Bintang Real Madrid, Federico Valverde, terancam hukuman larangan bertanding karena kasus kekerasan. (Getty Images)

Bintang Real Madrid, Federico Valverde, terancam hukuman larangan bertanding karena kasus kekerasan. (Getty Images)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsTerlibat Skandal Kekerasan di Liga Spanyol, Valverde Terancam Hukuman Larangan Bertanding

Terlibat Skandal Kekerasan di Liga Spanyol, Valverde Terancam Hukuman Larangan Bertanding

Spanyol | Kamis, 29 Juni 2023

PIFA, Sports - Real Madrid dikejutkan dengan berita bahwa salah satu bintang mereka, Federico Valverde, menghadapi ancaman hukuman larangan bertanding di Liga Spanyol. Hal ini bermula dari insiden kekerasan yang terjadi antara Valverde dan Alex Baena setelah pertandingan Real Madrid kontra Villarreal pada bulan April 2023. 

Insiden tersebut terjadi di parkiran mobil Stadion Santiago Bernabeu, ketika Valverde dan Baena terlibat cekcok yang berakhir dengan pukulan Valverde yang mengenai wajah Baena. 

Sebelumnya, Baena diklaim telah melakukan provokasi terhadap Valverde selama pertandingan dengan bermain kasar dan menghina kekasih Valverde. Kata-kata yang disebutkan Baena, yaitu 'menangislah karena anakmu tidak akan lahir', ditujukan kepada kekasih Valverde, Mina Bonino, yang sebelumnya mengalami keguguran. 

Namun, Baena membantah telah menghina kekasih Valverde dan melaporkan kasus ini ke kepolisian.

Kasus pemukulan Baena telah menimbulkan konsekuensi serius bagi Valverde. Komite Kompetisi LaLiga baru-baru ini merekomendasikan hukuman larangan bertanding bagi Valverde. Menurut laporan, hakim yang meninjau kasus ini merekomendasikan sanksi larangan bertanding selama total lima pertandingan.

Hukuman ini menjadi ancaman serius bagi Valverde dan Real Madrid, karena gelandang asal Uruguay tersebut merupakan pemain penting dalam skuat Los Blancos. Larangan bertanding selama lima pertandingan akan memberikan dampak besar terhadap performa dan strategi tim.

Keputusan akhir mengenai hukuman Valverde masih menunggu keputusan resmi dari otoritas kompetisi. Namun, kejadian ini telah menyoroti pentingnya mengendalikan emosi dan menjaga etika dalam sepak bola profesional. Insiden ini juga mengingatkan semua pihak akan perlunya mengedepankan sikap sportifitas dan menghindari kekerasan dalam olahraga yang kita cintai. (hs)

Rekomendasi

Foto: Terungkap, Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Demi Biayai MBG | Pifa Net

Terungkap, Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Demi Biayai MBG

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: KPK Buka Peluang Panggil Kembali Khalid Basalamah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji | Pifa Net

KPK Buka Peluang Panggil Kembali Khalid Basalamah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Hukum
| Rabu, 25 Juni 2025
Foto: Kata Hansi Flick soal Peluang Barcelona Quadruple | Pifa Net

Kata Hansi Flick soal Peluang Barcelona Quadruple

Spanyol
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil Solid saat Venezia Tahan Imbang Lecce | Pifa Net

Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil Solid saat Venezia Tahan Imbang Lecce

Italia
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Polda Kalbar Kembangkan Penyelidikan Kasus Oli Palsu di Kubu Raya | Pifa Net

Polda Kalbar Kembangkan Penyelidikan Kasus Oli Palsu di Kubu Raya

Kubu Raya
| Rabu, 2 Juli 2025
Foto: Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang | Pifa Net

Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang

Semarang
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona | Pifa Net

Lautaro Martinez Ingatkan Inter Milan Fokus ke Liga Italia Dulu, Baru Barcelona

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Timnas Indonesia Bertolak ke Australia, PSSI: Persiapan Baik, Semoga Lancar | Pifa Net

Timnas Indonesia Bertolak ke Australia, PSSI: Persiapan Baik, Semoga Lancar

Indonesia
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: 5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa | Pifa Net

5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa

Indonesia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: 5 Drama Korea Terpopuler Juni 2025, dari Komedi Horor hingga Aksi Polisi | Pifa Net

5 Drama Korea Terpopuler Juni 2025, dari Komedi Horor hingga Aksi Polisi

Pifabiz
| Sabtu, 28 Juni 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' di Jakarta pada 20 Februari | Pifa Net

BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' di Jakarta pada 20 Februari

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali menggelar demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' sebagai puncak aksi protes terhadap pemerintah. Demo ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025, di Jakarta. Aksi ini disebut sebagai puncak kemarahan mahasiswa karena tuntutan mereka dalam demonstrasi sebelumnya tidak mendapatkan tanggapan dari pemerintah.Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, menyatakan bahwa aksi ini akan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, jumlah massa aksi belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil pembahasan teknis di lapangan yang akan dilakukan pada Rabu, 19 Februari 2025.Tuntutan MahasiswaDalam aksi yang sebelumnya digelar pada Senin, 17 Februari 2025, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, massa menyuarakan 13 tuntutan utama. Tuntutan tersebut di antaranya:Pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta menolak pemangkasan anggaran pendidikan.Pencabutan proyek strategis nasional yang dianggap merugikan rakyat dan pelaksanaan reforma agraria sejati.Penolakan revisi Undang-Undang Minerba yang dinilai membungkam kritik akademik.Penghapusan multifungsi ABRI yang berpotensi menciptakan represi terhadap masyarakat sipil.Pengesahan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat untuk melindungi hak-hak masyarakat adat.Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang dianggap merugikan rakyat dalam sektor pendidikan dan kesehatan.Evaluasi penuh terhadap program makan bergizi gratis agar tepat sasaran dan tidak menjadi alat politik.Realisasi anggaran tunjangan kinerja dosen guna meningkatkan kesejahteraan akademisi.Mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait perampasan aset guna memberantas korupsi.Penolakan revisi Undang-Undang TNI, Polri, dan Kejaksaan yang dinilai berpotensi melemahkan pengawasan terhadap aparat.Efisiensi dan perombakan Kabinet Merah Putih untuk mengatasi pemborosan dan kinerja buruk pejabat.Penolakan revisi Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat tentang tata tertib yang dianggap berpotensi menimbulkan kesewenang-wenangan.Reformasi Kepolisian Republik Indonesia untuk menghilangkan budaya represif dan meningkatkan profesionalisme aparat.Tanggapan Pemerintah DitungguDalam orasinya, Bagas Wisnu, selaku Koordinator Humas UPNVJ Bergerak yang juga bertindak sebagai Jenderal Lapangan Aksi, menegaskan bahwa pemerintah harus segera mengambil langkah konkret dalam menanggapi tuntutan mahasiswa. Jika tidak, aksi serupa akan terus digelar di berbagai daerah di Indonesia.Mahasiswa berharap pemerintah segera memberikan respons yang jelas terhadap tuntutan mereka demi keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat. Demonstrasi 'Indonesia Gelap' ini menjadi bentuk akumulasi ketidakpuasan mahasiswa terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.Aksi ini diperkirakan akan berlangsung besar dengan kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Semua mata kini tertuju pada bagaimana pemerintah merespons aksi mahasiswa yang semakin gencar menuntut perubahan nyata.

Jakarta
| Rabu, 19 Februari 2025

Lifestyle

Foto: Bukan Garam, Ini 5 Aroma Alami yang Tidak Disukai Ular | Pifa Net

Bukan Garam, Ini 5 Aroma Alami yang Tidak Disukai Ular

PIFA, Lifestyle - Ular sering kali menjadi benda menakutkan bagi banyak orang, dan kekhawatiran ini sering kali mengarah pada pencarian solusi untuk menjauhkannya dari rumah dan lingkungan sekitar. Salah satu mitos umum yang telah beredar adalah penggunaan garam untuk mengusir ular. Namun, faktanya, ular tidak merasakan takut terhadap garam, dan keyakinan ini hanyalah salah satu mitos yang perlu diperjelas. Ular, sebagai hewan bersisik, memiliki karakteristik tubuh yang berbeda dari hewan-hewan berlendir seperti siput, keong, dan lintah. Garam dapat menyebabkan dehidrasi pada hewan berlendir melalui efek osmosis, tetapi ini tidak berlaku untuk ular. Oleh karena itu, mengusir ular dengan garam adalah tindakan yang tidak efektif. Lalu, apa yang sebenarnya bisa digunakan untuk mengusir ular? Berikut beberapa bahan alami yang diyakini bisa membantu: 1. Asap: Ular sensitif terhadap penciuman dan dapat terganggu oleh bau-bauan yang kuat. Asap, seperti yang dihasilkan dari pembakaran jerami, dapat mengganggu penciuman ular dan mendorongnya untuk menghindar dari daerah tersebut. 2. Bawang Merah dan Putih: Aroma menyengat dari bawang merah dan putih dapat mengganggu penciuman ular. Minyak dari bawang juga bisa menempel di tubuh ular, menyebabkan sensasi disorientasi. 3. Kayu Manis: Aroma khas dari kayu manis memiliki sifat yang dapat membuat ular menghindar. Kayu manis bubuk bisa ditaburkan di area yang sering dilalui oleh ular. 4. Jeruk Nipis: Aroma kuat dari jeruk nipis dapat digunakan untuk mengusir ular. Menyebarkan bubuk kapur kering atau minyak esensial jeruk nipis di sekitar area yang diinginkan bisa menjadi penghalang. 5. Kemangi: Aroma menyengat dari kemangi dapat mengganggu penciuman ular. Penggunaan tanaman kemangi atau minyak atsiri kemangi bisa membantu dalam mencegah atau mengusir ular. Meskipun bahan-bahan alami ini dapat memberikan perlindungan dari ular, sangat penting untuk tetap berhati-hati dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat jika Anda tinggal di daerah dengan ular berbisa. Jika Anda menghadapi situasi yang melibatkan ular atau hewan berbahaya lainnya, sebaiknya minta bantuan dari ahli atau petugas yang berpengalaman dalam penanganan hewan-hewan tersebut. Keselamatan harus menjadi prioritas utama. (ad)

