Foto: Antara

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kapuas Hulu dinyatakan tidak benar.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kapuas Hulu Serli, menyatakan hingga saat ini, stok BBM masih aman.

"Masyarakat jangan panik, isu kelangkaan BBM tidak benar, karena sampai saat ini suplai dari Pertamina masih aman, meski pun terjadi banjir besar di Sintang," katanya mengutip Antara, Kamis (11/11/2021).

Ia juga telah meninjau langsung antrean panjang di Stasiun Pengisian Bakan Bakar Umum (SPBU) milik Pemkab Kapuas Hulu, di Putussibau Selatan.

Serli mengungkap, akibat isu kelangkaan BBM di Kota Putussibau dan sekitarnya masyarakat panik antrean ke kios pengecer sejak Rabu kemarin.

Menurutnya, situasi itu dimanfaatkan para kios dan pengecer menjual harga BBM jenis pertalite dengan harga tinggi, yakni Rp13 ribu hingga Rp15 ribu perliter.

"Bahkan ada yang menjual Rp20 ribu sampai Rp25 ribu perliternya," katanya.

Padahal harga normal di kios pengecer BBM untu pertalite hanya Rp10 ribu perliter.

"Pemkab sudah koordinasi dengan pihak pertamina dan suplai ke Kapuas Hulu di utamakan, sehingga stok BBM kita aman," kata Serli.

Ia juga mengatakan pelayanan di SPBU milik Perusahaan Daerah Kapuas Hulu di Kedamin Darat Putussibau Selatan masih tetap buka.

"Masyarakat panik makanya antrean panjang, padahal stok BBM kita aman, karena kami langsung berkoordinasi dengan pihak Pertamina Sintang," kata Serli.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu khususnya di Putussibau dan sekitarnya untuk tidak panik dan tidak termakan isu yang tidak benar.

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kapuas Hulu dinyatakan tidak benar.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kapuas Hulu Serli, menyatakan hingga saat ini, stok BBM masih aman.

"Masyarakat jangan panik, isu kelangkaan BBM tidak benar, karena sampai saat ini suplai dari Pertamina masih aman, meski pun terjadi banjir besar di Sintang," katanya mengutip Antara, Kamis (11/11/2021).

Ia juga telah meninjau langsung antrean panjang di Stasiun Pengisian Bakan Bakar Umum (SPBU) milik Pemkab Kapuas Hulu, di Putussibau Selatan.

Serli mengungkap, akibat isu kelangkaan BBM di Kota Putussibau dan sekitarnya masyarakat panik antrean ke kios pengecer sejak Rabu kemarin.

Menurutnya, situasi itu dimanfaatkan para kios dan pengecer menjual harga BBM jenis pertalite dengan harga tinggi, yakni Rp13 ribu hingga Rp15 ribu perliter.

"Bahkan ada yang menjual Rp20 ribu sampai Rp25 ribu perliternya," katanya.

Padahal harga normal di kios pengecer BBM untu pertalite hanya Rp10 ribu perliter.

"Pemkab sudah koordinasi dengan pihak pertamina dan suplai ke Kapuas Hulu di utamakan, sehingga stok BBM kita aman," kata Serli.

Ia juga mengatakan pelayanan di SPBU milik Perusahaan Daerah Kapuas Hulu di Kedamin Darat Putussibau Selatan masih tetap buka.

"Masyarakat panik makanya antrean panjang, padahal stok BBM kita aman, karena kami langsung berkoordinasi dengan pihak Pertamina Sintang," kata Serli.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu khususnya di Putussibau dan sekitarnya untuk tidak panik dan tidak termakan isu yang tidak benar.

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya