Alasan delegasi Indonesia walk out saat Ketua ULMWP, Benny Wenda pidato di KTT Negara Melanesia. (Dok. The Office of Benny Wenda)

Alasan delegasi Indonesia walk out saat Ketua ULMWP, Benny Wenda pidato di KTT Negara Melanesia. (Dok. The Office of Benny Wenda)

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalTerungkap, Ini Alasan Delegasi RI Walk Out saat Benny Wenda Pidato di KTT Negara Melanesia

Terungkap, Ini Alasan Delegasi RI Walk Out saat Benny Wenda Pidato di KTT Negara Melanesia

Vanuatu | Senin, 28 Agustus 2023

PIFA, Internasional - Indonesia mengungkapkan pandangannya mengenai penolakan pidato Benny Wenda, pemimpin dari kelompok separatis Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), dalam Konferensi Melanesian Spearhead Group (MSG) di Port Vila, Vanuatu, pekan lalu. KTT tersebut diselenggarakan pada tanggal 23-24 Agustus dan salah satu topik yang diangkat adalah keanggotaan ULMWP dalam forum tersebut.

"RI menegaskan ULMWP telah menyalahgunakan forum MSG untuk menjustifikasi tindak kekerasan yang dilakukan kelompok yang terafiliasi dengan organisasi itu yang telah melakukan berbagai tindak kejahatan seperti penyanderaan, pembakaran sekolah, hingga pembunuhan terhadap Orang Asli Papua," demikian bunyi pernyataan Kemlu RI yang dirilis pada Sabtu (26/8) kemarin.

Delegasi Indonesia yang hadir dalam KTT tersebut memilih untuk meninggalkan ruang sidang ketika Benny Wenda akan memberikan pidato. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury.

Indonesia menjelaskan bahwa tindakan ini diambil untuk mengekspresikan penolakan yang tegas terhadap masalah ini. Tindakan keluar dari ruang sidang seperti ini merupakan hal yang biasa dalam diplomasi dan bertujuan untuk menunjukkan penentangan.

"Delegasi RI telah mengambil langkah-langkah yang lazim dalam dunia diplomasi untuk mengekpsresikan penolakan tersebut, termasuk meninggalkan ruangan ketika ULMWP menyampaikan narasi bohong tentang situasi di Papua," papar Kemlu RI.

Kelompok Melanesian Spearhead Group terdiri dari lima anggota, yaitu empat negara (Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu) serta satu organisasi (Front De Liberational De Nationale Kanak Et Solcialiste/FLNKS dari New Caledonia).

Sebagai anggota terkait sejak tahun 2015, Indonesia bergabung dengan MSG karena memiliki banyak penduduk keturunan Melanesia. Sementara itu, ULMWP memiliki status sebagai pengamat dalam MSG dan telah berusaha untuk menjadi anggota penuh kelompok tersebut.

Namun, dalam Komunike Bersama yang dirilis pada tanggal 24 Agustus 2023, para pemimpin negara anggota MSG dengan tegas menyatakan bahwa ULMWP tidak memenuhi kriteria untuk menjadi anggota MSG.

"Penolakan tersebut menunjukkan bahwa kelompok tersebut tidak memiliki tempat sebagai anggota MSG," kata Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kemlu RI, Abdul Kadir Djaelani, dalam pernyataan. MSG menghormati prinsip kedaulatan dan keutuhan wilayah setiap negara," lanjut pernyataan Kemlu RI.

Sebelumnya, pada tahun 2016, MSG juga telah menolak keanggotaan ULMWP.

Rekomendasi

Foto: Tak Diberi Uang Rp 100 ribu, Pemuda di Pontianak Tega Tendang Ibu Kandung | Pifa Net

Tak Diberi Uang Rp 100 ribu, Pemuda di Pontianak Tega Tendang Ibu Kandung

Pontianak
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Amorim Panen Kritik dari Legenda MU, Disebut Kurang Mumpuni hingga Tak Punya Gaya Bermain | Pifa Net

Amorim Panen Kritik dari Legenda MU, Disebut Kurang Mumpuni hingga Tak Punya Gaya Bermain

Inggris
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: 5 Rekomendasi Teh Premium yang Cocok untuk Dinikmati saat Santai | Pifa Net

5 Rekomendasi Teh Premium yang Cocok untuk Dinikmati saat Santai

Indonesia
| Senin, 17 Februari 2025
Foto: Arai Agaska Siap Gaspol Debut di FIM R3 BLU CRU World Cup! | Pifa Net

Arai Agaska Siap Gaspol Debut di FIM R3 BLU CRU World Cup!

Portugal
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan | Pifa Net

Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan

Italia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia | Pifa Net

Bakal Pulang ke Korea, Shin Tae-yong Akui Tetap Cinta Indonesia

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Wheesung Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Polisi Selidiki Dugaan OD atau Bunuh Diri | Pifa Net

Wheesung Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Polisi Selidiki Dugaan OD atau Bunuh Diri

Korea Selatan
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK | Pifa Net

Dibalik Peringatan Hardiknas 2025, PGRI Sebut Kalbar Masih Kekurangan Guru SMA/SMK

Pontianak
| Sabtu, 3 Mei 2025
Foto: Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan | Pifa Net

Daftar Olahraga yang Efektif untuk Menurunkan Berat Badan

Indonesia
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: PDIP Nilai Wajar Forum Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Gibran | Pifa Net

PDIP Nilai Wajar Forum Purnawirawan TNI Tuntut Pergantian Wapres Gibran

Indonesia
| Senin, 28 April 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Menuju Indonesia Golden Age Tahun 2045, Abdur : Pembangunan SDM Menjadi Kunci | Pifa Net

Menuju Indonesia Golden Age Tahun 2045, Abdur : Pembangunan SDM Menjadi Kunci

Berita PONTIANAK, PIFA - Forum Koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kalimantan Barat (FKBK) menetapkan Growth Mindset sebagai strategi untuk mempersiapkan Mahasiswa Kalimantan Barat Menuju Indonesia Golden Age Tahun 2045, Sabtu 13 November 2021. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Konfrensi Universitas Tanjungpura, tepatnya di Gedung Teater 1 dan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Tanjungpura Prof.Garuda Wiko, S.H., M. Si., Sabtu 13 November 2021. Kegitan ini di hadiri oleh Gubernut Kalimantan Barat , H. H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, Kapolda Kalbar yang diwakili AKBP. David M. Siahan, S.E, M.H Kabag Ops Dit Binmas Polda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura diwakili  Letkol. Ferdinand Siagian, S.T., M.Han wakil kepala pusat informasi dan pengolahan data  Kodam XII/TPR, selaku keynote speakers.  Turut hadir juga Profesor Chairil Effendy,M.S, Dr. Sharifah Ema Rahmaniah,M.Se.,Ed, Dr.Doddy Irawan,S.T.,E.Eng, sebagai narasumber dalam sesi Dialog Kebangsaan. Abdur rahman selaku Ketua Umum Forum Koordinasi BEM Se-Kalimantan Barat menyampaikan tujuan diselengarakan kegiatan ini untuk menyosong Indonesia Emas 2045. “Kami dari Forum Koordinasi BEM Se-Kalimanatan Barat sangat mendukung program Indonesia Emas 2045 dan siap sacara pro aktif untuk mengambil peran dan berkolaborasi” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dalam menyongsong generasi emas 2045 bonus demografi harus disikapi dengan baik apalagi faktor pendidikan sangat menentukan untuk meningkatkan kualitas SDM.  “Pembangunan SDM menjadi kunci untuk mengantarkan bangsa indonesia menuju indonesia Emas 2045” ungkapnya. Rektor Universitas Tanjungpura Prof.Garuda Wiko, S.H., M. Si , menyampaikan strategi yang harus di siapkan mahasiswa Kalimantan Barat dalam rangka menyambut indoensia Golden Age 2045 adalah  Growth Mindset. "Strategi yang disiapkan kampus dalam menyambut Indonesia Golden Age adalah mempersiapkan SDM terutama pemuda dengan fokus pada pengembangan knowledge, skills, dan character, yang meliputi berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif," pungkasnya.

Pontianak
| Minggu, 14 November 2021

Lokal

Foto: 5.000 Warga Terdampak Banjir di Enam Desa di Serawai Sintang | Pifa Net

5.000 Warga Terdampak Banjir di Enam Desa di Serawai Sintang

Berita Lokal, PIFA - Banjir merendam enam desa di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, sejak Minggu (2/10). Peristiwa itu terjadi pascahujan deras dan meluapnya Sungai Serawai hingga permukiman warga pada pukul 12.00 WIB.  Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Selasa (4/10/2022) pukul 18.00 WIB, terdapat 1.000 KK / 5.000 warga yang bermukim di enam desa terdampak.  "Kondisi saat ini, banjir masih merendam dengan ketinggian muka air mencapai 1,5 hingga 2 meter," kata Plt Kepala Pusdatin BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan terulis, Rabu (5/10/2022). Keenam desa tersebut antara lain, Desa Pagar Pebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, dan Desa Tanjung Baru serta Desa Batu Ketubung. Semua desa terdampak berada di Kecamatan Serawai yang dilalui oleh Sungai Serawai.  Abdul mengutarakan, banjir kali ini merendam berbagai infrastruktur yang ada di wilayah tersebut, seperti 1.000 unit rumah warga, tujuh unit fasilitas pendidikan, tujuh unit fasilitas ibadah dan lima belas unit fasilitas umum.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang dan tim gabungan langsung menuju lokasi terdampak pada saat kejadian hingga saat ini, untuk melakukan penanganan darurat, mengevakuasi warga, melakukan pendataan dan melakukan pelayanan kesehatan dengan menyambangi rumah-rumah warga.  Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada Rabu (5/10/2022) dan Kamis (6/10/2022) pada wilayah Kabupaten Sintang dan sebagian wilayah provinsi Kalimantan Barat.  Menanggapi potensi tersebut, BNPB kembali mengimbau stakeholder dan masyarakat untuk mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.  "Untuk meminimalisir dampak yang akan terjadi, diharapkan seluruh unsur terkait agar meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan beberapa langkah pencegahan khususnya di wilayah rawan banjir," jelas Abdul. Antara lain sambungnya, mengetahui informasi cuaca secara aktual dari pihak yang berwenang dan membentuk tim siaga darurat di lingkup komunitas warga terkecil tingkat Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW). (ap) 

