Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)  (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) (Dok. Prokopim Pemkab Kubu Raya)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTerima Penghargaan Dwija Praja Utama, Bupati Muda Sebut itu Kado dan Kebahagiaan Bagi Warga Kubu Raya

Terima Penghargaan Dwija Praja Utama, Bupati Muda Sebut itu Kado dan Kebahagiaan Bagi Warga Kubu Raya

Kubu Raya | Selasa, 28 November 2023

PIFA, Lokal - Setelah meraih penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada Sabtu (25/11) yang lalu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Kubu Raya. Baginya, penghargaan ini merupakan kebahagiaan bagi semua warga Kubu Raya.

"Kami melihatnya tidak hanya sebagai pencapaian pribadi, melainkan sebagai gambaran bahwa seluruh elemen masyarakat Kubu Raya memiliki komitmen tinggi terhadap penguatan sumber daya manusia generasi kita," ujar Muda Mahendrawan di Jakarta, Minggu (26/11).

Muda menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya tentang pemahaman intelektual, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa. Menurutnya, hal ini sangat penting. Komitmen untuk memperkuat sumber daya manusia tersebut diwujudkan melalui kebijakan-kebijakan yang langsung memengaruhi hak dasar.

"Kami berupaya memberikan peluang pendidikan dan memastikan kelayakan pendidikan dimulai dari tahap awal, yaitu pendidikan anak usia dini. Di tingkat PAUD, kami telah melakukan berbagai upaya agar setiap anak PAUD dapat terlibat dalam berbagai aktivitas. Kami juga memperhatikan penguatan guru-guru PAUD dan lembaganya," ungkapnya.

Muda menekankan bahwa upaya serupa dilakukan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Ia bahkan mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten sebelumnya telah membangun sebelas sekolah menengah atas dan kejuruan.

"Semua ini merupakan komitmen. Kami membangun sebelas sekolah, menunda pembangunan rumah jabatan, dan sebagainya. Semua ini mengutamakan pembangunan sekolah, dan kebijakan ini terus berlanjut," terang dia.

Muda menjelaskan bahwa komitmen terhadap pendidikan tidak hanya terkait dengan aspek finansial, melainkan juga dengan pembentukan sistem yang kokoh, termasuk sinergi dalam konsep "kepung bakul" khas Kubu Raya. (yd)

Rekomendasi

Foto: Waspada! Aplikasi Berbahaya Bisa Curi Data dan Kuras Rekening | Pifa Net

Waspada! Aplikasi Berbahaya Bisa Curi Data dan Kuras Rekening

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Dean James Siap Bela Timnas Indonesia, Fokus di Go Ahead Eagles Lebih Dulu | Pifa Net

Dean James Siap Bela Timnas Indonesia, Fokus di Go Ahead Eagles Lebih Dulu

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Momen Marselino Ferdinan Jalani Debut Bersama Oxford United di Piala FA | Pifa Net

Momen Marselino Ferdinan Jalani Debut Bersama Oxford United di Piala FA

Indonesia
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Derby della Madonnina Tersaji di Semifinal Coppa Italia 2024/2025 | Pifa Net

Derby della Madonnina Tersaji di Semifinal Coppa Italia 2024/2025

Italia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa | Pifa Net

Mitra SPPG di Pontianak Pastikan Menu Makan Bergizi Gratis Aman Dikonsumsi Siswa

Pontianak
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Lamine Yamal Ungkap Rahasia Barcelona Masih di Jalur Treble Winner | Pifa Net

Lamine Yamal Ungkap Rahasia Barcelona Masih di Jalur Treble Winner

Spanyol
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport | Pifa Net

Hadirkan Spirit DNA R-Series, AEROX ALPHA Beri Dobrakan Desain yang Agresif Ala Motor Super Sport

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024 | Pifa Net

Forkopimda Kalbar Gelar Doa Bersama Menutup Akhir Tahun 2024

Pontianak
| Selasa, 31 Desember 2024
Foto: AC Milan Incar Casemiro untuk Perkuat Lini Tengah | Pifa Net

AC Milan Incar Casemiro untuk Perkuat Lini Tengah

Inggris
| Minggu, 2 Maret 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Hasil Survei Pilkada Kalbar 2024 ER Academy: Muda Mahendrawan Unggul | Pifa Net

Hasil Survei Pilkada Kalbar 2024 ER Academy: Muda Mahendrawan Unggul

PIFA, Politik - Menjelang Pilkada Kalbar 2024, Lembaga Empowerment & Research Academy (ER Academy) telah melakukan survei terhadap 1.597 responden di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Survei ini dilaksanakan dengan menggunakan metode stratified random sampling untuk memastikan data yang representatif. Pengumpulan data berlangsung dari 25 April hingga 6 Mei 2024 melalui wawancara langsung. Direktur ER Academy, Dr. Sumin, yang juga mengajar sebagai Dosen Statistik di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, menyatakan bahwa survei ini mencakup seluruh 14 kabupaten/kota dan 174 kecamatan di Kalimantan Barat. Pemilihan responden dilakukan secara acak dengan memperhatikan stratifikasi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lokasi geografis. Hasil Survei Berdasarkan hasil survei, Muda Mahendrawan menempati posisi teratas dengan dukungan sebesar 42 persen dari responden. Posisi kedua ditempati oleh Sutarmidji dengan dukungan 6 persen, disusul oleh Lasarus dengan 4 persen, dan Ria Norsan dengan 1 persen. Menariknya, sebanyak 47 persen responden belum menentukan pilihan mereka. Dr. Sumin menambahkan bahwa persentase responden yang belum menentukan pilihan ini menunjukkan adanya potensi perubahan preferensi yang signifikan menjelang hari pemilihan. Hal ini sangat tergantung pada dinamika kampanye dan isu-isu yang berkembang. "Para kandidat harus mampu meyakinkan masyarakat melalui program kerja atau strategi kampanye untuk merebut hati masyarakat Kalimantan Barat," ungkapnya seperti dikutip dari TribunPontianak, Jumat. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.  Sumber: Tribun Pontianak

Kalbar
| Jumat, 12 Juli 2024

Lokal

Foto: Windy Prihastari Resmikan Musyawarah Provinsi V DWP Kalimantan Barat untuk Indonesia Emas 2045 | Pifa Net

Windy Prihastari Resmikan Musyawarah Provinsi V DWP Kalimantan Barat untuk Indonesia Emas 2045

PIFA, Lokal – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, membuka secara resmi Musyawarah Provinsi V Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kalimantan Barat dalam rangka memperingati HUT ke-25 DWP. Acara bertema “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045” ini digelar di Pendopo Gubernur Kalbar dan dihadiri Ketua serta Pengurus DWP se-Kalimantan Barat.Dalam sambutannya, Windy menyoroti pentingnya mempersiapkan generasi emas 2045 yang bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. “Bonus demografi yang kita miliki harus dimanfaatkan untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan unggul. Edukasi gizi kepada ibu dan remaja putri sangat penting untuk mencegah stunting,” ujarnya.Ia juga mengapresiasi kolaborasi organisasi wanita yang berhasil menurunkan angka stunting di Kalbar. “Berkat upaya bersama, Kalimantan Barat menjadi provinsi kedua terbaik dalam penurunan angka stunting pada 2023,” tambah Windy.Penjabat Ketua DWP Kalbar, D. Efy Masfiaty, dalam sambutannya menegaskan komitmen DWP dalam membangun kapasitas perempuan dan meningkatkan kualitas keluarga Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas. “Keluarga adalah fondasi fundamental dalam mencetak generasi unggul masa depan,” tegasnya.Acara ini meneguhkan peran DWP sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Pontianak
| Senin, 30 Desember 2024

Nasional

Foto: Saka Tatal Klaim Jadi Korban Salah Tangkap dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon | Pifa Net

Saka Tatal Klaim Jadi Korban Salah Tangkap dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

PIFA, Nasional - Saka Tatal, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky (Eky) di Cirebon, mengaku tidak mengenal kedua korban. Dalam wawancara yang diberitakan detikcom, Saka menyatakan dirinya menjadi korban salah tangkap oleh polisi. "Sama korban juga saya enggak kenal, saya bingung dan takut saat itu. Karena saya dipaksa sampai dipukul, ditendang, disetrum disuruh ngaku," kata Saka, Sabtu (18/5). Pengakuan di Bawah Tekanan Saka menjelaskan bahwa pemeriksaan polisi berlangsung selama seminggu, di mana ia mengaku terus dipaksa untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus pembunuhan ini. "Gimana saya mau ngaku, kejadian saja saya enggak tahu tapi saya terus dipaksa buat mengaku," ujarnya. Saka bercerita ia ditangkap polisi pada 31 Agustus 2016 ketika berusia 15 tahun. Saat itu, ia diminta oleh pamannya, Eka Sandi, untuk mengisi bensin sepeda motor. Eka Sandi sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu pelaku pembunuhan Vina dan Eky oleh polisi. "Setelah mengisi bensin, saya mengembalikan motor ke paman saya yang sedang nongkrong di dekat SMPN 11 Kota Cirebon," ungkap Saka. Penangkapan Tanpa Penjelasan Ketika mengembalikan motor tersebut, Saka mendapati sejumlah anggota polisi di lokasi yang sedang mengamankan beberapa orang, termasuk pamannya. Tanpa penjelasan, Saka langsung dibawa ke Kantor Polres Cirebon Kota. "Motor saja belum dikasihin ke paman saya (Eka Sandi), tahu-tahu saya langsung ditangkap. Pas nangkap saja enggak ada penjelasan apapun, terus saya dibawa ke Polres Cirebon Kota," ucap dia. Sesampainya di kantor polisi, Saka dibawa ke sebuah ruangan dan menerima penganiayaan dari beberapa polisi. Ia dipaksa untuk mengakui bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eky. "Pas sampai di kantor polisi itu saya enggak ditanya, tahu-tahu saya langsung disiksa, dipukulin, diinjak-injak sampai disetrum. Dipaksa buat mengaku," katanya. Tidak Mengenal Pelaku Lain Selain itu, Saka juga mengaku tidak mengenali tiga terduga pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis oleh Polda Jawa Barat. Saat ini, Saka telah bebas sejak 2020 setelah menjalani masa tahanan selama 3 tahun 8 bulan. Vina dibunuh dan diperkosa pada Agustus 2016 bersama kekasihnya, Muhammad Rizky (16). Total ada 11 orang yang terlibat dalam pembunuhan tersebut, namun tiga orang masih belum tertangkap dan keberadaan mereka belum diketahui. Kasus yang Kembali Disorot Kasus pembunuhan Vina kembali menjadi sorotan setelah kisahnya diangkat ke layar lebar. Polda Jawa Barat menyatakan bahwa mereka tidak pernah menutup kasus ini dan masih menyelidikinya. (ad)

Cirebon
| Minggu, 19 Mei 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5