Tips mengembangkan Growth Mindset pada anak untuk mencapai keberhasilannya. (Ilustrasi: hymind.net)

PIFA, Lifestyle - Growth mindset atau pola pikir berkembang telah menjadi fokus penting dalam pendidikan dan perkembangan anak.

Dalam pandangan psikolog klinis Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis, growth mindset adalah kunci utama bagi anak-anak untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup.

Dengan memandang keberhasilan sebagai hasil dari usaha, dedikasi, dan ketekunan yang berkelanjutan, anak-anak akan dapat mengatasi tantangan, meningkatkan kepercayaan diri, dan memaksimalkan potensi mereka.

1. Menggunakan Kata-kata yang Membangun

Ratih Ibrahim menekankan pentingnya penggunaan kata-kata yang membangun ketika berbicara dengan anak-anak. Mengganti pertanyaan "bisa enggak" dengan "belum bisa" atau "nanti sebentar lagi bisa" akan memberi kesempatan bagi anak untuk terus berusaha dan belajar. Dengan cara ini, anak akan merasa didukung dan termotivasi untuk menghadapi tantangan dengan penuh semangat.

2. Memberi Ruang untuk Anak Menyelesaikan Masalah

Sebagai orangtua, bukanlah tugas kita untuk menjadikan anak takut terhadap masalah, tetapi membantu mereka untuk berbesar hati dan mau mencari solusi kreatif. Memberi ruang pada anak untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri akan mengembangkan kemandirian dan rasa percaya diri dalam diri mereka.

3. Menjadi Teladan dengan Growth Mindset

Sebagai role model utama anak, orangtua perlu menunjukkan perilaku yang mencerminkan growth mindset dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menunjukkan sikap empati, ketekunan, dan ketahanan mental, orangtua dapat memberikan contoh positif bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan dan mengatasi kegagalan.

4. Menguasai Delapan Winning Skills

Growth mindset menjadi landasan bagi anak-anak untuk menguasai delapan winning skills, yaitu perhatian, fokus, daya ingat, kemampuan berbahasa, kemampuan psikomotor, logika, penalaran, dan kemampuan membuat keputusan. Dengan pola pikir berkembang, anak-anak akan dapat mengembangkan potensi dalam berbagai bidang kehidupan.

5. Menghadapi Tantrum atau Ekspresi Frustrasi Anak

Tantrum pada anak merupakan ekspresi frustrasi yang umum terjadi pada usia pra-sekolah. Ratih Ibrahim memberikan tips untuk menghadapinya dengan mengajak anak membuat adonan roti. Aktivitas ini membantu anak mengeluarkan emosinya dengan cara yang aman dan produktif serta memberikan kesempatan bagi orangtua untuk mendengarkan dan memahami perasaan anak.

PIFA, Lifestyle - Growth mindset atau pola pikir berkembang telah menjadi fokus penting dalam pendidikan dan perkembangan anak.

Dalam pandangan psikolog klinis Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis, growth mindset adalah kunci utama bagi anak-anak untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup.

Dengan memandang keberhasilan sebagai hasil dari usaha, dedikasi, dan ketekunan yang berkelanjutan, anak-anak akan dapat mengatasi tantangan, meningkatkan kepercayaan diri, dan memaksimalkan potensi mereka.

1. Menggunakan Kata-kata yang Membangun

Ratih Ibrahim menekankan pentingnya penggunaan kata-kata yang membangun ketika berbicara dengan anak-anak. Mengganti pertanyaan "bisa enggak" dengan "belum bisa" atau "nanti sebentar lagi bisa" akan memberi kesempatan bagi anak untuk terus berusaha dan belajar. Dengan cara ini, anak akan merasa didukung dan termotivasi untuk menghadapi tantangan dengan penuh semangat.

2. Memberi Ruang untuk Anak Menyelesaikan Masalah

Sebagai orangtua, bukanlah tugas kita untuk menjadikan anak takut terhadap masalah, tetapi membantu mereka untuk berbesar hati dan mau mencari solusi kreatif. Memberi ruang pada anak untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri akan mengembangkan kemandirian dan rasa percaya diri dalam diri mereka.

3. Menjadi Teladan dengan Growth Mindset

Sebagai role model utama anak, orangtua perlu menunjukkan perilaku yang mencerminkan growth mindset dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menunjukkan sikap empati, ketekunan, dan ketahanan mental, orangtua dapat memberikan contoh positif bagi anak-anak dalam menghadapi tantangan dan mengatasi kegagalan.

4. Menguasai Delapan Winning Skills

Growth mindset menjadi landasan bagi anak-anak untuk menguasai delapan winning skills, yaitu perhatian, fokus, daya ingat, kemampuan berbahasa, kemampuan psikomotor, logika, penalaran, dan kemampuan membuat keputusan. Dengan pola pikir berkembang, anak-anak akan dapat mengembangkan potensi dalam berbagai bidang kehidupan.

5. Menghadapi Tantrum atau Ekspresi Frustrasi Anak

Tantrum pada anak merupakan ekspresi frustrasi yang umum terjadi pada usia pra-sekolah. Ratih Ibrahim memberikan tips untuk menghadapinya dengan mengajak anak membuat adonan roti. Aktivitas ini membantu anak mengeluarkan emosinya dengan cara yang aman dan produktif serta memberikan kesempatan bagi orangtua untuk mendengarkan dan memahami perasaan anak.

0

0

You can share on :

0 Komentar