Taklukkan Tottenham 2-1, Arsenal Jaga Asa Juara Liga Inggris?
Inggris | Kamis, 16 Januari 2025
Selebrasi Leandro Trossard usai lesatkan gol kemenangan Arsenal di laga vs Tottenham Hotspur. (X @Arsenal)
Inggris | Kamis, 16 Januari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Ribuan masyarakat antusias menghadiri silaturahmi bersama Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji di Pantai Sinam, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Rabu (20/11) sore. Kegiatan yang diisi dengan kampanye dialogis itu turut dihadiri Calon Bupati Sambas nomor urut 1, Fahrur Rofi, serta penceramah kebanggaan masyarakat Sambas, Ustaz Hatoli. Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menyampaikan niatnya untuk membangun Islamic Center di Kabupaten Sambas. Terutama untuk mengenang ulama internasional Syekh Ahmad Khatib Sambas. "Saya janji kalau saya menjadi gubernur kembali, kemudian Rofi menjadi bupati, saya akan bangun Islamic Center di Sambas ini. Pertama untuk mengenang ulama besar Sambas, Syekh Ahmad Khatib Sambas, karena anak muda sekarang sudah banyak yang tidak tahu dengan beliau," ungkapnya yang langsung disambut riuh tepuk tangan ribuan masyarakat yang hadir. Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu mengungkapkan, Syekh Ahmad Khatib Sambas merupakan ulama terkenal dunia kelahiran Sambas yang kemudian menetap di Makkah hingga wafat. Syekh Ahmad Khatib Sambas bukan hanya ulama Kalbar atau Indonesia, tapi ulama dunia, karena memiliki pengikut yang tersebar di berbagai negara di Asia, bahkan mancanegara yang lain. "Bahkan saya ketika ketemu Ketua PBNU Gus Yahya, waktu itu saya masih gubernur, beliau tanya ada tidak museum Syekh Ahmad Khatib Sambas, saya bilang tidak ada. Kenapa tidak dibuat, kata beliau, itukan ulama besar, dan beliau siap bantu kalau memang Kalbar mau bangun (museum). Artinya orang luar saja menghargai, kenapa kita tidak bisa, memberikan satu penyemangat untuk Sambas, sebagai daerah (berjuluk) Serambi Mekkah di Kalbar," ujarnya. Untuk mewujudkan cita-cita membangun Islamic Center, Midji-sapaan karibnya bahkan siap mewakafkan lahan miliknya seluas enam hektare di daerah Temajuk, Kecamatan Paloh. Lahan tersebut diserahkan ke Ustaz Hatoli. "Saya serahkan kepada Ustaz Hatoli untuk pembangunan Islamic Center, untuk mengenang Syekh Ahmad Khatib Sambas. Insyaallah dua sertifikatnya, akan saya serahkan kepada beliau (Ustaz Hatoli), saya serahkan juga yayasan yang mengelolanya kepada beliau, terserah beliau mau yayasan apa namanya yang jelas itu untuk Islamic Center Sambas," terangnya. Selain itu, Midji juga berencana akan kembali membangun beberapa sekolah unggulan setingkat SMA/SMK di Kabupaten Sambas. Dengan harapan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Sambas bisa tumbuh dengan baik. Kemudian dapat mengembalikan kejayaan Sambas yang dulu terkenal dengan gudangnya, pemimpin, cendekiawan, dan kaum intelektual. "Jangan sampai ke depan Sambas ini mau cari hafiz susah, mau cari profesor susah, padahal Sambas ini gudangnya pemimpin pada masa lalu, dan harus dibangkitkan kembali untuk masa depan. Saya yakin ke depan Sambas akan semakin maju," pungkasnya. Sementara itu, Calon Bupati Sambas nomor urut 1, Fahrur Rofi merasa sangat senang, dan bangga karena kehadiran tamu istimewa Sutarmidji, dan Ustaz Hatoli. "Hari ini ada ulama kebanggan Sambas, Kalbar, dan Indonesia Ustaz Hatoli yang kita banggakan. Lalu panutan saya sebagai politisi muda di Kalbar, senior saya panutan, kita semua Pak Sutarmidji," ungkapnya. Rofi lantas mengajak masyarakat Kabupaten Sambas menyatukan semangat untuk memilih paslon nomor urut 1, baik untuk pemilihan gubernur, maupun bupati. "Kalau nomor 1 menang di provinsi, dan nomor 1 menang di kabupaten, laju kita bangun Kabupaten Sambas, coblos nomor 1. Mudah-mudahan Allah SWT, mudahkan ikhtiar kita bersama," ucapnya. Ngah Rofi-sapaan karibnya meminta para pendukung Sambas Bermarwah, dan Kalbar Maju, untuk tetap menjaga kondusifitas selama perhelatan Pilkada. Ia pun berpesan jika menemukan kecurangan, atau hal-hal yang di luar ketentuan, agar melapor ke pihak berwenang. "Kalau ada yang tidak betul dil apangan, kejar, dan tangkap. Jadikan Pilkada ini jujur adil, dan damai, kalau ada yang mau buat panas yang memprovokasi kita jangan terpancing. Tapi kalau ada yang menghina ulama, ustaz kita, kita paling depan untuk membelanya, itu baru Sambas Bermarwah," tutupnya.
Nasional
PIFA, Nasional - Kemnterian Kesehatan menyampaikan perkembangan terbaru dari pasien yang suspek Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). Dilansir dari laman resminya, satu pasien yang sebelumnya suspek GGAPA kini dinyatakan negatif setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pasien tersebut adalah anak berusia 10 tahun di Jakarta yang sebelumnya dilaporkan mengalami demam pada 26 Januari dan ada keluhan tidak bisa buang air kecil (Anuria). Sementara satu pasien lainnya yang dirawat di RSUD Dr. Moewardo Surakarta, Jawa Tengah, tidak termasuk ke dalam kategori GGAPA karena mengalami gagal ginjal yang disebabkan oleh penyakit bawaan. ''Keduanya bukan pasien terkonfirmasi GGAPA,'' kata juru bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril di Jakarta (10/2) kemarin, dikutip PIFA dari kemkes.go.id Kasus GGAPA muncul kembali pada 25 Januari 2023 setelah nihil sejak awal Desember 2022. Satu kasus konfirmasi GGAPA dialami anak berusia 1 tahun dengan riwayat mengkonsumsi obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek. Pada tanggal 28 Januari, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria) kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa. Dikarenakan ada gejala GGAPA maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan pulang paksa. Pada tanggal 1 Februari, orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil. Pada tanggal 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, namun 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan hasil studi kasus kontrol yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan di bulan November terhadap kejadian GGAPA, didapatkan anak-anak yang mengkonsumsi obat yang mengandung EG/DEG diatas ambang batas berisiko mengalami GGAPA 13 kali dibandingkan anak yang tidak mengkonsumsi obat tersebut. Kemenkes telah bertindak cepat sesuai dengan Surat Edaran Kemenkes nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak. Juga berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/3305/2022 tentang Tata Laksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Juga Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan pada 18 Okober 2022 kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Organisasi Profesi Kesehatan, yang untuk sementara menghentikan penggunaan obat sirop. Bersama dengan dinas kesehatan DKI Jakarta, BPOM, dan para epidemiolog, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan ahli farmakologi dalam melakukan penelusuran epidemiologi. Langkah ini diambil untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko penyebab GGAPA tersebut. Kementerian Kesehatan telah menerima hasil investigasi yang dilakukan oleh BPOM pada tanggal 7 Februari 2023, namun dalam upaya kehati hatian, dr. Syahril menghimbau agar dalam mengkonsumsi obat masyarakat tetap diminta untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker. Masyarakat juga diminta untuk selalu membeli dan memperoleh obat di sarana resmi, yaitu apotek atau fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu perlu untuk membiasakan bagi masyarakat agar selalu membaca aturan pakai obat dan mencatat penggunaan obat agar tidak terjadi pemberian obat yang melebihi dosis yang telah ditentukan. ''Bila anak sakit jangan memberikan obat secara mandiri tanpa berkonsultasi dengan dokter. Dan orang tua perlu waspada terhadap gejala-gejala awal yang timbul seperti keluhan buang air kecil (BAK), jika terjadi penurunan jumlah BAK atau bahkan tidak dapat BAK sama sekali, segera bawa ke rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk penanganan GGAPA. Orang tua yang anaknya memiliki riwayat minun obat sirup tidak perlu khawatir selama tidak ada keluhan BAK,'' Jelas dr. Syahril. dr. Syahril juga menegaskan sejak awal Kemenkes sudah berkolaborasi dengan BPOM untuk mencari penyebab timbulnya GGAPA.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Pemerintah memutuskan untuk kembali melakukan sejumlah penyesuaian terhadap penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penyesuaian itu dilakukan sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi, dengan mengacu pada karakteristik varian Omicron, sekaligus pemulihan ekonomi nasional. “Melihat perkembangan situasi rumah sakit yang ada, dan dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan, pemerintah masih melihat adanya ruang bagi kita untuk tidak menginjak rem terhadap ekonomi terlalu dalam. Ini dilakukan semata-mata untuk menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan ekonomi tetap baik,” kata Luhut usai mengikuti Rapat Terbatas Evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (14/02/2022) secara virtual. Menko Marves menambahkan, terdapat perbedaan karakteristik varian Omicron dengan varian Delta. Varian Omicron memiliki gejala lebih ringan sehingga meskipun terjadi lonjakan, tingkat rawat inap di rumah sakit dan tingkat kematian saat ini jauh lebih rendah dibandingkan gerlombang sebelumnya. Adapun penyesuaian PPKM di wilayah Jawa-Bali yang dilakukan antara lain terkait aturan batas maksimum work from office (WFO) serta kegiatan seni budaya dan penggunaan fasilitas umum. “Periode PPKM minggu ini pemerintah akan menyesuaikan kembali batas maksimum work from office di Level 3 yang sebelumnya 25 persen menjadi 50 persen atau lebih. Selain itu, aktivitas seni budaya dan sosial masyarakat serta fasilitas umum seperti tempat wisata juga dinaikkan menjadi 50 persen,” ujarnya. Secara rinci penyesuaian aturan PPKM ini akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang akan segera diterbitkan. “Dengan begitu, para pedagang di pinggir jalan mulai dari tukang gorengan, tukang bakso, hingga para pekerja seni, seperti penampilan wayang dan para aktor drama, dapat tetap melakukan aktivitas dan tidak perlu dirumahkan akibat dampak kebijakan ini,” imbuhnya. Seiring dengan pelonggaran tersebut, Luhut pun meminta jajaran pemerintah daerah untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan di tengah masyarakat. “Secara spesifik, saya juga meminta kepada pemerintah daerah dan Forkopimda setempat agar berhati-hati dan tetap humanis dalam tiap melakukan imbauan kepada masyarakat. Utamakan penerapan protokol kesehatan dibandingkan sekadar membubarkan,” tegasnya. Kemudian imbauan serupa juga disampaikan Menko Marves kepada masyarakat. Dia juga mendorong masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi secara lengkap termasuk dosis lanjutan atau booster. “Penerapan protokol kesehatan harus tetap disiplin, utamanya dalam penggunaan masker. Dan sekali lagi, juga jangan lupa untuk melakukan vaksinasi (dosis) 1-2 dan booster karena vaksin sangat cukup, saya ulangi sangat cukup tidak ada masalah,” tegasnya lagi. (yd)