Foto: Kashmir Images

Berita Sintang, PIFA - Banjir yang sudah dua pekan melanda kabupaten sintang kembali memakan korban jiwa, kali ini tiga orang  warga di kabupaten sintang  tersengat listrik, yang menewaskan satu orang, Rabu (10/11/2021).

Hamdani selaku, Ketua RT 1 di Kelurahan Mengkurai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mengatakan banyak warga yang tersetrum listrik selama banjir menerjang wilayahnya.

Hamdani menyebut sampai saat ini sedikitnya ada tiga korban yang tersetrum. Hamdani berkata, tiga korban itu adalah warga yang rumahnya tak jauh dari kediamannya.

"Yang kesetrum banyak,  Kesetrum listrik. Yang saya tahu sampai tadi malam tiga korban," ujarnya dilansir dari  CNNIndonesia.com, 

Lebih lanjut, Hamdani menyatakan satu dari tiga orang itu meninggal dunia. Sementara dua lainnya masih bisa diselamatkan.

Hamdani menjelaskan, tiga orang itu tersetrum saat tinggi muka air yang merendam rumah mereka sedang tinggi-tingginya.

"Yang tadi malam masih dibawa ke Pontianak. Kalau yang satu meninggal. Satu lagi masih selamat," tuturnya.

"Mereka tersetrum di rumah pribadinya," kata dia.


Berdasarkan pengakuan Hamdani, banjir di Sintang masih terbilang parah. Tinggi air mencapai dua sampai tiga meter.


"Tinggi air kurang lebih dua meter. Orang dewasa sampai enggak sampai lagi. Rumah kita ini ada panggung nih. Hampir tiga meter lah airnya," kata dia.

Sampai saat ini, kata Hamdani, warga masih mengungsi di posko yang disediakan. Selain di posko, banyak juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat atau tetangganya yang tidak terdampak parah.

"Pada mengungsi ke pos, tetangga," ucapnya.

Padahal, banjir sudah melanda sejak Kamis pagi (21/10) atau 20 hari.

BNPB mengklaim telah menggelontorkan bantuan senilai Rp500 juta untuk percepatan penanggulangan bencana di Sintang. BNPB juga memberikan bantuan logistik dan obat obatan. Namun, beberapa pengakuan warga mereka masih kesulitan untuk mendapat air minum dan makanan.

Berita Sintang, PIFA - Banjir yang sudah dua pekan melanda kabupaten sintang kembali memakan korban jiwa, kali ini tiga orang  warga di kabupaten sintang  tersengat listrik, yang menewaskan satu orang, Rabu (10/11/2021).

Hamdani selaku, Ketua RT 1 di Kelurahan Mengkurai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mengatakan banyak warga yang tersetrum listrik selama banjir menerjang wilayahnya.

Hamdani menyebut sampai saat ini sedikitnya ada tiga korban yang tersetrum. Hamdani berkata, tiga korban itu adalah warga yang rumahnya tak jauh dari kediamannya.

"Yang kesetrum banyak,  Kesetrum listrik. Yang saya tahu sampai tadi malam tiga korban," ujarnya dilansir dari  CNNIndonesia.com, 

Lebih lanjut, Hamdani menyatakan satu dari tiga orang itu meninggal dunia. Sementara dua lainnya masih bisa diselamatkan.

Hamdani menjelaskan, tiga orang itu tersetrum saat tinggi muka air yang merendam rumah mereka sedang tinggi-tingginya.

"Yang tadi malam masih dibawa ke Pontianak. Kalau yang satu meninggal. Satu lagi masih selamat," tuturnya.

"Mereka tersetrum di rumah pribadinya," kata dia.


Berdasarkan pengakuan Hamdani, banjir di Sintang masih terbilang parah. Tinggi air mencapai dua sampai tiga meter.


"Tinggi air kurang lebih dua meter. Orang dewasa sampai enggak sampai lagi. Rumah kita ini ada panggung nih. Hampir tiga meter lah airnya," kata dia.

Sampai saat ini, kata Hamdani, warga masih mengungsi di posko yang disediakan. Selain di posko, banyak juga warga yang mengungsi ke rumah kerabat atau tetangganya yang tidak terdampak parah.

"Pada mengungsi ke pos, tetangga," ucapnya.

Padahal, banjir sudah melanda sejak Kamis pagi (21/10) atau 20 hari.

BNPB mengklaim telah menggelontorkan bantuan senilai Rp500 juta untuk percepatan penanggulangan bencana di Sintang. BNPB juga memberikan bantuan logistik dan obat obatan. Namun, beberapa pengakuan warga mereka masih kesulitan untuk mendapat air minum dan makanan.

0

0

You can share on :

0 Komentar