Yayasan Bhakti Arumi Delangga Maktab Tuli As-sami yang fasilitasi Teman Tuli belajar mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Yayasan Bhakti Arumi Delangga Maktab Tuli As-sami yang fasilitasi Teman Tuli belajar mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTeman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak

Teman Tuli Semangat Belajar Mengaji dengan Bahasa Isyarat di Maktab Tuli As-sami Pontianak

Pontianak | Jumat, 7 Maret 2025

PIFA.CO.ID, LOKAL - Membaca Alquran biasanya dilantunkan dengan suara dan nada yang indah, tapi berbeda dengan aktivitas mengaji di Yayasan Bhakti Arumi Delangga Maktab Tuli As-sami, yang berlokasi di Jalan Komyos Sudarso, Gg Alpokat Permai No.13 Pontianak. Anak-anak melafalkan ayat suci Al-quraan dengan jemari atau menggunakan bahasa isyarat.

Maktab Tuli As-sami adalah semi pondok pesantren yang menanungi anak-anak tunarunggu atau teman tuli. Maktab ini merupakan satu-satunya di Kalimantan Barat.

Berdiri sejak dua tahun lalu, maktab ini memiliki tujuan mulia, memberi akses pendidikan agama bagi anak-anak teman tuli yang belum banyak tersentuh ilmu agama, khususnya di daerah-daerah terpencil.

Pengurus Maktab Tuli As-sami, Muhammad Romi menceritakan bagaimana awal mula berdirinya lembaga ini. Mulanya yayasan tersebut beroperasi di belakang masjid Baitul Iman.

“Dipinjamkan sama pengurusnya yang baik, selama setahun kita program disana. Alhamdulillah, sekarang kita sudah punya (tempat sendiri) walaupun ngontrak,” ceritanya.

Meski baru berjalan dua tahun, jumlah santri yang terdaftar di Maktab Tuli As-sami sudah cukup signifikan, yakni kurang lebih 53 orang. Dari yang berumur di bawah 10 tahun sampai di atas 50 tahun lebih ke atas.

Selain itu tidak hanya terbatas pada anak-anak dari Pontianak. Anak-anak teman tuli dari berbagai kabupaten juga datang untuk belajar dan mendapatkan akses ilmu agama, seperti Sintang, Ketapang, Kubu Raya, Mempawah, Singkawang hingga sambas.

“Yang belum cuma dua saja Kabupaten Bengkayang sama Kabupaten Kapuas Hulu. Mungkin ini target kita nanti bagaimana anak-anak Teman Tuli kita di sana bisa mendapatkan akses ilmu agama,” ujarnya.

Salah satu aspek yang membedakan Maktab Tuli As-sami dengan lembaga lainnya adalah penggunaan bahasa isyarat dalam pembelajaran. Al-Quran yang digunakan pun juga berbeda dari biasa, terdapat ilustrasi bahasa isyarat dalam Al-Quran tersebut yang memudahkan teman tuli untuk belajar mengaji isyarat yang benar.

“Anak-anak di sini diajarkan Al-Qur'an melalui bahasa isyarat. Mereka tidak mendengar, tetapi bisa merasakan dan memahami setiap ayat yang mereka baca melalui gerakan jemari mereka," jelas Romi.

Bukan hanya mengajarkan tentang kewajiban agama, Maktab ini juga berfokus pada pengenalan konsep dasar tentang Allah, Nabi, dan ajaran Islam. "Banyak dari mereka yang belum tahu siapa itu Allah dan Nabi Muhammad. Jadi, kami mulai mengajarkan mereka dari dasar, termasuk bahasa isyarat yang akan membantu mereka dalam memahami agama," katanya.

Proses pengajaran tidak selalu mulus. Untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada anak-anak dari daerah terpencil yang belum mengenal bahasa ini, para pengajar harus bekerja ekstra keras.

“Bahkan ada dari Bukit Kelam jauh lagi posok Itu tidak bisa sama sekali bahasa isyarat. Kita ajarkan pelan-pelan, Alhamdulillah dua tahun dia di sini bisa mengaji bisa mengapalkan hadis,” ungkap Romi.

Selama dua tahun terakhir, Maktab Tuli As-sami juga terus berupaya meningkatkan kualitas pengajaran. Tahun ini, mereka berhasil menambah jumlah pengajar perempuan, yang sangat dibutuhkan untuk mengajar santri perempuan.

“Dulu kami kesulitan mendapatkan pengajar perempuan, tetapi sekarang kami sudah memiliki empat pengajar perempuan yang membantu mengajar,” katanya.

Di bulan Ramadhan ini, Maktab Tuli As-Sami punya program “one day, one juz” yaitu murid-murid ditargetkan untuk bisa mengaji satu hari satu juz Al-Quran.

“Jadi kalau memang satu hari itu bisa satu juz alhamdullilah, tapi kalau tidak bisa, ngga apa-apa, kita beri semangat dan dorongan biar selalu ada progresnya,” jelas Romli.

Salah satu murid Maktab Tuli As-Sami, Banu (16) dari Kabupaten Ketapang menyampaikan bahwa ia sudah belajar di Maktab Tuli As-Sami dari awal Februari 2025 hingga sekarang.

“Rasanya sangat senang bisa belajar disini, saya dibantu guru-guru disini untuk bisa belajar Al-Quran Isyarat” jelasnya menggunakan bahasa isyarat.

Awalnya Banu mengaku sempat kesulitan untuk belajar Al-Quran dengan bahasa isyarat, bahkan tidak mengerti sama sekali, akan tetapi dengan ketekunan dan bimbingan dari guru akhirnya ia mengerti.

“Saya yakin saya bisa dengan latihan terus dan insyAllah saya juga mendapatkan pahala yang sama dengan orang biasa membaca Al-Quran” ujar Banu.

Keinginan yang kuat dari Banu dan semua murid Maktab Tuli As-Sami membuat mereka terus giat belajar ilmu agama, mulai dari Sholat, mengaji Al-Quran, Menghapal hadist, hingga berpuasa.

“Saya ingin terus belajar dan istiqomah hingga akhir hayat saya,” tutup Banu.

Rekomendasi

Foto: Erick Thohir Gaungkan Perubahan Besar di Tubuh Manajemen Timnas Indonesia | Pifa Net

Erick Thohir Gaungkan Perubahan Besar di Tubuh Manajemen Timnas Indonesia

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Dukung Program MBG, Kalbar Bakal Punya 586 Dapur Mitra SPPG | Pifa Net

Dukung Program MBG, Kalbar Bakal Punya 586 Dapur Mitra SPPG

Kalbar
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Heboh Ifan Seventeen Dikabarkan jadi Dirut Produksi Film Negara | Pifa Net

Heboh Ifan Seventeen Dikabarkan jadi Dirut Produksi Film Negara

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Israel Lancarkan Serangan Darat di Gaza Utara dan Selatan, Korban Sipil Terus Bertambah | Pifa Net

Israel Lancarkan Serangan Darat di Gaza Utara dan Selatan, Korban Sipil Terus Bertambah

Israel
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Skuad Garuda Latihan Perdana, Patrick Kluivert Ungkap Optimismenya Lawan Australia  | Pifa Net

Skuad Garuda Latihan Perdana, Patrick Kluivert Ungkap Optimismenya Lawan Australia

Australia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal | Pifa Net

Kristo Immanuel Debut sebagai Sutradara Lewat Film Tinggal Meninggal

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku, PPP Terkejut | Pifa Net

KPK Geledah Rumah Djan Faridz Terkait Kasus Harun Masiku, PPP Terkejut

Jakarta
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Komisi III DPR RI Bahas Draf RUU KUHAP: Siaran Langsung Sidang Dilarang Tanpa Izin hingga Pemeriksaan Tersangka Tak Wajib Direkam CCTV | Pifa Net

Komisi III DPR RI Bahas Draf RUU KUHAP: Siaran Langsung Sidang Dilarang Tanpa Izin hingga Pemeriksaan Tersangka Tak Wajib Direkam CCTV

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Pertahankan Gelar, Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025 | Pifa Net

Pertahankan Gelar, Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025 | Pifa Net

Persema Malang, Harapan Baru Klub Legendaris dari Liga 4 2024/2025

Indonesia
| Jumat, 25 April 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kemenkes Izinkan Pemberian Vaksin Booster COVID-19 Dosis Kedua untuk Lansia | Pifa Net

Kemenkes Izinkan Pemberian Vaksin Booster COVID-19 Dosis Kedua untuk Lansia

Berita Nasional, PIFA - Kementerian Kesehatan mengizinkan pemberian vaksinasi booster COVID-19 dosis kedua, atau suntikan keempat, kepada lansia berusia diatas 60 tahun. Hal ini karena dalam beberapa minggu terakhir, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 baik global maupun nasional terjadi trend peningkatan dan sebagai upaya pemerintah untuk mitigasi peningkatan kasus dan munculnya subvarian baru.  Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan, M. Syahril menerangkan, kebijakan tersebut dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan, untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat COVID-19. Kemudian SE pada kebijakan itu juga dimaksudkan untuk mendorong Pemerintah Daerah dan fasyankes penyelenggara vaksinasi baik pemerintah maupun swasta untuk melakukan vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi lansia. "Adapun vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sejak booster pertama diberikan, sementara bagi lansia yang belum booster pertama segera dapatkan booster pertama, Kami menghimbau agar para lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu,'' kata dr. Syahril. dr. Syahril menegaskan agar percepatan vaksinasi booster kedua lansia berjalan beriringan dengan vaksinasi primer dan booster pertama. Pelaksanaannya juga harus merata di seluruh Indonesia, mengingat masih ada beberapa daerah yang cakupan vaksinasi primer dan booster masih dibawah 70% dari populasi. "Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien COVID-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia dan orang dengan penyakit penyerta,'' Ungkap dr. Syahril. Untuk itu, pihaknya mendorong agar daerah yang cakupan vaksinasinya belum mencapai target kekebalan kelompok yakni minimal 70% dari populasi terus digencarkan.dr. Syahril juga mengajak masyarakat yang belum vaksinasi maupun yang belum melengkapi dosis primer juga booster terutama pada lansia agar segera melakukan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi terdekat. "Mengingat faktor risikonya yang tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga,'' tandas dr. Syahril. (yd) 

Indonesia
| Sabtu, 26 November 2022

Lokal

Foto: Prabasa Anantatur Hadiri Penyerahan LHP Efektifitas Strategi Nasional Pencegahan Korupsi dari BPK RI Kalbar | Pifa Net

Prabasa Anantatur Hadiri Penyerahan LHP Efektifitas Strategi Nasional Pencegahan Korupsi dari BPK RI Kalbar

Berita Lokal, PIFA – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat Ir. H. Prabasa Anantatur, MH., turut hadir dalam Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Kinerja atas Efektifitas Strategi Nasional Pencegahan Korupsi dari BPK RI Perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar). Penyerahan LHP berlangsung di Aula Kantor BPK RI Perwakilan Kalbar, pada Selasa (10/1/2023). Setidaknya ada tiga LHP yang diserahkan BPK RI. Ketiga LHP tersebut hasil dari Pemeriksaan Semester II Tahun Anggaran 2022. Selain LHP Kinerja atas Efektifitas Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Kalbar, BPK RI Perwakilan Kalbar juga menyerahkan dua LHP lainnya. Kedua LHP itu yakni kepatuhan pengelolaan BLT di Kabupaten Kayong Utara dan program penyediaan akses air minum dan sanitasi di Kabupaten Kubu Raya Dikutip dari unggahan DPRD Kalbar di akun Instagram ofisialnya, berikut tiga LHP yang diserahkan hari ini (10/1): 1. Pemeriksaan Kinerja atas Efektivitas Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Provinsi Kalimantan Barat. 2. Pemeriksaan Kapatuhan Atas Pengelolaan Program Perlindungan Sosial melalui BLT Desa di Kabupaten Kayong Utara. 3. Pemeriksaan Kinerja atas Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi Layak dan Aman di Kabupaten Kubu Raya. Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH., M. Hum., Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Kalimantan Wahyu Priyono, SE., MM., Ak., CA, CSFA., Sekda Kalimantan Barat, Bupati Kubu Raya, Bupati Kayong Utara, Pimpinan DPRD Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Kayong Utara.

Kalbar
| Selasa, 10 Januari 2023

Nasional

Foto: Masuki Masa Transisi Pandemi, Presiden Minta Tetap Waspada | Pifa Net

Masuki Masa Transisi Pandemi, Presiden Minta Tetap Waspada

PIFA, Nasional - Pemerintah telah mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 kemarin. Memasuki masa transisi sekarang ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun meminta jajaran terkait untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam mengambil kebijakan agar tetap menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. “Setelah PPKM kita cabut di akhir tahun 2022, masa ini adalah masa transisi dan kita tetap harus waspada, hati-hati dalam memutuskan kebijakan, utamanya ekonomi yang sekarang ini kita berada pada posisi yang sangat baik,” ungkap Presiden saat Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Tahun 2023, Kamis (26/1/2023), di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat. Presiden menyampaikan, di tengah upaya penanganan pandemi di tahun 2022 lalu, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. “Kuartal III berada di angka 5,72 dan year on year di tahun 2022, seperti tadi Pak Menko Airlangga menyampaikan 5,3 [persen], kalau itu tercapai sebuah prestasi yang sangat baik yang bisa kita capai,” ujarnya. Pada kesempatan itu, Presiden pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang bekerja bersama selama tiga tahun dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi dari tingkat pusat hingga ke tingkat desa. “Saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak-Ibu semuanya dan seluruh jajaran dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa, yang telah bekerja keras selama tiga tahun dalam menangani pandemi maupun mengatasi ekonomi kita.  Sebuah tantangan yang sangat berat, sebuah persoalan yang sangat sangat berat yang kita hadapi saat itu, dan tidak ada standarnya, tidak ada pakemnya, karena memang kita semuanya belum memiliki pengalaman dalam menangani pandemi ini,” tandasnya. Hadir dalam acara tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (yd)

Indonesia
| Jumat, 27 Januari 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5