Tanggapan Rocky Gerung usai Dilaporkan Relawan Gibran ke Polisi: Agak Absurd
Jakarta | Rabu, 11 September 2024
Jakarta | Rabu, 11 September 2024
Lokal
Sekadau - Polres Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, resmi menetapkan tersangka yang memprovokator pengerusakan Kantor Kecamatan Nanga Mahap. Selain meringkus sejumlah pelaku, Kepolisian setempat juga telah mengumpulkan keterangan dari para saksi. Melansir dari Ruai.tv (10/9), kasus yang terjadi saat unjuk rasa para Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) pada Juni lalu itu mengakibatkan sejumlah fasilitas Kantor Camat rusak. Kaca jendela pecah dan alat perekam kartu tanda penduduk elektronik juga rusak. Kasus tersebut juga membuat para pegawai trauma. Kapolres Sekadau, AKBP Kayuswan Trie Panungko menjelaskan kondisi terkini penanganan kasus, dikatakannya saat jumpa pers Kamis (09/09/2021) di Mapolres Sekadau ,telah ditetapkan dua tersangka, Diterangkannya, kedua tersangka merupakan provokator yang menyulut tindak anarkis peserta unjuk rasa. Menurut Trie, awalnya, aksi bertujuan untuk menyampaikan aspirasi pekerja PETI, untuk meminta solusi dari pemerintah. Namun akibat ulah provokator, emosi pengunjukrasa yang tersulut pun memanas, sehingga mereka beramai-ramai melakukan tindakan pengerusakan. Trie menjelaskan, penetapan kedua pelaku sebagai tersangka setelah personilnya melakukan rangkaian tindak penyidikan lewat analisa forhensik terhadap video-video yang viral, baik melalui media sosial maupun media massa. “Kemudian sesuai dengan peran yang dilaksanakan ini, kami menentapkan dua tersangka yaitu saudara S dan saudara J,” tambahnya. Lebih lanjut ia menyebut, tersangka S dan J merupakan warga Kecamatan Nanga Mahap. Kedua tersangka dikenakan pasal 170 ayat (1) KUHP dan atau pasal 406 ayat (1) KUHP Jo pasal 55 ayat (1) KUHP tentang tindakan kekerasan. Seperti dilansir dari keterengan Kapolres Sekadau yang diberitakan Ruai.tv, saat ini, polisi masih menahan kedua tersangka di ruang tahanan Mapolres Sekadau, karena proses hukum masih terus berjalan.
Lokal
PIFA, Lokal - Atlet e-sport asal Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan berlaga di PON XXI Aceh-Sumut pastikan akan menyumbang medali emas untuk Kalbar. Pernyataan itu diungkap langsung oleh pelatih Jimi Wijaya saat Penjabat (Pj) Gubernur mengunjungi tempat penginapan mereka di Hotel Madani, Kota Medan, pada Kamis (13/9/24).Pelatih tim e-sport Kalbar PON XXI Jimi Wijaya mengatakan, tim asuhannya akan bertanding pada 14-15 September 2024 mendatang. "Kami secara keseluruhan sudah siap sekali, tinggal menunggu hari pertandingan," kata Jimi.Timnya pun optimis bisa menghasilkan yang terbaik, dan menyumbangkan medali emas untuk Kalbar. Apalagi secara komposisi atlet yang diturunkan, menurut Jimi, benar-benar atlet yang berpengalaman."Mereka (atlet e-sport Kalbar) sudah peran mewakili Indonesia, lalu juara di kasta liga paling tinggi di Asia Tenggara. Pada pertandingan tingkat nasional kami juga sudab pernah (turun),” jelasnya.“Sistem pertandingannya battle royal, itu semua peserta finalis bakal turun di satu tempat untuk diadu. Jadi dalam satu hari itu kami ada lima pertandingan. Per satu pertandingan mengumpulkan poin, jadi dalam satu hari siapa yang poinnya paling tinggi itu yang juaranya," pungkasnya. Sementra itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson bersama Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari saat meninjau penginapan atlet e-sport berpesan agar selalu menjaga kondisi terbaik mereka sebelum bertanding. Harisson dan Windy juga memberikan semangat, serta motivasi kepada para atlet agar terus bersemangat, hingga dapat tampil maksimal, dan menyumbangkan medali bagi Kalbar. "Apalagi untuk atlet e-sport kita ini yang akan bertanding di nomor kelompok PUBG Mobile, menargetkan medali emas," kata Harisson.Setelah meninjau atlet e-sport Kalbar, Harisson dan Windy kemudian meninjau penginapan atlet Taekwondo Kalbar di Grand Mercure, Kota Medan.
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini bersifat Indonesia-sentris dan Papua menjadi salah satu prioritas pembangunan. Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan Papua Youth Creative Hub, di Kota Jayapura, pada Selasa (21/3/2023). “Sekali lagi, ingin saya sampaikan bahwa pembangunan Indonesia sekarang bukan Jawa-sentris, tetapi Indonesia-sentris. Dan, tanah Papua menjadi prioritas dari pembangunan yang kita lakukan,” tegasnya, mengutip laman Setkab RI. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan di Papua telah dilakukan, antara lain, pembangunan Jalan Trans Papua dan jalan perbatasan, pembangunan dan revitalisasi bandara, serta pembangunan kawasan perbatasan dan pos lintas batas negara (PLBN). “Jalan Trans Papua 3.462 kilometer telah kita bangun di tanah Papua, jalan di perbatasan, 1.098 kilometer telah dibangun di tanah Papua, Jembatan Youtefa 1,3 kilometer ada di Jayapura, Bandara Domine Eduard Osok di Sorong juga kita perbaiki terminalnya, bandara di Wamena kita bangun, Jayawijaya. Kemudian juga, pembangunan lintas batas di tiga lokasi, seingat saya di Skouw, kemudian di Sota, kemudian yang terakhir di Yetetkun, di Boven Digoel. Semuanya telah kita selesaikan,” terangnya. Ia juga mengajak masyarakat Papua untuk turut mengawal proses pembangunan tersebut. Presiden Jokowi menegaskan bahwa sejak tahun 2014 hingga tahun 2022, alokasi anggaran yang keluar dari pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota untuk pembangunan Papua mencapai Rp1.036 triliun. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat Papua untuk memantau dan mengawasi pembangunan tersebut agar tidak terjadi korupsi. "Saya minta kepada masyarakat di tanah Papua, tolong ini diawasi, dikawal, diamati terus, jangan sampai belok ke mana-mana nanti tidak akan jadi barang, hati-hati mengenai ini. Karena korupsi menjadi momok semua provinsi dalam rangka pembangunan di daerah-daerah kita. Sekali lagi, saya minta diawasi, dikawal terus, dilihat betul, karena duitnya gede sekali yang ada di tanah Papua," tegasnya. (yd)