Sintang
| Jumat, 14 Oktober 2022

Internasional

Foto: Kemenlu RI Dorong Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Diplomasi Indonesia | Pifa Net

Kemenlu RI Dorong Implementasi Pengarusutamaan Gender dalam Diplomasi Indonesia

Berita Internasional, PIFA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RU) berkomitmen terhadap Pengarusutamaan Gender (PUG), yang tercermin dari penerbitan Peraturan dan Keputusan Menlu untuk implementasi PUG dalam diplomasi. Dorongan implementasi PUG oleh Kemenlu RI disampaikan dalam pertemuan virtual tentang Pengarusutamaan Gender dan Pencapaian Misi Diplomasi RI, yang diselenggarakan oleh KBRI Windhoek, Namibia pada Jumat (25/3/2022) lalu.  Dalam agenda tersebut Duta Besar RI di Windhoek-Namibia, Y.M. Wisnu Edi Pratignyo, mengatakan bahwa Perwakilan RI sebagai bagian satuan kerja Kemenlu di luar negeri, mengintegrasikan aspek gender dalam penyusunan program dan pelaksanaan berbagai misi diplomasi, salah satunya melalui partisipasi organisasi DWP di Perwakilan RI.  "Dalam hal PUG, DWP di Perwakilan RI turut mendukung diplomasi melalui promosi seni budaya. Untuk itu DWP juga perlu paham dan dilibatkan dalam merancang dan melaksanakan serta evaluasi kegiatan perwakilan," kata Dubes Wisnu, mengutip rilis di laman kemenlu.go.id Senin (28/3).  Hadir sebagai narasumber Duta Besar Siti Nugraha Mauludiah, Ketua Pokja PUG Kemenlu dan Dermawan, Asisten Deputi PUG Bidang Politik dan Hukum, Kementerian PPPA.  Dubes Siti menuturkan bahwa kebijakan PUG harus melekat dalam kebijakan internal Kemenlu maupun dalam program diplomasi. Menurutnya dalam konteks kebijakan kepegawaian, jumlah pegawai perempuan di Kemenlu semakin meningkat sehingga perlu kebijakan kepegawaian yang gender responsive. "Sementara dalam area diplomasi, aspek gender dapat dimunculkan dalam aktivitas kerja sama bilateral, misalnya dalam MoU kesehatan, memiliki cakupan kerja sama kesehatan ibu dan anak," lanjut dia.  Kemudian Asisten Deputi PUG, Kementerian PPPA, menjelaskan bahwa Indonesia telah mengalami pencapaian yang baik dalam PUG. "Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia meningkat dari 89,42 (tahun 2010) menjadi 91,06 (tahun 2020) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Indonesia juga meningkat dari 68,15 (tahun 2010) menjadi 75,57 (tahun 2020)," terang Dermawan.  Namun Dermawan tidak menampik bahwa hingga saat ini masih terdapat kesenjangan gender di masyarakat dan perlu perubahan pola pikir masyarakat terhadap kebijakan dan program pemerintah dengan memasukan aspek gender. Dia menambahkan, kesenjangan gender masih ditemukan di beberapa peraturan yang cenderung menempatkan perempuan sebagai subyek atau korban. "Untuk mengubah hal itu, perlu mengubah pola pikir masyarakat dalam melihat suatu kebijakan dan program dengan lensa gender. masyarakat juga harus menghindari perilaku yang membentuk pandangan stereotype terhadap suatu peran dan relasinya dengan gender," tegasnya.  Ada beberapa hal yang dibahas dalam sesi diskusi, diantaranya mengenai pembagian peran diplomat perempuan dalam bertugas dan berkeluarga serta upaya mengkaji perkembangan organisasi dan kebijakan luar negeri dari aspek gender. Kegiatan bimtek ini ditutup langsung oleh Ketua DWP KBRI Windhoek, Anti Riantini Pratignyo yang menyampaikan bahwa DWP turut berperan dalam pelaksanaan misi diplomasi Perwakilan RI yang bertujuan meningkatkan citra positif Indonesia di luar negeri seperti dalam promosi budaya maupun kegiatan sosial. (yd) 

Nambia
| Senin, 28 Maret 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5