Timnya Lagi Tak Stabil, Matthijs De Ligt Tegaskan Target MU Juara Liga Europa
Inggris | Kamis, 6 Maret 2025
Bek Manchester United, Matthijs De Light. (X @Ellie_utd)
Inggris | Kamis, 6 Maret 2025
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Skincare yang aman dan tepat adalah kunci untuk merawat kulit dengan baik. Semakin banyaknya produk skincare yang beredar di pasaran membuat kita harus lebih bijak dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih skincare yang aman dan efektif: 1. Identifikasi Jenis Kulit dan Masalah Kulit Penting untuk mengetahui jenis kulit Anda (berminyak, kering, atau kombinasi) serta masalah kulit yang ingin Anda atasi (jerawat, flek hitam, komedo, dll). Dengan memahami kondisi kulit Anda, Anda bisa memilih produk yang sesuai dan menghindari produk yang tidak cocok untuk kulit Anda. 2. Periksa BPOM dan Sertifikasi Produk Pastikan produk skincare yang akan Anda beli telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau otoritas pengawasan produk kosmetik setempat. Sertifikasi ini menandakan bahwa produk tersebut telah melewati uji keamanan dan telah diizinkan untuk beredar di pasaran. Hindari produk skincare yang tidak memiliki izin resmi, karena bisa saja mengandung bahan berbahaya. 3. Cek Komposisi dan Bahan Skincare Selalu periksa label produk dan baca daftar bahan yang digunakan. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan yang telah Anda ketahui menyebabkan reaksi alergi atau masalah kulit lainnya. Pilihlah produk dengan bahan-bahan alami dan ringan yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. 4. Uji Coba Produk Secara Perlahan Sebelum mengaplikasikan produk baru secara keseluruhan di wajah, uji produk tersebut terlebih dahulu di area kecil kulit Anda. Lakukan uji coba selama beberapa hari untuk melihat apakah ada reaksi alergi atau iritasi. Jika ada tanda-tanda reaksi negatif, segera hentikan penggunaan produk tersebut. 5. Hindari Menggunakan Terlalu Banyak Produk Lebih banyak bukan berarti lebih baik. Terlalu banyak produk skincare bisa menyebabkan kelebihan bahan aktif pada kulit dan menyebabkan iritasi. Gunakan produk skincare sesuai dosis yang dianjurkan, dan jangan mencampur terlalu banyak produk sekaligus. 6. Konsultasikan dengan Dokter Kulit Jika Anda memiliki masalah kulit yang lebih serius atau perlu perawatan khusus, konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli kecantikan. Mereka dapat memberikan rekomendasi produk dan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. 7. Jaga Kemasan dan Tanggal Kedaluwarsa Periksa kemasan produk skincare sebelum membelinya. Pastikan tidak ada kerusakan atau retakan pada kemasan, dan pastikan tanggal kedaluwarsa masih cukup lama sehingga Anda memiliki waktu untuk menggunakan produk tersebut dengan baik. Ingatlah bahwa setiap kulit berbeda, dan apa yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk Anda. Jadilah pembeli yang cerdas dan teliti dalam memilih produk skincare yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Gerakan Indonesia Pintar Mengaji yang diselenggarakan di Aula Serbaguna Masjid Raya Mujahidin Pontianak yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., Sabtu sore (16/4/2022). Gerakan yang diinisiasi oleh Yayasan Al-izzah Islam Mulia tersebut selaras dengan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mencetak 5.000 hafidz penghafal Al Quran yang akan disebar ke masjid-masjid untuk menjadi imam serta mengajarkan membaca Al Quran kepada masyarakat sekitar. "Program ini selaras dengan Pemprov Kalbar untuk mencetak para hafidz. Saat ini sekitar 7.346 anak yang sedang menghafal Al Quran dan rata-rata sudah diatas 15 juz. Saya berharap program ini terus ditumbuhkembangkan. Kemudian, saya juga mengajak umat Islam untuk bersama-sama menggalakan program ini agar lebih diminati masyarakat," harap H. Sutarmidji rilis yang diterima PIFA. Selain mengajak umat muslim yang memiliki kemampuan ekonomi, Gubernur juga berharap bisa membuat rumah tahfidz atau lembaga-lembaga mengaji Al Quran agar bisa terus mencetak para Hafiz dan Hafizah di Provinsi Kalimantan Barat. (rs)
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, mengaktifkan pelayanan kesehatan secara tanggap darurat di fasilitas kesehatan di daerah terdampak bencana. Ini dilakukan untuk menanggulangi krisis kesehatan pasca bencana. Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Hary Agung Tjahyadi menjelaskan, korban bencana Kalbar menjadi kelompok rentan terdampak penyakit. Misalnya cedera hingga penyakit menular. "Tentu akan berdampak pada krisis kesehatan berupa korban jiwa, cedera, pengungsian, penyakit menular. Dan bisa munculnya dampak kesehatan dari bencana tersebut berupa DBD, Ispa, penyakit kulit, diare dan leptoapirosia," katanya dalam sebuah workshop pembentukan Disaster Medical Team (DMT), belum lama ini. Maka iti kata Harry diperlukan adanya sinergitas antar pihak yang terlibat langsung dalam penanganan bencana. Sehingga bisa terbangun koordinasi dalam rangka memberikan keamanan kesehatan terhadap para korban bencana tersebut. "Diperlukan pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna, serta dibutuhkan peran stakeholder yang ada," jelasnya. Berdasarkan data, 93 persen bencana di Kalbar pada 2021 lalu, merupakan bencana hidrometeorologi didominasi banjir, longsor dan puting beliung. Bencana ini terjadi karena kondisi Geografis, geologis, hidrologis dan demografis. Setidaknya ada enam kejadian bencana sepanjang tahun 2021 berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, banjir bandang, banjir pasang serta gelombang ekstrem yang terjadi di Kalbar. (ap)