Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Berita Internasional, PIFA - Terkait rencana investasi Elon Musk di Tanah Air, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hanya ingin Tesla membangun pabrik baterai. Kepala Negara juga mau Tesla membangun pabrik mobil listrik.

"Yang kita inginkan semua adalah mobil listriknya, bukan baterainya. Buat Tesla, kami mau mereka membangun mobil listrik di Indonesia," kata Presiden saat diwawancarai Bloomberg, dilansir dari CNNIndonesia.com (24/8).

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia ingin membangun ekosistem besar mobil listrik di Indonesia. Selain Tesla, Presiden punya ekspektasi yang sama dari produsen otomotif besar lainnya seperti Ford, Hyundai, Toyota dan Suzuki.

Soal perjanjian yang masih mandek dengan Tesla, Presiden mengatakan saat ini masih dalam tahap diskusi. Menurutnya, perlu komunikasi yang intens untuk mewujudkannya.

"Semua butuh waktu. Saya tak mau cepat tanpa hasil. Ini butuh komunikasi intens dan hasilnya akan terlihat," ungkap Kepala Negara.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah bertemu dengan CEO Tesla Inc, sekaligus pendiri Space X, Elon Musk di Boca Chica, Amerika Serikat (AS), pada pertengahan Mei lalu (14/5).

"Tiba di Gedung Stargate Space X, Boca Chica, Amerika Serikat, siang tadi, saya langsung bertemu tuan rumah, Elon Musk. Kami berbicara tentang teknologi dan inovasi," kata Jokowi dikutip dari akun Instagram, Minggu (15/5/2022).

Pada pertemuan itu, keduanya membicarakan potensi kolaborasi dan kunjungan Musk ke Indonesia bulan November mendatang.

"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon (15/5).

Seperti diketahui Indonesia yang merupakan produsen nikel, salah satu bahan baku baterai, terbesar di dunia. Tak hanya ingin menguasai bahan baku tetapi juga mau jadi rumah bagi kendaraan listrik.

Hingga saat ini, merek Korea Selatan Hyundai, China Wuling dan DFSK telah berkomitmen memproduksi mobil listrik di dalam negeri. CNNIndonesia.com memberitakan, tinggal menunggu waktu lagi bagi produsen Jepang mengikuti jalur itu, setelah menyatakan memproduksi mobil hybrid lebih dulu. (yd)

Berita Internasional, PIFA - Terkait rencana investasi Elon Musk di Tanah Air, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hanya ingin Tesla membangun pabrik baterai. Kepala Negara juga mau Tesla membangun pabrik mobil listrik.

"Yang kita inginkan semua adalah mobil listriknya, bukan baterainya. Buat Tesla, kami mau mereka membangun mobil listrik di Indonesia," kata Presiden saat diwawancarai Bloomberg, dilansir dari CNNIndonesia.com (24/8).

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia ingin membangun ekosistem besar mobil listrik di Indonesia. Selain Tesla, Presiden punya ekspektasi yang sama dari produsen otomotif besar lainnya seperti Ford, Hyundai, Toyota dan Suzuki.

Soal perjanjian yang masih mandek dengan Tesla, Presiden mengatakan saat ini masih dalam tahap diskusi. Menurutnya, perlu komunikasi yang intens untuk mewujudkannya.

"Semua butuh waktu. Saya tak mau cepat tanpa hasil. Ini butuh komunikasi intens dan hasilnya akan terlihat," ungkap Kepala Negara.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah bertemu dengan CEO Tesla Inc, sekaligus pendiri Space X, Elon Musk di Boca Chica, Amerika Serikat (AS), pada pertengahan Mei lalu (14/5).

"Tiba di Gedung Stargate Space X, Boca Chica, Amerika Serikat, siang tadi, saya langsung bertemu tuan rumah, Elon Musk. Kami berbicara tentang teknologi dan inovasi," kata Jokowi dikutip dari akun Instagram, Minggu (15/5/2022).

Pada pertemuan itu, keduanya membicarakan potensi kolaborasi dan kunjungan Musk ke Indonesia bulan November mendatang.

"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon (15/5).

Seperti diketahui Indonesia yang merupakan produsen nikel, salah satu bahan baku baterai, terbesar di dunia. Tak hanya ingin menguasai bahan baku tetapi juga mau jadi rumah bagi kendaraan listrik.

Hingga saat ini, merek Korea Selatan Hyundai, China Wuling dan DFSK telah berkomitmen memproduksi mobil listrik di dalam negeri. CNNIndonesia.com memberitakan, tinggal menunggu waktu lagi bagi produsen Jepang mengikuti jalur itu, setelah menyatakan memproduksi mobil hybrid lebih dulu. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar