Berita Internasional, PIFA - Rezim Taliban di Afghanistan menunjuk puluhan anggotanya menjadi 44 gubernur provinsi hingga kepala polisi daerah, Penunjukan itu merupakan yang pertama kali dilakukan Taliban dalam skala besar sejak membentuk kabinet pemerintahan interim Afghanistan baru pada September lalu tak lama setelah mengambil alih kekuasaan. Minggu (7/11/2021).

Taliban merilis daftar anggotanya yang akan menduduki posisi penting tersebut.

Menurut laporan Reuters, salah satu anggota Taliban yang diangkat ialah Qori Baryal yang akan menjabat sebagai Gubernur Ibu Kota Kabul dan Wali Jan Hamza sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kabul.

Komandan pasukan Keamanan Kabul pendahulu Hamza, Mawlawi Hamdullah Mukhlis, tewas dalam serangan ISIS-K yang menerjang rumah sakit militer Kabul pada pekan lalu.

Pengangkatan pejabat ini dilakukan Taliban ketika tengah menghadapi peningkatan ancaman keamanan dari ISIS-K.

Sejak Taliban kembali merebut pemerintahan Afghanistan pada Agustus lalu, cabang ISIS di Afghanistan (ISIS-Khorasan/ISIS-K) terus melancarkan serangkaian serangan bom bunuh diri yang telah menewaskan ratusan orang.

Seorang komandan senior Taliban, Hamdullah Mokhlis, bahkan menjadi korban meninggal dalam serangan bom ISIS terbaru yang menyasar sebuah rumah sakit militer di Ibu Kota, Kabul, pekan lalu.

Padahal, di awal pengambilan kekuasaan Taliban berjanji akan membawa Afghanistan menjadi negara yang aman keamanan dan jauh dari aktivitas terorisme.

Pemimpin Tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada, memperingatkan bahaya pembangkang dan penyusup dalam kelompoknya di tengah ancaman ISIS-K yang kian nyata.

Dengan mencerminkan keseriusan ancaman, Akhundzada merilis peringatan itu melalui pernyataan tertulis yang tak pernah dilakukan sebelumnya.

Akhundzada mendesak para komandan Taliban segera membersihkan pasukan masing-masing dari para pembangkang dan penyusup.

Akhundzada bahkan melayangkan ultimatum kepada para komandan dan petinggi Talibannya soal konsekuensi jika kedapatan ada penyusup dan pembangkang dalam satuan mereka.

"Apa pun kesalahan yang terjadi, yang lebih tua yang akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan duni ini dan di akhirat," kata Akhundzada.