Foto Ilustrasi: Freepik

Foto Ilustrasi: Freepik

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalTekan Penularan Varian Omicron, Pemerintah Terus Gencarkan 3T dan Vaksinasi

Tekan Penularan Varian Omicron, Pemerintah Terus Gencarkan 3T dan Vaksinasi

Jakarta | Sabtu, 12 Februari 2022

Berita Nasional, PIFA - Hingga saat ini pemerintah terus berupaya menekan angka penularan kasus Covid-19 yang didominasi oleh varian Omicron. Berbagai upaya terus dilakukan, diantaranya dengan pencegahan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dan menggencarkan capaian vaksinasi.

Strategi itu pun dinial efektif untuk menekan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Per Jumat (11/02/2022) pukul 17.00 WIB, Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menujukkan bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit mencapai 29 persen dari total kapasitas tempat tidur dan isolasi yang disediakan untuk pasien Covid-19 secara nasional.

Sebagian besar pasien yang masuk rumah sakit memiliki gejala ringan dan tanpa gejala (OTG).

Gencarkan 3T

Melansir laman setkab.go.id (12/2), selain mengimbau masyarakat yang tidak bergejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri dan terpadu, pemerintah juga terus meningkatkan testing. Pemerintah sudah melakukan tes terhadap sekitar 400 ribu spesimen tiap harinya per Kamis (10/02/2022).

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, kenaikan angka perawatan pasien harus dikontrol, agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terpengaruhi,

“Dengan begitu, skema mendorong masyarakat yang bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG) untuk isolasi di rumah menjadi strategi pilihan agar pasien yang lebih membutuhkan, termasuk mereka yang bergejala berat dan kritis, dapat memperoleh perawatan intensif,” sambungnya.

Gencarkan Vaksinasi

Hingga saat ini, Pemerintah juga terus mendorong program vaksinasi nasional. Per 9 Februari 2022, Indonesia telah memiliki lebih dari 500 juta vaksin dan hingga 11 Februari 2022 pukul 18.00 WIB, total 187,94 juta (90,24 persen) jumlah masyarakat Indonesia telah divaksinasi dosis 1 dan 134,74 juta (64,70 persen) telah divaksinasi dosis 2.

Untuk itu, Pemerintah pun mengimbau masyarakat terutama kelompok rentan untuk mengikuti program vaksinasi baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster.

“Data Kemenkes periode 21 Januari – 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien COVID-19 yang meninggal, 66 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap. Kami terus mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan secara gratis oleh pemerintah, termasuk vaksinasi booster, terutama bagi mereka yang lansia,” terang Nadia.

Nadia menegaskan, pemberian vaksin telah terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko terburuk akibat terinfeksi Covid-19.

“Penelitian terbaru Kemenkes, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Indonesia menunjukkan mereka yang sudah mendapatkan vaksin Sinovac dua dosis, pemberian vaksin booster setengah dosis mampu meningkatkan antibodi yang sebanding dengan dosis penuh,” ujarnya.

Jarak waktu terbaik untuk mendapatkan dosis booster, lanjut Nadia, minimal enam bulan setelah menerima vaksinasi kedua. Kemudian, apabila apabila seseorang mendapatkan booster di bulan ke 6-9, maka antibodi yang diproduksi bisa sampai 12,5 – 88,9 kali lipat, tergantung merek vaksin booster yang digunakan.

Diakhir pernyataannya, Nadia kembali menegaskan bahwa vaksinasi bukan satu-satunya cara untuk mampu mengurangi dampak terburuk Covid-19.

“Cara terbaik adalah melengkapi vaksinasi bersama protokol kesehatan yang disiplin seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Lewat semua cara pencegahan yang bisa dilakukan baik oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan penularan Covid-19 yang didominasi Omicron bisa segera dilalui dan dikendalikan secepatnya,” tutupnya. (yd)

Rekomendasi

Foto: Stres Dapat Picu Gatal-gatal dan Biduran, Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya | Pifa Net

Stres Dapat Picu Gatal-gatal dan Biduran, Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Trump Tegaskan Tidak Akan Ada Pengusiran Warga Palestina dari Gaza | Pifa Net

Trump Tegaskan Tidak Akan Ada Pengusiran Warga Palestina dari Gaza

Amerika Serikat
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora | Pifa Net

Mardani Ali Sera Dilaporkan ke MKD DPR atas Dugaan Mengolok Partai Gelora

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Angga Yunanda Tolak RUU TNI, Pilih Berdoa di Tanah Suci | Pifa Net

Angga Yunanda Tolak RUU TNI, Pilih Berdoa di Tanah Suci

Pifabiz
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: PSSI Gelar FIFA World Football Week 2025 di Garuda Store GBK dan FIFA Arena Mandiri University | Pifa Net

PSSI Gelar FIFA World Football Week 2025 di Garuda Store GBK dan FIFA Arena Mandiri University

Indonesia
| Rabu, 21 Mei 2025
Foto: Jadi Inspirasi, Aldi Satya Mahendra Meet & Greet dengan Siswa SMK Negeri 3 Bangli Bali | Pifa Net

Jadi Inspirasi, Aldi Satya Mahendra Meet & Greet dengan Siswa SMK Negeri 3 Bangli Bali

Bali
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Johor | Pifa Net

Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Johor

Politik
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan | Pifa Net

Ribuan Ilmuwan Desak Royal Society Keluarkan Elon Musk dari Keanggotaan

Amerika Serikat
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Teknologi AI Bantu Pasangan Ini Punya Anak Setelah 19 Tahun Penantian, Ini Kisahnya | Pifa Net

Teknologi AI Bantu Pasangan Ini Punya Anak Setelah 19 Tahun Penantian, Ini Kisahnya

Teknologi
| Minggu, 6 Juli 2025
Foto: Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Meresahkan, Geng Bonpeace Beranggotakan Bocah di Pontianak Konvoi Bawa Sajam | Pifa Net

Meresahkan, Geng Bonpeace Beranggotakan Bocah di Pontianak Konvoi Bawa Sajam

PIFA, Lokal - Satreskrim Polresta Pontianak, mengamankan enam anak bawah umur yang melakukan aksi meresahkan dengan konvoi membawa senjata tajam.  Aksi mereka viral di media sosial. Belasan bocah ini mengitari jalanan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat bahkan melakukan tindakan pengeroyokan terhadap seorang warga yang menegur. Kasatreskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengatakan, bocah-bocah yang rata-rata berusia 16 tahun itu teridentifikasi sebagai kelompok genk yang menamakan dirinya Bonpeace. Trias menyebutkan, aksi mereka memang kerap meresahkan dan telah berulang kali melakukan sejumlah tindakan kekerasan dan keributan. "Pada hari Minggu (18/2/2024) dini hari, mereka melakukan pengeroyokan terhadap warga. Warga tersebut melapor," kata Trias, Senin (19/2/2024). Trias mengatakan, aksi pengeroyokan oleh bocil-bocil ini lantaran tak terima ditegur oleh korban atau pelapor tersebut. Bahkan mereka merusak rumah warga. "Mereka mengeroyok menggunakan sajam bahkan memukuli kepala pelapor beberapa kali. Setelah itu mereka kabur," kata Trias. Mendapat laporan dari korban, polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran. Akhirnya, enam orang dari kelompok itu diamankan. "Kami patroli, dan mengamankan beberapa orang diduga pelaku. Setelah diperiksa, anak-anak ini terbukti kelompok itu tapi bukan pelaku utama pengeroyokan," jelasnya. Setelah diamankan, lanjut Trias, enam orang pelaku ini dimintai keterangan untuk mengungkap pelaku utama dalam aksi pengeroyokan tersebut. "Kami kenakan mereka wajib lapor dan dikembalikan ke orang tua. Karena mereka rata-rata anak di bawah umur," katanya. Menurut Trias, berdasarkan penyelidikan, kelompok genk ini memiliki akun di media sosial yang kerap menyebarkan aksi-aksi meresahkan mereka tersebut. "Mereka menamakan dirinya Bonpeace, tujuan mereka melakukan aksi ini motifnya untuk terkenal dan mempertunjukkan mereka eksis," ujarnya. Trias mengutarakan, bocah-bocah ini kerap melakukan aksi meresahkan itu di Jalan Tani dan Padat Karya, Pontianak Selatan. Namun juga kerap berpindah setelah polisi melakukan patroli penindakan. Trias menambahkan, beberapa kasus yang melibatkan genk ini juga telah ditangani oleh pihaknya. Beberapa diantaranya adalah tindakan pidana. "Yang sudah kita ungkap yaitu penganiayaan di Jalan Ir Juanda dan kita ungkap pada Mei 2023. Kemudian penganiayaan di Jalan Merdeka. Lalu curanmor di tiga TKP. Rata-rata mereka anak di bawah umur," ujarnya. Atas kejadian ini, Trias menegaskan akan menindak para pelaku yang membuat resah warga Kota Pontianak ini. Polisi terus melakukan pendalam terhadap kejadian tersebut. "Meski di bawah umur kami tetap akan melakukan penindakan hukum sesuai undang-undang yang berlaku, kami akan tindak tegas pelakunya," tandas Trias. (ap)

