Timnas U-17 Indonesia mengalami kekalahan tipis dari FC Koln dalam laga uji coba. (Dok. PSSI)

Timnas U-17 Indonesia mengalami kekalahan tipis dari FC Koln dalam laga uji coba. (Dok. PSSI)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsTimnas U-17 Indonesia Kalah Tipis vs FC Koln, Evaluasi Penting Menuju Piala Dunia

Timnas U-17 Indonesia Kalah Tipis vs FC Koln, Evaluasi Penting Menuju Piala Dunia

Jerman | Senin, 23 Oktober 2023

PIFA, Sports - Timnas U-17 Indonesia mengalami kekalahan tipis 2-3 dari FC Koln U-17 dalam uji coba terakhir mereka di RheinEnergie Sportpark, Koln, Jerman, pada Jum'at (20/10) malam. Pertandingan ini menjadi evaluasi penting bagi anak asuh pelatih Bima Sakti, terutama menjelang Piala Dunia U-17 yang akan segera dimulai.

Pada babak pertama, Indonesia langsung memberikan tekanan melalui serangan cepat. Namun, di menit ke-2, Arkhan Kaka gagal memanfaatkan peluang pertama melalui tendangan yang masih melebar dari gawang lawan. Usaha Kaka kembali di menit ke-13 dengan sebuah sundulan, tetapi kiper lawan berhasil menggagalkannya.

Namun, FC Koln berhasil mencetak dua gol cepat di menit ke-19 dan ke-21, mengungguli Indonesia 2-0. Namun, Indonesia tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-30, sundulan indah Kaka memaksimalkan umpan lambung dari Nabil, memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi. Meski begitu, FC Koln berhasil memperlebar jarak pada menit ke-58 melalui tendangan keras yang mengoyak jala Indonesia, membuat skor menjadi 3-1. Namun, Indonesia tidak menyerah dan mendapatkan penalti di menit ke-61. Chow Yun Damanik sukses menjalankan tugasnya dengan baik, mengubah skor menjadi 2-3.

Arkhan Kaka, striker andalan tim, mengakui bahwa pertandingan berjalan ketat dan menjadi evaluasi penting bagi timnya. Dia menyatakan kebahagiannya atas gol yang dicetaknya, meski hasil akhir pertandingan tidak sesuai harapan. Kaka berharap gol tersebut akan menjadi penyemangat baginya untuk terus bekerja keras dan berkontribusi lebih baik di masa depan.

Tim U-17 Indonesia akan kembali ke tanah air pada 23 Oktober 2023 dari Frankfurt dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada 24 Oktober 2023. Mereka membawa pulang evaluasi berharga dari uji coba ini, mempersiapkan diri dengan lebih matang menuju ajang Piala Dunia yang akan segera dimulai. (hs)

Rekomendasi

Foto: Ketum PSSI Apresiasi Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia: Wujud Kerja Keras dan Kolaborasi Semua Pihak | Pifa Net

Ketum PSSI Apresiasi Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia: Wujud Kerja Keras dan Kolaborasi Semua Pihak

Indonesia
| Senin, 7 April 2025
Foto: OPPO Luncurkan Find N5 di Indonesia, Smartphone Lipat Ultra Tipis Berteknologi Canggih | Pifa Net

OPPO Luncurkan Find N5 di Indonesia, Smartphone Lipat Ultra Tipis Berteknologi Canggih

Indonesia
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Erling Haaland Cetak 300 Gol, Kalahkan Rekor Messi dan Mbappe | Pifa Net

Erling Haaland Cetak 300 Gol, Kalahkan Rekor Messi dan Mbappe

Sports
| Sabtu, 28 Juni 2025
Foto: Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

Ritual Naga Buka Mata Awali Perayaan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Kemajuan AI China Tantang Dominasi Teknologi AS | Pifa Net

Kemajuan AI China Tantang Dominasi Teknologi AS

Teknologi
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: Ibu Tiri Pembunuh Nizam Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 4 Miliar | Pifa Net

Ibu Tiri Pembunuh Nizam Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 4 Miliar

Pontianak
| Rabu, 16 April 2025
Foto: Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba | Pifa Net

Pelaku Begal di Kobar Berhasil Ditangkap, Rampas Handphone dan Jual Rp 500 untuk Beli Narkoba

Pontianak
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Dukungan Spiritual untuk Timnas, PSSI Gelar Doa Bersama di GBK | Pifa Net

Dukungan Spiritual untuk Timnas, PSSI Gelar Doa Bersama di GBK

Jakarta
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Liverpool Gagal Menang, Arne Slot Sanjung Pertahanan Solid Nottingham Forest | Pifa Net

Liverpool Gagal Menang, Arne Slot Sanjung Pertahanan Solid Nottingham Forest

Inggris
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Putussibau Utara | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Putussibau Utara

Kapuas Hulu
| Rabu, 22 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Bupati Kapuas Hulu Hadiri Perayaan Syukur Atas Panen Padi di Desa Tanjung Karang | Pifa Net

Bupati Kapuas Hulu Hadiri Perayaan Syukur Atas Panen Padi di Desa Tanjung Karang

PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menghadiri acara Dange atau Gawai Dayak di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Putussibau Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di rumah adat Idaa Beraan dan merupakan bentuk syukur atas hasil pekerjaan pada tahun sebelumnya. Pada kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menyampaikan agar para orang tua bisa menyalurkan pengetahuan tentang adat dan budaya Kayaan Mendalam kepada generasi muda. "Boleh saja kita mengikuti perkembangan zaman, seperti teknologi, pendidikan, dan lainnya. Tetapi jangan lupakan adat dan budaya kita," ucap Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan. Bupati Kapuas Hulu yang karib disapa Bang Sis juga mengingatkan bahwa menyalurkan dan mempertahankan adat dan budaya Kayaan Mendalam merupakan tugas bersama. "Saya bangga melihat Dange/Gawai Dayak di Desa Tanjung Karang, karena banyak pemuda/i dan anak-anak ikut terlibat bahkan mengisi acara seperti menyanyi lagu daerah, menari, bahkan membawa syair," pungkasnya.

Kapuas Hulu
| Kamis, 4 Juli 2024

Nasional

Foto: DPR Minta Kasus Pemasangan Pagar Laut Diusut Tuntas | Pifa Net

DPR Minta Kasus Pemasangan Pagar Laut Diusut Tuntas

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyoroti kasus pemasangan pagar laut di Tangerang yang diduga melanggar banyak undang-undang. Dalam sebuah pernyataan yang diterima ANTARA di Jakarta pada Rabu, Abdullah menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil dan tegas dalam kasus ini.Menurut Abdullah, pemilik pagar laut tersebut termasuk perusahaan seperti PT Agung Intan Makmur dengan 234 bidang Hak Guna Bangunan (HGB), serta PT Cahaya Inti Sentosa dan sembilan individu dengan total 17 bidang Sertifikat Hak Milik (SHM). Totalnya, ada 263 bidang pagar laut yang memiliki sertifikat.Pemasangan pagar laut ini disinyalir melanggar beberapa undang-undang, termasuk UU KUHP, UU Pokok Agraria, UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU Kelautan, UU Sumber Daya Air, UU Ciptakerja, dan UU Tindak Pidana Korupsi.Abdullah juga mengutip data dari Ombudsman RI yang mencatat kerugian signifikan akibat kasus ini, termasuk penurunan pendapatan nelayan sebesar Rp93,31 miliar per tahun, peningkatan biaya operasional sebesar Rp18,60 miliar per tahun, dan kerusakan ekosistem laut sebesar Rp5 miliar per tahun. Dia menekankan bahwa penegakan hukum terhadap kasus ini harus segera dilakukan untuk menghindari kerugian lebih lanjut bagi masyarakat dan lingkungan.Abdullah juga menyuarakan keprihatinannya terhadap laporan warga Desa Kohod terkait dugaan masalah pencatutan nama dalam sertifikat HGB ke Kementerian ATR/BPN. Hal ini, menurutnya, menunjukkan bahwa penegakan hukum yang adil adalah kunci untuk menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum yang berdaulat.Untuk menuntaskan permasalahan ini, Abdullah menyerukan kolaborasi semua pihak, termasuk penegak hukum, dalam mengusut aktor-aktor di balik pemasangan pagar laut ini. Dia juga menegaskan dukungannya terhadap misi Presiden Prabowo untuk memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pencegahan korupsi di Indonesia.Berita ini disusun berdasarkan pernyataan resmi Abdullah dan data yang tersedia dari sumber yang terkait dengan kasus pagar laut di Tangerang.

Indonesia
| Rabu, 29 Januari 2025

Nasional

Foto: Berawal dari Debat Duluan Telur atau Ayam, Pria di Sultra Tega Tikam Teman hingga Tewas | Pifa Net

Berawal dari Debat Duluan Telur atau Ayam, Pria di Sultra Tega Tikam Teman hingga Tewas

PIFA, Nasional - Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang oleh tragedi memilukan saat seorang pria berinisial DR (30 tahun) menikam temannya hingga tewas. Kejadian tragis ini terjadi di Jalan Poros Raha-Lakapera, Desa Labasa, Kecamatan Tongkuno Selatan pada Rabu (24/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Muna, AKP La Ode Arsangka, peristiwa itu berawal dari pertemuan korban dan pelaku yang sedang menghadiri pesta minuman keras (miras) di sebuah rumah warga. "Korban datang untuk membayar utang kepada salah satu saksi, dan kemudian diajak minum oleh pelaku," ujarnya kepada seperti dikutip dari detikSulsel. Arsangka menjelaskan bahwa situasi menjadi tegang ketika pelaku melemparkan dua teka-teki kepada korban, salah satunya tentang apakah yang duluan lahir, ayam atau telur.  "Pertanyaan ini memicu perdebatan di antara mereka," tambahnya. Korban kemudian memutuskan untuk pamit pulang saat berdebat, meninggalkan pelaku di tempat kejadian. Namun, pelaku tidak terima dan pulang ke rumahnya untuk mengambil badik. Tanpa pikir panjang, pelaku kembali mengejar korban dan mengakhiri hidupnya dengan kejam. Pelaku saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan proses penyelidikan sedang berlangsung untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tragedi ini. Kisah tragis ini menjadi peringatan akan bahaya dari konflik yang terjadi bahkan dari hal-hal yang terlihat sepele seperti teka-teki sederhana. Polisi masih mendalami lebih lanjut perkembangan kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya. (ad)

Sulawesi Tenggara
| Sabtu, 27 Juli 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5