Tips memilih posisi kursi pesawat yang tepat agar nyaman dan puas selama terbang. (Ilustrasi: Freepik tonefotografia)

PIFA, Lifestyle - Bagi para penggemar bepergian dengan pesawat, memilih posisi kursi yang ideal tidaklah mudah. Terkadang, penumpang harus menerima posisi kursi yang sudah ditentukan oleh petugas check-in. Namun, posisi kursi yang dipilih dapat memiliki pengaruh terhadap kenyamanan dan kepuasan perjalanan.

Tips Memilih Posisi Kursi Pesawat

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih posisi kursi yang tepat adalah keamanan, kecepatan keluar dari pesawat, kenyamanan tidur, kualitas makanan, menghindari turbulensi, ruang untuk kaki, kebutuhan bersama anak, dan keinginan untuk berbaring.

Keamanan adalah salah satu pertimbangan utama ketika memilih posisi kursi di pesawat. Menurut Popular Mechanics, penumpang yang duduk di dekat ekor pesawat memiliki peluang selamat yang lebih tinggi dalam kecelakaan daripada mereka yang duduk di barisan depan.

Namun, ini bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan, karena pesawat dirancang untuk memberikan keamanan kepada semua penumpang.

Bagi penumpang yang ingin segera keluar dari pesawat setelah mendarat, memilih kursi di barisan depan sebelah kiri atau dekat pintu keluar adalah pilihan yang baik. Ini akan memungkinkan mereka untuk lebih cepat meninggalkan pesawat setelah pintu dibuka.

Kenyamanan tidur juga merupakan pertimbangan penting, terutama untuk penerbangan yang panjang. Memilih kursi di dekat jendela dapat menghindari gangguan ketika penumpang lain ingin pergi ke toilet. Selain itu, kursi di barisan depan sering kali memiliki ruang yang lebih longgar, yang dapat memberikan lebih banyak ruang untuk tidur nyenyak.

Kualitas makanan di pesawat juga bisa dipengaruhi oleh posisi kursi. Menurut Profesor Charles Spence, penulis Gastrophysics: The New Science of Eating, makanan terasa lebih lezat di bagian depan pesawat yang lebih sepi dan udaranya lebih lembap.

Udara kabin yang kering dan kebisingan mesin dapat memengaruhi kemampuan pengecapan dan penciuman, sehingga memilih kursi sedekat mungkin dengan kokpit dapat meningkatkan pengalaman makanan di pesawat.

Turbulensi adalah salah satu aspek yang tidak disukai oleh banyak penumpang. Namun, ada beberapa kursi di pesawat yang mengalami guncangan lebih sedikit, seperti kursi di atas sayap di bagian tengah. Kursi-kursi ini dapat memberikan perasaan lebih stabil saat pesawat mengalami turbulensi.

Bagi penumpang yang menginginkan lebih banyak ruang untuk kaki, kursi di barisan sejajar dengan pintu keluar darurat biasanya memiliki ruang yang lebih luas. Namun, perlu diingat bahwa penumpang yang memilih kursi-kursi ini juga diharapkan siap membantu dalam evakuasi darurat jika diperlukan.

Ketika bepergian dengan anak-anak, memilih kursi dekat sekat dengan ruang untuk berselonjor dan dekat dengan toilet bisa menjadi pilihan yang baik. Ini memudahkan akses untuk mengurus kebutuhan anak dan mengurangi gangguan pada penumpang lain.

Bagi penumpang yang ingin tidur dengan posisi berbaring, ada kemungkinan mendapatkan kursi kosong jika pesawat tidak penuh. Saat check-in, bisa ditanyakan kepada petugas apakah pesawat penuh dan apakah ada kemungkinan untuk mendapatkan kursi bersebelahan dengan bangku kosong.

Jika memilih check-in lewat komputer, sebaiknya dilakukan belakangan sehingga masih ada kesempatan untuk memilih kursi secara manual sebelum mencetak boarding pass. Namun, perlu diingat untuk mengatur waktu dengan baik agar tidak terlambat dan terburu-buru saat melakukan proses pengecekan keamanan.

Dalam memilih posisi kursi yang tepat, setiap penumpang memiliki preferensi yang berbeda. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang paling penting bagi kenyamanan dan kepuasan pribadi selama penerbangan. Terlepas dari posisi kursi yang dipilih, yang terpenting adalah menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. (ad)

PIFA, Lifestyle - Bagi para penggemar bepergian dengan pesawat, memilih posisi kursi yang ideal tidaklah mudah. Terkadang, penumpang harus menerima posisi kursi yang sudah ditentukan oleh petugas check-in. Namun, posisi kursi yang dipilih dapat memiliki pengaruh terhadap kenyamanan dan kepuasan perjalanan.

Tips Memilih Posisi Kursi Pesawat

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih posisi kursi yang tepat adalah keamanan, kecepatan keluar dari pesawat, kenyamanan tidur, kualitas makanan, menghindari turbulensi, ruang untuk kaki, kebutuhan bersama anak, dan keinginan untuk berbaring.

Keamanan adalah salah satu pertimbangan utama ketika memilih posisi kursi di pesawat. Menurut Popular Mechanics, penumpang yang duduk di dekat ekor pesawat memiliki peluang selamat yang lebih tinggi dalam kecelakaan daripada mereka yang duduk di barisan depan.

Namun, ini bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan, karena pesawat dirancang untuk memberikan keamanan kepada semua penumpang.

Bagi penumpang yang ingin segera keluar dari pesawat setelah mendarat, memilih kursi di barisan depan sebelah kiri atau dekat pintu keluar adalah pilihan yang baik. Ini akan memungkinkan mereka untuk lebih cepat meninggalkan pesawat setelah pintu dibuka.

Kenyamanan tidur juga merupakan pertimbangan penting, terutama untuk penerbangan yang panjang. Memilih kursi di dekat jendela dapat menghindari gangguan ketika penumpang lain ingin pergi ke toilet. Selain itu, kursi di barisan depan sering kali memiliki ruang yang lebih longgar, yang dapat memberikan lebih banyak ruang untuk tidur nyenyak.

Kualitas makanan di pesawat juga bisa dipengaruhi oleh posisi kursi. Menurut Profesor Charles Spence, penulis Gastrophysics: The New Science of Eating, makanan terasa lebih lezat di bagian depan pesawat yang lebih sepi dan udaranya lebih lembap.

Udara kabin yang kering dan kebisingan mesin dapat memengaruhi kemampuan pengecapan dan penciuman, sehingga memilih kursi sedekat mungkin dengan kokpit dapat meningkatkan pengalaman makanan di pesawat.

Turbulensi adalah salah satu aspek yang tidak disukai oleh banyak penumpang. Namun, ada beberapa kursi di pesawat yang mengalami guncangan lebih sedikit, seperti kursi di atas sayap di bagian tengah. Kursi-kursi ini dapat memberikan perasaan lebih stabil saat pesawat mengalami turbulensi.

Bagi penumpang yang menginginkan lebih banyak ruang untuk kaki, kursi di barisan sejajar dengan pintu keluar darurat biasanya memiliki ruang yang lebih luas. Namun, perlu diingat bahwa penumpang yang memilih kursi-kursi ini juga diharapkan siap membantu dalam evakuasi darurat jika diperlukan.

Ketika bepergian dengan anak-anak, memilih kursi dekat sekat dengan ruang untuk berselonjor dan dekat dengan toilet bisa menjadi pilihan yang baik. Ini memudahkan akses untuk mengurus kebutuhan anak dan mengurangi gangguan pada penumpang lain.

Bagi penumpang yang ingin tidur dengan posisi berbaring, ada kemungkinan mendapatkan kursi kosong jika pesawat tidak penuh. Saat check-in, bisa ditanyakan kepada petugas apakah pesawat penuh dan apakah ada kemungkinan untuk mendapatkan kursi bersebelahan dengan bangku kosong.

Jika memilih check-in lewat komputer, sebaiknya dilakukan belakangan sehingga masih ada kesempatan untuk memilih kursi secara manual sebelum mencetak boarding pass. Namun, perlu diingat untuk mengatur waktu dengan baik agar tidak terlambat dan terburu-buru saat melakukan proses pengecekan keamanan.

Dalam memilih posisi kursi yang tepat, setiap penumpang memiliki preferensi yang berbeda. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang paling penting bagi kenyamanan dan kepuasan pribadi selama penerbangan. Terlepas dari posisi kursi yang dipilih, yang terpenting adalah menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya