Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berbincang dengan warga saat meninjau titik banjir. (Foto: Prokopim Kubu Raya)

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan berbincang dengan warga saat meninjau titik banjir. (Foto: Prokopim Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTangani Banjir, Pemkab Kubu Raya Segera Normalisasi Jalur Sungai

Tangani Banjir, Pemkab Kubu Raya Segera Normalisasi Jalur Sungai

Kubu Raya | Senin, 17 Oktober 2022

Berita Lokal, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Kepala Dinas PUPR, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman Safriadi meninjau sejumlah lokasi yang sering terdampak banjir di Desa Mega Timur dan Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang.

Peninjauan pada Jumat (14/10/2022) kemarin, sehubungan dengan rencana normalisasi jalur sungai dan saluran air di sekitar pemukiman warga yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah dalam waktu dekat. 

“Dengan meninjau langsung seperti ini, kita akan tahu penyebabnya. Bersama Kadis PUPR, akhirnya diketahui titik sumbat yang menyebabkan genangan tidak mengalir," kata Muda.

Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu di SMP Negeri 11 Desa Mega Timur terjadi genangan. Sehingga pihak sekolah terpaksa harus meliburkan kegiatan belajar mengajar selama empat hari.  

"Kemarin kita lihat sudah surut. Alhamdulilah, hari Senin sudah bisa dimulai kembali kegiatan belajarnya,” kata Muda.

Muda mengungkapkan sejumlah hal prinsip yang ditemui di lapangan. Di antaranya terjadinya penyumbatan di beberapa titik sehingga mengakibatkan air tidak bisa mengalir dengan lancar.

"Yang mungkin ketutup, itu nanti yang dilakukan normalisasi. Paling tidak mengurangi sumbatan dan mempercepat air bisa bergerak karena tekanan harus  besar. Makanya kalau lubangnya kecil, tidak mampu untuk mengalirnya. Nanti salurannya diperbesar supaya bisa menekan ke arah parit yang utama," terang Muda. 

Lebih jauh Muda menyatakan pemerintah daerah juga terus menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak banjir. Terutama warga yang mungkin tidak bisa melakukan aktivitas, seperti tidak bisa menanam sayur mayur atau mengalami gagal panen. 

"Nanti kalau sudah tidak banjir lagi, dinas terkait bergerak juga. Saya kira kondisi ini karena cuaca. BMKG menyatakan curah hujan diperkirakan sampai November dan itu perlu diantisipasi. Makanya semuanya, sementara ini kalau menanam cabai bisa menggunakan polybag dan begitu juga dengan tanaman lainnya," ajaknya. 

Kepala Desa Mega Timur Adam mengatakan dengan adanya peninjauan langsung ke lapangan, diharapkan kegiatan normalisasi dapat terlaksana secara optimal. Terutama untuk mengatasi saluran air yang tersumbat. 

"Ada beberapa titik yang sudah kita laporkan. Ada parit kecil yang tidak mengalir dan juga sungai yang harus dinormalisasi. Ini kalau sudah dilihat Dinas PUPR, tentu ada angin segar. Saya harap bisa dilakukan secepatnya," ucap Adam. 

Adam menambahkan, pihaknya terus memonitor warga yang berisiko terdampak banjir. Sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi, termasuk mengungsikan warga ke tempat yang lebih tinggi.  

"Beberapa hari lalu, selama empat hari SMPN 11 diliburkan. Kalau untuk warga, saat ini belum ada yang mengungsi. Hanya tidak bisa beraktivitas baik berkebun maupun bertani," terang Adam. (ap)

Rekomendasi

Foto: Grand Filano x The Coffee Bean “Ride In Style, Savor The Flavor”, Makin Stylish Berkendara Bareng Teman Ngopi Asyik | Pifa Net

Grand Filano x The Coffee Bean “Ride In Style, Savor The Flavor”, Makin Stylish Berkendara Bareng Teman Ngopi Asyik

Yamaha
| Kamis, 10 Juli 2025
Foto: Pemulung Temukan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik di Komplek Perumahan Untan Pontianak | Pifa Net

Pemulung Temukan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik di Komplek Perumahan Untan Pontianak

Pontianak
| Jumat, 25 April 2025
Foto: Peresmian Yamaha Flagship Shop di Bandung, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen | Pifa Net

Peresmian Yamaha Flagship Shop di Bandung, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen

Bandung
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Apresiasi Perjuangan Timnas U-17 di Piala Asian2025, PSSI Janji Bakal Matangkan Persiapan Menuju Pildun | Pifa Net

Apresiasi Perjuangan Timnas U-17 di Piala Asian2025, PSSI Janji Bakal Matangkan Persiapan Menuju Pildun

Indonesia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: 5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan | Pifa Net

5 Aplikasi Penunjang Ibadah Selama Ramadhan

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Serangan Balik Jokowi: Babak Baru Ijazah Palsu, Perseteruan Memasuki Jalur Hukum | Pifa Net

Serangan Balik Jokowi: Babak Baru Ijazah Palsu, Perseteruan Memasuki Jalur Hukum

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite | Pifa Net

BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan | Pifa Net

Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan

Pontianak
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Psikolog UI Imbau Masyarakat Bijak Berkomentar kepada Pasangan Belum Memiliki Anak | Pifa Net

Psikolog UI Imbau Masyarakat Bijak Berkomentar kepada Pasangan Belum Memiliki Anak

Lifestyle
| Senin, 16 Juni 2025
Foto: Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Balik Kritik Gatot Nurmantyo Soal Tuduhan Premanisme | Pifa Net

Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Balik Kritik Gatot Nurmantyo Soal Tuduhan Premanisme

Indonesia
| Sabtu, 3 Mei 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Jeje, Pianis Cilik Asal Pontianak Pecahkan Rekor MURI | Pifa Net

Jeje, Pianis Cilik Asal Pontianak Pecahkan Rekor MURI

PIFA, Lokal - Pianis cilik asal Kota Pontianak, Jehovalena Jocellyne Kristiandi alias Jeje, berhasil memecahkan rekor MURI sebagai pianis perempuan termuda yang memainkan alat musik terlama. Bocah berusia tujuh tahun tersebut memainkan 56 lagu selama 60 menit, dengan alat musik biola dan piano. Pemecahan rekor itu tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 13 Desember 2022. Ibunda Jeje, Widya menceritakan, pemecahan rekor tersebut berawal dari dorongan teman-temannya untuk mendaftarkan penampilan Jeje saat konser tunggal pertamanya. "Atas saran teman-teman. Ini kemampuan Jeje ini unik. Bagaimana kalau didaftarkan. Dan kita kirimkan ke MURI, akhirnya lolos verifikasi," kata Widya, ditemui di kediamannya di bilangan Jalan Purnama, Gang Mentari, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Minggu (19/2/2023). Widya menjelaskan, minat Jeje terhadap musik sudah terlihat sejak masih balita. Jeje sendiri sejak dalam kandungan, kerap didengarkan alunan musik oleh ibundanya tersebut. Berbekal belajar otodidak dengan bimbingan orang tuanya, Jeje berhasil mengikuti rangkaian kompetisi sejak usia empat tahun.  Seabrek prestasi dia torehkan, dengan beragam penghargaan baik nasional maupun internasional dalam waktu belakangan ini. Misalnya saja juara satu Indonesia Open Competition pada usia lima tahun. Kemudian juara satu Rhapsody National Open Piano Competition hingga juara dua ajang International Dance Music Festival. Selain itu ada pula juara tiga MDC International Music Competition, lalu lima besar Hongkong International Youth Performing Art Festival dan lainnya. Meski menyandang banyak gelar dalam kompetisi musik, namun Widya enggan memaksakan arah dan tujuan anaknya ke depan. Dia membiarkan semuanya mengalir sesuai keinginan Jeje.  "Sebenarnya belajar piano itu tak juga harus jadi musisi. Biarkan dia belajar memainkan musik," katanya. Sebab, kata Widya, banyak manfaat yang bisa didapat dari belajar musik itu sendiri. Di luar alasan komersil dan lainnya, main piano justru baginya bermanfaat untuk perkembangan anak. "Otak kanan dan kiri jadi seimbang. Anak jadi disiplin, dan tentu bahagia," ujarnya. Kendati demikian, Widya tetap mendukung sepenuhnya bakat anaknya tersebut. Dengan memberikan kebebasan pilihan yang akan dijalani buah hatinya ke depan. "Jeje memang punya impian menjadi pianis atau musisi andal," katanya (ap)

Pontianak
| Minggu, 26 Februari 2023

Lokal

Foto: Disuruh Pacar Curi Motor, Pengasuh Anak di Pontianak Dibekuk Polisi | Pifa Net

Disuruh Pacar Curi Motor, Pengasuh Anak di Pontianak Dibekuk Polisi

PIFA, Lokal - NS (20), warga Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak ditangkap polisi atas dugaan pencurian sepeda motor dan handphone. Aksi kriminal tersebut, dilakukannya bersama sang pacar, AB (21). “Korbannya adalah warga, yang memberikan tersangka pekerjaan sebagai pengasuh anak,” kata Indra, Selasa (14/2/2023). Dia menerangkan, peristiwa pencurian sepeda motor itu terjadi, Rabu (2/2/2023) pukul 08.30 WIB. Saat itu, rumah korban sedang sepi.   Saat melancarkan aksinya, pelaku bermodus pura-pura bekerja sebagai pengasuh anak. "Saat pemilik rumah tidak di tempat, pelaku langsung membawa pergi satu unit sepeda motor dan handphone milik korban," kata Indra. Sementara itu lanjut Indra, korban mengetahui barang-barangnya raib saat pulang ke rumah. Korban pun langsung membuat laporan kepolisian karena mencurigai NS.  “Kita tindaklanjuti laporan dan hasil olah TKP serta keterangan saksi, diketahui pelaku pencurian adalah orang yang baru bekerja di rumah tersebut sebagai pengasuh anak,” kata Indra. Indra menambahkan, saat diinterogasi, NS mengaku nekat mencuri karena disuruh oleh kekasihnya AB. Sementara uang hasil pencurian mereka gunakan untuk keperluan sehari-hari. "Keduanya sudah ditangkap dan ditahan untuk diproses hukum lebih lanjut," tutup Indra. (ap)

Pontianak
| Rabu, 15 Februari 2023

Politik

Foto: Rieke Diah Pitaloka Tak Hadir di Sidang Etik MKD DPR | Pifa Net

Rieke Diah Pitaloka Tak Hadir di Sidang Etik MKD DPR

PIFA.CO.ID, POLITIK - Anggota DPR Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka memastikan tak akan hadir pada sidang etik yang digelar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait pernyataannya soal tunda kenaikan PPN 12 persen. Rieke mengatakan sedang menjalani masa reses. Dengan demikian, tak bisa memenuhi panggilan MKD hari ini."Saya mohon maaf tidak dapat memenuhi panggilan tersebut dikarenakan sedang menjalankan tugas negara, sama dengan anggota DPR RI lainnya, sebagaimana diputuskan pada Sidang Paripurna Penutupan Masa Sidang 1 Tahun Persidangan 2024-2025, yaitu menjalankan tugas reses dari 6 Desember 2024-20 Januari 2025," tulis Rieke dalam surat resmi untuk MKD DPR yang juga ia unggah di akun Instagram @riekediahp, Senin (30/12).Rieke juga menjelaskan ia baru menerima surat pemanggilan MKD pada Sabtu (28/12) siang. Selain dikirim di bukan hari kerja, Rieke juga mempersoalkan pengiriman surat melalui WhatsApp.Ia pun bertanya ke MKD melalui surat resmi. Rieke ingin memastikan apakah benar surat pemanggilan yang dia terima adalah surat resmi dari MKD DPR. Mantan aktris itu sekaligus meminta penjelasan MKD soal identitas saksi, penjelasan materi yang dilaporkan ke MKD, dan kerugian materil dan/atau immateril dari pernyataannya soal PPN 12 persen."Dengan segala hormat mohon perkenaan dari Yang Mulia Pimpinan MKD DPR RI tentang hasil verifikasi atas keterangan saksi dan keterangan ahli sebagaimana diatur dalam ketentuan," ujarnya.Sebelumnya, Rieke Diah Pitaloka menghebohkan publik dengan pernyataan menolak kenaikan PPN 12 persen. Sebagian warganet mendukung, tetapi ada pula yang mengkritik pernyataan Rieke.Pernyataan itu juga ramai ditanggapi politisi. Sejumlah politisi partai pendukung pemerintah menyebut PDIP juga ikut mengesahkan kenaikan PPN 12 persen pada 2021.Lalu Rieke pun dilaporkan ke MKD berkat pro kontra tersebut. Ketua MKD DPR RI Nazaruddin Dek Gam mengonfirmasi pihaknya telah menerima aduan terkait Rieke."Laporan ada, laporan ada, ini bener surat saya tanda tangan kok. Nggak mungkin ada surat kalau nggak ada laporan, benar ada laporan," ungkap Dek Gam kepada wartawan, Minggu (29/12).

Indonesia
| Senin, 30 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5