Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTerekam CCTV Pengeroyokan Dilakukan Para Oknum Mahasiswa, Merasa Dirugikan Korban Tempuh Jalur Hukum

Terekam CCTV Pengeroyokan Dilakukan Para Oknum Mahasiswa, Merasa Dirugikan Korban Tempuh Jalur Hukum

Pontianak | Kamis, 3 Maret 2022

Berita Pontianak, PIFA - Seorang pemuda  melaporkan ke Polsek Pontianak Selatan atas peritiwa pengeroyokan yang dialami, terjadi di Lingkungan Kampus Sekretariat Mahasiswa (Sema) Fisip Untan, pada Rabu (02/03/2022) subuh.
 
Hendro yang merupakan korban pengeroyokan tersebut, mendatangi Polsek Pontianak Selatan sekitar pukul 15.30 WIB untuk membuat laporan pengeroyokan yang dia alami, yang dimana diduga pelaku adalah para oknum dari Mahasiswa Fakultas Hukum Untan.
 
Kepada PIFA, Hendro menyampaikan bahwa kejadian tersebut terekam jelas dari CCTV, yang bermulai ketika dia bersama satu rekannya berada di Sema  Fisip Untan, namun mereka mendengarkan ada keributan yang terjadi di luar.
 
“Jadi kita mendengarkan teriakan diluar, kemudian rekan saya pergi keluar untuk mengecek dan menanyakan keluar namun itikad baik menanyakan ditanggapi dengan serangan dan pemukulan oleh sekelompok  mahasiswa tersebut,” ujarnya.
 
Hendro yang merupakan alumni Fisip Untan menyampaikan melihat kejadian tersebut dia berusaha untuk meredam beberapa  oknum mahasiswa   yang menyerang rekannya tersebut dan menanyakan perihal permasalahannya, namun kembali serangan pengeroyokan itu juga menimpa dia hingga menyebabkan beberapa bagian tubuhnya yang luka.
 
“saya coba melerai mereka, namun saya malah mendapatkan pengeroyokan juga dari sekelompok okmum mahasiswa tersebut, hingga menyebakan beberapa luka dibagian tubuh saya,” tambahnya.
 
Atas kejadian tersebut Hendro pun membawa kasus yang iya alami ke jalur hukum dan memberikan keterangan serta melakukan pemeriksaan visum disalah satu Rumah Sakit di Pontianak.
 
“ Kita masih nunggu tahapan dari Polsek Pontianak selatan, dimana nanti akan disurati ke Dekan Fakultas Hukum dan akan dipanggil lagi terduga pelaku pengeroyokan  akan diperoses secara hukum, damai kita tetap berlaku namun proses hukum tetap berjalan,” jelasnya.
 
Namun berdasarkan pantaun PIFA, pada Rabu (02/03/2022) malam, sekelompok terduga pengeroyokan tersebut mendatangi Polsek Pontianak Selatan dan menemui korban untuk meminta maaf, dari korban memaafkan namun tetap menunggu proses hukum yang akan berjalan. (ja) 

Rekomendasi

Foto: Deddy Corbuzier Kembali Geregetan soal Makan Bergizi Gratis hingga Dituding jadi Buzzer Pemerintah | Pifa Net

Deddy Corbuzier Kembali Geregetan soal Makan Bergizi Gratis hingga Dituding jadi Buzzer Pemerintah

Pifabiz
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Tak Bisa Dimainkan hingga Akhir Musim, Situasi Dani Olmo dan Pau Victor Buat Suasana Tak Nyaman di Barcelona | Pifa Net

Tak Bisa Dimainkan hingga Akhir Musim, Situasi Dani Olmo dan Pau Victor Buat Suasana Tak Nyaman di Barcelona

Spanyol
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: Tampil Semakin Berkelas, Grand Filano Hybrid Hadir dengan Warna Baru | Pifa Net

Tampil Semakin Berkelas, Grand Filano Hybrid Hadir dengan Warna Baru

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe | Pifa Net

Jokowi Buka-bukaan soal Pemerintahan Prabowo, Bantah Masih Cawe-cawe

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia Saat Jalani Cuci Darah | Pifa Net

Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia Saat Jalani Cuci Darah

Pifabiz
| Minggu, 5 Januari 2025
Foto: Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik | Pifa Net

Penelitian: Sikap Ceria Bantu Hadapi Tantangan Hidup dengan Lebih Baik

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Sempat Absen 8 Tahun, Motorola Kini Kembali ke Indonesia | Pifa Net

Sempat Absen 8 Tahun, Motorola Kini Kembali ke Indonesia

Indonesia
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas | Pifa Net

Sananta Siap Hadapi Persaingan dengan Romeny demi Tempat di Timnas

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat | Pifa Net

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat

Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret di Magelang Usai Hasto Ditahan KPK | Pifa Net

Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret di Magelang Usai Hasto Ditahan KPK

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Ukraina dan Rusia Kian Panas, 8 Negara Ini Perintahkan Warganya Tinggalkan Ukraina | Pifa Net

Ukraina dan Rusia Kian Panas, 8 Negara Ini Perintahkan Warganya Tinggalkan Ukraina

Berita Internasional, PIFA - Sejumlah negara di dunia memerintahkan warganya untuk pergi meninggalkan Ukraina menyusul kian panasnya konflik Ukraina dan Rusia. Kabar invansi yang akan dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina itu pun mengkhawatirkan sejumlah pimpinan negara, hingga meminta warganya untuk pergi dari Ukraina. Alasannya beragam, berikut 8 negara yang telah memerintahkan warganya untuk pergi dari Ukraina: 1. Amerika Serikat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada 10 Februari 2022 lalu meminta warga negara AS yang berada di Ukraina untuk segera pergi lantaran semakin panasnya kondisi Ukraina-Rusia. "Warga negara Amerika harus pergi sekarang.Kita bukan sedang berhadapan dengan organisasi teroris. Kita berhadapan dengan salah satu pasukan terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat berbeda dan bisa menggila dengan cepat," pinta Presiden Biden dalam wawancara bersama Lester Holt dalam NBC News, Kamis (10/2/2022), dikutip dari CNN Indonesia (15/2). 2. Yunani Setelah AS, negara berikutnya adalah Yunani. Pemerintah Yunani meminta warga negaranya untuk pergi dari Ukraina. Mereka juga mengimbau warganya agar tak berkunjung ke Ukraina karena khawatir akan terjadi serangan dadakan dari pihak Rusia ke Ukraina. Melansir CNN Indonesia, Kementerian Luar Negeri Yunani melaporkan bahwa ada dua ekspatriat negaranya terbunuh dalam sebuah insiden yang melibatkan tentara Ukraina di titik panas konflik dengan gerakan separatis, dua warga lainnya terluka. Namun seorang pejabat kementerian luar negeri Yunani yang tak disebutkan namanya mengatakan, insiden itu tidak berhubungan dengan konflik yang berlangsung sekarang. 3. Jerman Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengimbau warga negaranya yang masih berada di Ukraina untuk pergi, namun dikecualikan bagi mereka memiliki alasan kuat untuk tetap tinggal. "Tensi antara Rusia dan Ukraina kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir akibat pergerakan masif dari unit militer Rusia ke perbatasan Ukraina. Jika Anda kini berada di Ukraina, pastikan keberadaan Anda di sana sangat penting. Jika tidak, tinggalkan negara itu secepatnya," imbau Kemenlu Jerman dalam pernyataan resminya yang dimuat di kantor berita DW pada Sabtu (12/2) lalu. 4. Inggris Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyampaikan imbauan yang sama dengan negara-negara lainnya yang meminta warganya meninggalkan Ukraina atas alasan keselamatan dan keamanan. "Keselamatan dan keamanan warga negara Inggris menjadi prioritas utama kami, maka dari itu kami memperbarui saran perjalanan kami. Kami mendesak warga Inggris di Ukraina untuk pergi sekarang lewat jalur komersial saat mereka masih tersedia," Imbau Kemenlu Inggris dalam pernyataannya yang dikutip dari The Guardian. 5. Australia Pimpinan negara berikutnya yang meminta warganya hengkang dari Ukraina adalah Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. "Saran kami jelas, ini adalah situasi yang berbahaya. Anda harus segera pergi dari Ukraina," tegas Morrison pada Sabtu, mengutip The Guardian (12/2). 6. Selandia Baru Dilansir dari Channel News Asia, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga mengimbau warga negaranya yang masih di Ukraina untuk segera pergi. Sebab mereka juga tak punya perwakilan diplomatik di Kiev. "Aotearoa Selandia Baru tidak memiliki perwakilan diplomatik di Ukraina dan kemampuan pemerintah untuk memberikan bantuan konsuler kepada warga Selandia Baru di Ukraina sangat terbatas," demikian pernyataan Kemenlu Selandia Baru, Sabtu (12/2) lalu. "Situasi keamanan di Ukraina dapat berubah dalam waktu singkat dan warga Selandia Baru tidak boleh bergantung pada dukungan evakuasi dalam keadaan seperti ini," lanjut pernyataan itu. 7. Arab Saudi Pemerintah Arab Saudi juga meminta warganya di Ukraina untuk pergi. Bahkan, mereka meminta agar warganya menghubungi kedutaan lokal agar 'memfasilitasi keberangkatan cepat' dari negara itu, dikutip dari Al Arabiya. 8. Jepang Kementerian Luar Negeri Jepang melaporkan, ada 150 warga negara Jepang di Ukraina. Untuk itu, mereka pun meminta agar warga negaranya segera meninggalkan Ukraina dengan alasan keselamatan. Selain kedelapan negara di atas, Italia, Irlandia, Belgia, Luxemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, Estonia, Israel, dan Slovenia juga meminta warga mereka untuk pergi dari Ukraina. Sementara, melansir Anadolu Agency, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Irak meminta warga negaranya untuk tak mengunjungi Ukraina dalam beberapa waktu ke depan. (yd) 

