Foto: Humas KRI Songkhla

Foto: Humas KRI Songkhla

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalThai Lion Air Sepakat Dukung Mahasiswa Songkhla Rajabaht University dalam Pelatihan Langsung

Thai Lion Air Sepakat Dukung Mahasiswa Songkhla Rajabaht University dalam Pelatihan Langsung

Thailand | Sabtu, 12 Maret 2022

Berita Internasional, PIFA - Songkhla Rajabaht University dengan Thai Lion Air telah sepakat untuk mendukung pelatihan para calon sarjana melalui Penandatangan Memorandum of Understanding (10/3/2022). Informasi ini diketahui dari keterangan tertulis Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Kongkhla, Thailand yang dimuat di laman kemenlu.go.id, Jumat (11/3/2022).

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menyebutkan, kesepakatan itu untuk mendukung Program Studi Indonesia dan Malaysia Studies yang berkaitan dengan persiapan calon sarjana dari program dimaksud yang memiliki kemampuan dan kualifikasi Internasional untuk melakukan mobilitas ke berbagai negara.

"Thai Lion Air akan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk melakukan job training di Lion Air untuk lebih meningkatkan wawasan para mahasiswa, terutama pada studi ataupun pendalaman materi mengenai Indonesia dan Malaysia," ujar Kemenlu RI melalui laman resminya, dikutip PIFA (12/3).

Penandatangan MoU dilakukan oleh President (Rektor) Songkhla Rajabaht University Assoc. Prof. Dr. Tasana Sirichot dan Director Thai Lion, Mr. Lidol Puangsuwan, disaksikan oleh Konsul Pensosbud, Konsulat RI Songkhla, staf pengajar Rajabhat University dan staf Thai Lion Air. (yd)

Rekomendasi

Foto: Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba | Pifa Net

Musisi Fariz RM Kembali Ditangkap untuk Keempat Kalinya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Wamenag RI Lepas 159 Jemaah Haji Sambas, Kloter Perdana Kalbar Siap Berangkat ke Tanah Suci | Pifa Net

Wamenag RI Lepas 159 Jemaah Haji Sambas, Kloter Perdana Kalbar Siap Berangkat ke Tanah Suci

Pontianak
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Trump Tetap Kenakan Tarif Impor 32 Persen kepada Indonesia, Tegaskan Sikap Tegas Soal Defisit Perdagangan | Pifa Net

Trump Tetap Kenakan Tarif Impor 32 Persen kepada Indonesia, Tegaskan Sikap Tegas Soal Defisit Perdagangan

Internasional
| Selasa, 8 Juli 2025
Foto: Resep Membuat Es Buah Rendah Kalori untuk Berbuka Puasa Ramadhan | Pifa Net

Resep Membuat Es Buah Rendah Kalori untuk Berbuka Puasa Ramadhan

Indonesia
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Kekayaan Elon Musk Anjlok USD 52 Miliar di 2025 Gegara Tesla | Pifa Net

Kekayaan Elon Musk Anjlok USD 52 Miliar di 2025 Gegara Tesla

Amerika Serikat
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Waspada! Ini Daftar HP dengan Radiasi Tertinggi dan Cara Menguranginya | Pifa Net

Waspada! Ini Daftar HP dengan Radiasi Tertinggi dan Cara Menguranginya

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Cedera, Mees Hilgers Dipastikan Absen di Laga Indonesia vs Bahrain | Pifa Net

Cedera, Mees Hilgers Dipastikan Absen di Laga Indonesia vs Bahrain

Indonesia
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Arai Agaska Bertekad Mengulang Podium Ajang FIM R3 BLU CRU World Cup | Pifa Net

Arai Agaska Bertekad Mengulang Podium Ajang FIM R3 BLU CRU World Cup

Sports
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Waspadai Efek Samping, Ini Batas Aman Konsumsi Kurma Saat Ramadan | Pifa Net

Waspadai Efek Samping, Ini Batas Aman Konsumsi Kurma Saat Ramadan

Indonesia
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution | Pifa Net

Putri Nikita Mirzani, LM, Kabur dari Safe House dan Datangi Kantor Razman Nasution

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Ingatkan soal Percepatan Pelayanan di HUT ke-52 Korpri | Pifa Net

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan Ingatkan soal Percepatan Pelayanan di HUT ke-52 Korpri

PIFA, Lokal – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya pada Rabu (29/11). Dalam sambutannya, Bupati Muda mengajak seluruh anggota Korpri untuk memahami pentingnya percepatan pelayanan di era digitalisasi saat ini. “Percepatan pelayanan jadi ukurannya, bukan hanya formalitas. Ada aplikasi ini dan aplikasi itu, tapi apa dampak manfaat dan bagaimana menjadi satu interoperabilitas,” kata Muda Mahendrawan. Bupati Muda menekankan hak dasar masyarakat sebagai prioritas utama yang harus dijaga. Menurutnya, upaya percepatan pelayanan harus dilakukan agar bisa lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. “Di situlah letaknya ukuran kita mengabdi yang selalu memikirkan generasi. Jadi hak dasar itu yang paling utama,” ucapnya. Muda Mahendrawan juga menegaskan pentingnya Korpri berpikir substansial dan fokus pada hal-hal yang langsung dirasakan oleh rakyat. Ia menyoroti bahwa Korpri harus memiliki fondasi yang kokoh dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya citra permukaan. “Bukan cuma citra dan seperti menara gading yang cantik di permukaan tetapi keropos di bawah. Jadi yang harus kokoh adalah akarnya dan benar-benar dirasakan,” terangnya. Dalam konteks pelayanan, Bupati Muda menegaskan bahwa Korpri harus mencegah pembiaran-pembiaran yang dapat menyebabkan kemiskinan, pengangguran, dan ketidakberdayaan. “Tidak boleh ada kemiskinan baru. Bagaimana Korpri harus melakukan layanan terbaik dan mencegah pembiaran-pembiaran. Itu yang harus kita perankan,” tegasnya. Muda Mahendrawan juga mengingatkan agar Korpri terus fokus pada kewajiban dan tanggung jawabnya. “Jangan kita dulu menuntut. Kita harus menuntut diri sendiri, bagaimana kita sudah melakukan ini dengan benar dan baik. Jadi kesejahteraan muncul ketika kita melakukan hal terbaik,” pungkasnya, mengajak seluruh anggota Korpri untuk terus berkomitmen pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. (ad)

