Presiden RI, Prabowo Subianto. (Bisniscom)

Presiden RI, Prabowo Subianto. (Bisniscom)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalTerungkap, Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Demi Biayai MBG

Terungkap, Ini Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Demi Biayai MBG

Indonesia | Jumat, 7 Februari 2025

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk memangkas anggaran kementerian/lembaga serta dana transfer daerah (TKD) guna mengalokasikan tambahan dana bagi program makan bergizi gratis (MBG). Keputusan ini dilakukan sebagai langkah efisiensi tanpa menambah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN), Tengku Syahdana, dalam diskusi peluncuran seri kedua kajian MBG dari CISDI di Jakarta pada Kamis (6/2/2025), mengonfirmasi bahwa pemerintah menjalankan program MBG dengan metode penghematan anggaran.

“Untuk saat ini, pemenuhan makan bergizi gratis dijalankan dengan metode penghematan,” ujar Tengku Syahdana dalam pernyataan yang dikutip Jumat (7/2/2025).

Berdasarkan surat edaran Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, pemangkasan anggaran menyasar 16 pos belanja kementerian, termasuk belanja alat tulis kantor, rapat, serta pendidikan dan latihan (diklat), dengan persentase pemotongan yang bervariasi.

Dalam Instruksi Presiden (Inpres) yang telah diterbitkan, pemangkasan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp256,1 triliun, sementara pemotongan TKD sebesar Rp50,59 triliun, sehingga total efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah mencapai Rp306,69 triliun. Meski demikian, Tengku tidak menyebutkan secara spesifik jumlah anggaran yang dialokasikan untuk membiayai program MBG.

“Jadi tidak ada di sini penambahan uang, tapi penghematan,” tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah menganggarkan Rp71 triliun untuk program MBG pada tahun 2025. Namun, angka tersebut dinaikkan menjadi Rp171 triliun guna memperluas cakupan program ke seluruh Indonesia dengan target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang.

Saat ini, program MBG telah dijalankan di 31 provinsi dengan total 238 Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) yang beroperasi. Pemerintah juga berencana meresmikan tambahan 468 dapur produksi makanan bergizi gratis pada 17 Februari mendatang guna memastikan distribusi program ini berjalan lebih luas dan optimal.

Rekomendasi

Foto: Squid Game Season 2 Gagal Raih Penghargaan Golden Globe ke-82 | Pifa Net

Squid Game Season 2 Gagal Raih Penghargaan Golden Globe ke-82

Dunia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Taeil Eks Member NCT Didakwa Tapi Tidak Ditahan Atas Kasus Kekerasan Seksual | Pifa Net

Taeil Eks Member NCT Didakwa Tapi Tidak Ditahan Atas Kasus Kekerasan Seksual

Korea Selatan
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat | Pifa Net

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat

Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025
Foto: 113 Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal SNBP Gara-gara Kelalaian Sekolah, Kadisdikbud Kalbar: Sudah Diingatkan Berkali-kali | Pifa Net

113 Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal SNBP Gara-gara Kelalaian Sekolah, Kadisdikbud Kalbar: Sudah Diingatkan Berkali-kali

Mempawah
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Jenggot Naga Jadi Rebutan Penonton Cap Go Meh di Pontianak, Ini Maknanya | Pifa Net

Jenggot Naga Jadi Rebutan Penonton Cap Go Meh di Pontianak, Ini Maknanya

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya | Pifa Net

Laporan Shella Saukia terhadap Dokter Detektif Mulai Diproses Polda Metro Jaya

Jakarta
| Jumat, 28 Februari 2025
Foto: AS Usul Kebijakan Imigran Wajib Serahkan Profil Medsos | Pifa Net

AS Usul Kebijakan Imigran Wajib Serahkan Profil Medsos

Amerika Serikat
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Calon Striker Timnas Indonesia Ole Romeny Bakal Gabung Oxford United | Pifa Net

Calon Striker Timnas Indonesia Ole Romeny Bakal Gabung Oxford United

Inggris
| Kamis, 2 Januari 2025
Foto: AEROX TRACK DAY, Enjoy Sensasi Berkendara Super Sport AEROX ALPHA di Lintasan Sirkuit | Pifa Net

AEROX TRACK DAY, Enjoy Sensasi Berkendara Super Sport AEROX ALPHA di Lintasan Sirkuit

Bogor
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20 | Pifa Net

Coach Indra Sjafri Fokus Benahi Tim Jelang Piala Asia U-20

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Polres Melawi Libatkan 35 Personil dalam Operasi Patuh Kapuas 2022 | Pifa Net

Polres Melawi Libatkan 35 Personil dalam Operasi Patuh Kapuas 2022

Berita Melawi, PIFA - Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, mengatakan, Operasi Patuh Kapuas lebih diprioritaskan pencegahan pelanggaran yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.  "Sesuai tema Operasi Patuh Kapuas 2022 Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa, kami mengimbau kepada masyarakat Melawi agar pada saat mengendarai kendaraan wajib mematuhi peraturan dan membawa kelengkapan berkendara," katanya pada Senin (13/6/2022).  Kapolres Melawi juga mengingatkan agar personil yang dilibatkan, dalam pelaksanaan tugas di lapangan  agar selalu berhati hati, selalu menjaga kesehatan, keselamatan dan selalu bersikap humanis kepada masyarakat dengan selalu memberikan edukasi pengguna jalan agar tertib berlalu lintas. "Maksud dari Operasi Patuh Kapuas ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, sedangkan tujuan dari Operasi Patuh Kapuas-2022 menurunkan angka pelanggaran,menekan angka kecelakaan dan angka fatalitas akibat kecelakaan," jelas AKBP Sigit.  Rangkaian Pelaksanaan Operasi Patuh Kapuas 2022 dilaksanakan Polres Melawi sejak 13 juni 2022 sampai dengan tanggal 26 juni 2022. Operasi ini pun akan menargetkan pencegahan pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Adapun jumlah personil yang dilibatkan sebanyak 35 orang. (ja)

