Presiden Jokowi mengunjungi PYCH, di Kota Jayapura, Provinsi Papua (21/3/2023). (Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)

PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini bersifat Indonesia-sentris dan Papua menjadi salah satu prioritas pembangunan. Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan Papua Youth Creative Hub, di Kota Jayapura, pada Selasa (21/3/2023).

“Sekali lagi, ingin saya sampaikan bahwa pembangunan Indonesia sekarang bukan Jawa-sentris, tetapi Indonesia-sentris. Dan, tanah Papua menjadi prioritas dari pembangunan yang kita lakukan,” tegasnya, mengutip laman Setkab RI.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan di Papua telah dilakukan, antara lain, pembangunan Jalan Trans Papua dan jalan perbatasan, pembangunan dan revitalisasi bandara, serta pembangunan kawasan perbatasan dan pos lintas batas negara (PLBN).

“Jalan Trans Papua 3.462 kilometer telah kita bangun di tanah Papua, jalan di perbatasan, 1.098 kilometer telah dibangun di tanah Papua, Jembatan Youtefa 1,3 kilometer ada di Jayapura, Bandara Domine Eduard Osok di Sorong juga kita perbaiki terminalnya, bandara di Wamena kita bangun, Jayawijaya. Kemudian juga, pembangunan lintas batas di tiga lokasi, seingat saya di Skouw, kemudian di Sota, kemudian yang terakhir di Yetetkun, di Boven Digoel.  Semuanya telah kita selesaikan,” terangnya.

Ia juga mengajak masyarakat Papua untuk turut mengawal proses pembangunan tersebut.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa sejak tahun 2014 hingga tahun 2022, alokasi anggaran yang keluar dari pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota untuk pembangunan Papua mencapai Rp1.036 triliun. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat Papua untuk memantau dan mengawasi pembangunan tersebut agar tidak terjadi korupsi.

"Saya minta kepada masyarakat di tanah Papua, tolong ini diawasi, dikawal, diamati terus, jangan sampai belok ke mana-mana nanti tidak akan jadi barang, hati-hati mengenai ini. Karena korupsi menjadi momok semua provinsi dalam rangka pembangunan di daerah-daerah kita. Sekali lagi, saya minta diawasi, dikawal terus, dilihat betul, karena duitnya gede sekali yang ada di tanah Papua," tegasnya. (yd)

PIFA, Nasional - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini bersifat Indonesia-sentris dan Papua menjadi salah satu prioritas pembangunan. Hal tersebut diungkapkannya saat meresmikan Papua Youth Creative Hub, di Kota Jayapura, pada Selasa (21/3/2023).

“Sekali lagi, ingin saya sampaikan bahwa pembangunan Indonesia sekarang bukan Jawa-sentris, tetapi Indonesia-sentris. Dan, tanah Papua menjadi prioritas dari pembangunan yang kita lakukan,” tegasnya, mengutip laman Setkab RI.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan di Papua telah dilakukan, antara lain, pembangunan Jalan Trans Papua dan jalan perbatasan, pembangunan dan revitalisasi bandara, serta pembangunan kawasan perbatasan dan pos lintas batas negara (PLBN).

“Jalan Trans Papua 3.462 kilometer telah kita bangun di tanah Papua, jalan di perbatasan, 1.098 kilometer telah dibangun di tanah Papua, Jembatan Youtefa 1,3 kilometer ada di Jayapura, Bandara Domine Eduard Osok di Sorong juga kita perbaiki terminalnya, bandara di Wamena kita bangun, Jayawijaya. Kemudian juga, pembangunan lintas batas di tiga lokasi, seingat saya di Skouw, kemudian di Sota, kemudian yang terakhir di Yetetkun, di Boven Digoel.  Semuanya telah kita selesaikan,” terangnya.

Ia juga mengajak masyarakat Papua untuk turut mengawal proses pembangunan tersebut.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa sejak tahun 2014 hingga tahun 2022, alokasi anggaran yang keluar dari pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota untuk pembangunan Papua mencapai Rp1.036 triliun. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat Papua untuk memantau dan mengawasi pembangunan tersebut agar tidak terjadi korupsi.

"Saya minta kepada masyarakat di tanah Papua, tolong ini diawasi, dikawal, diamati terus, jangan sampai belok ke mana-mana nanti tidak akan jadi barang, hati-hati mengenai ini. Karena korupsi menjadi momok semua provinsi dalam rangka pembangunan di daerah-daerah kita. Sekali lagi, saya minta diawasi, dikawal terus, dilihat betul, karena duitnya gede sekali yang ada di tanah Papua," tegasnya. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar