Foto: Kompascom

Berita Nasional, PIFA - Sosok Crazy Rich Grobogan tiba-tiba saja mencuat dan menghebohkan warganet. Joko Suranto, sosok yang disebut sebagai orang kaya asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tiba-tiba saja menjadi topik perbincangan banyak warganet. Pasalnya, pria 53 tahun tersebut diketahui telah berjasa begitu besar pada kampungnya dengan membangun jalan desa. 

Dilansir dari Kompas, Joko Suranto prihatin dengan kondisi jalan di kampung halamannya yang berada di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Jalan yang melintasi tiga desa yaitu Desa Telawah, Desa Jetis, dan Desa Nampu itu rusak selama sekitar 20 tahun. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Desa Jetis, Suharnanik. Menurutnya, jalan yang menjadi salah satu jalur penghubung antara kampungnya dengan Kabupaten Boyolali, Jateng, itu sudah rusak sekian lama. Kakak kandung dari Joko tersebut menambahkan bahwa jalan yang berada di depan rumah keluarganya itu berlubang, becek, dan berdebu. Saat turun hujan, jalan tersebut tidak layak untuk dilewati.

Perbaikan pun tak kunjung datang dari pemerintah setempat meski telah diadukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan. 

"Ini jalan kabupaten di bawah naungan Dinas PUPR. Dulu lama sekali pernah diaspal, tapi sudah lama juga hancur. Sudah 20 tahun bolak-balik ajukan perbaikan, tapi tak direspons,” jelas Suharnik. 

Menurut Suharnik, kondisi jalan rusak tersebut membuat Joko geleng-geleng kepala. Hilang kesabaran, akhirnya Joko memutuskan untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Sang bos properti pun rela merogoh kocek pribadinya hingga Rp 2,8 miliar untuk biaya perbaikan jalan sepanjang 1,8 kilometer tersebut. 

Suharnik menambahkan bahwa setiap kali adiknya pulang kampung, Joko harus mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk menimbun tanah di jalan rusak. 

"Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ungkap Suharnik. 

Dilansir dari Tribun Jateng, Suharnanik menjelaskan bahwa alasan adiknya memperbaiki jalan itu didasarai rasa kemanusiaan dan dilakukan sebagai amal jariah. 

"Ya intinya untuk amal jariah," ujar Suharnik.

Telah dimulai sejak awal Ramadhan ini, perbaikan jalan tersebut melibatkan 25 pekerja warga sekitar. Langkah awal yang dilakukan oleh bos properti dan dibantu warga kampungya tersebut adalah dengan menumpuk beton selebar 4,5 meter di atas jalan berlubang tersebut. 

Hingga kini, dikutip dari Kompas, proses betonisasi tersebut telah mencapai 95 persen dan diperkirakan akan selesai sebelum Lebaran 2022. (b) 

Berita Nasional, PIFA - Sosok Crazy Rich Grobogan tiba-tiba saja mencuat dan menghebohkan warganet. Joko Suranto, sosok yang disebut sebagai orang kaya asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tiba-tiba saja menjadi topik perbincangan banyak warganet. Pasalnya, pria 53 tahun tersebut diketahui telah berjasa begitu besar pada kampungnya dengan membangun jalan desa. 

Dilansir dari Kompas, Joko Suranto prihatin dengan kondisi jalan di kampung halamannya yang berada di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Jalan yang melintasi tiga desa yaitu Desa Telawah, Desa Jetis, dan Desa Nampu itu rusak selama sekitar 20 tahun. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Desa Jetis, Suharnanik. Menurutnya, jalan yang menjadi salah satu jalur penghubung antara kampungnya dengan Kabupaten Boyolali, Jateng, itu sudah rusak sekian lama. Kakak kandung dari Joko tersebut menambahkan bahwa jalan yang berada di depan rumah keluarganya itu berlubang, becek, dan berdebu. Saat turun hujan, jalan tersebut tidak layak untuk dilewati.

Perbaikan pun tak kunjung datang dari pemerintah setempat meski telah diadukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan. 

"Ini jalan kabupaten di bawah naungan Dinas PUPR. Dulu lama sekali pernah diaspal, tapi sudah lama juga hancur. Sudah 20 tahun bolak-balik ajukan perbaikan, tapi tak direspons,” jelas Suharnik. 

Menurut Suharnik, kondisi jalan rusak tersebut membuat Joko geleng-geleng kepala. Hilang kesabaran, akhirnya Joko memutuskan untuk memperbaiki jalan rusak tersebut. Sang bos properti pun rela merogoh kocek pribadinya hingga Rp 2,8 miliar untuk biaya perbaikan jalan sepanjang 1,8 kilometer tersebut. 

Suharnik menambahkan bahwa setiap kali adiknya pulang kampung, Joko harus mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk menimbun tanah di jalan rusak. 

"Intinya adik saya sudah habis kesabaran, karena setiap momen pulang ke kampung selalu kesulitan saat melintas. Bahkan sudah beberapa kali dik Joko mengeluarkan uang seratusan juta untuk menguruk jalan, namun tetap saja rusak," ungkap Suharnik. 

Dilansir dari Tribun Jateng, Suharnanik menjelaskan bahwa alasan adiknya memperbaiki jalan itu didasarai rasa kemanusiaan dan dilakukan sebagai amal jariah. 

"Ya intinya untuk amal jariah," ujar Suharnik.

Telah dimulai sejak awal Ramadhan ini, perbaikan jalan tersebut melibatkan 25 pekerja warga sekitar. Langkah awal yang dilakukan oleh bos properti dan dibantu warga kampungya tersebut adalah dengan menumpuk beton selebar 4,5 meter di atas jalan berlubang tersebut. 

Hingga kini, dikutip dari Kompas, proses betonisasi tersebut telah mencapai 95 persen dan diperkirakan akan selesai sebelum Lebaran 2022. (b) 

0

0

You can share on :

0 Komentar