Kolase Foto -  Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Lisa Mariana (kanan) saat keduanya hadir secara terpisah untuk dilakukan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis

Kolase Foto - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Lisa Mariana (kanan) saat keduanya hadir secara terpisah untuk dilakukan pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalTes DNA Bareskrim: Ridwan Kamil Bukan Ayah Kandung Putri Lisa Mariana

Tes DNA Bareskrim: Ridwan Kamil Bukan Ayah Kandung Putri Lisa Mariana

Nasional | Kamis, 21 Agustus 2025

PIFA, Nasional – Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkapkan hasil tes DNA yang menyatakan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bukan ayah kandung dari putri selebgram Lisa Mariana yang berinisial CA.

"Pusdokkes Polri telah menyerahkan hasil tes DNA dengan hasil saudara RK dan anaknya LM yang berinisial CA, tidak identik," kata Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Rizki Agung Prakoso dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/8).

Tes DNA dilakukan pada 7 Agustus 2025 di Bareskrim Polri dengan pengambilan sampel darah dan buccal swab dari Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan CA. Ridwan Kamil menyebut tes ini merupakan inisiatif dirinya.

Kasus ini bermula dari unggahan Lisa Mariana di Instagram pada 26 Maret 2025 yang menampilkan tangkapan layar percakapan dengan seseorang yang diduga Ridwan Kamil. Dalam unggahan itu, Lisa mengklaim tengah mengandung anak dari sosok yang ia sebut sebagai Ridwan Kamil.

Atas unggahan tersebut, Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri pada 11 April 2025 atas tuduhan pencemaran nama baik. Laporan teregister dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI, dengan sangkaan Pasal 51 ayat (1) Juncto Pasal 35 dan/atau Pasal 48 ayat (1), (2) Jo. Pasal 32 ayat (1), (2), dan/atau Pasal 45 ayat (4) Jo. Pasal 27A UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE.

Rekomendasi

Foto: Resep Gohyong Enak dan Gurih, Cocok untuk Disantap Saat Weekend | Pifa Net

Resep Gohyong Enak dan Gurih, Cocok untuk Disantap Saat Weekend

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron: Kronologi Kontroversi yang Menggemparkan Publik | Pifa Net

Kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron: Kronologi Kontroversi yang Menggemparkan Publik

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Apple Siapkan iPhone 17 Ultra, Pengganti Pro Max dengan Fitur Baru | Pifa Net

Apple Siapkan iPhone 17 Ultra, Pengganti Pro Max dengan Fitur Baru

Indonesia
| Minggu, 16 Maret 2025
Foto: Taeil Eks Member NCT Didakwa Tapi Tidak Ditahan Atas Kasus Kekerasan Seksual | Pifa Net

Taeil Eks Member NCT Didakwa Tapi Tidak Ditahan Atas Kasus Kekerasan Seksual

Korea Selatan
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia | Pifa Net

Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Program Miliarder kembali Lagi, Siap-Siap jadi Miliarder Bareng Yamaha | Pifa Net

Program Miliarder kembali Lagi, Siap-Siap jadi Miliarder Bareng Yamaha

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang | Pifa Net

Setelah Jakarta dan Bandung, Dealer Premium Shop Yamaha Kini Hadir di Semarang

Semarang
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat | Pifa Net

Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi | Pifa Net

Samsung Galaxy S25 Series: Inovasi AI untuk Pembuatan Konten Berkualitas Tinggi

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan kepada Korban | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan kepada Korban

Kapuas Hulu
| Minggu, 23 Maret 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: 7 Ciri-Ciri Anjing Rabies dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Jika Mengalami Gigitan | Pifa Net

7 Ciri-Ciri Anjing Rabies dan Cara Memberikan Pertolongan Pertama Jika Mengalami Gigitan

PIFA, Lifestyle - Kasus rabies yang disebabkan oleh gigitan hewan domestik, terutama anjing, masih menjadi perhatian serius di berbagai daerah. Di Kalimantan Barat sendiri, sedikitnya 11 orang dilaporkan meninggal dunia usai mengalami Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) sepanjang Januari-Juni 2023. Rabies merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri anjing yang terinfeksi rabies guna mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Menurut WebMD, berikut adalah beberapa ciri anjing yang mungkin terinfeksi rabies: 1. Perubahan Perilaku Anjing yang mengalami rabies seringkali menunjukkan perubahan perilaku yang mencolok. Mereka dapat menjadi agresif, gelisah, atau justru menjadi sangat tenang dan kurang responsif terhadap lingkungan sekitar. 2. Demam Peningkatan suhu tubuh atau demam adalah salah satu gejala umum yang dapat diamati pada anjing dengan rabies. Anjing yang terinfeksi mungkin terlihat lesu, lemah, dan tidak bersemangat. 3. Kesulitan Menelan Rabies dapat mempengaruhi sistem saraf tenggorokan anjing, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menelan. Anjing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan gejala seperti batuk-batuk, tersedak, atau kesulitan makan dan minum. 4. Air Liur Berlebihan Salah satu tanda khas anjing dengan rabies adalah produksi air liur yang berlebihan. Anjing yang terinfeksi mungkin memiliki mulut yang terus-menerus basah karena air liur yang keluar secara berlebihan. 5. Gerakan Sempoyongan, Kejang, hingga Lumpuh Rabies mempengaruhi sistem saraf anjing, yang dapat menyebabkan gangguan koordinasi gerakan. Anjing yang terinfeksi rabies mungkin terlihat tidak stabil saat berjalan, mengalami kejang-kejang, atau bahkan menjadi lumpuh. 6. Sensitif terhadap Stimulasi Cahaya, Gerakan, dan Suara Anjing dengan rabies seringkali mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya terang, gerakan cepat, atau suara keras. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan tersebut. 7. Mulut Berbusa akibat Akumulasi Liur Salah satu tanda eksternal yang sering dikaitkan dengan rabies adalah adanya busa di mulut anjing. Hal ini disebabkan oleh akumulasi air liur yang berlebihan dan ketidakmampuan anjing untuk menelannya dengan normal. Pertolongan Pertama Jika Digigit Mamalia Jika seseorang mengalami gigitan oleh mamalia, termasuk anjing, tindakan awal yang perlu dilakukan adalah mencuci luka dengan sabun dan air mengalir segera setelah kejadian.  "Salah kaprahnya luka langsung diberi povidone iodine atau obat merah. Nah itu kan tidak bisa membunuh virus rabies," jelas Denny seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (20/6/23). Setelah pertolongan pertama, pasien tetap perlu dibawa ke dokter untuk memperoleh perawatan lebih lanjut termasuk vaksin antirabies (VAR).

Indonesia
| Selasa, 20 Juni 2023

Lokal

Foto: Pria Sekadau Aniaya Ibu hingga Tewas | Pifa Net

Pria Sekadau Aniaya Ibu hingga Tewas

PIFA, Lokal - Peristiwa tragis terjadi di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, dimana seorang pria berinisial HA (37) menganiaya ibu kandungnya, YR (77), hingga menyebabkan korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Kuswiyanto, menjelaskan kronologi kejadian pada Rabu, 5 Juni 2024, sekitar pukul 14.30 WIB. "HA pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Di rumah, dia mulai mengoceh di dapur dengan istrinya, namun tidak dihiraukan," ungkap Iptu Kuswiyanto pada Sabtu. Kejadian semakin memanas ketika HA berpindah ke ruang tamu dan terus mengoceh hingga akhirnya dijawab oleh ibunya, YR, yang mengatakan, 'ngapa bah kamu tu?'. Pernyataan ini memicu kemarahan HA yang kemudian menendang pintu kamar dengan keras. Saksi berinisial SY, yang mendengar keributan tersebut, segera masuk ke dalam rumah dan menemukan HA sudah berada di dalam kamar ibunya. SY mendapati YR terbaring di atas kasur dengan wajah berdarah namun masih sadar. SY kemudian mencoba menarik HA keluar kamar. Namun, secara tiba-tiba, HA kembali masuk, membungkuk, dan meninju wajah ibunya yang saat itu sedang terbaring. "Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," ujar Iptu Kuswiyanto. Meskipun telah mendapatkan perawatan, nyawa YR tidak dapat diselamatkan dan ia meninggal dunia di rumah sakit. Saat ini, HA telah ditahan di Mapolres Sekadau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. "Kasus ini masih kami dalami," tambah Iptu Kuswiyanto.

Sekadau
| Minggu, 9 Juni 2024

Lokal

Foto: Bupati Independen Pertama di Indonesia adalah Muda Mahendrawan di Kabupaten Kubu Raya | Pifa Net

Bupati Independen Pertama di Indonesia adalah Muda Mahendrawan di Kabupaten Kubu Raya

PIFA, Lokal -  Muda Mahendrawan, seorang alumni dari Universitas Tanjungpura (Untan), mencatat sejarah sebagai Bupati Independen pertama di Indonesia. Ia berhasil terpilih sebagai Bupati Kubu Raya untuk periode 2009-2014 melalui jalur independen pada pemilihan umum kepala daerah langsung tahun 2008. Saat ini, ia masih menjabat sebagai Bupati Kubu Raya untuk periode 2019-2024. Sebagai seorang Bupati Independen, Muda Mahendrawan mencerminkan fenomena politik di mana individu mencalonkan diri tanpa dukungan partai politik tertentu. Mereka mengandalkan dukungan langsung dari masyarakat dan membangun kampanye serta pemerintahan mereka tanpa afiliasi partai politik. Profil Muda Mahendrawan Muda Mahendrawan lahir di Kota Pontianak pada tanggal 17 Agustus 1970, sebagai anak dari Prof. Mahmud Akil dan Sri Puspitawati. Ayahnya pernah menjadi Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak dari tahun 1991 hingga 1999. Muda menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak pada tahun 1994, kemudian melanjutkan dengan Pendidikan Spesialis Magister Notariat di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dari tahun 1995 hingga 1998. Sebelum memegang jabatan Bupati, Muda Mahendrawan memiliki profesi sebagai Notaris dan PPAT yang berkantor di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, sejak Juni 1998. Prestasi Muda Mahendrawan Prestasi mencolok Muda Mahendrawan adalah terpilih sebagai Bupati Kubu Raya pertama pada tanggal 17 Februari 2009, setelah berhasil memenangkan pemilihan umum kepala daerah langsung pada tahun 2008. Saat itu, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Independen, bekerja sama dengan Andreas Muhrotein sebagai wakil bupati. Kemenangannya pada waktu itu menjadikannya Bupati Independen pertama yang berhasil terpilih di Indonesia. Pada pemilihan kepala daerah tahun 2013, Muda mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Kubu Raya, kali ini berpasangan dengan Suharjo, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya. Meskipun berusaha keras, pasangan ini harus mengakui kekalahannya dan menyerahkan kepemimpinan Kubu Raya kepada pasangan Rusman Ali-Hermanus. Namun, Muda Mahendrawan tidak patah semangat. Setelah lima tahun, ia kembali mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah tahun 2018. Dengan keyakinan yang tak tergoyahkan, ia bermitra dengan politikus berpengalaman dari PDI Perjuangan, Sujiwo. Pasangan Muda-Sujiwo mendapat dukungan dari enam partai politik dan akhirnya memenangkan kompetisi dalam pilkada 2018, mengukuhkan Muda sebagai Bupati Kubu Raya yang terpilih kembali. (yd)

Kubu Raya
| Rabu, 10 Juli 2024
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5