Pontianak
| Selasa, 20 Februari 2024

Lifestyle

Foto: 10 Tips Agar Kamu Semangat Kembali Bekerja Setelah Liburan | Pifa Net

10 Tips Agar Kamu Semangat Kembali Bekerja Setelah Liburan

PIFA, Lifestyle - Memiliki semangat yang tinggi adalah kunci untuk mencapai tujuan dan meraih kesuksesan dalam hidup. Namun, kadang-kadang semangat kita bisa merosot karena berbagai alasan, misalnya setelah liburan, rutinitas sehari-hari seseorang bisa berubah drastis, seperti bangun tidur lebih lama, tidak memiliki jadwal yang ketat, dan kurang terikat pada pekerjaan atau tanggung jawab.  Ketika harus kembali ke rutinitas sehari-hari yang ketat, seseorang bisa merasa kesulitan menyesuaikan diri, yang bisa membuatnya merasa malas dan kurang semangat. Untuk Anda yang ingin membangun kembali semangat yang sudah hilang setelah liburan, berikut tipsnya: 1. Buatlah daftar prioritas tugas yang harus diselesaikan saat kembali bekerja. Dengan membuat daftar ini, Anda akan merasa lebih terorganisir dan fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan. 2. Mulailah dengan tugas yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu.  Dengan menyelesaikan tugas-tugas ini terlebih dahulu, Anda akan merasa lebih tenang dan lebih mudah menghadapi tugas-tugas berikutnya. 3. Aturlah jadwal kerja yang teratur.  Dengan membuat jadwal kerja yang teratur, Anda akan merasa lebih terstruktur dan lebih mudah untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam waktu yang tepat. 4. Ambil waktu sejenak untuk merespons email dan pesan-pesan penting dari rekan kerja atau klien. Ini akan membantu Anda mengurangi stres dan memungkinkan Anda untuk fokus pada tugas-tugas yang harus diselesaikan. 5. Buat rencana aktivitas atau proyek yang menarik setelah kembali bekerja. Ini akan membantu Anda merasa lebih termotivasi dan semangat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 6. Ingatlah bahwa liburan adalah waktu untuk bersantai dan melepaskan diri dari pekerjaan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda merasa sulit untuk kembali ke rutinitas kerja setelah liburan. 7. Beri diri sendiri waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri dengan jadwal kerja yang baru setelah liburan. 8. Fokus pada tujuan jangka panjang Anda Mempertahankan fokus pada tujuan jangka panjang Anda adalah kunci untuk mempertahankan semangat. Buat daftar tujuan jangka panjang Anda dan buat rencana bagaimana Anda akan mencapainya.  9. Kelilingi diri Anda dengan orang yang positif Orang yang positif dapat mempengaruhi semangat Anda secara positif juga. Cari teman dan keluarga yang mendukung tujuan Anda dan memiliki semangat yang tinggi. Mereka dapat memberi Anda semangat yang Anda butuhkan ketika Anda merasa down. 10. Kelola stres dengan baik Stres adalah salah satu faktor yang dapat merusak semangat Anda. Kelola stres dengan cara yang tepat, seperti dengan berolahraga atau meditasi. Mengelola stres dengan baik dapat membantu Anda membangun semangat baru. Untuk mengatasi rasa malas dan kurang semangat kembali bekerja setelah liburan panjang, penting untuk memberi diri waktu untuk beradaptasi dengan rutinitas sehari-hari dan beristirahat yang cukup sebelum memulai kembali pekerjaan. Selain itu, memulai dengan tugas-tugas yang lebih mudah dan memberi diri hadiah kecil setelah menyelesaikan tugas bisa membantu membangkitkan semangat kembali. Selain itu, cobalah mencari cara untuk menambahkan variasi atau tantangan baru dalam pekerjaan Anda untuk menjaga kegairahan dan semangat Anda. Membangun semangat baru bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan tips-tips di atas, Anda dapat menemukan cara untuk membangkitkan semangat Anda dan mencapai tujuan hidup Anda. Jangan pernah menyerah pada impian Anda dan ingatlah bahwa setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.

