Foto: npr.org

Foto: npr.org

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleTak Kunjung Diberi Cucu, Orangtua Ini Gugat Anak Semata Wayangnya

Tak Kunjung Diberi Cucu, Orangtua Ini Gugat Anak Semata Wayangnya

India | Sabtu, 28 Mei 2022

Berita Lifestyle, PIFA - Sepasang orang tua tuntut anaknya karena tidak segera memberikannya cucu. Pasangan di Uttarakhand, negara bagian utara India Secara tak terduga menuntut putra semata wayangnya Shrey Sagar. 

Pasalnya, istri Shrey tidak kunjung memberi cucu setelah enam tahun menikah. Pasangan orangtua Sanjeev dan Sadhana Prasad mengaku rugi karena sudah menghabiskan tabungan yang besar.

Dilansir dari BBC, dahulu, Sanjeev dan Sadhana Prasad mengeluarkan banyak uang untuk membesarkan Shrey Sagar. Prasad mengatakan telah menghabiskan semua tabungannya untuk putranya termasuk mengirim putra semata wayangnya tersebut ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 2006 untuk pelatihan pilot dengan biaya $65.000 atau sekitar Rp945 juta. 

Selain itu biaya resepsi pernikahan anaknya di hotel bintang lima yang dikeluarkan oleh orangtua tersebut juga besar termasuk memberi mobil mewah senilai $80.000 atau sekitar Rp1,16 miliar, dan bulan madu di luar negeri. Tak hanya itu, Prasad juga mengungkit soal kehidupan anaknya setelah kembali ke India dari AS pada 2007. 

Ketika itu Shrey Sagar kehilangan pekerjaan dan sebagai orang tua, mereka harus memberi dukungan secara finansial selama lebih dari dua tahun terhadap anak dan istrinya.

Dengan alasan tersebut, keduanya lantas menggugat Shrey Sagar dengan kompensasi senilai hampir $650.000 atau sekitar Rp9,5 miliar. Kompensasi tersebut berlaku jika cucu mereka tak lahir dalam waktu satu tahun sejak gugatan berlaku.

Bagi keduanya, gugatan ini hadir dengan alasan 'pelecehan mental'. Mereka menanti dan mengharapkan kehadiran cucu sebagai pelipur lara serta penghibur untuk menemani masa tua.

"Putra saya telah menikah selama enam tahun tetapi mereka masih belum merencanakan bayi. Setidaknya jika kita memiliki cucu untuk menghabiskan waktu bersama, rasa sakit kita akan tertahankan," kata Prasad.

Menanggapi gugatan dari orang tua, Shrey Sagar dan istrinya, Shubhangi Sinha, tak memberi tanggapan maupun komentar. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Kanada Resmi Terapkan Balasan Tarif ke AS, Berlaku Mulai 9 April | Pifa Net

Kanada Resmi Terapkan Balasan Tarif ke AS, Berlaku Mulai 9 April

Kanada
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Polda Kalbar Telusuri Dugaan Keterlibatan Daerah dalam Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak | Pifa Net

Polda Kalbar Telusuri Dugaan Keterlibatan Daerah dalam Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak

Pontianak
| Kamis, 17 Juli 2025
Foto: Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana | Pifa Net

Prank Inter Milan hingga Menit Akhir, AC Milan Sabet Trofi Supercoppa Italiana

Italia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Trump: Kesepakatan Dagang dengan China Akan Adil, AS Tak Mau Jadi Bahan Tertawaan Dunia | Pifa Net

Trump: Kesepakatan Dagang dengan China Akan Adil, AS Tak Mau Jadi Bahan Tertawaan Dunia

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Real Madrid Taklukkan Manchester City 3-2 di Leg Pertama Playoff Liga Champions! | Pifa Net

Real Madrid Taklukkan Manchester City 3-2 di Leg Pertama Playoff Liga Champions!

