Foto: Tribun Pontianak

Foto: Tribun Pontianak

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTanggapi Banjir Kiriman, Pemkab Sekadau Gelar Rapat Koordinasi

Tanggapi Banjir Kiriman, Pemkab Sekadau Gelar Rapat Koordinasi

Sekadau | Rabu, 27 Oktober 2021

Berita Sekadau, PIFA - Tanggapi situasi banjir di Kabupaten Sekadau, Pemkab Sekadau lakukan rapat koordinasi penanggulangan bencana alam banjir di ruang serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Selasa (26/10/021).

Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio dan dihadiri Forkompimda Kabupaten Sekadau.

Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Matius Jon mengatakan bahwa banjir yang terjadi di Kabupaten Sekadau saat ini merupakan banjir kiriman dari tiga Kabupaten perhuluan di Provinsi Kalimantan Barat, yakni Kabupaten Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu.

Berdasarkan informasi BMKG, dikatakan Matius Jon untuk potensi hujan di Kabupaten Sekadau saat ini berada di titik terendah, hanya saja berdasarkan informasi di 3 kabupaten di perhuluan, yaitu Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, intensitas hujan lebat mulai 18 Oktober, Dimana Melawi paling lebat.

"Intensitas hujan ini tanggal 21 Oktober meningkat kembali, dan mulailah akumulasi air di sungai Kapuas mengakibatkan banjir yang akhirnya sampai ke kabupaten Sekadau dampaknya. Padahal pada saat itu Kabupaten Sekadau masih dalam potensial hujan ringan, tetapi banjir akibat banjir kiriman," jelasnya.

Adapun upaya yang akan dan telah dilakukan oleh BPBD Sekadau saat ini adalah memberikan peringatan dini melalui surat edaran Bupati Sekadau, dan surat Kepala BPBD Sekadau.

Kemudian melakukan evakuasi dan penyelamatan, untuk mengeluarkan kelompok rentan dan anak-anak dari genangan air.

"Apabila terjadi sesuatu yang luar biasa seperti tenggelam, kita melakukan pencarian dan pertolongan. Kita juga mengupayakan bantuan kebutuhan dasar bagi korban yang terdampak, meliputi tenda pengungsian, dan pertolongan medis," lanjutnya.

Meski begitu saat ini tenda pengungsian belum di dirikan karena belum dibutuhkan. Sementara untuk peralatan dan cadangan Logistik dikatakan Matius Jon masih sangat terbatas.

Matius Jon menghimbau untuk mengantisipasi kondisi banjir yang semakin memburuk agar masyarakat yang berada di dataran rendah dan pinggiran sungai untuk segera melakukan evakuasi bagi barang-barang berharga.
Sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan banjir semakin membesar, kerugian dapat diminimalisir.

"Karena berdasarkan ramalan BMKG, untuk dua bulan kedepan itu potensi hujan semakin meningkat, jadi masyarakat kita minta mulai saat ini mulai mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya. 

Rekomendasi

Foto: Presiden Prabowo Tunjuk Zulkifli Hasan sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih | Pifa Net

Presiden Prabowo Tunjuk Zulkifli Hasan sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih

Politik
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: Ramai Isu soal Matahari Kembar, Prabowo Minta Menteri Kabinet Merah Putih Merapatkan Barisan | Pifa Net

Ramai Isu soal Matahari Kembar, Prabowo Minta Menteri Kabinet Merah Putih Merapatkan Barisan

Indonesia
| Selasa, 22 April 2025
Foto: Yamaha Suguhkan Pengalaman Balap Istimewa di Mandalika Bersama Aerox Alpha, R25, dan MT-25 | Pifa Net

Yamaha Suguhkan Pengalaman Balap Istimewa di Mandalika Bersama Aerox Alpha, R25, dan MT-25

Otomotif
| Rabu, 18 Juni 2025
Foto: Di Usia Senja, Murni Bustami Tetap Teguh Jadi Penjagal Kurban di Pontianak | Pifa Net

