Tanah Longsor di Desa Tengkajau, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi. (Dok. Istimewa)

Tanah Longsor di Desa Tengkajau, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTanah Longsor di Desa Tengkajau Melawi Putus Akses Warga

Tanah Longsor di Desa Tengkajau Melawi Putus Akses Warga

Melawi | Rabu, 14 Juni 2023

PIFA, Lokal - Musibah tanah longsor terjadi di Desa Tengkajau, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Meski tak menelan korban jiwa, namun bencana ini memutus akses sehingga membuat warga setempat terisolir dan sulit beraktivitas.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel mengutarakan, tanah longsor dipicu oleh tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut. Hujan mengguyur cukup lama sejak tanggal 11 hingga 12 Juni 2023. 

"Akibatnya rumah warga rusak. Ada 36 KK terdampak karena rumah dan kebunnya tertimbun material longsor," katanya, Selasa (13/6/2023) siang.

Dia menjelaskan, BPBD Kalbar telah mendorong dan berkoordinasi secara intensif dengan unsur BPBD setempat untuk segera berkomunikasi dengan instansi teknis, guna penanganan fasilitas umum yang rusak akibat dampak tanah longsor.

"Diantaranya perbaikan jalan desa dan pembuatan tanggul penahan tanah secara darurat," ujarnya.

Di sisi lain, Daniel mengatakan Kepala BPBD Kalbar mengeluarkan peringatan agar warga Desa Tengkajau tetap waspada dengan tanah longsor susulan jika intensitas hujan semakin lama. 

"Tidak usah panik, dan tetap siaga salah satunya menyiapkan dokumen-dokumen penting keluarga agar tidak tercecer pada saat menyelamatkan diri," imbaunya.

Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk peka dengan keadaan sekitarnya. Pasalnya terdapat tanda-tanda alami yang dapat dikenali sebagai pertanda akan terjadi tanah longsor susulan.

Misalnya, tebing tanah sudah banyak rapuh dan kerikil banyak berjatuhan, kemudian adanya retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing. Retakan tersebut muncul biasanya setelah hujan.

Lalu, tanda lainnya yakni halaman atau lantai rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah besar,  munculnya mata air secara tiba-tiba. Selanjutnya, tiang listrik dan atau pohon-pohon miring.

"Kemudian jendela dan pintu rumah secara tiba-tiba susah dibuka. Tidak ada genangan air di tanah setelah hujan," jelasnya.

Jika dijumpai tanda-tanda alami seperti ini, masyarakat diimbau untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa atau kecamatan serta saling mengingatkan sesama warga supaya bersiap untuk menyelamatkan diri secara mandiri.

"Jika di desa itu ada kelompok rentan seperti lansia, orang sakit, disabilitas, ibu hamil dan anak-anak harus prirotas untuk dievakuasi," pungkasnya. (Ap)

Rekomendasi

Foto: 4 Kuliner Menggoda Khas Singkawang yang Wajib Dicoba | Pifa Net

4 Kuliner Menggoda Khas Singkawang yang Wajib Dicoba

Singkawang
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek? | Pifa Net

Mahfud MD: Siapa Bilang Efisiensi Itu Jelek?

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Prabowo Ultimatum Pejabat Korup: Siap Tindak Tegas Penghambat Kemakmuran Rakyat | Pifa Net

Prabowo Ultimatum Pejabat Korup: Siap Tindak Tegas Penghambat Kemakmuran Rakyat

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Misi Lintas Benua, Empat Penggawa Timnas Siap Tempur di Sydney | Pifa Net

Misi Lintas Benua, Empat Penggawa Timnas Siap Tempur di Sydney

Indonesia
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh | Pifa Net

Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan | Pifa Net

COD Teman Kencan Lewat MiChat, Dua Pemuda Pontianak Jadi Korban Perampokan

Pontianak
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya | Pifa Net

WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Shin Tae-yong Soroti Kekalahan Telak Indonesia dari Australia, Singgung Minimnya Persiapan | Pifa Net

Shin Tae-yong Soroti Kekalahan Telak Indonesia dari Australia, Singgung Minimnya Persiapan

Indonesia
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, AC Milan Terancam Merugi Rp 1,4 Triliun | Pifa Net

Gagal Tampil di Kompetisi Eropa, AC Milan Terancam Merugi Rp 1,4 Triliun

Italia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Langkah Strategis Bangun Sepak Bola Putri, PSSI dan Djarum Foundation Gelar HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16 | Pifa Net

Langkah Strategis Bangun Sepak Bola Putri, PSSI dan Djarum Foundation Gelar HYDROPLUS Piala Pertiwi U-14 & U-16

Indonesia
| Selasa, 29 April 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Penularan dan Kenaikan Kasus COVID-19 di Awal 2023 | Pifa Net

Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Penularan dan Kenaikan Kasus COVID-19 di Awal 2023

Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penularan COVID-19 yang diprediksi akan meningkat pada awal tahun 2023. Meski kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia pada Juli hingga Agustus 2022 lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, Kemenkes mengatakan kewaspadaan perlu tetap dilakukan karena biasanya kasus melonjak pasca libur natal dan tahun baru. ''Ujiannya nanti akan kita lihat di awal tahun depan karena beberapa varian baru seperti BA.2.7.5 sudah terjadi di India,'' ujar Menkes Budi dalam keterangan pers Capaian Kinerja Pemerintah tahun 2022 yang dimuat dalam laman Kemenkes (22/10). Seperti diketahui, kenaikan kasus COVID-19 sudah mulai tampak di negara tetangga Indonesia, Singapura. Kenaikan kasus COVID-19 di Singapura yang mulanya hanya ratusan kasus sekarang naik menjadi 6.000 kasus per hari, lebih tinggi dari kenaikan kasus di Indonesia yang cuma 2.000 kasus per hari. Pada bulan Juli hingga Agustus 2022 kemarin, memang hampir seluruh dunia mengalami kenaikan yang tinggi karena varian Omicron B4 dan B5. Namun, Indonesia termasuk satu dari beberapa negara seperti India dan Cina yang kenaikannya sangat sedikit. Menkes menerangkan, hal itu disebabkan karena strategi penanganan pandemi di Indonesia yang relatif baik. "Selama enam bulan dari awal tahun itu Indonesia tidak mengalami lonjakan masus, padahal biasanya enam bulan awal merupakan siklus kenaikan gelombang karena ada varian baru," demikian dikutip dari keterangan Kemenkes, Senin (24/10). ''Jadi artinya memang Indonesia sudah berhasil menangani pandemi dengan recovery lebih baik. Terutama di bulan Juli hingga Agustus ini masih ada tantangan karena varian baru masih akan tumbuh,'' imbuh Menkes Budi. Menkes menilai, Indonesia merupakan satu diantara negara yang beruntung lantaran vaksinasi berjalan lancar dan sangat baik. Diketahui, hingga saat ini sudah 440 juta dosis disuntikkan ke lebih dari 204 juta populasi Indonesia, sehingga imunitas dari masyarakat pun kian membaik. Kemudian, ditambah lagi protokol kesehatan di Indonesia juga relatif lebih konservatif; sampai sekarang masyarakat masih terbiasa memakai masker, sementara negara-negara lain sudah membuka masker dan itu sebabnya terjadi kenaikan yang cukup tinggi seperti di Singapura. ''Mudah-mudahan nanti di Januari- Februari 2023 kita bisa mencegah kenaikan kasus dengan baik seperti di bulan Juli-Agustus tahun ini. Sehingga Indonesia akan menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang selama 12 bulan berturut-turut tidak mengalami ada lonjakan kasus,'' harap Menkes. (yd)

Indonesia
| Senin, 24 Oktober 2022

Lokal

Foto: Masyarakat Bersihkan Sungai di Desa Pipiteja Sambas untuk Cegah Banjir | Pifa Net

Masyarakat Bersihkan Sungai di Desa Pipiteja Sambas untuk Cegah Banjir

PIFA.CO.ID, LOKAL - Babinsa Pipiteja dari Koramil 07/Teluk Keramat, Serda Gatot, bersama masyarakat setempat melaksanakan Karya Bakti berupa pembersihan sungai di Dusun Pangkalan Betung, Desa Pipiteja, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, pada Kamis (26/12/2024).Kepala Desa Pipiteja, Vijai, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan "sampah dan rumput liar yang mengganggu aliran sungai". Serda Gatot menambahkan, "Sungai perlu dijaga dan dirawat kebersihannya, agar tidak terjadi banjir pada saat musim penghujan akibat adanya penumpukan sampah dan rumput yang panjang."Selain itu, aliran sungai ini penting bagi petani untuk mengairi sawah, sehingga perawatan dan pembersihan secara rutin diperlukan. Babinsa berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan "motivasi kepada masyarakat, akan kepeduliannya terhadap lingkungan"

Sambas
| Jumat, 27 Desember 2024

Teknologi

Foto: OPPO Rilis Dua Tablet Baru di Indonesia, Usung Fitur AI hingga Layar Imersif | Pifa Net

OPPO Rilis Dua Tablet Baru di Indonesia, Usung Fitur AI hingga Layar Imersif

PIFA, Tekno - OPPO Indonesia resmi meluncurkan dua tablet terbarunya, OPPO Pad 3 Matte Display Edition dan OPPO Pad Neo, guna memenuhi kebutuhan pengguna dari kalangan pelajar hingga profesional dengan gaya kerja hybrid. “OPPO berkomitmen untuk terus menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Tablet kami dirancang untuk memudahkan hidup dengan pengalaman yang imersif,” ujar Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, Patrick Owen, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/6). Kedua perangkat ini tidak hanya ditujukan sebagai pelengkap, tetapi diharapkan dapat menjadi perangkat utama untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, hingga hiburan. OPPO Pad 3 Matte Display Edition: Tablet Flagship dengan Teknologi Layar Anti-Reflektif OPPO Pad 3 Matte Display Edition hadir sebagai tablet flagship dengan desain tipis dan ringan. Daya tarik utamanya adalah teknologi Anti-Reflective Matte Display yang memberikan pengalaman menulis layaknya di atas kertas serta tetap nyaman digunakan di bawah cahaya terang atau luar ruangan. Tablet ini memiliki layar LCD 11,6 inci dengan refresh rate 144 Hz, dan ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8350 yang mendukung fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti AI Intelligent Document. Fitur ini memungkinkan pengguna merangkum dokumen panjang, menyempurnakan tulisan, dan menerjemahkan langsung di layar tanpa mengubah format asli. OPPO juga menyematkan teknologi O+ Connect untuk sinkronisasi seamless antara tablet dan smartphone OPPO. Untuk keperluan dokumentasi, tablet ini dibekali dua kamera—masing-masing 8 MP di bagian depan dan belakang. Kapasitas baterainya mencapai 9.620 mAh dan mendukung pengisian cepat SuperVOOC. OPPO Pad Neo: Tablet Mid-Range dengan Layar Seperti Buku Cetak Sementara itu, OPPO Pad Neo menyasar segmen menengah dengan layar 11,4 inci 2.4K ber-refresh rate 90 Hz dan rasio layar 7:5, yang diklaim memberikan pengalaman membaca seperti buku cetak. Tablet ini telah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland Full Care Display, menjamin kenyamanan mata dalam pemakaian jangka panjang. Dari sisi audio, perangkat ini dilengkapi empat speaker Dolby Atmos, memberikan kualitas suara sinematik yang cocok untuk menonton film atau bermain game. Kamera depan dan belakang masing-masing beresolusi 8 MP, dan ditenagai baterai 8.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 33W SuperVOOC. Harga dan Ketersediaan OPPO Pad 3 Matte Display Edition: 8GB + 256GB, Rp8.999.000 OPPO Pad Neo: 6GB + 128GB, Rp4.599.000 Keduanya sudah tersedia di OPPO Store, OPPO Gallery, OPPO Online Store, e-commerce, serta toko rekanan resmi OPPO di seluruh Indonesia.

Tekno
| Jumat, 13 Juni 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5