Inggris
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto:   Live Final Piala Super Italia 2025: Derby della Madonnina, Siapa yang Kampiun? | Pifa Net

Live Final Piala Super Italia 2025: Derby della Madonnina, Siapa yang Kampiun?

Italia
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Baku Tembak India-Pakistan di Perbatasan Kashmir Berlanjut Hingga Hari Keempat | Pifa Net

Baku Tembak India-Pakistan di Perbatasan Kashmir Berlanjut Hingga Hari Keempat

India
| Senin, 28 April 2025
Foto: Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR  | Pifa Net

Tren #KaburAjaDulu Jadi Otokritik bagi Pemerintah, Ini Kata DPR

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik | Pifa Net

Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Kebakaran Hutan Besar di Los Angeles Hanguskan Rumah Britney Spears hingga Paris Hilton | Pifa Net

Kebakaran Hutan Besar di Los Angeles Hanguskan Rumah Britney Spears hingga Paris Hilton

Los Angeles
| Minggu, 12 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Jens Raven Berambisi Tutup Perjalanan di Piala Asia U-20 2025 dengan Kemenangan | Pifa Net

Jens Raven Berambisi Tutup Perjalanan di Piala Asia U-20 2025 dengan Kemenangan

PIFA.CO.ID, SPORTS - Timnas Indonesia U-20 bertekad menutup kiprahnya di Piala Asia U-20 2025 dengan kemenangan. Striker Jens Raven menegaskan bahwa seluruh pemain akan berjuang maksimal saat menghadapi Yaman dalam laga terakhir Grup C yang berlangsung di Shenzen Youth Football Training Base Centre Stadium pada Rabu (19/2).Dalam dua pertandingan sebelumnya, Garuda Muda belum meraih hasil positif. Mereka harus mengakui keunggulan Iran dengan skor 0-3 pada laga perdana (13/2), lalu kalah 1-3 dari Uzbekistan di pertandingan kedua (16/2). Dua kekalahan tersebut membuat Indonesia dipastikan gagal melaju ke fase berikutnya."Kita semua akan berjuang demi meraih kemenangan di laga terakhir Piala Asia U-20 2025. Kami sudah pernah berjumpa mereka saat Kualifikasi Piala Asia U-20 tahun lalu dan sudah mengetahui permainan mereka," kata Jens Raven.Penyerang keturunan Belanda itu menilai bahwa permainan timnya menunjukkan perkembangan, terutama dalam pertandingan terakhir melawan Uzbekistan. Ia pun menjadi pencetak satu-satunya gol Indonesia di laga tersebut."Saya pikir setelah pertandingan terakhir, kami cukup bagus pada babak pertama, bermain 1-1 dan Uzbekistan adalah lawan tangguh. Saya senang bisa mencetak gol dan membuat skor menjadi 1-1 pada babak pertama," jelas pemain yang memperkuat FC Dordrecht, Belanda itu.

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025

Lokal

Foto: DPRD Kalbar Dorong Proyek Duplikasi Jembatan Kapuas I Tuntas Sesuai Jadwal | Pifa Net

