Motif pelaku memeras Ria Ricis ternyata karena sakit hati usai dipecat. (Ditreskrimsus Polda Metro Jaya)

Motif pelaku memeras Ria Ricis ternyata karena sakit hati usai dipecat. (Ditreskrimsus Polda Metro Jaya)

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalTerungkap, Motif Pelaku Peras Ria Ricis Ternyata karena Sakit Hati usai Dipecat

Terungkap, Motif Pelaku Peras Ria Ricis Ternyata karena Sakit Hati usai Dipecat

Indonesia | Kamis, 13 Juni 2024

PIFA, Nasional - Polisi mengungkapkan motif di balik aksi pemerasan yang dilakukan terhadap YouTuber terkenal Ria Ricis oleh tersangka yang berinisial AP (29). Menurut keterangan pihak kepolisian, AP mengaku sakit hati setelah dipecat dari pekerjaan sebelumnya, sehingga memicu niat jahatnya untuk memeras korban.

"Kami tanya ke Kasubdit, pelaku ada rasa sakit hati karena diberhentikan dari pekerjaannya sebagai satpam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (12/6).

"Jadi saat bertugas sebagai sekuriti atau satpam, dikasih handphone sama korban untuk dipakai bekerja namun masih ada data-data pribadi di sana," jelasnya pula.

Ria Ricis yang menge"Jadi saat bertugas sebagai sekuriti atau satpam, dikasih handphone sama korban untuk dipakai bekerja namun masih ada data-data pribadi di sana," jelasnya.

Ria Ricis usai mengetahui aksi pemerasan tersebut segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. Berkat laporan tersebut, polisi berhasil mengamankan tersangka dan mengungkap motif di balik tindakan kriminalnya. Saat ini, AP tengah menjalani proses hukum lebih lanjut.

Tindakan tegas dari Ria Ricis dengan melaporkan kejahatan ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak takut melaporkan tindak kejahatan serupa kepada pihak yang berwenang. (ad)

Rekomendasi

Foto: Palestina Siap Memerintah Gaza Pasca Gencatan Senjata | Pifa Net

Palestina Siap Memerintah Gaza Pasca Gencatan Senjata

Palestina
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: PSSI Pecat Indra Sjafri dari Kursi Pelatih Timnas U-20 | Pifa Net

PSSI Pecat Indra Sjafri dari Kursi Pelatih Timnas U-20

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Surat Wajib Militer Kim Soo-hyun kepada Kim Sae-ron Kembali Mencuat, Ungkap Kerinduan dan Panggilan Sayang? | Pifa Net

Surat Wajib Militer Kim Soo-hyun kepada Kim Sae-ron Kembali Mencuat, Ungkap Kerinduan dan Panggilan Sayang?

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: IRGC: Operasi terhadap Israel Akan Terus Berlanjut hingga Kehancuran Total Rezim Zionis | Pifa Net

IRGC: Operasi terhadap Israel Akan Terus Berlanjut hingga Kehancuran Total Rezim Zionis

Internasional
| Senin, 16 Juni 2025
Foto: Isa Zega Resmi Ditahan di Polda Jatim atas Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari | Pifa Net

Isa Zega Resmi Ditahan di Polda Jatim atas Kasus Pencemaran Nama Baik Shandy Purnamasari

Pifabiz
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Vadel Badjideh Ditahan atas Dugaan Kasus Asusila, Ayahnya Ungkap Kekecewaan | Pifa Net

Vadel Badjideh Ditahan atas Dugaan Kasus Asusila, Ayahnya Ungkap Kekecewaan

Indonesia
| Minggu, 16 Februari 2025
Foto: Perdana! Yamaha Ajak Awak Media Satmori Seru ke Senggigi Bareng New Yamaha R25, MT-25, dan AEROX ALPHA | Pifa Net

Perdana! Yamaha Ajak Awak Media Satmori Seru ke Senggigi Bareng New Yamaha R25, MT-25, dan AEROX ALPHA

Otomotif
| Selasa, 24 Juni 2025
Foto: Kabar Gembira! Saosin Gelar Konser di 5 Kota Indonesia, Ini Harga Tiketnya | Pifa Net

Kabar Gembira! Saosin Gelar Konser di 5 Kota Indonesia, Ini Harga Tiketnya

Indonesia
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Kiss of Life Umumkan Konser Perdana di Jakarta dalam Tur Dunia 2025 | Pifa Net

Kiss of Life Umumkan Konser Perdana di Jakarta dalam Tur Dunia 2025

Jakarta
| Senin, 20 Januari 2025
Foto:   Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional, Registrasi IMEI Masih Harus ke Kantor Bea Cukai | Pifa Net

Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional, Registrasi IMEI Masih Harus ke Kantor Bea Cukai

Pontianak
| Senin, 9 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: RSUD Soedarso Tangani 6 Pasien Penyakit Jantung Kompleks dengan Alat Medis Canggih | Pifa Net

RSUD Soedarso Tangani 6 Pasien Penyakit Jantung Kompleks dengan Alat Medis Canggih

Berita Lokal, PIFA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso kembali menggelar peningkatan pelayanan jantung. Kegiatan itu melalui proctorship intervensi coronary complex menggunakan intracoronary diagnostic procedure IVUS. "Peningkatan pelayanan jantung di Kalbar proctorship kedua melalui pendampingan RS Harapan Kita dan Kemenkes," kata Direktur RSUD dr Soedarso, Yuliastuti Saripawan, Jumat (9/12/2022). Yuli mengatakan, peningkatan pelayanan jantung di rumah sakit tersebut merupakan sesuatu hal yang membanggakan bagi masyarakat di Kalbar. Pasalnya penanganan pasien jantung RSUD Soedarso kini lebih baik. "Selama dua hari ke depan dengan enam pasien. Kami berharap kegiatan ini lancar," ujarnya. Yuli berharap, dengan adanya kegiatan tersebut tahun depan pihaknya sudah bisa melaksanakan program jantung terpadu yang merupakan target peningkatan pelayanan di rumah sakit daerah itu. "Semoga kondisi kondusif bisa di dilakukan di Kalbar," ujarnya. Sementara itu, dr Infan Ketaren, Sp. JP, FIHA menjelaskan, proctorship ini dalam rangka transfer pengetahuan dan teknologi dalam penanganan pasien jantung. "Jadi kita kebetulan sudah memiliki alat katerisasi baru dalam penanganan pasien jantung," katanya. Alat tersebut terang Infan, disebut Ivus Intravascular Ultrasound. Alat ini dapat melihat secara detail apa yang sebenarnya terjadi di pembuluh darah coroner.  "Dulu kasus dengan penyumbatan di pangkal kita tidak berani menanganinya. Tapi dengan alat ini kita bisa mengetahui pasti kondisi dan melakukan kateterisasi lebih jauh," terangnya. Infan menjelaskan, enam pasien yang ditangani dalam program kali ini merupakan pasien dengan penyakit jantung kompleks. Pasien ini sebelumnya sudah ditangani namun ada penyulit. "Jadi ini memang kasus kompleks. Dan harus dilihat dan diperhatikan sedetail mungkin dengan alat ini. Jadi alat ini seperti teropong melihat pembuluh darah seperti apa," jelasnya. Dari hasil proses kerja alat tersebut, tim dokter akan mendapatkan hasil yang lebih mendetail terkait penyakit jantung yang diderita pasien. Sehingga penanganan yang diberikan bisa lebih maksimal. "Tindakan itu akan lebih berhasil ketimbang tidak menggunakan alat ini. Alat ini yang diajarkan ke kita oleh dokter Harapan Kita. Sehingga ke depan kita bisa mandiri dalam penanganan lebih kompleks di Pusat Jantung Terpadu Soedarso. Dan minimalisir mengirim pasien ke Jakarta," tandasnya. Sementara itu, dokter RS Harapan Kita sekaligus utusan dari Kemenkes, dr Amir Azis Alkatiri Sp JP (K) mengatakan, dia bersama tim hadir untuk membantu penanganan pasien jantung penyumbatan coroner yang memang terbilang sulit. "Kita tidak membawa alat dari Jakarta. Tapi sudah disediakan di sini. Dengan harapan hal ini bisa melayani masyarakat Kalbar secara luas. Mudah-mudahan tak ada lagi yang dibawa ke Jakarta apalagi ke negeri Jiran," ujarnya. Dia meyakini tim dokter RSUD dr Soedarso yang ditopang dengan peralatan medis baru dengan teknologi tinggi ini, bisa menangani penyakit jantung bahkan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. "Jadi IVUS ini secara umum membawa pesan bahwa penanganan jantung ini mesti akurat," katanya. Secara medis, kata Amir, IVUS ini disebut sebagai konsep precision medicine. Sebab di IVUS ini dapat dilihat ukuran pembuluh darah koroner itu akurat. Sehingga bisa memasang cincin atau stan dengan ukuran yang pas. "Ini penting agar pasien tidak datang dalam kondisi masalah jantung lagi. Ini meningkatkan kualitas pelayanan jantung di Kalbar. Sehingga bisa menurunkan tingkat kematian dan kesakitan karena jantung," katanya. Di sisi lain dr Nanda Iryza, Sp JP (K) menambahkan, cath lab di RSUD dr Soedarso sudah sangat baik dalam penanganan jantung tersebut. Terlebih alat IVUS juga telah dimiliki. "Dengan pengembangan di cathlab tentunya masyarakat Kalbar dapat manfaat lebih luas sehingga dapat mengurangi angka mortalitas, kematian dan penyakit jantung di Kalbar," pungkasnya. (ap) 

Pontianak
| Sabtu, 10 Desember 2022

Lokal

Foto: Ketua Komisi V: DPRD Kalbar Rindu Sutarmidji | Pifa Net

Ketua Komisi V: DPRD Kalbar Rindu Sutarmidji

Berita Lokal, PIFA – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji tak muncul saat pengesahan APBD Perubahan Provinsi Kalbar tahun 2022, Kamis (29/9/2022). Meski tak menjadi masalah, namun hal ini menimbulkan perbincangan di kalangan dewan. Pasalnya orang nomor satu di Kalbar itu, tak hadir mulai dari pembahasan sampai pengesahan. Sutarmidji kerap diwakilkan oleh pejabat-pejabatnya, dari asisten hingga saat ketok palu diwakili oleh Sekda Harisson. “Sejak dibahas, lalu penyampaian sampai keputusan itu, Pak Gubernur kehadirannya kan dirindukan. Tapi tidak hadir," kata Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin, kemarin. Kendati demikian, legislator Partai Golkar itu mengatakan ketidakhadiran gubernur itu tidak fatal.  Dalam sistem dan mekanismenya seudah berjalan sesuai aturan. Namun, APBD memang menjadi penting karena urat nadi pembangunan di Kalbar. “Jika gubernur hadir, diyakini akan memberi aura yang lebih pada pengesahan APBD. Tapi secara mekanisme sudah benar. Auranya saja, kalau tidak hadir kan kurang,” ujarnya. Di sisi lain, menyoal banyaknya anggota DPRD Kalbar yang keluar ruangan, hal itu menurut Heri disebabkan oleh faktor anggota dewan yang kelelahan. Pasalnya, tim Banggar  hingga perwakilan fraksi-fraksi bekerja intensif membahas APBD perubahan ini. APBD Perubahan Provinsi Kalbar Tahun 2022, disahkan dengan nilai Rp6.027.185.385.595. Pengesahan anggaran ini setelah melalui proses panjang dan alot serta dinamika antara DPRD dan Pemprov Kalbar. (ap)

Kalbar
| Jumat, 30 September 2022

Politik

Foto: Usai Terpilih jadi Anggota DPD, Kini Komeng Masuk Bursa Cagub Jabar | Pifa Net

Usai Terpilih jadi Anggota DPD, Kini Komeng Masuk Bursa Cagub Jabar

PIFA, Politik - Peta politik jelang Pilkada Jawa Barat 2024 semakin menarik perhatian dengan munculnya nama-nama baru dalam bursa calon gubernur. Menurut sejumlah survei, Ridwan Kamil masih menjadi kandidat terkuat diikuti oleh Dedi Mulyadi. Namun, yang mengejutkan adalah masuknya pelawak Alfiansyah alias Komeng ke bursa Pilgub Jabar setelah sukses mendulang suara di pemilihan anggota DPD RI pada Pemilu Serentak 2024. Komeng, yang baru terjun ke dunia politik, berhasil menarik simpati publik dengan gaya yang nyeleneh dan foto kocak di surat suara pada Pemilu Serentak 2024. Setelah terpilih menjadi Anggota DPD RI dari Jawa Barat, Komeng mulai dilirik sebagai calon gubernur. Survei Litbang Kompas mencatat tingkat keterpilihan Komeng masih 0,8 persen, setara dengan Desy Ratnasari dan Deddy Mizwar. Survei Indikator Politik Indonesia pada Juni 2024 juga menunjukkan potensi keterpilihan Komeng, dengan elektabilitas 0,8 persen di simulasi terbuka dan 5,6 persen di simulasi semi tertutup. Meskipun elektabilitas Komeng masih rendah, kehadirannya dalam bursa calon gubernur Jawa Barat menambah dinamika politik di provinsi ini. Partai-partai politik pun belum ada yang mendeklarasikan dukungan untuk Komeng, namun kehadirannya menandakan bahwa tokoh-tokoh dari latar belakang yang berbeda bisa memberikan warna baru dalam kontestasi politik. Komeng sendiri belum bicara tentang peluangnya ikut Pilgub Jawa Barat, namun banyak pihak yang menantikan langkah politik selanjutnya dari pelawak yang terkenal dengan slogan "Uhuy!" ini.

Jabar
| Jumat, 19 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5