Indonesia
| Minggu, 27 Agustus 2023

Lokal

Foto: Sejumlah Tokoh Masyarakat dan Agama di Kalbar Kenang Sosok Buya Syafi'i & Gus Dur | Pifa Net

Sejumlah Tokoh Masyarakat dan Agama di Kalbar Kenang Sosok Buya Syafi'i & Gus Dur

Berita Kalbar, PIFA - Beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kalimantan Barat mengenang sosok guru bangsa yaitu Buya Syafi'i & Gusdur sebagai sosok yang menjadi teladan kehidupan berbangsa dan bernegara. Tokoh Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Wajidin Sayadi menyampaikan bahwa pemikiran Buya Syafi’i & Gus Dur sangat relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kerena sikqp inklusifitas keterbukaanya dengan semua elemen masyarakat yang harus menjadi teladan masyarakat semuanya.  "Kemudian unsur kesederhanaannya dari kedua tokoh ini hingga membuatnya dekat dengan yang lain misalnya Gus dur sebagai Presiden tapi mudah komunikasi dengan masyarakat biasa, kemudian Buya Syafi’i sebagai profesor dan tokoh besar  dia menjadi jembatan komunikasi tokoh besar namun mudah berkomunikasi  dengan masyarakat biasa," ujar  Wajidin Sayadi saat menghadiri agenda diskusi di Aula SD 02 Muhammadiyah Pontianak, pada Jumat (10/06/2022) malam. Wajidin Sayadi  menambahkan sebagai bangsa yang manjemuk sikap bernegara saling toleransi dan menghargai inilah yang harus diterapkan di Kalbar. "Sikap pluralisme jadi pengakuan terhadap identitas budaya itu sangat manjemuk, Walalupun kedua tokoh ini sudah meninggal tapi dengan pemikirannya yang inklusif yang harus  dipraktekan," jelasnya.  Kemudian Tokoh Muhamadiyah Kalbar Samsul Hidayah mengatakan  bahwa Kedua tokoh ini adalah sentral di indonesia dalam mengawal mengembangkan bagaimana kehidupan berbangsa dan bernegara yang terbuka. "Moderat yang menghargai perbedaan termaksud melindung minoritas di indonesia dan itu dibuktikan tidak hanya dalam takaran intelektual, tapi juga lewat aksi nyata lewat organisasi Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama dalam berbagai bidang," ujarnya.  "Dan Buya Syafi’i dan Gus Dur itu menunjukan bahwa Indonesia itu harus menembus batas batas suku dan golongan," tambahnya. Samsul menyampaikan sebagai kaum mileneal harus menerapkan pemikiran dalam kecerdasan berliterasi melalui media sosial karna itu membutuhkan kearifan dalam berkomunikasi dengan tidak mengarah kepada isuu-isu rasis. "Melalui literasi media sosial isu primodialisme dan penghujatan keyakinan orang lain  dengan kemudian pemikiran yang radikal itu semunya harus diantisipasi dan diterjemahkan dalam bentuk interaksi dan komunikasi di media sosial agar bisa diterima semua kalangan," tutupnya. Selain itu tokoh Agama Katolik Kalimantan Barat Romo Astanto juga mengenang sosok Buya Syafi’i & Gus Dur, dia memandang bahawa Kedua tokoh ini memperdalam iman mereka sendiri dengan menerapkan ilmu kehidupan.  "Kalau gusdur jelas bagaimana iman itu teraplikasi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari dan saya sangat tertarik dua tokoh ini memperdalam ilmu agama orang lain, dan saya terkejut gusdur pernah membacakan konsili vatikan 2 gereja," kenangnya. "Saya kira hal inilah yang membuat mereka terbuka luas mempelajari agama orang lain dan saya rasa mereka sangat nasionalis dan inklusif terhadap semua agama," timpalnya.  Dia juga menuturkan kedekatan gereja katolik dengan kedua tokoh ini baik itu melalui organisasi NU maupun Muhammadiyah.  "Dari segi kedekatan kedua tokoh ini, gereja katolik lebih dulu dekat dengan NU awalnya, tetapi dari sisi kepemikiran dan konseptual saya rasa gereja katolik juga dekat dengan muhammadiyah, sedangkan dari segi pengaruh dan kerjasama gereja katolik dekat dengan kedua-duanya," tutupnya. (ja)

Kalbar
| Sabtu, 11 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5