Terjebak Asap saat Padamkan Api, Seorang Pria di Ketapang Ditemukan Tewas di Kebunnya
Ketapang | Kamis, 31 Juli 2025
Ilustrasi jenazah. Unsplash
Ketapang | Kamis, 31 Juli 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang dikenal sebagai Gus Miftah, menyatakan akan menghadap Presiden Prabowo Subianto pada pekan depan untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan."Saya insya Allah minggu depan menghadap Presiden," kata Gus Miftah saat konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12).Gus Miftah menjelaskan bahwa hingga kini ia belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Prabowo terkait keputusan tersebut."Karena sekali lagi saya sampaikan, tidak ada permintaan dari siapa pun," ujarnya.Namun, ia mengaku sudah berbicara dengan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya pada Kamis (5/12) malam. Dalam percakapan tersebut, Teddy menyampaikan bahwa keputusan terkait pengunduran diri sepenuhnya diserahkan kepada keyakinan dan hati nurani Gus Miftah."Pak Seskab hanya menjawab, keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus. Beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak," kata Gus Miftah.Dalam konferensi pers, Gus Miftah sempat terharu dan meneteskan air mata saat menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kesempatan yang telah diberikan. "Saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasi Pak Prabowo. Maka, saya merasa sangat berterima kasih dan memohon maaf kepada beliau," ujarnya.Gus Miftah juga mendoakan pemerintahan Presiden Prabowo agar selalu diberkahi dalam menjalankan tugas untuk memimpin bangsa."Semoga langkah-langkah beliau dalam memimpin negeri ini selalu dirahmati dan dimudahkan oleh-Nya untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, dan penuh keberkahan," tambahnya.Sebelumnya, Gus Miftah menjadi sorotan publik setelah video dirinya yang diduga mengolok-olok seorang penjual es keliling saat acara pengajian di Magelang viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (25/11) dan menuai berbagai tanggapan dari masyarakat.Keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih menjadi momen penting dalam perjalanan kariernya sebagai utusan khusus. Langkah ini menambah dinamika pemerintahan Presiden Prabowo di awal masa jabatannya. (ad)
Lokal
Berita Bengkayang, Kalbar - Pifa, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns membantu Puskesmas Jagoi Babang menggelar Posyandu bulanan dan layanan kesehatan bagi masyarakat perbatasan. Upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh Balita itu dilaksanakan di Dusun Pareh, Desa Semunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kamis (9/9/2021). Melansir dari keterangan tertulis Dansatgas Pamtas Yionif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar pada Jumat (10/9/2021), kegiatan pelayanan imunisasi balita ini dilakukan oleh 4 orang personel Pos Kumba Semunying dipimpin Danpos Letda Inf Riyadi bersama dengan 2 orang petugas posyandu Mawar DS.Semunying jaya dan 3 orang bidan puskesmas Jagoi Babang. Dansatgas menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan anggotanya merupakan salah satu bentuk kepedulian Satgas Yonif Mekanis 643/Wns kepada masyarakat perbatasan dalam bidang kesehatan. "Kita selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di perbatasan agar kualitas kesehatan masyarakat tetap terpelihara dengan baik," tuturnya, dukutip dari rilis Dansatgas di Instagram Satgas Pamtas @yonif_mekanis643wanarasakti. Dalam kesempatan itu, ia berharap masyarakat dan anak-anak di perbatasan bisa menikmati pelayanan kesehatan secara gratis dan merata. “Diharapkan dengan pemberian imunisasi dan vaksin ini, anak-anak yang berada di perbatasan negeri ini pun bisa menikmati kesehatan secara gratis dan merata sama dengan saudara kita yang berada di kota,” tambahnya. Selain memastikan pertumbuhan dan kesehatan Balita, Danpos Letda Inf Riyadi di tempat terpisah, Jagoi Babang, mengatakan, dilaksanakan juga sosialisasi kesehatan dan himbauan pencegahan Covid-19 di acara imunisasi itu. "Kegiatan Posyandu bulanan di Dusun Pareh untuk memastikan tumbuh kembang Balita yang meliputi timbangan, pengukuran tinggi badan, pemberian Vitamin A, imunisasi, layanan KB dan pemeriksaan ibu hamil, serta dilanjutkan sosialisasi kesehatan dan himbauan tentang mencegah penyebaran pandemi Covid-19," ungkap Letda Inf Riyadi di Jagoi Babang. Bidan Puskesmas Jagoi Babang, Tuti Amd.Keb mengucapkan terima kasih atas bantuan personel kesehatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns dalam setiap penyelenggaraan Posyandu di desa-desa perbatasan.
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Presiden RI, Joko Widodo meresmikan tower A dan B RSUD dr Soedarso, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022) siang. Pembangunan gedung baru rumah sakit ini merupakan tindak lanjut dari keinginan Pemerintah Provinsi Kalbar, dalam hal ini Gubernur Sutarmidji untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalbar. Gayung bersambut, keinginan tersebut didukung oleh Presiden Jokowi. Pemerintah Pusat mengucurkan bantuan lewat pengadaan alat kesehatan (Alkes), sementara Pemprov Kalbar membangun sarana gedung. "Saya senang bisa melihat bangunan sangat megah. Saya sampaikan selamat pada masyarakat Kalbar. Dengan mengucap bismillah, saya resmikan RSUD Soedarso di Pontianak ini," ujar Jokowi. Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji berterima kasih kepada presiden yang telah memberikan dukungan dalam pembangunan gedung baru RSUD Soedarso ini. "Pembangunan ini diawali dari semangat, ketika itu saya baru dilantik, berapa bulan kemudian menghadap presiden meminta Alkes, dan bapak perintahkan sata koordinasi dengan Menkes," kata Midji. Dari hasil koordinasi itu, Menteri Kesehatan menyanggupi untuk mengucurkan bantuan Alkes (alat kesehatan) senilai Rp150 miliar. Dana tersebut kini sudah dimanfaatkan untuk pengadaan barang tersebut. "Bapak semangati, akhirnya gedungnya langsung kami bangun senilai Rp205 miliar," terangnya. Dari anggaran Rp205 miliar tersebut, gedung baru RSUD Soedarso kini memiliki 22 tempat tidur di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kemudian rawat inap 82 tempat tidur, lalu rawat inap maternal 25 tempat tidur, dengan keseluruhan tempat tidur pasien sebanyak 277. "Kemudian di komplek ini juga dibangun rumah sakit infeksius untuk 100 bed, kita antisipasi ketika pandemi Covid menjadi endemi. Itu tekanan negatif semua, alhamdulillah pasien tidak bercampur," papar Midji. Sutarmidji menerangkan, tahun ini pihaknya juga akan membangun laboratorium untuk persiapan operasi jantung terbuka tahun depan. Kemudian radioterapi. "Karena kebanyakan pasien kanker berobat ke Kuching (Malaysia). Mudah-mudahan mulai tahun ini tidak lagi. Sudah bisa di sini, tidak juga ke Jakarta," katanya. RSUD ini beroperasi tanpa kelas. Menurutnya, klasifikasi ruang perawatan bukan dinilai dari kemampuan bayar pasien, tapi tergantung jenis perawatan penyakit. "RSUD ini enam lantai dengan dua tower. Semoga bisa melayani masyarakat Kalbar di bidang kesehatan secara paripurna," pungkas Sutarmidji. (ap)