Tim Nasional Indonesia tak meremehkan kekuatan Brunei Darussalam di leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

PIFA, Sports - Antara candaan dan persiapan serius, kapten tim nasional Brunei Darussalam, Hendra Azam, memunculkan wacana mengenai penggunaan formasi 8-1-1 dalam menghadapi kekuatan Indonesia pada leg pertama ronde pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10). Meskipun sapaan itu terasa ringan, pelatih Shin Tae-yong menjawab dengan sikap santai. 

"Saya pikir itu hanya lelucon. Tentu saja, kami serius mempersiapkan diri dan memegang teguh target kemenangan," ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Namun, Indonesia harus menghadapi tantangan tanpa tiga pemain kunci, Edo Febriansyah, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick, yang sedang dalam proses pemulihan cedera. Kapten tim Indonesia, Asnawi Mangkualam, menegaskan bahwa timnya tidak meremehkan Brunei, meskipun memiliki peringkat FIFA yang lebih rendah. 

Saat ini, Indonesia berada di peringkat 147 FIFA per September 2023 dengan 1.052,87 poin, sedangkan Brunei berada di peringkat 191 dengan 887,58 poin.

Pertandingan melawan Brunei memberikan peluang emas bagi Indonesia. Jika berhasil mengalahkan Brunei dalam satu pertandingan, Indonesia akan mendapatkan tambahan +8,66 poin, dan jika memenangi dua pertandingan, mereka akan mengumpulkan tambahan +17,32 poin. Dengan skenario terbaik ini, Indonesia berpotensi naik tiga peringkat ke ranking 144, menggeser St. Kitts & Nevis, Suriname, dan Eswatini.

Asnawi Mangkualam menegaskan bahwa timnya akan memainkan pertandingan dengan gaya permainan khas Indonesia dan tetap menghormati lawan. 

"Kami tidak akan meremehkan Brunei. Yang pasti, kemenangan harus menjadi milik kami," ujarnya dengan tekad yang bulat.

Jika Indonesia berhasil melewati ronde pertama, mereka akan masuk ke babak penyisihan grup ronde kedua Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Tantangan semakin berat, tetapi mimpi menuju Piala Dunia 2026 semakin nyata bagi skuad Garuda. (hs)

PIFA, Sports - Antara candaan dan persiapan serius, kapten tim nasional Brunei Darussalam, Hendra Azam, memunculkan wacana mengenai penggunaan formasi 8-1-1 dalam menghadapi kekuatan Indonesia pada leg pertama ronde pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10). Meskipun sapaan itu terasa ringan, pelatih Shin Tae-yong menjawab dengan sikap santai. 

"Saya pikir itu hanya lelucon. Tentu saja, kami serius mempersiapkan diri dan memegang teguh target kemenangan," ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Namun, Indonesia harus menghadapi tantangan tanpa tiga pemain kunci, Edo Febriansyah, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick, yang sedang dalam proses pemulihan cedera. Kapten tim Indonesia, Asnawi Mangkualam, menegaskan bahwa timnya tidak meremehkan Brunei, meskipun memiliki peringkat FIFA yang lebih rendah. 

Saat ini, Indonesia berada di peringkat 147 FIFA per September 2023 dengan 1.052,87 poin, sedangkan Brunei berada di peringkat 191 dengan 887,58 poin.

Pertandingan melawan Brunei memberikan peluang emas bagi Indonesia. Jika berhasil mengalahkan Brunei dalam satu pertandingan, Indonesia akan mendapatkan tambahan +8,66 poin, dan jika memenangi dua pertandingan, mereka akan mengumpulkan tambahan +17,32 poin. Dengan skenario terbaik ini, Indonesia berpotensi naik tiga peringkat ke ranking 144, menggeser St. Kitts & Nevis, Suriname, dan Eswatini.

Asnawi Mangkualam menegaskan bahwa timnya akan memainkan pertandingan dengan gaya permainan khas Indonesia dan tetap menghormati lawan. 

"Kami tidak akan meremehkan Brunei. Yang pasti, kemenangan harus menjadi milik kami," ujarnya dengan tekad yang bulat.

Jika Indonesia berhasil melewati ronde pertama, mereka akan masuk ke babak penyisihan grup ronde kedua Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Tantangan semakin berat, tetapi mimpi menuju Piala Dunia 2026 semakin nyata bagi skuad Garuda. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar