Taeil Eks Member NCT Didakwa Tapi Tidak Ditahan Atas Kasus Kekerasan Seksual
Korea Selatan | Rabu, 5 Maret 2025
Mantan anggota NCT, Moon Taeol, didakwa namun tidak ditahan atas kasus kekerasan seksual. (Kompas.com)
Korea Selatan | Rabu, 5 Maret 2025
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Menjelang tahun baru Imlek, sejumlah vihara di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mulai memandikan patung-patung dewa. Salah satunya di Vihara Paticca Samuppada Pontianak. Salah seorang pengurus di Vihara Paticca Samuppada Pontianak, Aha (64), mengatakan, puluhan patung dewa berbagai ukuran diturunkan untuk dimandikan hingga bersih sejak sepekan terakhir."Pencucian ini harus selesai dalam waktu tiga hari, karena Senin kan udah harus dipakai kan" ujar Aha, 64 tahun. Aha mengatakan bahwa, pencucian ini dilakukan agar patung-patung dewa yang ada di Vihara bersih, karena setelah satu tahun tentu banyak debu dan kotoran menempel di patung-patung tersebut."Tiap tahun di cuci soalnya kan ada kenak dia punya minyak, debu, kotoran, kalau tidak di cuci kan dia kotor, hitam sekali, tiap tahun sekali menjelang Imlek kita cuci" ujar Aha.Selain mencuci, patung-patung yang warnanya mulai pudar juga akan di cat atau warnai kembali. Salah satunya adalah patung dewa langit yang usianya sudah ratusan tahun yang berasal dari Tiongkok. Patung tersebut diwarnai kembali agar tetap bertahan lama."Kalau patung ini diwarnai kembali karena warnanya sudah pudar, ini usianya udah lama ini dia yang paling tua di Vihara ini, ibaratnya pemimpinya lah di Vihara ini" tambah Aha.Jumlah patung di Vihara ini lebih dari 30 patung dewa, yang besar sendiri berjumlah sekitar 11 patung, semua patung-patung ini dianggap membawa keberuntungan bagi umat yang datang ke Vihara.Sebelum proses pencucian patung-patung ini tentu saja ada doa atau mantra yang di ucapkan agar proses cuci patung dewa ini berjalan lancar."Iya ada mantranya, kan kalau satu minggu sebelum Imlek semua pintu itu di tutup, dewa nanti naik ke langit, jadi yang bersihkan itu tetap ada doa-doanya" jelas Aha.Proses pencucian ini dimulai dari mencuci patung kemudian mengeringkannya dengan cara di lap setelah itu melakukan proses pewarnaan ulang jika di perlukan. Proses pencucian ini juga dilakukan dengan daun dan bunga, daun ini dianggap dapat menghilangkan sial atau malapetaka."Iya pertama dicuci dulu, di cucinya juga dengan daun yaitu daun dewa, daun menghilangkan sial dan juga bunga, kalau bunga kan udah biasa kan seperti mandi kembang" hal ini dijelaskan oleh Ajan, 63 tahun, Anggota Vihara Paticca Samuppada yang juga mengikuti ritual cuci patung dewa.Cuci patung dewa ini diharapkan dapat membersihkan segala bala atau musibah yang ada di Vihara, selain itu tahun baru ini diharapkan dapat membawakan segala keburuntungan dan kesehatan bagi seluruh umat.
Lokal
Berita Sanggau, PIFA - Sebagai bentuk kepedulian dalam pencegahan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns memberikan bantuan sarana berupa alat cuci tangani dan handsanitizer ke SDN 15 Segumon Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Sanggau pada Selasa (30/11/2021) kemarin, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P mengatakan, pemberian bantuan tempat cuci tangan dan handsanitizer tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna memutus rantai penyebaran Covid-19. "Pemberian alat cuci tangan dan hansanitizer ini dilakukan oleh pos Segumon dipimpin Danpos Letda Inf Ahmad S, kepada SDN 15 Segumon Desa. Lubuk Sabuk, Kec. Sekayam, sebagai bentuk kepedulian kepada para Guru dan Siswa Siswi SDN 15 Segumon guna memutus rantai Penyebaran Covid Corona di lingkungan Sekolah," terangnya. Dia berharap, bantuan tersebut dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah perbatasan. “Dengan adanya bantuan alat cuci tangan di SDN 15 Segumon ini diharapkan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan sekolah,” pungkas Dansatgas. Di tempat terpisah Danpos Segumon Letda Inf Ahmad. S mengatakan, penyerahan alat cuci tangan dan Hand Sanitizer di SDN 15 Segumon bertujuan agar siswa siswi SDN 15 Segumon terhindar dari penyebaran Virus Covid-19. Selain itu, Danpos juga mengingatkan kepada warga masyarakat agar selalu menerapkan protokoler Kesehatan Covid-19 dengan menjaga jarak, mencuci tangan, serta memakai masker. Kepala Sekolah SDN 15 Segumon Bapak Arif Setiono S.PD, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Satgas Pamtas Pos Segumon atas kepedulian serta bantuan alat cuci tangan dan handsanitizer yang sudah diberikan untuk SDN 15 Segumon. "Semoga sarana ini bisa dipergunakan dan dimanfaatkan guru dan siswa dengan baik, khususnya pada saat pembelajaran tatap muka sebagai tindakan protokoler kesehatan Covid-19 sebelum melaksanakan kegiatan belajar," harap Arif.