Foto: Setkab RI

Foto: Setkab RI

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalTHR dan Gaji ke-13 Lengkapi Strategi Stimulasi Ekonomi Nasional Indonesia

THR dan Gaji ke-13 Lengkapi Strategi Stimulasi Ekonomi Nasional Indonesia

Jakarta | Sabtu, 16 April 2022

Berita Nasional, PIFA - Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2022 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji Ketiga Belas kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan Tahun 2022. Hal ini dilakukan seiring dengan diberikannya berbagai tambahan dukungan sebagai bantalan ekonomi bagi masyarakat secara luas khususnya golongan miskin dan rentan, sekaligus melengkapi strategi stimulasi ekonomi nasional.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap pencairan Thr dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

“Kebijakan ini diharapkan akan juga mendorong percepatan ekonomi nasional dengan menambah daya beli masyarakat. Ini juga dilakukan dengan upaya terus membantu kelompok masyarakat yang paling rentan melalui penambahan dan penebalan bantuan sosial termasuk kepada para pedagang kaki lima pangan yang juga menghadapi tekanan kenaikan harga,” katanya dalam keterangan pers secara daring, Sabtu (16/4/2022).

Menkeu melanjutkan, seiring dengan pemulihan ekonomi dan penanganan COVID-19 yang semakin baik, serta APBN mulai menunjukkan pemulihannya, kebijakan pemberian THR dan Gaji ke-13 dilakukan penyesuaian.

THR dan Gaji ke-13 diberikan sebesar gaji/pensiun pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji/pensiun pokok, serta 50 persen tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkan tunjangan kinerja. Bagi instansi pemerintah daerah, paling banyak 50 persen tambahan penghasilan dengan memperhatikan kemampuan kapasitas fiskal daerah dan sesuai peraturan perundang-undangan.

Pencairan THR direncanakan dimulai pada periode 10 hari sebelum Hari Raya Idulfitri. Namun, jika THR belum dapat dibayarkan pada periode tersebut karena masalah teknis, maka THR tetap dapat dibayarkan setelah Idulfitri. Sedangkan Gaji ke-13 akan dibayarkan pada bulan Juli 2022 untuk kebutuhan pendidikan putra/putri aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri.

“Kebijakan pemberian THR dan gaji ke 13 tersebut diharapkan akan bisa terus memberikan faktor yang makin kondusif untuk masyarakat dalam beraktivitas dan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan sekaligus juga untuk terus membantu pemulihan ekonomi Indonesia”, pungkas Menkeu.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa pemberian THR dan gaji ke-13 bagi ASN merupakan bentuk apresiasi dan upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Pemberian THR dan gaji ke-13 merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap kontribusi ASN dalam penanganan pandemi COVID-19 yang terus menggerakkan dan mengorganisir masyarakat di lingkungannya serta tetap terus konsisten memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan berperan aktif bersama masyarakat dalam percepatan pengendalian COVID-19,” ujar Tjahjo.

Menteri PANRB pun menekankan agar ASN dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat meskipun di tengah pandemi saat ini.

“Kami berharap upaya tersebut dapat memberikan semangat kepada seluruh aparatur negara agar terus berkinerja dengan baik sesuai dengan bidang tugasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan terus berperan aktif dalam penanganan pandemi COVID-19,” tandas Tjahjo.



Read more: https://setkab.go.id/menkeu-thr-dan-gaji-ke-13-lengkapi-strategi-stimulasi-ekonomi-nasional/

Rekomendasi

Foto: Patrick Kluivert Kecewa Berat atas Cedera Ole Romeny, Belum Tentukan Pengganti | Pifa Net

Patrick Kluivert Kecewa Berat atas Cedera Ole Romeny, Belum Tentukan Pengganti

Sports
| Sabtu, 19 Juli 2025
Foto:   Sri Mulyani: Kemenkeu Pelajari Putusan MK Soal Pendidikan Gratis | Pifa Net

Sri Mulyani: Kemenkeu Pelajari Putusan MK Soal Pendidikan Gratis

Nasional
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Mertua Pratama Arhan Tuduh Pemain Timnas Pura-pura Cedera, RS Mitranya PSSI Beri Klarifikasi | Pifa Net

Mertua Pratama Arhan Tuduh Pemain Timnas Pura-pura Cedera, RS Mitranya PSSI Beri Klarifikasi

Indonesia
| Kamis, 27 Maret 2025
Foto: Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan | Pifa Net

Emak-emak Mualaf di Pontianak Tadarus Al-Quraan Selama Ramadhan

Pontianak
| Jumat, 14 Maret 2025
Foto: Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi, Minta Video Dihapus dari YouTube | Pifa Net

Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Tarik Ucapan Soal Ijazah Jokowi, Minta Video Dihapus dari YouTube

Politik
| Jumat, 18 Juli 2025
Foto: Kejagung Dalami Dugaan Grup WhatsApp 'Orang-Orang Senang' dalam Kasus Korupsi Pertamina | Pifa Net

Kejagung Dalami Dugaan Grup WhatsApp 'Orang-Orang Senang' dalam Kasus Korupsi Pertamina

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Ajak Pikir Out of the Box! DPR Usulkan Legalisasi Kasino untuk Tambah Penerimaan Negara | Pifa Net

Ajak Pikir Out of the Box! DPR Usulkan Legalisasi Kasino untuk Tambah Penerimaan Negara

Indonesia
| Rabu, 14 Mei 2025
Foto: Komika Steven Wongso Resmi Mualaf di Penghujung Ramadan 2025 Dibimbing Ustaz Felix Siauw | Pifa Net

Komika Steven Wongso Resmi Mualaf di Penghujung Ramadan 2025 Dibimbing Ustaz Felix Siauw

Pifabiz
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Banjir di Kalbar: Ribuan Warga Terdampak, 2 Anak Meninggal | Pifa Net

Banjir di Kalbar: Ribuan Warga Terdampak, 2 Anak Meninggal

Kalbar
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Witan Sulaeman Kritik Jumlah Peserta Piala Presiden 2025 yang Hanya Enam Klub | Pifa Net

Witan Sulaeman Kritik Jumlah Peserta Piala Presiden 2025 yang Hanya Enam Klub

Sports
| Jumat, 4 Juli 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Gubernur Sutarmidji Resmikan Jalan Provinsi di Kabupaten Sambas | Pifa Net

Gubernur Sutarmidji Resmikan Jalan Provinsi di Kabupaten Sambas

Berita Kalbar, PIFA - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., meresmikan Jalan Provinsi Simpang Bantanan I - Simpang Bantanan II dengan panjang 8,8 Km di Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Senin (27/12/2021). Peresmian ini turut dihadiri Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H., Sc., beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Sambas, Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, S.E., M.M., serta Camat dan Kepala Desa setempat. Selain menjaga infrastruktur jalan, Pemerintah Kabupaten Sambas diminta untuk dapat mendirikan perguruan tinggi sebanyak mungkin. "Saya tidak mau ada anak yang tidak tamat SMA. Pemerintah daerah harus cari lahan untuk membangun perguruan tinggi dan bisa mengambil peluang dari pemerintah pusat. Keberadaan perguruan tinggi bisa memicu pertumbuhan daerah. Ketika menjadi Wali kota, saya membangun infrastruktur pada suatu daerah agar kawasan tersebut berkembang,” tegas Sutarmidji. Sementara itu, Bupati Sambas memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang sudah merealisasikan jalan kondisi mantap yang sudah lama dinantikan masyarakat Sambas. "Berkat perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada masyarakat Sambas. Kita harus mengucapkan syukur dengan adanya pembangunan jalan ini setelah penantian selama puluhan tahun," tutur Satono. Bupati juga berpesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga jalan kondisi mantap ini dengan baik dan mensyukuri setiap pembangunan infrastruktur yang didapatkan. "Kalbar bukan hanya Sambas, ada 13 kabupaten/kota lainnya. Kita harus bersyukur kita bisa mendapatkan infrastruktur ini. Tugas kita yakni menjaga dan mempertahankan agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang," tutupnya.

Sambas
| Selasa, 28 Desember 2021

Lokal

Foto: Kapolsek Kembayan Lakukan Pengecekan Banjir | Pifa Net

Kapolsek Kembayan Lakukan Pengecekan Banjir

Berita Sanggau, PIFA - Anggota Polsek Kembayan bersama Koramil Kembayan melakukan pengecekan terkini terkait banjir di wilayah Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau, Kamis (10/02/2022).   Kapolsek Kembayan AKP MR. Pardosi mengatakan bahwa di Kecamatan Kembayan terjadi akibat banjir curah hujan meningkat, sehingga menggenangi sebagain badan jalan serta beberapa rumah warga terdiri dari 7 Dusun yang salah satunya adalah Dusun Senajam, Dusun Tanjung Robokan, Dusun Tanjung Gamber, Dusun Semayang, Dusun Rowi, Dusun Batu Tujuh dan Dusun Tanjung Pura.   “Saat dilakukan pengecekan terdapat sekitar 420 Kepala Keluarga yang terkena Banjir dan Jumlah Rumah yang terendam kurang lebih 400 unit. Sedangkan Akses Jalan terendam kurang lebih 900 M (dari arah masuk Dusun Senajam ke Dusun Tanjung Pura),” ucapnya.   Kapolsek menambahkan materil kerugian dari banjir tersebut Berupa Perabot Rumah Tangga serta akses Jembatan antara Dusun terputus karena arus udara yang deras.     “Bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Kembayan akibat curah hujan meningkat dan diketahui bahwa banjir tersebut sudah mulai surut,” ucapnya.   “Kami telah melakukan pengecekan terkini terkait banjir di wilayah Kecamatan Kembayan dan pemantauan serta melaporkan kepada Pimpinan setiap perkembangan terkait banjir tersebut,” tambahnya.   Kapolsek Kembayan AKP MR. Pardosi, SH mengungkapkan bahwa dirinya bekerja bekerja sama dengan Camat Kembayan Sandoro Atmojo, S.Sos dan Babinsa Koramil 1204-04/Kembayan Serda Akong terkait banjir di wilayah Kecamatan Kembayan tersebut serta memberikan himbauan kepada warga banjir agar selalu waspada dengan adanya bencana banjir tersebut melalui Anggota Bhabinkamtibmas. (ja) 

Sanggau
| Jumat, 11 Februari 2022

Lifestyle

Foto: Awas! Bunda Jangan Salah Merespon Anak yang Tantrum, Begini Kata Psikolog | Pifa Net

Awas! Bunda Jangan Salah Merespon Anak yang Tantrum, Begini Kata Psikolog

Berita Lifestyle, PIFA - Menjadi orang tua memang memiliki tantangan tersendiri. Tak jarang, orang tua merasa kebingungan saat menghadapi anak yang sedang tantrum. Tantrum tergolong emosi yang besar, mungkin saja orang tua tak terbiasa dengan hal itu semasa kecil. Terkait hal itu, Psikolog Alsi Marsha Tengker, B.A.,M. Sc.,M.Psi menyarankan para orang tua untuk menenangkan diri terlebih dulu sebelum menangani anak-anak yang mengalami tantrum. Marsha mengungkapkan bahwa kebingungan orang tua saat menghadapi anak tantrum adalah hal yang wajar. "Jadi kita melihat saat anak kita mengekspresikan emosi besar, sebenarnya sama bingung dan takutnya dengan kita waktu kecil merasakan itu. Memang tidak mudah untuk memproses itu. Kalau aku boleh saran, soal tantrum memang baiknya kita yang 'tenangin' diri dulu sebelum menangani anaknya," kata Marsha. Sementara itu, dokter spesialis anak dr. Mesty Ariotedjo Sp.A mengungkapkan bahwa anak-anak perlu dikenalkan emosi yang dirasakan. Tantrum, kata Mesty, suatu proses yang diawali dari tidak pahamnya anak pada emosi yang dirasakan. "Semakin cepat anak mengenali mungkin regulasi emosinya akan semakin baik," kata dia. Di sisi lain, Principal Early Childhood Education Gianti Amanda, M.Psi. T, Montessori, Dipl berpendapat, orang tua sebenarnya bisa menyampaikan emosi yang dia sampaikan pada anak, namun disesuaikan porsinya dengan usia anak. "Sebagai orang tua perlu menenangkan diri, juga boleh loh menyampaikan. Emosi bisa kita sampaikan, bagi, tetapi dengan porsi sesuai usia anak," kata Amanda. Melansir Antara, menurut Mayo Clinic, Tantrum merupakan ekspresi frustrasi anak dengan keterbatasannya atau kemarahannya karena tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Bisa jadi anak melakukan hal itu karena sedang kesulitan memikirkan sesuatu dan tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan perasaannya. Pada umumnya, anak tidak berencana membuat frustrasi atau mempermalukan orang tua mereka dengan Tantrum atau mengamuk. Bagi sebagian besar balita, tantrum adalah cara untuk mengungkapkan rasa frustrasi. Untuk anak yang lebih besar, tantrum mungkin merupakan perilaku yang dipelajari. Jika orang tua menghadiahi amukan dengan sesuatu yang diinginkan anak, maka amukan cenderung berlanjut. Biasanya, cara terbaik untuk menanggapi amukan adalah dengan tetap tenang. Jika orang tua merespons dengan ledakan kemarahan, anak mungkin akan meniru perilaku itu. Meneriaki seorang anak untuk menenangkan diri juga cenderung memperburuk keadaan. Sebaliknya, untuk mengadapi tantrum atau amukan anak, orang tua sebaiknya mencoba mengalihkan perhatian anak. Orang tua bisa memberikan buku yang berbeda, berpindah lokasi, atau membuat wajah lucu mungkin bisa membantu. Apabila anak memukul atau menendang seseorang atau mencoba lari ke jalan, cobalah menghentikan perilakunya dengan menggendongnya sampai dia tenang. (b) 

Indonesia
| Rabu, 30 November 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5