Indonesia
| Jumat, 28 April 2023

Lokal

Foto: RSUD Soedarso Kian Modern, Dewan: Minimalisir Warga Berobat ke Kuching | Pifa Net

RSUD Soedarso Kian Modern, Dewan: Minimalisir Warga Berobat ke Kuching

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar, Suriansyah berharap keberadaan fasilitas modern yang ada di tower A dan B RSUD dr Soedarso, bisa memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat Kalbar. Sehingga, masyarakat tak lagi pergi berobat ke daerah lain, bahkan sampai ke luar negeri. Sebab diketahui, tak sedikit warga Kalbar rela ke luar negeri, terutama ke Kuching, Malaysia demi mengejar fasilitas kesehatan yang baik. “Diresmikannya gedung baru ini, kita harapkan jumlah pasien yang harus berobat ke Kuching itu dapat diminimalisir,” kata Suriansyah, kemarin. Dengan demikian, jika hal itu bisa diwujudkan, maka dana yang terkucur ke luar negeri bisa ditekan. Selain itu, menghemat pengeluaran bagi masyarakat. Sebab, biaya berobat di Kuching, lebih mahal ketimbang di Kalbar. “Sehingga terjadi penghematan devisa, atau penghematan anggaran berobat bagi masyarakat Kalbar,” jelasnya. Menurut Suriansyah, hal ini memang sangat penting, seharusnya pelayanan kesehatan itu cukup dilakukan di dalam negeri saja. Sebab, kapasitas dokter atau tenaga medis di tanah air tak kalah saing dengan luar negeri. “Karena sebenarnya kemampuan dokter di Kalbar harusnya juga setara,” ujarnya. Dia juga mendorong, pihak RSUD dan Pemprov Kalbar untuk meningkatkan kapabilitas jajaran tenaga medis yang ada. Dengan kemampuan yang sebanding dengan tenaga medis di rumah sakit luar daerah bahkan luar negeri. “Kemampuan dokter-dokter yang menangani pasien dapat ditingkatkan setara dengan rumah sakit di Jakarta atau di Kuching khususnya, dan Malaysia pada umumnya sehingga kita tidak perlu tergantung pada pelayanan kesehatan tempat lain,” paparnya. Di sisi lain, Suriansyah juga menyoroti biaya pelayanan rumah sakit ini. Dia berharap, meskipun sudah memiliki fasilitas serta sarana dan prasarana lebih modern, tetapi biaya tetap harus terjangkau. “Masyarakat mengharapkan biaya perawatan di Soedarso ini, terjangkau terutama bagi mereka berpenghasilan rendah. Apalagi seharusnya RSUD Soedarso mampu melayani kelas III,” katanya. Dengan biaya terjangkau dan pelayanan BPJS yang baik, maka masyarakat kata Suriansyah, tidak lagi merasa bimbang dan khawatir saat berobat ke Soedarso.  “Sehingga masyarakat dengan penghasilan rendah pun tidak lagi menderita, tidak lagi putus asa, tidak lagi harus memikirkan dana untuk melanjutkan perawatan sakit yang dideritanya,” pungkas Suriansyah. (ap) 

Pontianak
| Kamis, 11 Agustus 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5