Film Kabut Berduri terinspirasi dari hasil Penelitian Perbatasan di Kalimantan, filmya tayang hari ini di Netflix. (Dok. Netflix)

Film Kabut Berduri terinspirasi dari hasil Penelitian Perbatasan di Kalimantan, filmya tayang hari ini di Netflix. (Dok. Netflix)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizTayang Hari Ini di Netflix, Film Kabut Berduri Terinspirasi dari Penelitian Perbatasan di Kalimantan

Tayang Hari Ini di Netflix, Film Kabut Berduri Terinspirasi dari Penelitian Perbatasan di Kalimantan

Kalimantan | Kamis, 1 Agustus 2024

PIFAbiz - Film berjudul “Kabut Berduri” yang angkat kisah perbatasan Kalimantan ini resmi tayang hari ini, 1 Agustus 2024 di Netflix. Film bergenre crime-investigative thriller ini mengangkat kisah pembunuhan misterius yang terjadi di perbatasan Indonesia yakni Kalimantan Barat dan Malaysia.  

Film Kabut Berduri ini dibintangi Putri Marino, Yoga Pratama, Lukman Sardi, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhrie Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti. 

Melansir dari berbagai sumber, ide film 'Kabut Berduri' ini disebut lahir dari riset yang dilakukan antropolog Dave Lumenta, pada masa 2000-an. Saat itu Dave tengah meneliti tentang kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Kalimantan pada masa transisi dari orde baru ke era reformasi. Pembalakan liar sedang marak terjadi, antara tahun 2005-2008.

Saat itu Dave tidak melihat kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia dari sudut pandang nasionalisme, tetapi melihat negara sebagai pendatang baru di kawasan perbatasan tersebut.

Untuk kebutuhan film, Palari Films, rumah produksi yang menggarap film ini pun lalu melakukan riset kembali pada 2012. Pada saat itu, Dave pun mengajak Edwin bersama penulis skenario Ifan Ismail.

Kabut Berduri menceritakan kisah seorang detektif menelusuri kasus pembunuhan misterius di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Kasus ini memaksanya menghadapi masa lalunya. Kabut Berduri menggabungkan elemen investigasi kejahatan yang intens dengan eksplorasi tentang isu-isu sosial.

Rekomendasi

Foto: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Makin Terbuka Usai Kalahkan Bahrain 1-0 | Pifa Net

Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Makin Terbuka Usai Kalahkan Bahrain 1-0

Indonesia
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Fakta Menarik Jelang Duel Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Fakta Menarik Jelang Duel Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara | Pifa Net

Deteksi Dini Gangguan Pendengaran pada Anak Penting untuk Cegah Keterlambatan Bicara

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris | Pifa Net

Liverpool Bantai Spurs 4-0, Lolos ke Final Piala Liga Inggris

Inggris
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Tak Wajib Tunjukkan Ijazah ke TPUA: Tak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya

Indonesia
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Mudik Gratis Pemprov Kalbar 2025: Ini Tempat dan Cara Mendaftarnya | Pifa Net

Mudik Gratis Pemprov Kalbar 2025: Ini Tempat dan Cara Mendaftarnya

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat | Pifa Net

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS Tak Hentikan Hubungan dengan Negara Barat

Indonesia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Donald Trump Berseloroh Ingin Jadi Pengganti Paus Fransiskus | Pifa Net

Donald Trump Berseloroh Ingin Jadi Pengganti Paus Fransiskus

Amerika Serikat
| Rabu, 30 April 2025
Foto: Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Akan Mundur | Pifa Net

Vatikan: Paus Fransiskus Tidak Akan Mundur

Vatikan
| Sabtu, 22 Maret 2025
Foto: Pede Tatap Laga Indonesia vs Australia di Sydney, Prof Thome: Kami Ingin Menang! | Pifa Net

Pede Tatap Laga Indonesia vs Australia di Sydney, Prof Thome: Kami Ingin Menang!