DPRD Kalbar Dorong Proyek Duplikasi Jembatan Kapuas I Tuntas Sesuai Jadwal

Berita Lokal, PIFA - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap proyek duplikasi Jembatan Kapuas I Kota Pontianak dapat selesai tepat waktu. Pasalnya, jembatan ini menjadi salah satu solusi pengurai kemacetan di kawasan tersebut. "Sudah lama menjadi dambaan masyarakat. Sebab, kehadirannya diharapkan dapat menjadi solusi kemacetan di Pontianak Timur dan Selatan," katanya, kemarin. Dia juga berharap pengerjaan proyek ini tak menemui kendala. Namun di sisi lain, politisi asal Golkar ini menyoroti jalan penghubung di kaki Jembatan Kapuas I di wilayah Pontianak Timur. "Jalur turunan dari duplikasi Jembatan Kapuas I itu masih menggunakan jalan yang lama," katanya. Dia menjelaskan, pemerintah hanya membangun duplikasi jembatan dan tidak melakukan pembebasan lahan untuk jalan. "Jalan lama, jadi tak tambah jalan baru. Ke depan ini perlu dipikirkan," ujarnya. Heri menerangkan, kekhawatirannya bukan tak beralasan. Pasalnya, selama ini jalan di Tanjung Raya I dan Tanjung Hilir menjadi titik kemacetan parah di Kota Pontianak. "Saya khawatir untuk mengurai kemacetan di Pontim jadi tak betul-betul maksimal," jelasnya. Tak hanya itu saja, Heri juga mengkhawatirkan getaran akibat pengerjaan dapat mempercepat kerusakan jembatan. Sebab jembatan duplikasi berjarak dekat dengan jembatan Kapuas I.  "Tetap mesti diingatkan meskipun sudah sudah dikaji sebelumnya," tandasnya. (ap)

Pontianak
| Minggu, 8 Januari 2023

Lokal

Foto: Bantu Tingkatkan Pengetahuan Al-Quran, TNI di Perbatasan Kalbar Ajarkan Anak-Anak Mengaji | Pifa Net

Bantu Tingkatkan Pengetahuan Al-Quran, TNI di Perbatasan Kalbar Ajarkan Anak-Anak Mengaji

Berita Sanggau, PIFA - Dalam rangka membantu perkembangan dan menambah pengetahuan tentang Al-Quran, personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns mengajar mengaji kepada anak-anak di Surau Baitul Ma'mur Dusun Bantan, Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Informasi positif ini diketahui dari keterangan tertulis Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Sanggau, Rabu (05/01/2022). Dansatgas menerangkan, kegiatan yang dilakukan oleh personel pos Bantan Serda Iqsan Dwi Utomo sebagai guru mengaji ini dilaksanakan setelah ibadah sholat Ashar, dengan pelajaran membaca Al-Quran dan Iqra. Dia mengatakan, anak-anak sangat antusias dengan kegiatan tersebut. "Anak-anak sangat antusias dalam belajar mengaji yang dilakukan oleh anggota Pos Bantan meski terbatasnya sarana dan prasarana, tetapi mereka tetap semangat untuk belajar mengaji, serta kegiatan tersebut juga diterima dengan baik oleh warga setempat dan para orang tua dari anak-anak tersebut," katanya, mengutip rilis Instagram @yonif_mekanis643wanarasakti, Rabu (05/01/2022). Dansatgas menilai pendidikan agama untuk anak-anak usia dini merupakan salah satu hal yang sangat penting. "Selain bisa dapat membaca Al-Quran juga sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat nantinya untuk orang banyak," tambah dia. Sementara itu, Danpos Bantan Letda Inf Nanang di tempat terpisah mengatakan pengajian merupakan upaya dan bentuk kepedulian Pos Bantan Satgas pamtas Yonif Mekanis 643/ Wns dalam rangka membantu masyarakat untuk mendidik anak-anak wilayah perbatasan dengan bekal ilmu agama dan bisa membaca Iqro dan alquran. “Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini menjadi bekal ilmu agama yang berguna bagi anak-anak di perbatasan,” harap Danpos. Kemudian, Ibu Uci selaku Guru mengaji di Surau Baitul Ma'mur merasa sangat terbantu dan mengucapkan terima kasih atas bantuan personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns. “Terima kasih, semoga segala kebaikan bapak-bapak Satgas Pamtas 643 di balas Allah SWT dan dilancarkan selama penugasan disini,” sampainya. Uci menyebut, guru mengaji di wilayahnya sangat terbatas. Sehingga ia pun sangat terbantu dengan kehadiran Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang mau ikut mengajar anak-anak mengaji. (yd)

Sanggau
| Kamis, 6 Januari 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5