Ukraina
| Rabu, 16 Februari 2022

Lokal

Foto: Polres Sintang Kerahkan Personil Untuk Pengamanan Aksi Demonstrasi | Pifa Net

Polres Sintang Kerahkan Personil Untuk Pengamanan Aksi Demonstrasi

Berita Sintang, PIFA - Polres Sintang kerahkan puluhan personel dalam pengamanan aksi solidaritas untuk mendukung gerakan mahasiswa dan rakyat di seluruh Indonesia, Rabu (13/4/2022). Hal ini selaras dengan pernyataan Kapolri yang memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawal demo yang terjadi dalam menyikapi aksi mahasiswa yang terjadi tanggal 11 april yang lalu.   Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu terdiri dari berbagai element, oraganisasi masyarakat sipil, pemuda, mahasiswa, buruh, petani dan pedagang seperti IMM, GMNI, Forstar, dan Blok Politik Pemuda.   Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian, S.I.K., M.Sc (ENG) saat memimpin apel kesiapan dengan tegas mengingatkan kepada seluruh personilnya agar mengawal setiap aksi demo dengan pendekatan yang humanis.   “Saya ingin mengingatkan kepada seluruh rekan-rekan, dalam pengawalan aksi unjuk rasa ini jangan ada satupun anggota yang melakukan tindakan represif, setiap upaya lakukan dengan pendekatan yang humanis dan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya mari kita berikan ruang supaya aspirasinya bisa tersampaikan sehingga aksi solidaritas ini dapat berjalan lancar tanpa adanya tindakan anarkis,” tegas Tommy. Dilain sisi, AKBP Tommy juga meminta kepada seluruh massa agar saat menyampaikan aspirasi untuk dilakukan dengan tertib serta menghindari segala tindakan anarkis.   “Kepada seluruh peserta aksi solidaritas, kami akan menjamin kebebasan setiap masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya dan untuk mendukung itu semua kami juga perlu kerjasama dari semua pihak untuk menjaga aksi ini tetap tertib,” Pesan Kapolres.   Hal serupa disampaikan oleh Koordinator Aksi Aldo Topan Rivaldi bahwa dirinya akan memastikan , aksi akan berjalan lancar dan damai, tidak akan ada tindak kekerasan pengrusakan dan hal-hal lain yang mengganggu ketertiban umum.   "Kami hanya melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan atas aksi yang dilancarkan oleh teman-teman mahasiswa di seluruh indonesia dan menyampaikan pendapat dimuka umum," ujar Topan.   “ Kalau pun ada tindakan-tindakan diluar kendali dapat kami pastikan itu bukan bagian dari FRONT dan kami tidak bertanggung jawab atasnya,” terangnya kembali.   Dalam aksi solidaritas tersebut terdapat belasan tuntutan yang disampaikan oleh massa, dimana point-point tersebut sama dengan yang disuarakan di tingkat nasional atau seperti yang terjadi di Jakarta lalu.   Disamping isu tingkat nasional, beberapa diantaranya juga terdapat isu lokal yang disampaikan oleh Front Masyarakat-Mahasiswa seperti konflik masyarakat dan korporasi yang terjadi beberapa waktu lalu serta untuk melantik Wakil Bupati Sintang dan meminta untuk secepatnya merealisasikan Provinsi Kapuas Raya. (ja) 

Sintang
| Jumat, 15 April 2022

Internasional

Foto: Presiden Jokowi Ungkap Kunjungan ke Ukraina Wujud Kepedulian Indonesia untuk Ukraina | Pifa Net

Presiden Jokowi Ungkap Kunjungan ke Ukraina Wujud Kepedulian Indonesia untuk Ukraina

Berita Internasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, pada Rabu (29/6/2022). Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan dari kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina. “Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Zelenskyy selepas pertemuan, mengutip laman Setkab RI, Kamis (30/6). Presiden Jokowi menegaskan bahwa posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Meskipun masih sangat sulit dicapai, Presiden Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur. “Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” sambungnya. Presiden Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv. Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia. Dia menegaskan, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan. “Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi kembali menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan November tahun ini di Bali. Presiden Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral dengan Ukraina. “Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik,” ungkapnya. Sementara itu, Presiden Zelenskyy menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Presiden Joko Widodo ke Ukraina. Zelenskyy mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi merupakan kunjungan pemimpin negara Asia pertama ke Ukraina sejak invasi melanda Ukraina. “Terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi yang merupakan kunjungan pertama pemimpin Asia sejak invasi melanda Ukraina. Saya juga mengundang kalangan usaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang,” ujarnya. (yd)

Ukraina
| Kamis, 30 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5