Indonesia
| Senin, 17 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Dua Lampion Raksasa Kado untuk Perayaan Imlek di Kubu Raya | Pifa Net

Dua Lampion Raksasa Kado untuk Perayaan Imlek di Kubu Raya

PIFA, Lokal - Dua lampion raksasa di Vihara Tri Dharma Hian Thian Siang Tie Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, kini menjadi daya tarik wisata baru di Kubu Raya. Dua lampion terbesar di Indonesia itu diresmikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan pada Kamis (19/1/2023) malam.  "Hadirnya dua lampion raksasa ini memberikan nilai yang luar biasa untuk dijadikan ajang membahagiakan rumah tangga," kata Muda Mahendrawan di sela kegiatan.  Menurut Muda, kehadiran lampion raksasa melambangkan pikiran yang luas dan besar. Pikiran tersebut diharapkan menjadi inspirasi serta semangat untuk selalu berpikir global mendunia.  "Anak muda Kubu Raya selalu menjadi trendsetter karena sesuatu yang baru selalu ada di Kubu Raya yang memberikan inspirasi buat Indonesia," ujar Muda.  Muda menyebut dua lampion raksasa menjadi kado menyambut Imlek 2574. Lampion itu, lanjut dia, menjadi bukti bahwa Kubu Raya selalu menjadi pionir dan bukan sekadar jadi pengikut. Ia menegaskan, lampion yang besar tercipta dari adanya pikiran yang besar dan jiwa yang luas.  "Semua ini dikarenakan kita memahami dan menghargai keberagaman yang ada di Kubu Raya dan Kalimantan Barat," jelasnya.  Muda menuturkan Kubu Raya merupakan daerah yang sangat heterogen karena multietnis, di mana beragam bahasa dan budaya serta agama ada di kabupaten termuda di Kalbar ini.  "Untuk membuat lampion yang memiliki lingkaran 18 meter, tinggi 4 meter 60 centimeter, dan memiliki diameter 5 meter dan berat 80 kilogram ini bukan suatu hal yang mudah dan ringan, melainkan diperlukan ketekunan, kegigihan, kesabaran dan suatu kecintaan yang luar biasa," ucapnya.  Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat menilai lampion raksasa merupakan bagian dari seni budaya yang harus dilestarikan.   "Kami terus menghargai segala ide kreatif yang dapat memajukan kegiatan-kegiatan seni budaya, wisata, dan ekonomi kreatif di Kabupaten Kubu Raya," kata Rini.

Kubu Raya
| Jumat, 20 Januari 2023

Lokal

Foto: Bupati Kubu Raya Harap Kades PAW dan Anggota BPD Dorong Kemajuan Desa | Pifa Net

Bupati Kubu Raya Harap Kades PAW dan Anggota BPD Dorong Kemajuan Desa

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menggelar pelantikan Kepala Desa Pengganti Antarwaktu (PAW) untuk Desa Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar, di Gedung Kepong Bakol Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kubu Raya. Selain itu, Bupati Muda Mahendrawan juga melantik 78 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) PAW di 16 desa yang tersebar di 6 kecamatan. Dalam sambutannya, Bupati Muda Mahendrawan mendorong semua yang dilantik untuk menjadi teladan bagi desa dan daerah, serta memahami pentingnya tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Bupati Muda Mahendrawan menekankan bahwa desa adalah sumber kehidupan dan pembangunan Kabupaten Kubu Raya. Oleh karena itu, tugas Kepala Desa dan anggota BPD sangat penting dalam mengelola pemerintahan desa dan mendukung pembangunan masyarakat. Ia juga meminta mereka untuk aktif berdiskusi dan menciptakan inovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. "Marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk menjadi panutan bagi desa dan daerah, dengan mengalokasikan sepenuh tenaga dan pemikiran kita untuk masyarakat desa," kata Bupati Muda Mahendrawan. Selain itu, Bupati Muda Mahendrawan juga mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh kepala Desa Sumber Agung sebelumnya, Arifin Noor Aziz, yang telah membawa perubahan signifikan bagi desa tersebut. Dia berharap agar kepala Desa Suba'i, yang baru dilantik, dapat melanjutkan perjalanan positif Desa Sumber Agung dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kubu Raya, Budi Mulyono, menjelaskan bahwa pelantikan Kepala Desa PAW Sumber Agung telah melalui proses yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Hal ini terjadi karena Kepala Desa definitif sebelumnya, Arifin Noor Aziz, mengundurkan diri untuk menjadi calon legislatif pada Pemilihan Umum 2024. Penunjukan Penjabat Kepala Desa (Pj Kades) juga telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. (hs)

