Pembina TKN Prabowo-Gibran mengklarifikasi ketidakhadiran Gibran di acara dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya. (Antara)

PIFA, Politik - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, memilih untuk tidak hadir di acara dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Sebaliknya, Gibran memfokuskan diri pada kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 11.00 hingga 13.18 WIB, dengan rangkaian acara, termasuk pertemuan dengan keluarga pengasuh pesantren, salat Jumat bersama santri, dan dialog kebangsaan di lapangan PP Amanatul Ummah.

Setelah bertemu dengan keluarga pengasuh pesantren di Desa Kembangbelor, Pacet, Gibran berpartisipasi dalam salat Jumat bersama ribuan santri di masjid pesantren. Ia juga memberikan sambutan kepada para santri setelah salat Jumat.

Selanjutnya, dalam rangkaian dialog kebangsaan, Gibran bergabung di lapangan PP Amanatul Ummah bersama Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa.

Meski absen di acara dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Gibran tetap aktif berinteraksi dengan masyarakat dan tokoh agama. Kiai Asep Saifuddin Chalim, yang juga Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengklarifikasi bahwa kunjungan Gibran ke pesantren tersebut sudah dijadwalkan sejak sekitar satu minggu lalu.

Meskipun ada undangan untuk mengikuti dialog terbuka di UMSurabaya, Kiai Asep mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Dalam dialog kebangsaan, Gibran memilih menjadi pendengar dan meminta saran, evaluasi, serta kritik dari para relawan dan ulama yang hadir. Ia berjanji bahwa masukan-masukan dari dialog ini akan menjadi bagian dari visi-misi pasangan Prabowo-Gibran, dengan fokus pada persiapan generasi menuju Indonesia emas. (hs)

PIFA, Politik - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, memilih untuk tidak hadir di acara dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Sebaliknya, Gibran memfokuskan diri pada kegiatan silaturahmi dan dialog kebangsaan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 11.00 hingga 13.18 WIB, dengan rangkaian acara, termasuk pertemuan dengan keluarga pengasuh pesantren, salat Jumat bersama santri, dan dialog kebangsaan di lapangan PP Amanatul Ummah.

Setelah bertemu dengan keluarga pengasuh pesantren di Desa Kembangbelor, Pacet, Gibran berpartisipasi dalam salat Jumat bersama ribuan santri di masjid pesantren. Ia juga memberikan sambutan kepada para santri setelah salat Jumat.

Selanjutnya, dalam rangkaian dialog kebangsaan, Gibran bergabung di lapangan PP Amanatul Ummah bersama Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa.

Meski absen di acara dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Gibran tetap aktif berinteraksi dengan masyarakat dan tokoh agama. Kiai Asep Saifuddin Chalim, yang juga Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mengklarifikasi bahwa kunjungan Gibran ke pesantren tersebut sudah dijadwalkan sejak sekitar satu minggu lalu.

Meskipun ada undangan untuk mengikuti dialog terbuka di UMSurabaya, Kiai Asep mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

Dalam dialog kebangsaan, Gibran memilih menjadi pendengar dan meminta saran, evaluasi, serta kritik dari para relawan dan ulama yang hadir. Ia berjanji bahwa masukan-masukan dari dialog ini akan menjadi bagian dari visi-misi pasangan Prabowo-Gibran, dengan fokus pada persiapan generasi menuju Indonesia emas. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya