Ilustrasi sepakbola. (Antara)

Timnas Putri U-16 Indonesia Libas Timor Leste 6-0 di Laga Pembuka ASEAN 2025

Sports | Kamis, 21 Agustus 2025

PIFA, Sports – Timnas putri U-16 Indonesia tampil garang di laga pembuka Grup A Kejuaraan ASEAN 2025 dengan menghajar Timor Leste 6-0 di Stadion Manahan, Surakarta, Rabu (20/8). Kemenangan telak ini menempatkan Garuda Pertiwi di puncak klasemen sementara dengan tiga poin, sedangkan Timor Leste harus puas berada di posisi terakhir tanpa poin.

Indonesia menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal, meski sempat kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-15 lewat gol Nasywa Salsabila memanfaatkan umpan terobosan Jezlyn Kayla Azhka. Hanya lima menit berselang, Jazlyn Kalya Firyal menggandakan keunggulan lewat eksekusi tendangan bebas.

Nasywa mencatatkan gol keduanya di menit ke-24 usai memanfaatkan bola muntah hasil halauan kiper Timor Leste, Viviane. Dua menit kemudian, Jezlyn memperlebar jarak menjadi 4-0 lewat penyelesaian dingin dari umpan terobosan. Trigol Nasywa tercipta di menit ke-36 setelah mengontrol bola di sisi kanan dan melepaskan tembakan akurat. Babak pertama ditutup dengan skor 5-0 untuk Indonesia.

Memasuki babak kedua, tekanan Indonesia tak surut. Peluang Nasywa sempat digagalkan oleh offside dan penyelamatan kiper. Gol penutup lahir di menit ke-63 ketika Nasywa mengirim umpan matang kepada Syafia Tristalia Chorlienka yang melepaskan tembakan keras tanpa mampu dibendung Viviane.

Hingga peluit panjang dibunyikan wasit Minji Cha, Indonesia terus menekan, namun skor 6-0 bertahan hingga akhir laga. Selanjutnya, tim asuhan Timo Scheunemann akan menghadapi Malaysia pada Jumat (22/8).

Susunan Pemain Indonesia: Fairus Khalisa Putri, Jazlyn Kalya Firyal, Debby Alvani Zanaya, Syafia Tristalia Chorlienka, Jezlyn Kayla Azhka, Syifa Aulia Sabrina Nasution, Nasywa Salsabila Fatah, Nazwa Bilbina Putri, Febri Arum, Shifana Rizka Nadhifa, Indira Fatima.

Susunan Pemain Timor Leste: Viviane Jeronimo Lobato Guterres, Ferelia Sousa Silva Soriani, Nivia Da Silva Do Carmo Ximenes, Nivia Bakhita Dos Santis Gutierres, Devoba Aizi Dos Santos Gurerres, Marilia Da Costa Xavier, Cialna Filomena Fernandes Corte-Real, Maria Fatima Borges Da Costa, Natlicia Inacia Da Costa Saldanha, Leliana Lopes Da Santos Silva.

Sports

| Sabtu, 21 Juni 2025

Berita Terkait

Lokal

Tjhai Chui Mie Menghadiri Pelantikan Pengurus IKAMA Kota Singkawang Priode 2022-2027

Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Kota Singkawang di Hotel Khatulistiwa, Minggu (19/12/2021). Turut hadir pula Ketua DPW Ikama Kalbar, Bapak Sunandar SE bersama pengurus serta para tamu undangan dari paguyuban se-Kota Singkawang. Tjhai Chui Mie, menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Hasan Nasirudin yang telah dilantik sebagai Ketua dan jajaran pengurus DPC IKAMA Kota Singkawang Priode 2022-2027. “Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Singkawang mengucapkan selamat kepada para Pengurus DPC IKAMA Kota Singkawang yang baru. Tentunya atas kepercayaan yang diberikan akan menambah aktivitas serta tugas selaku anggota masyarakat.” Ucapnya. “Tentunya kepercayaan tersebut harus dijawab dengan kerja nyata yang merupakan manifestasi dari berbagai harapan anggota IKAMA Kota Singkawang agar lebih baik dan lebih maju di masa-masa mendatang.” Tambahnya. Dia berharap IKAMA Kota Singkawang dapat menjadi elemen penting dalam menunjukkan keberagaman dan mewujudkan keharmonisan di Kota Singkawang sebagai Kota Tertoleran di Indonesia.

Singkawang

| Selasa, 21 Desember 2021

Sports

Timnas U-23 Indonesia Siap Bangkit pada Laga Selanjutnya di SEA Games 2021

Berita Internasional, PIFA - Para punggawa Garuda Muda siap bangkit pada laga sisa Sea Games 2021. Timnas U-23 Indonesia masih harus melakoni 4 laga lagi. Skuad asuhan Coach Shin Tae-yong itu tak mau terus larut dalam meratapi kekalahan 0-3 dari Vietnam, pada Jumat (6/5/2022) lalu. Mereka akan mengevaluasi diri demi misi bangkit pada laga selanjutnya di Grup A. Kapten timnas U-23 Indonesia, Fachruddin Aryanto mengatakan, kekalahan 0-3 dari Vietnam, jelas berat bagi pasukan Garuda Muda. Namun, lanjutnya, para pemain harus bangkit dan mengambil pelajaran berharga dari pertandingan tersebut. Lebih lanjut, Facruddin mengungkapkan memang ada banyak kesalahan yang dilakukan para pemain saat lawan Vietnam dan menyebabkan tiga gol bersarang di gawang Adi Satriyo. Organisasi permainan, utamanya jadi perhatian dia. "Sebagai pemain, jelas kami kecewa terutama babak kedua, organisasi mudah sekali kebobolan. Tapi ini belum selesai masih ada 3 pertandingan, peluang lolos terbuka lebar," ungkap Fachruddin Aryanto. "Mudah-mudahan anak-anak bisa belajar.Secara organsasi lebih baik lagi. Kami tahu ini baru pertandingan pertama, kami harus mati-matian tiga laga akhir untuk menang biar bisa lolos ke semifinal," timpalnya. Senada, Ricky Kambuaya juga mengutarakan hal tersebut. Menurutnya, pertandingan lawan Vietnam jadi pelajaran yang sangat penting untuk Tim U-23 Indonesia. "Tapi yang penting kami akan berusaha maju dan memperbaiki semuanya. Intinya kami akan berjuang, lawan selanjutnya akan berusaha menang semuanya agar lolos," ujar Kambuaya. Setelah ini, timnas U-23 Indonesia akan melawanTimor Leste pada Selasa, 10 Mei 2022. Kemudian menghadapi Filipina (13 Mei), dan lawan Myanmar (13 Mei) pada laga pamungkas Grup A. "Menurut saya kami harus lawan diri sendiri, di atas kertas kami unggul tapi ini berat menjadi kami jangan sampai anggap remeh, tetap fokus harus berusaha bekerja sama lebih baik," tutup Kambuaya. (yd)

Vietnam

| Senin, 9 Mei 2022

Pifabiz

Komedian Senior Nunung Jual Aset dan Tinggal di Kos Demi Keluarga dan Kesehatan

PIFAbiz - Komedian senior Nunung mengungkapkan keputusan beratnya untuk menjual seluruh aset, termasuk rumah dan mobil, demi memenuhi kebutuhan keluarga dan biaya pengobatannya. Bersama sang suami, Iyan Sambiran, Nunung kini memilih tinggal di sebuah kos di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan."Ya sudahlah kos aja, yang penting urusan keluarga beres karena kebutuhan semakin banyak. Saya berobat terus, saya berobat nggak boleh putus," ujar Nunung saat hadir di program Pagi Pagi Ambyar, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).Dengan suara bergetar, Nunung mengungkapkan bahwa biaya pengobatannya sangat besar. "Kan saya ada beberapa penyakit, berobat mahal banget, butuh obat, butuh hidup buat keluarga juga," lanjutnya.Menjual Semua Aset di Jakarta dan SoloNunung menjelaskan bahwa dirinya telah menjual seluruh asetnya di Jakarta dan Solo, kecuali satu rumah yang masih diperuntukkan bagi keluarganya di Solo."Semua (dijual), tinggal ada satu rumah di Solo buat keluarga. Semua (aset di Jakarta) dijual, Solo juga dijual semua, yang banyak sebenarnya di Solo," ungkap personel Srimulat tersebut.Keputusan ini tidak mudah bagi Nunung, namun sudah melalui pembicaraan mendalam dengan sang suami. Iyan Sambiran sendiri mendukung keputusan istrinya dan lebih mengutamakan kebahagiaan serta kesehatannya."Udah cukup banyak ngobrol sama suami. Kalau suami sebetulnya ya, 'Yang penting kamu bahagianya di mana aja', suami ikut saja. Kadang-kadang suami juga bilang, 'Kamu nggak mikir kesehatanmu'," tutur Nunung.Membangun Usaha Kuliner untuk KeluargaMeskipun menghadapi kesulitan finansial, Nunung tetap memikirkan masa depan keluarganya. Ia membuka warung makan di Solo dengan nama SONGOSENG by Mami Nunung yang dikelola oleh keluarganya."Sebetulnya sekarang itu sudah lebih enak, mereka sudah lebih tertata. Saya buka warung makan alhamdulillah berjalan lancar memang itu buat keluarga. Jadi memang yang kerja keluarga, kebetulan keluarga bisa masak semua, mereka sudah tertata semua," jelasnya.Namun, kebutuhan pribadi dan kesehatannya tetap menjadi prioritas utama. "Saya cuma mikirin cari uang berobat untuk hidup saya dan suami sebetulnya. Walaupun masih mikirin cucu, ada kebutuhan sedikit-sedikit," tambahnya.Dukungan Suami dan Perjuangan di Usia SenjaDi usia 61 tahun, Nunung masih harus bekerja untuk memenuhi biaya hidup dan pengobatan. Ia mengakui ingin menikmati masa tua bersama keluarga, tetapi tanggung jawab besar yang diembannya membuatnya harus terus mencari penghasilan."Saya kepengin menikmati masa tua, meninggalkan karier di dunia entertainment saya sebetulnya sudah siap sama suami, tapi kan saya butuh berobat. Kalau saya nggak cari uang, siapa yang mau cariin?" keluhnya.Sementara itu, Iyan Sambiran sebagai suami tetap setia mendampingi dan memahami kondisi istrinya. Ia mengaku sudah menyadari konsekuensi menikahi Nunung, yang selalu menomorsatukan keluarganya."Dari awal pertama kali kenal saya mempelajari dulu keluarganya di dalam, oh begini, begitu, ini konsekuensi saya nikah sama dia. Setelah berjalan sampai sekarang alhamdulillah syukuri saja," ujar Iyan.Meskipun penuh tantangan, Nunung tetap berusaha tegar dan bekerja keras demi kesehatan serta kebahagiaan keluarganya.

Singkawang

| Selasa, 21 Desember 2021

Vietnam

| Senin, 9 Mei 2022

Jakarta

| Selasa, 25 Februari 2025