Kubu Raya
| Sabtu, 9 September 2023

Sports

Foto: 10 Pencetak Gol Termuda di Euro | Pifa Net

10 Pencetak Gol Termuda di Euro

PIFA, Sports - Pada Kejuaraan Eropa, ada sejumlah pemain yang diingat sebagai pencetak gol termuda. Akankah ada nama baru yang muncul di Euro 2024? Menurut situs resmi UEFA, beberapa pemain muda telah mencatatkan namanya dalam sejarah turnamen ini. Salah satu yang terkenal adalah Pietro Anastasi. Pietro Anastasi (20 tahun dan 64 hari) menjadi pencetak gol termuda dalam final Kejuaraan Eropa. Ia mencetak gol melalui tendangan voli kaki kanan yang menggandakan keunggulan Italia melawan Yugoslavia dalam partai replay final Euro 1968 di Roma. Rekor Pietro Anastasi masih belum terpecahkan. Ia tetap menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam final Kejuaraan Eropa. Namun, jika berbicara tentang pertandingan-pertandingan di babak utama turnamen Euro, Anastasi bukanlah yang paling muda. Dalam hal ini, ia masih masuk dalam 10 besar. Johan Vonlanthen saat ini memegang rekor sebagai pencetak gol termuda di babak utama Kejuaraan Eropa. Ia mencetak gol pada usia 18 tahun dan 141 hari. Baca juga: 12 Top Skor Euro Sepanjang Masa, Cristiano Ronaldo Paling Subur Dengan usianya tersebut, Vonlanthen mengungguli dua pemain lain yang juga mencetak gol di babak utama Euro saat berusia 18 tahun. Ada Wayne Rooney dan Renato Sanches, yang hanya terpaut beberapa hari dari Vonlanthen. Selain ketiga pemain tersebut, ada juga beberapa nama terkenal lainnya yang mencetak gol saat masih sangat muda. Di antaranya adalah Cristiano Ronaldo, Christian Chivu, dan Patrick Kluivert. 10 pencetak gol termuda dalam sejarah Euro: Johan Vonlanthen, 18 tahun 141 hari (Swiss 1-3 Prancis, 21/06/2004) Wayne Rooney, 18 tahun 237 hari (Inggris 3-0 Swiss, 17/06/2004) Renato Sanches, 18 tahun 317 hari (Polandia 1-1 Portugal, 3-5p, 30/06/2016) Dragan Stojković, 19 tahun 108 hari (Prancis 3-2 Yugoslavia, 19/06/1984) Cristiano Ronaldo, 19 tahun 128 hari (Portugal 1-2 Yunani, 12/06/2004) Ferenc Bene, 19 tahun 183 hari (Spanyol 2-1 Hongaria, 17/06/1964) Cristian Chivu, 19 tahun 238 hari (Inggris 2-3 Rumania, 20/06/2000) Patrick Kluivert, 19 tahun 353 hari (Belanda 1-4 Inggris, 18/06/1996) Pietro Anastasi, 20 tahun 64 hari (Italia 2-0 Yugoslavia, 10/06/1968) Michael Owen, 20 tahun 189 hari (Inggris 2-3 Rumania, 20/06/2000)

Eropa
| Minggu, 9 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5