Threads Pindah ke Domain Baru, Hadirkan Fitur-Fitur Baru untuk Pengguna
Indonesia | Senin, 28 April 2025
Threads resmi pindah ke domain baru. (Dok. Threads)
Indonesia | Senin, 28 April 2025
Pifabiz
PIFAbiz – Selebgram Denise Chariesta resmi melaporkan seorang dokter yang dikenal dengan nama Doktif ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (16/2/2025). Laporan ini terkait dengan tuduhan bahwa Denise menerima Rp100 juta sebagai bayaran untuk menjadi buzzer, yang ia bantah keras.Denise meluapkan kemarahannya atas tuduhan tersebut dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial. Dalam video tersebut, ia menyatakan bahwa dirinya telah mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan resmi."Heh, Doktif, gue sudah menyambangi (Polres) tuh, kata lo mau ngajakin ketemu di bakso bakwan. Tuh, gue udah ke sini. Tapi hari ini gue enggak mau makan bakso bakwan karena gue lagi diet," ujar Denise di depan ponselnya.Denise menegaskan bahwa tuduhan yang dilontarkan Doktif merupakan fitnah dan menantang Doktif untuk menunjukkan bukti atas pernyataan tersebut."Gua bikin laporan karena omongan lo tuh fitnah. Jadi biar lo belajar, kalau ngomong itu harus sesuai dengan bukti. Mana buktinya, gue terima Rp100 juta, bisa enggak buktiin?" lanjutnya.Tak hanya itu, Denise semakin berang karena anaknya, Jaden Bowen Yap, yang baru berusia satu tahun, turut menjadi sasaran sindiran. Menurutnya, Doktif menuding anaknya minum susu dari uang yang tidak halal. Denise menepis tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa putranya masih mengonsumsi ASI."Ini dokter harus belajar untuk mempertanggungjawabkan apa yang dia ucap. Enggak boleh sembarangan ngomong fitnah-fitnah, apalagi lo bawa-bawa anak gue. Itu parah banget sih, bawa-bawa anak gue, enggak boleh kayak gitu," kata Denise dengan nada kesal.Dia juga menegaskan bahwa tuduhan yang menyebut anaknya mengonsumsi susu dari uang haram sangat tidak berdasar."Bawa-bawa anak gue dibecandain, 'beli cucunya (susunya) dari uang yang enggak halal', memang anak gue, gue kasih susu babi? Enggak ya. Anak gue tuh gue kasih ASI. Dan lo tuh harus pintar sedikit sebagai dokter," ucapnya.Polres Metro Jakarta Selatan telah menerima laporan Denise dan sedang memproses kasus ini. Doktif dijerat dengan Pasal 27 juncto 45 UU ITE terkait dugaan pencemaran nama baik, yang dapat berujung pada hukuman hingga dua tahun penjara.
Lokal
Berita Lokal, PIFA – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji tak muncul saat pengesahan APBD Perubahan Provinsi Kalbar tahun 2022, Kamis (29/9/2022). Meski tak menjadi masalah, namun hal ini menimbulkan perbincangan di kalangan dewan. Pasalnya orang nomor satu di Kalbar itu, tak hadir mulai dari pembahasan sampai pengesahan. Sutarmidji kerap diwakilkan oleh pejabat-pejabatnya, dari asisten hingga saat ketok palu diwakili oleh Sekda Harisson. “Sejak dibahas, lalu penyampaian sampai keputusan itu, Pak Gubernur kehadirannya kan dirindukan. Tapi tidak hadir," kata Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin, kemarin. Kendati demikian, legislator Partai Golkar itu mengatakan ketidakhadiran gubernur itu tidak fatal. Dalam sistem dan mekanismenya seudah berjalan sesuai aturan. Namun, APBD memang menjadi penting karena urat nadi pembangunan di Kalbar. “Jika gubernur hadir, diyakini akan memberi aura yang lebih pada pengesahan APBD. Tapi secara mekanisme sudah benar. Auranya saja, kalau tidak hadir kan kurang,” ujarnya. Di sisi lain, menyoal banyaknya anggota DPRD Kalbar yang keluar ruangan, hal itu menurut Heri disebabkan oleh faktor anggota dewan yang kelelahan. Pasalnya, tim Banggar hingga perwakilan fraksi-fraksi bekerja intensif membahas APBD perubahan ini. APBD Perubahan Provinsi Kalbar Tahun 2022, disahkan dengan nilai Rp6.027.185.385.595. Pengesahan anggaran ini setelah melalui proses panjang dan alot serta dinamika antara DPRD dan Pemprov Kalbar. (ap)
Politik
PIFA, Politik – Berdasarkan laporan dari Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) pada Selasa (10/10/2023), situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa 1.055 warga tewas dan 5.184 lainnya mengalami luka-luka. Pasukan Israel diduga menggunakan bom fosfor putih, senjata yang melanggar hukum internasional dan sangat berbahaya, beracun, menyebabkan luka serius dan cacat. Serangan ini terjadi di Distrik al-Karama di Gaza. Tak hanya itu, serangkaian penangkapan massal juga dilakukan di kota-kota Tepi Barat, menargetkan sekitar 41 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah dari faksi-faksi perlawanan. Sementara itu, Amerika Serikat memberikan tekanan kepada pemerintah Mesir untuk mendirikan zona perbatasan isolatif dengan Gaza, tempat pengungsian bagi warga Gaza. Menurut UNRWA, sekitar 250.000 warga Palestina mencari perlindungan di dalam Gaza, terutama di sekolah-sekolah milik UNRWA. Mereka harus bertahan dalam kondisi hidup sulit, terutama masalah air, makanan, obat-obatan, dan perawatan medis.