Timnas Putri U-20 Indonesia Tahan Imbang Myanmar 2-2 di Kualifikasi Piala Asia
Sports | Minggu, 10 Agustus 2025
PSSI
Sports | Minggu, 10 Agustus 2025
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Menikah adalah momen sakral yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Namun, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan, salah satunya adalah kesehatan. Menjaga kesehatan sebelum menikah tidak hanya dengan mengatur pola hidup sehat, olahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. Tetapi juga dengan melakukan vaksinasi.Vaksinasi sebelum menikah bukan hanya sekadar formalitas medis, tetapi merupakan langkah proaktif untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan calon pasangan. Dengan vaksinasi, kita dapat membangun sistem pertahanan tubuh yang kuat terhadap berbagai penyakit menular.Sebelum menikah, ada beberapa jenis vaksin penting yang harus diberikan untuk memberikan perlindungan optimal bagi calon pengantin dan calon anak. Berikut di antaranya :1. Vaksin HPV (Human Papillomavirus)Vaksin HPV sangat dianjurkan untuk wanita sebelum menikah karena virus ini merupakan penyebab utama kanker serviks, salah satu jenis kanker paling umum pada wanita. Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus HPV sehingga dapat mencegah infeksi dan mengurangi risiko terkena kanker.2. Vaksin MMR (Campak, Gondongan, Rubella)Vaksin MMR penting untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. Jika seorang wanita hamil tertular rubella, risiko bayi lahir dengan cacat bawaan seperti katarak atau kelainan jantung sangat tinggi. Vaksin MMR diberikan dalam dua dosis dengan jarak tertentu untuk perlindungan optimal.3. Vaksin Varicella (Cacar Air)Cacar air sering dianggap sebagai penyakit ringan, namun jika seorang wanita hamil tertular cacar air terutama pada trimester pertama, risiko keguguran atau cacat lahir sangat tinggi. Vaksin varicella diberikan untuk mencegah cacar air dan komplikasinya.4. Vaksin Hepatitis BHepatitis B adalah infeksi hati serius yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau dari ibu ke anak. Vaksin hepatitis B penting untuk mencegah infeksi hepatitis B kronis yang bisa menyebabkan sirosis hati dan kanker hati.5. Vaksin InfluenzaInfluenza adalah penyakit menular akibat virus influenza. Meskipun biasanya tidak serius, flu bisa menyebabkan komplikasi berat pada ibu hamil seperti pneumonia. Vaksin influenza diberikan setiap tahun karena virus ini terus bermutasi.6. Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)Vaksin DPT melindungi terhadap tiga penyakit serius: difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Pertusis khususnya berbahaya bagi bayi dan bisa menyebabkan kematian. Vaksin DPT, biasanya diberikan pada anak-anak tetapi jika seseorang belum divaksinasi atau imunitasnya menurun, vaksinasi ulang bisa dilakukan sebelum menikah.Vaksinasi sebelum menikah adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan diri sendiri, calon pasangan, dan calon anak. Dengan melakukan vaksinasi, kita dapat mencegah berbagai penyakit menular yang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kanker serviks atau cacat bawaan pada bayi.
Sports
PIFA, Sports - Tim Garuda Muda sukses tampil apik di AFF U-16 atau ASEAN U-16 Boys Championship 2024 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jateng. Pada laga perdana tersebut, Timnas U-16 menang 3-0 atas Singapura di babak penyisihan Grup A, Jumat (21/6/2024) malam WIB. Tiga gol yang membawa kemenangan bagi Indonesia dicetak oleh Mierza Firjatullah pada menit ke-39, Evandra Florasta pada menit ke-57, dan Fandi Alberto pada menit ke-86. Setelah pertandingan, pelatih Indonesia, Nova Arianto, menyatakan rasa syukurnya atas kemampuan timnya untuk meraih kemenangan dan bermain sesuai harapannya. "Terimakasih untuk pemain yang bermain apik pada laga ini. Memang laga perdana ini tidak mudah, apalagi tim lawan (Singapura) bermain bagus dan kita sulit menembus pertahanan mereka hingga gol pertama tercipta," kata Nova Arianto. Nova berharap para pemainnya dapat tampil lebih baik di pertandingan berikutnya. Dia ingin Putu Panji dan rekan-rekan bermain dengan lebih lepas dan penuh percaya diri. "Ini catatan kami, tapi pemain sudah berjuang maksimal. Tampil di depan orang banyak, ketegangan pasti ada. Kami berharap dengan Filipina nanti kami bisa lebih siap," jelas pelatih asal Semarang tersebut. Dengan hasil ini, Indonesia memuncaki klasemen sementara Grup A dengan 3 poin dari satu pertandingan. Laos berada di posisi kedua dengan poin yang sama, setelah menang 3-0 atas Filipina pada pertandingan sebelumnya. Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Filipina pada Senin (24/6) di Stadion Manahan, Solo. (yd)
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kecaman keras dari China setelah mengeluarkan kebijakan kontroversial yang melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing, terutama yang berasal dari China. Langkah ini dianggap sebagai bentuk politisasi kerja sama pendidikan yang merusak hubungan bilateral kedua negara.Kebijakan tersebut diumumkan oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, yang menyatakan bahwa Harvard dianggap telah menciptakan lingkungan kampus yang tidak aman dengan mengizinkan agitator anti-Amerika dan pro-teroris, serta berkoordinasi dengan Partai Komunis China. Akibatnya, mahasiswa asing yang saat ini belajar di Harvard, termasuk ribuan mahasiswa China, diwajibkan pindah ke universitas lain atau kehilangan status hukum mereka di AS.Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengecam keras kebijakan tersebut. Ia menegaskan bahwa China secara konsisten menentang politisasi kerja sama pendidikan dan menganggap tindakan Trump sebagai upaya yang merusak citra dan kredibilitas internasional Amerika Serikat. Mao menyebut langkah itu sebagai bentuk politisasi yang tidak seharusnya terjadi di institusi pendidikan yang seharusnya menjadi tempat pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya.Harvard sendiri menolak kebijakan pemerintah AS tersebut dan menyatakan akan menggugat langkah itu karena dianggap ilegal dan merugikan komunitas akademik serta mahasiswa internasional. Pihak universitas menegaskan komitmennya untuk terus menerima mahasiswa dan akademisi dari lebih 140 negara, yang memberikan kontribusi besar terhadap kualitas pendidikan dan penelitian di kampus tersebut.Kebijakan ini juga memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa China di Harvard yang kini bingung dan cemas akan masa depan studi dan status visa mereka. Beberapa mahasiswa bahkan merasa menjadi sasaran diskriminasi yang lebih spesifik dibanding kelompok lain.Situasi ini menandai puncak ketegangan yang meningkat antara AS dan China, khususnya dalam bidang pendidikan dan pertukaran pelajar internasional. China memperingatkan bahwa langkah Trump tidak hanya merugikan mahasiswa dan institusi pendidikan, tetapi juga akan berdampak negatif pada reputasi dan posisi Amerika Serikat di kancah global.Kebijakan ini menjadi sorotan dunia karena Harvard merupakan salah satu universitas paling bergengsi di dunia dengan mahasiswa internasional yang mencapai hampir 27 persen dari total pendaftarannya, di mana mahasiswa China menjadi kelompok terbesar. Keputusan Trump ini dipandang sebagai eskalasi baru dalam perseteruan politik dan ekonomi antara dua negara adidaya tersebut.