Di Usia Senja, Murni Bustami Tetap Teguh Jadi Penjagal Kurban di Pontianak

Pontianak
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Viral Aliran Terindikasi Sesat di Ketapang, MUI Kalbar Imbau Warga Tak Terpengaruh | Pifa Net

Viral Aliran Terindikasi Sesat di Ketapang, MUI Kalbar Imbau Warga Tak Terpengaruh

Pontianak
| Senin, 28 April 2025
Foto: Elon Musk Tawar OpenAI Rp 1.592 Triliun, Langsung Ditolak Sam Altman | Pifa Net

Elon Musk Tawar OpenAI Rp 1.592 Triliun, Langsung Ditolak Sam Altman

Amerika Serikat
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Live Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia Malam Ini | Pifa Net

Live Indonesia U-17 vs Korea Utara di Perempatfinal Piala Asia Malam Ini

Indonesia
| Senin, 14 April 2025
Foto: Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat | Pifa Net

Harga Cabai di Pontianak Melambung Tinggi hingga 2 Kali Lipat

Pontianak
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan | Pifa Net

Presiden Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024 Segera Dilaksanakan

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Ketegangan Memuncak! India Serang 9 Lokasi di Pakistan dan Kashmir, Balasannya Jet Tempur India Ditembak | Pifa Net

Ketegangan Memuncak! India Serang 9 Lokasi di Pakistan dan Kashmir, Balasannya Jet Tempur India Ditembak

India
| Rabu, 7 Mei 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kasus Vina Cirebon, LPSK Terima 4 Permohonan Perlindungan Baru | Pifa Net

Kasus Vina Cirebon, LPSK Terima 4 Permohonan Perlindungan Baru

PIFA, Nasional - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menerima sejumlah permohonan perlindungan baru terkait dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat. Kebanyakan dari mereka yang mengajukan permohonan adalah para saksi. Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengatakan bahwa permohonan tersebut sudah masuk. Namun, belum diputuskan untuk dilakukan pendampingan karena masih dalam pendalaman dan harus diputuskan dalam sidang mahkamah LPSK. "Sudah ada pengajuan, tiga sampai empat pemohon, tetapi kami masih melakukan penelaahan jadi belum bisa menyampaikan," kata Sri Suparyati di Bandung, Sabtu (8/6/2024). Penentuan disetujuinya permohonan untuk pendampingan LPSK kata Sri, memang butuh waktu karena perlu asesmen psikologis dan melihat lebih detail terkait dengan keterangan yang disampaikan. Pada prinsipnya, Sri menekankan bahwa semua masyarakat memiliki hak untuk mengajukan pendampingan kepada LPSK, termasuk Pegi Setiawan yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun, sejumlah proses perlu sesuai dengan standardisasi LPSK sebelum diputuskan mendapatkan pendampingan. "Semua punya hak, tetapi lagi-lagi kami akan tetap melakukan proses sesuai dengan standardisasi LPSK sesuai prosedur. Kalau tersangka mengajukan, kami harus lihat sifat keterangannya sejauh mana, apalagi dia misalnya sebagai pelaku utama itu kami mesti lihatnya lebih detail lagi," kata dia. Sri mengatakan pendetailan keterangan dan posisi pemohon itu juga berlaku bagi delapan tersangka yang tengah dan sudah menjalani hukuman atas kasus yang terjadi 8 tahun lalu, pada tahun 2016. "Walaupun mereka mau meminta perlindungan, ya nanti kami cek lagi statusnya sebagai apa posisinya," tutur Sri. Dalam kasus ini LPSK telah menawarkan perlindungan kepada Suroto (50), salah satu saksi penting yang melakukan evakuasi korban Vina dan Eky di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016. Tawaran tersebut dilakukan LPSK dengan menemui Suroto pada hari Jumat (7/6) sekitar pukul 14.00 WIB di Cirebon. Perbincangan antara Suroto dan dua orang perwakilan LPSK tersebut berjalan selama kurang lebih 15 menit. Dalam obrolan singkat tersebut, Suroto diberikan kesempatan mempertimbangkan tawaran perlindungan yang diajukan. Setelah berpikir matang, Suroto akhirnya memutuskan menerima tawaran tersebut. Suroto juga mengaku siap jika dibutuhkan memberikan kesaksian ulang dalam kasus ini. Dalam pertemuan tersebut, Suroto juga menerima amanat khusus dari LPSK agar segera melapor jika mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan seperti menerima telepon atau teror yang berkelanjutan. "Saya diberi amanat khusus, yaitu apabila saya mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan, seperti ada orang telpon terus-menerus, neror langsung hubungi saya gitu," kata Suroto pada hari Jumat (7/6).

Cirebon
| Sabtu, 8 Juni 2024

Nasional

Foto: Rakornas ICCN 2023 Hadirkan Duta Kreatif untuk Bersinergi Kembangkan Kota Kreatif, Kalbar Kirim 4 Delegasi | Pifa Net

Rakornas ICCN 2023 Hadirkan Duta Kreatif untuk Bersinergi Kembangkan Kota Kreatif, Kalbar Kirim 4 Delegasi

PIFA, Nasional - Indonesia Creative Cities Network (ICCN) akan menggelar Rakornas tahun 2023 di Kota Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 27-30 Juli 2023. Acara prestisius ini akan menjadi ajang pertemuan para simpul kota kreatif di Indonesia untuk membahas potensi jejaring dan pengembangan kota kreatif di seluruh negeri. Provinsi Kalimantan Barat sendiri mengirimkan 4 peserta delegasi, yakni 3 dari Kota Pontianak dan 1 Kota Singkawang. Delegasi Kota Pontianak diantaranya Direktur PT. NETTA CODE INDONESIA Uray Tiar Fahrozi, Pegiat Lingkungan dan Ekonomi Kreatif Pontianak Beny Than Heri, dan Dosen Prodi Kesenian FKIP Untan Ismunandar. Sementara dari Singkawang adalah Ketua Komunitas Ruang Muda Kreatif Singkawang (Rumaksi), Trino Junaidi. PT. NETTA CODE INDONESIA merupakan rumah besar dari PIFA Media Network dan Pontianak Informasi, media lokal di Kalbar yang menjadi barometer informasi masyarakat setempat. Uray Tiar Fahrozi mengaku siap berkolaborasi dan mendukung pengembangan kota kreatif melalui ICCN 2023. Sebab dia menilai, dalam membangun daerah, semua pihak harus bersinergi. “PT NETTA mendukung penuh diadakannya ICCN 2023. PT NETTA siap berkolaborasi membangun kota kreatif di Kalbar terkhusus Pontianak dengan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, komunitas, akademisi, UMKM, dan pihak terkait lainnya.,” ujarnya. Rakornas ICCN 2023 berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dalam acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang juga berlangsung di Bandung. “PKN merupakan platform aksi bersama sebagai ruang interaksi seluruh unsur kebudayaan untuk melahirkan ruang-ruang keragaman berekspresi, dialog antar budaya, serta inisiatif dan partisipasi inovatif yang dikelola secara berjenjang dari desa hingga pusat,” demikian dikutip PIFA dari Juknis Lokakarya PKN 2023. PKN Tahun 2023 mengusung tema “Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan” yang ditopang oleh tiga inti tematik, yaitu: Memperhatikan ekologi budaya atau kesinambungan antara urusan budaya dan alam. Mengutamakan lokalitas atau potensi lokal dalam menjawab tantangan global. Semangat lumbung atau gotong royong sebagai metode kerja.   PKN Tahun 2023 diselenggarakan sebagai sebuah proses dari kerja pelumbungan yang rangkaian kegiatannya berlangsung dari bulan Juli hingga nanti akan dipanen pada acara puncak PKN di Oktober 2023 dengan 8 kuratorial kegiatan dari masing-masing Dewan Kurator PKN 2023, salah satunya Gerakan Kalcer untuk Jenama Berdaya. Rangkaian kegiatan Gerakan Kalcer untuk Jenama Berdaya terdiri dari Lokarya Budaya, Penjenamaan Kota dan Cipta Ruang yang akan diselenggarakan di Jakarta, Bali dan Bandung serta Kalcer Festival yang akan diselenggarakan di Padang dan Jakarta. Rakornas ICCN 2023 di Kota Bandung menjadi momentum penting untuk membangun sinergi dan jejaring yang kuat dalam pengembangan wilayah kota-kota kreatif di Tanah Air. Dengan adanya acara ini tentunya menjadi tonggak prestasi dan inspirasi bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. Sebagai informasi, ICCN merupakan simpul jejaring komunitas kreatif yang terbentuk sejak April 2015 dengan didasari komitmen mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif melalui 11 Jurus Program Catha Ekadasa. Jejaring ICCN terdiri dari elemen masyarakat yang menghidupkan Pentahelix Ekonomi Kreatif, yaitu akademisi, pelaku usaha/UMKM, komunitas, pemerintah, media dan agregator Sampai saat ini, jejaring ICCN sudah merangkul inisiatif dan praktik baik di lebih dari 240 kota/kabupaten di Tanah Air. (hs)

Bandung
| Rabu, 26 Juli 2023

Lifestyle

Foto: 5 Kebiasaan ini Bisa Jadi Pemicu Wajah Cepat Menua di Usia Muda | Pifa Net

5 Kebiasaan ini Bisa Jadi Pemicu Wajah Cepat Menua di Usia Muda

PIFA, Lifestyle - Semua orang pasti akan menua. Menjadi tua adalah kenyataan yang tidak dapat ditolak karena merupakan proses alami dari bertambahnya umur. Tanda yang paling tampak dari menua adalah perubahan tekstur kulit, misalnya ditandai dengan munculnya garis-garis halus atau keriput di wajah atau kulit lainnya. Selain dikarenakan proses alami, terdapat kebiasaan yang bisa mempercepat proses penuaan. Seringkali kebiasaan yang tak sadar dilakukan. Berikut ini kebiasaan yang memicu wajah menua: 1. Tidak Menghapus Makeup Sebelum Tidur Tidak menghapus makeup dan mencuci muka sebelum tidur dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, kulit berjerawat dan cepat menua. Jerawat dapat menyebabkan peradangan kulit dan memperparah penuaan. Jadi, jangan lupa untuk selalu membersihkan dandanan sebelum tidur ya. 2. Terlalu Lama Menatap Layar Menghabiskan banyak waktu di depan layar laptop, televisi, atau ponsel dapat menyebabkan cahaya biru menembus ke dalam kulit dan merusak kolagen kulit kita, Beauties. Selain itu, kulit di sekitar leher dan garis rahang dapat menjadi kendor. Jadi, yuk mulai membatasi waktu screening untuk diri sendiri demi memperlambat penuaan kulit wajah. 3. Terlalu Kencang Mengusap Wajah Mengusap sabun wajah saat mencuci wajah, mengeringkan wajah dengan handuk, atau membersihkan makeup dengan kapas harus dilakukan dengan sabar dan pelan, Beauties. Jika gerakannya terlalu kencang, maka jaringan halus pada wajahmu dapat tertarik dan membentuk garis serta kerutan di kemudian hari. 4. Merokok Kulit yang sehat adalah kulit yang terus beregenerasi. Di mana kolagen lama yang telah berkurang kualitasnya keluar dari tubuhmu dan membuat ruang bagi kolagen baru. Peneliti menemukan bahwa merokok dapat menyebabkan menurunnya produksi kolagen baru, yang dampaknya adalah kurangnya kolagen pada kulit dapat menyembulkan kerutan.  5. Minum dengan Sedotan Menyedot minuman dengan sedotan dapat memunculkan garis-garis halus di sekitar mulutmu dan membuatmu terlihat menua. Hal itu disebabkan aktifnya otot-otot di sekitar bibir. Semakin kita mengaktifkan otot-otot itu, maka semakin besar pula kemungkinan timbulnya lipatan di kulit. 

Indonesia
| Rabu, 31 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5