Kubu Raya
| Jumat, 1 Desember 2023

Politik

Foto: Yenny Wahid Tegaskan Belum Beri Dukungan Resmi ke Bacapres Pilihannya | Pifa Net

Yenny Wahid Tegaskan Belum Beri Dukungan Resmi ke Bacapres Pilihannya

PIFA, Politik - Putri Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, menegaskan bahwa dirinya belum memberikan dukungan resmi kepada bakal calon presiden (bacapres) yang maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini disampaikannya menjawab soal rumor makin santernya nama dia disandingkan dengan bacapres Anies Baswedan. Saat ditemui di Fisipol UGM, Yenny Wahid masih enggan memberikan banyak komentar mengenai hal tersebut. "Ya ditanya aja sama yang mengajukan," tegasnya, mengutip detikJateng, Jumat (7/7/2023). Yenny juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan seluruh partai politik dan tokoh-tokoh politik di Indonesia.   "Saya berkomunikasi dengan semua partai politik, semua tokoh partai, dan biasanya dengan semua orang," ungkapnya. Selain itu, Yenny juga memastikan bahwa sampai saat ini ia belum memilih salah satu calon sebagai dukungannya. "Kami belum memutuskan akan mendukung siapa," tambahnya. Sebelumnya, nama Yenny Wahid muncul dalam bursa cawapres Anies Baswedan yang diusulkan oleh Partai Demokrat. "Iya, dalam usulan Demokrat, selain Mas AHY (Ketum Partai Demokrat), juga ada nama Mbak Yenny (Wahid)," ungkap Ketua DPP NasDem Effendy Choirie, Rabu (28/6) lalu. Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.  "Justru Andi Arief yang merilis ada nama Mbak Yenny dalam usulan PD, kalau Anies memilih salah satu dari usulan itu, apa salah?" tuturnya menambahkan. (yd)

Indonesia
| Jumat, 7 Juli 2023

Internasional

Foto: Trump: Keterlibatan Korea Utara di Perang Rusia-Ukraina Memperburuk Situasi | Pifa Net

Trump: Keterlibatan Korea Utara di Perang Rusia-Ukraina Memperburuk Situasi

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keterlibatan Korea Utara dalam konflik Rusia-Ukraina telah membuat situasi perang semakin rumit. Dalam wawancara dengan majalah TIME yang diterbitkan Kamis (12/12), Trump menyoroti kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia sebagai elemen yang memperumit konflik tersebut. "Ketika Korea Utara terlibat, itu adalah elemen lain yang merupakan faktor yang sangat rumit," ujar Trump, seperti dikutip oleh Korea Herald.Dalam wawancara tersebut, Trump turut mengomentari perkembangan konflik di Timur Tengah serta ketegangan di berbagai kawasan dunia. Ia menyampaikan pandangannya bahwa di bawah kepemimpinannya, hubungan antara Amerika Serikat dan Korea Utara kemungkinan akan lebih stabil. Hal ini didasarkan pada hubungan pribadinya yang dekat dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. "Saya tahu Kim Jong Un, saya akrab dengan Kim Jong Un. Saya mungkin satu-satunya orang yang pernah berurusan dengannya," tambah Trump.Spekulasi juga muncul terkait langkah Trump dalam menyikapi perang Rusia-Ukraina jika ia kembali menjabat sebagai Presiden AS. Beberapa analis memperkirakan bahwa Trump mungkin akan mendorong Ukraina menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Rusia sebagai upaya mengakhiri perang yang telah berlangsung sejak Februari 2022. Selain itu, ada dugaan bahwa Trump akan menghentikan pasokan militer AS untuk Ukraina, meskipun Trump sendiri membantah tudingan bahwa ia akan meninggalkan Ukraina sepenuhnya.Dalam kesempatan yang sama, Trump mengkritik keputusan Ukraina yang menggunakan rudal jarak jauh AS untuk menyerang wilayah Rusia. Ia menyebut langkah tersebut justru memperburuk situasi perang. "Mengapa kita melakukan itu? Kita hanya meningkatkan perang ini dan memperburuknya," tegasnya. Namun, Trump menekankan bahwa dukungan AS terhadap Ukraina akan tetap digunakan sebagai alat diplomasi untuk menekan Rusia menuju kesepakatan damai.Trump mengakhiri wawancara dengan menyatakan komitmennya untuk mencapai perdamaian di tengah konflik Rusia-Ukraina. Ia menegaskan bahwa pendekatan negosiasi adalah satu-satunya jalan untuk menghentikan perang. "Saya ingin mencapai kesepakatan. Dan satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan adalah dengan tidak meninggalkan," pungkas Trump.

Amerika Serikat
| Jumat, 13 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5