Melawi
| Selasa, 14 Juni 2022

Pifabiz

Foto: Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya | Pifa Net

Bulan Sutena Buka Suara Soal Video Syur Mirip Dirinya

PIFAbiz - Bulan Sutena akhirnya angkat bicara terkait video syur yang beredar di media sosial X dan diduga menampilkan dirinya. Melalui sebuah video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, perempuan asal Bali itu dengan tegas membantah keterlibatannya dalam video tersebut."Hallo how are you, kabar aku bingung. Kenapa? Karena di komen masih pada percaya kalau video yang lagi viral itu adalah aku," ujar Bulan dalam video klarifikasinya.Bulan mengajak masyarakat untuk memperhatikan video tersebut dengan lebih teliti. Ia meyakini bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI)."Coba diperhatikan baik-baik! Itu lho AI (Artificial Intelligence). Ya mungkin, wajar saja buat temen-teman yang masih mengira itu aku karena masih asing sama wajah aku," tambahnya.Bulan Sutena juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penyalahgunaan teknologi AI yang semakin canggih untuk tujuan yang tidak baik. Ia mengaku takut dengan orang-orang yang memanfaatkan teknologi secara tidak bertanggung jawab."Takut banget sama orang-orang yang menggunakan teknologi zaman sekarang. Kejam banget mereka itu," ungkapnya.Meski demikian, Bulan tidak ingin memperpanjang persoalan ini. Ia justru mendoakan agar para pelaku bisa sadar dan menggunakan teknologi untuk hal-hal yang lebih bermanfaat."Tapi kita doakan saja biar mereka cepat sadar dan bisa menjadi ciptaan Tuhan yang berguna dan tidak merugikan orang lain," ucapnya.Di akhir videonya, penyanyi yang juga dikenal piawai bermain gitar ini mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak."Yuk kita gunakan teknologi untuk hal-hal yang positif," pungkasnya.Sebelumnya, media sosial X dihebohkan dengan beredarnya video syur berdurasi satu menit empat belas detik yang menampilkan sosok perempuan dengan wajah mirip Bulan Sutena. Video tersebut muncul menjelang penayangan filmnya, Made in Bali. Namun, dengan tegas Bulan menepis semua tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa video itu bukan dirinya.

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025

Lifestyle

Foto: Planet Mirip Bumi Ditemukan, Potensial Dihuni Manusia | Pifa Net

Planet Mirip Bumi Ditemukan, Potensial Dihuni Manusia

PIFA, Lifestyle - Sekelompok peneliti luar angkasa menemukan planet baru mirip Bumi yang berpotensi layak huni. Planet di luar tata surya, atau exoplanet, itu diberi nama Gliese 12 b. Gliese 12 b disebut lebih kecil dari Bumi tapi lebih besar dibandingkan Venus. Manusia, secara teori, dapat bertahan hidup di exoplanet ini. Planet Gliese 12 b mengorbit bintang katai merah kecil dan dingin, yang terletak hanya sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Pisces. Mataharinya Gliese 12 b ini dikelilingi setiap 12,8 hari. Gliese 12 b diperkirakan memiliki suhu permukaan sekitar 42 derajat Celsius. Meski begitu, ilmuwan masih belum yakin seperti apa atmosfer yang dimiliki Gliese 12 b. Penemuan planet ini diteliti oleh para ilmuwan dari berbagai organisasi internasional, termasuk University of Warwick dan University College of London dari Inggris, University of Southern Queensland dari Australia, hingga Astrobiology Center dan University of Tokyo dari Jepang. Mereka bekerja sama dengan lembaga antariksa AS, NASA, dan Eropa, ESA. Para peneliti menggunakan data dari satelit NASA dan ESA untuk mengonfirmasi keberadaan dan karakteristik si planet, seperti ukuran, suhu, dan jaraknya dari Bumi. "Yang menarik, planet ini adalah planet terdekat dengan ukuran dan suhu Bumi yang kita ketahui," ujar Wilson, dikutip dari BBC. "Cahaya yang kita lihat sekarang berasal dari tahun 1984 (40 tahun yang lalu) –itulah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kita di Bumi." Larissa Palethorpe, salah satu pemimpin studi dan ilmuwan dari University College of London, menyebut Gliese 12 b adalah kandidat unik untuk penelitian atmosfer lebih lanjut guna membantu mengungkap beberapa aspek evolusi di tata surya. "Bumi tetap layak huni, tapi Venus tidak bisa dihuni karena kehilangan air sepenuhnya. Atmosfer Gliese 12 b dapat mengajari kita banyak hal tentang jalur layak huni yang diambil planet seiring perkembangannya," ungkap Palethorpe. Penemuan Gliese 12 b sudah tercatat dalam dua jurnal yang terbit per 23 Mei 2024, yakni Monthly Notices of the Royal Astronomical Society dan The Astrophysical Journal Letters.

Dunia
| Selasa, 4 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5