Tentara Israel kena mental gegara diserang netizen Indonesia di media sosial. (inh.or.id)

PIFAbiz - Konflik berkepanjangan antara Tentara Pertahanan Israel (IDF) dan kelompok militan Hamas telah mencapai lebih dari satu bulan, menimbulkan dampak serius terutama bagi warga Palestina. Kecaman dari berbagai belahan dunia terhadap tindakan IDF semakin membesar, dengan banyaknya korban jiwa sejak konflik dimulai pada 7 Oktober.

Israel kini mendapat sorotan internasional karena dituduh melakukan genosida oleh beberapa pihak. Reaksi keras juga muncul dari warga Indonesia, yang dengan kekompakan mengutuk tindakan Israel, termasuk dengan menyerang akun media sosial milik IDF.

Seorang netizen Indonesia, dengan akun Twitter @Greschinov, secara rutin mengunggah postingan yang menghujat tentara Israel. IDF menjadi sasaran komentar pedas dan serangan langsung, baik melalui komentar maupun pesan langsung di Instagram.

Dampaknya tak hanya sekadar digital, beberapa akun media sosial tentara Israel mengalami serangan hingga membuat beberapa di antaranya harus menutup akun mereka. Salah satunya adalah akun dengan nama @pilimeny. Awalnya menanggapi dengan santai, namun akhirnya ia memutuskan untuk menutup akun Instagramnya setelah menerima serangan berulang dari netizen Indonesia.

Sebelum menutup akunnya, @pilimeny mencoba memberikan klarifikasi bahwa ia tidak pernah membawa senjata atau melukai warga sipil Palestina. Namun, upaya tersebut tidak mampu meredakan amarah netizen Indonesia yang tetap menuduhnya sebagai pelaku kejahatan.

Unggahan terakhir dari @pilimeny, yang diunggah ulang oleh @Greschinov pada Senin (20/11/2023), menegaskan, "Seperti yang kalian lihat, saya tidak berjalan dengan mengenakan senjata, tidak pernah menggunakan senapan untuk warga sipil yang tak berdosa, dan tidak akan."

Meskipun klarifikasi tersebut, akun @pilimeny tetap menjadi target serangan hingga akhirnya menutup akun Instagramnya. Reaksi positif dan sorak kemenangan pun muncul dari netizen Indonesia yang merasa berhasil "menyenggol" tentara Israel melalui serangan di media sosial.

Sejumlah komentar dari netizen Indonesia seperti, "Nyenggol kok netizen Indo. Lu disenggol balik langsung meriang," dan "Ternyata benar mereka mental yupi," mencerminkan kegembiraan atas "kemenangan" tersebut. Meski beberapa akun tentara Israel menutup akun mereka, netizen Indonesia sepertinya masih bersiap untuk serangan selanjutnya. (b)

PIFAbiz - Konflik berkepanjangan antara Tentara Pertahanan Israel (IDF) dan kelompok militan Hamas telah mencapai lebih dari satu bulan, menimbulkan dampak serius terutama bagi warga Palestina. Kecaman dari berbagai belahan dunia terhadap tindakan IDF semakin membesar, dengan banyaknya korban jiwa sejak konflik dimulai pada 7 Oktober.

Israel kini mendapat sorotan internasional karena dituduh melakukan genosida oleh beberapa pihak. Reaksi keras juga muncul dari warga Indonesia, yang dengan kekompakan mengutuk tindakan Israel, termasuk dengan menyerang akun media sosial milik IDF.

Seorang netizen Indonesia, dengan akun Twitter @Greschinov, secara rutin mengunggah postingan yang menghujat tentara Israel. IDF menjadi sasaran komentar pedas dan serangan langsung, baik melalui komentar maupun pesan langsung di Instagram.

Dampaknya tak hanya sekadar digital, beberapa akun media sosial tentara Israel mengalami serangan hingga membuat beberapa di antaranya harus menutup akun mereka. Salah satunya adalah akun dengan nama @pilimeny. Awalnya menanggapi dengan santai, namun akhirnya ia memutuskan untuk menutup akun Instagramnya setelah menerima serangan berulang dari netizen Indonesia.

Sebelum menutup akunnya, @pilimeny mencoba memberikan klarifikasi bahwa ia tidak pernah membawa senjata atau melukai warga sipil Palestina. Namun, upaya tersebut tidak mampu meredakan amarah netizen Indonesia yang tetap menuduhnya sebagai pelaku kejahatan.

Unggahan terakhir dari @pilimeny, yang diunggah ulang oleh @Greschinov pada Senin (20/11/2023), menegaskan, "Seperti yang kalian lihat, saya tidak berjalan dengan mengenakan senjata, tidak pernah menggunakan senapan untuk warga sipil yang tak berdosa, dan tidak akan."

Meskipun klarifikasi tersebut, akun @pilimeny tetap menjadi target serangan hingga akhirnya menutup akun Instagramnya. Reaksi positif dan sorak kemenangan pun muncul dari netizen Indonesia yang merasa berhasil "menyenggol" tentara Israel melalui serangan di media sosial.

Sejumlah komentar dari netizen Indonesia seperti, "Nyenggol kok netizen Indo. Lu disenggol balik langsung meriang," dan "Ternyata benar mereka mental yupi," mencerminkan kegembiraan atas "kemenangan" tersebut. Meski beberapa akun tentara Israel menutup akun mereka, netizen Indonesia sepertinya masih bersiap untuk serangan selanjutnya. (b)

0

0

You can share on :

0 Komentar