Timnas Indonesia Bertolak ke Australia, PSSI: Persiapan Baik, Semoga Lancar
Indonesia | Minggu, 16 Maret 2025
Momen saat Ketum PSSI melepas rombongan Timnas Indonesia berangkat ke Australia. (Dok. PSSI)
Indonesia | Minggu, 16 Maret 2025
Internasional
PIFA, Internasional - Indonesia akan menyelenggarakan rangkaian pertemuan The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat di Sekretariat ASEAN. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini akan diselenggarakan pada 2-4 Februari 2023. Menlu RI Retno Marsudi akan memimpin AMM Retreat yang dilaksanakan pada 4 Februari 2023. "Pertemuan AMM ini merupakan pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pertama di masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023," demikian dikutip dari laman resmi Kemlu RI, Kamis (2/2). AMM Retreat akan diawali dengan Pertemuan Pejabat Tinggi (Senior Officials' Meeting) ASEAN (2 Februari 2023), dan ASEAN Coordinating Council ke-32 (3 Februari 2023). Dalam rangkaian pertemuan ini, akan dibahas beberapa agenda, termasuk diantaranya prioritas Keketuaan Indonesia dan tindak lanjut hasil-hasil KTT ASEAN ke-40 dan 41 di tahun 2022. Keketuaan Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth". Indonesia akan mendorong upaya kerja sama ASEAN yang semakin kuat dalam merespon berbagai tantangan kawasan dan global seperti rivalitas geopolitik, dampak berkelanjutan pandemi dan bencana alam, krisis keuangan, krisis energi, krisis pangan. Indonesia juga terus bertekad menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik, melalui pendekatan paradigma kolaborasi. ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP), merupakan prakarsa Indonesia, yang diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada bulan Juni 2019 dan bertujuan untuk menjaga stabilitas kawasan melalui kemitraan, dialog dan kerja sama.
Lokal
PIFA, Lokal - Dukungan terus mengalir untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono. Kali ini, warga dari berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, menyatakan komitmen penuh mereka untuk memenangkan pasangan ini dalam Pilgub mendatang.Sutarmidji, Gubernur Kalbar periode 2018-2023, dikenal sebagai sosok pemimpin amanah yang telah menepati sejumlah janji saat menjabat. Hal ini menjadi alasan utama warga kembali melabuhkan dukungan, seperti diungkapkan oleh Faqirul Ulum, tokoh masyarakat setempat, dalam kampanye dialogis di Kelurahan Pasir Palembang, Rabu (6/11/2024).“Kita satukan suara agar Pak Midji duduk kembali. Kami semua yakin untuk memilih beliau kembali,” tegas Faqirul Ulum, mengajak warga Mempawah Timur untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November mendatang.Faqirul menegaskan pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan untuk menentukan pemimpin yang berkomitmen memajukan Kalbar.“Pilgub lalu kita juga mendukung Pak Sutarmidji, maka untuk pemilihan nanti kita berkomitmen untuk mendukung beliau kembali,” tambahnya.Ketua Tim Pemenangan Sutarmidji-Didi, Syarief Abdullah Alkadrie, mengungkapkan bahwa janji Sutarmidji pada masa kampanye lalu untuk membangun jalan di wilayah Mempawah Timur telah ditepati."Alhamdulillah, Pak Sutarmidji ini dulu pernah ke sini dan menepati janjinya untuk menyelesaikan jalan yang diminta masyarakat," ujarnya.Dalam kampanye tersebut, Sutarmidji menjelaskan alasan dirinya kembali mencalonkan diri. Ia ingin menuntaskan pembangunan yang sudah dimulai, dengan fokus pada infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, untuk membuat Kalbar semakin maju.Janji-janji yang disampaikan Sutarmidji selalu ia tepati, seperti yang telah dibuktikan selama periode pertama kepemimpinannya. Program pendidikan gratis untuk SMA, SMK, dan SLB negeri, serta pembenahan RSUD Soedarso, menjadi contoh nyata dari komitmennya.Pembangunan infrastruktur jalan provinsi juga terus dilakukan, dengan kondisi jalan mantap yang meningkat dari 49 persen pada 2018 menjadi 80 persen pada akhir 2023.“Komitmen saya tetap pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan peningkatan ekonomi masyarakat, pasti saya wujudkan,” tutup Sutarmidji.
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan pihaknya menargetkan tiap pasangan di Indonesia memiliki 1 anak perempuan. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk menjaga regenerasi. Sebab angka kelahiran di Indonesia menurun dan mencapai angka ideal dalam satu dekade terakhir. Wacana itu pun menuai pro kontra oleh masyarkat. Beberapa warganet menilai anjuran tersebut tampak seperti bukan solusi yang tepat. Pertanyaannya, memangnya bisa menentukan jenis kelamin anak sesuai keinginan kita? Melansir dari suara.com, Dokter spesialis kandungan dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG, mengatakan bahwa secara medis memang memungkinkan untuk memilih jenis kelamin anak, termasuk jika ingin punya anak perempuan, yakni dengan menjalani program bayi tabung. Bahkan tingkat keberhasilannya sangat tinggi. "(Keberhasilannya) bisa 100% dengan pemeriksaan PGT-A (teknologi reproduksi yang dilakukan dengan siklus IVF atau program bayi tabung) dari embrio yang didapat," kata dr. Andrew. Kendati demikian, program bayi tabung memerlukan biaya tinggi. Selain itu, meski tingkat keberhasilannya tinggi dalam menentukan jenis kelamin, proses bayi tabung tidak selalu mudah dan tidak semua orang langsung berhasil. Sementara, untuk menentukan jenis kelamin anak dengan cara atau tips seperti waktu berhubungan seks, hingga makanan yang perlu dikonsumsi pasangan, kata dr. Andrew, belum ada bukti ilmiah yang bisa memastikan hal tersebut. Sebab jenis kelamin anak bergantung pada sperma. Bila sperma Y bertemu sel telur ibu, maka akan menjadi anak laki-laki. Sementara bila sperma X yang berhasil bertemu sel telur, maka akan menjadi anak perempuan. “Karakteristik dari sperma Y adalah bergerak cepat namun lebih rentan sehingga lama hidupnya pendek, diperkirakan tidak lebih dari 24 jam. Sementara sperma X bergerak pelan namun dapat hidup lebih lama di dalam tuba/rahim ibu, diperkirakan hingga 4 hari," ujarnya. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk meningkatkan peluang hamil anak perempuan, Berhubungan intim lebih dari satu hari sebelum ovulasi dan kondisi vagina asam. Atau mengonsumsi makanan yang bersifat asam seperti telur dan daging. (ly)