Tips menjaga hubungan dengan pasangan yang pemarah (temperamen). (Ilustrasi: Freepik prostock-studio)

Tips menjaga hubungan dengan pasangan yang pemarah (temperamen). (Ilustrasi: Freepik prostock-studio)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleTips Mengelola Hubungan dengan Orang Temperamen

Tips Mengelola Hubungan dengan Orang Temperamen

Indonesia | Sabtu, 17 Juni 2023

PIFA, Lifestyle - Mengelola hubungan dengan orang yang memiliki temperamen yang kuat bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Namun, dengan beberapa tips dan pendekatan yang tepat, Anda dapat membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang-orang semacam itu. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola hubungan dengan orang yang memiliki temperamen:

1. Berkomunikasi dengan Baik

Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam mengelola hubungan dengan orang yang memiliki temperamen kuat. Cobalah untuk mendengarkan dengan empati dan memahami perspektif mereka.

Jaga sikap terbuka dan hindari mengambil sikap defensif. Gunakan kalimat "saya" daripada "kamu" ketika menyampaikan pendapat atau kekhawatiran Anda agar tidak memicu reaksi yang negatif.

2. Cari Titik Temu

Meskipun mungkin ada perbedaan pendapat atau sudut pandang yang kuat, cari titik temu yang bisa menjadi dasar untuk membangun kesepahaman. Fokus pada hal-hal yang Anda setujui daripada perbedaan pendapat yang mungkin muncul.

Ini membantu menjaga suasana positif dan membangun hubungan yang lebih baik.

3. Jaga Emosi Anda

Orang dengan temperamen kuat mungkin cenderung memicu emosi Anda. Penting untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi Anda sendiri.

Jika Anda merasa frustrasi atau marah, beri diri Anda waktu untuk tenang sebelum melanjutkan diskusi atau mengambil tindakan. Mengelola emosi Anda dengan baik akan membantu menjaga hubungan tetap sehat.

4. Tetapkan Batas-batas yang Jelas

Penting untuk menetapkan batas-batas yang jelas dalam hubungan dengan orang yang memiliki temperamen kuat. Tetapkan harapan yang masuk akal tentang bagaimana Anda ingin diperlakukan dan apa yang Anda anggap tidak dapat diterima.

Jika batas-batas ini dilanggar, Anda harus bersikap jelas dan tegas menegakkannya dengan tetap menghormati orang tersebut.

5. Berempati dan Memahami Latar Belakang Mereka

Cobalah untuk memahami latar belakang dan pengalaman hidup orang yang memiliki temperamen kuat. Beberapa orang mungkin memiliki alasan tertentu yang mempengaruhi temperamen mereka.

Dengan berempati dan memahami latar belakang mereka, Anda dapat menciptakan ikatan yang lebih baik dan memahami mengapa mereka bertindak seperti itu.

6. Jaga Diri Anda Sendiri

Ingatlah untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda sendiri saat menjalin hubungan dengan orang yang memiliki temperamen kuat.

Temukan waktu untuk melakukan kegiatan yang Anda nikmati, beristirahat dengan cukup, dan mencari dukungan dari teman-teman atau keluarga ketika Anda merasa perlu. Merawat diri sendiri akan membantu Anda tetap kuat dan dapat mengelola hubungan dengan lebih baik.

Terakhir, penting untuk diingat bahwa tidak semua hubungan sehat dapat dijaga. Jika hubungan dengan orang yang memiliki temperamen kuat terus merusak kesejahteraan Anda, tidak ada yang salah dengan menetapkan batas yang lebih kuat atau bahkan mengakhiri hubungan tersebut jika perlu.

Keputusan tersebut harus didasarkan pada kepentingan dan kesejahteraan Anda sendiri.

Rekomendasi

Foto: Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Laptop | Pifa Net

Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Laptop

Nasional
| Selasa, 15 Juli 2025
Foto: Usai Bukber, Nikmati 17 Karya Seniman Kalbar di Pameran Nugal Vol. 2 Yuk | Pifa Net

Usai Bukber, Nikmati 17 Karya Seniman Kalbar di Pameran Nugal Vol. 2 Yuk

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Lisa BLACKPINK Beradu Akting di Serial HBO The White Lotus Musim Ketiga | Pifa Net

Lisa BLACKPINK Beradu Akting di Serial HBO The White Lotus Musim Ketiga

Dunia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Prabowo Sebut Rela Pangkas Anggaran Polri untuk Gaji Hakim, Listyo Sigit: Itu Cuma Candaan | Pifa Net

Prabowo Sebut Rela Pangkas Anggaran Polri untuk Gaji Hakim, Listyo Sigit: Itu Cuma Candaan

Nasional
| Jumat, 13 Juni 2025
Foto: Prabowo akan Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara pada 24 Februari | Pifa Net

Prabowo akan Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara pada 24 Februari

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Heboh Ifan Seventeen Dikabarkan jadi Dirut Produksi Film Negara | Pifa Net

Heboh Ifan Seventeen Dikabarkan jadi Dirut Produksi Film Negara

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto:  Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita | Pifa Net

Netflix Siap Tayang Film Indonesia A Normal Woman Dibintangi Marissa Anita

Pifabiz
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Kebakaran Hutan Besar di Los Angeles Hanguskan Rumah Britney Spears hingga Paris Hilton | Pifa Net

Kebakaran Hutan Besar di Los Angeles Hanguskan Rumah Britney Spears hingga Paris Hilton

Los Angeles
| Minggu, 12 Januari 2025
Foto: Kalbar Jadi yang Pertama Gelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro | Pifa Net

Kalbar Jadi yang Pertama Gelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro

Pontianak
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Persebaya Surabaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 2024 | Pifa Net

Persebaya Surabaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 2024

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025

Berita Terkait

Lifestyle

Foto: Heboh Nyamuk Wolbachia untuk Tanggulangi Demam Berdarah, Apa Itu? | Pifa Net

Heboh Nyamuk Wolbachia untuk Tanggulangi Demam Berdarah, Apa Itu?

PIFA, Lifestyle - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah meluncurkan upaya inovatif untuk menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di lima kota besar, yaitu Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang. Langkah tersebut melibatkan pelepasan ribuan nyamuk wolbachia, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1341 tentang penanggulangan DBD. Nyamuk wolbachia, menurut Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes, Ngabila Salama, adalah senjata yang efektif untuk mengurangi penyebaran DBD. Wolbachia adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Ketika nyamuk aedes aegypti terinfeksi wolbachia, mereka menjadi mandul, sehingga tidak dapat lagi menularkan virus dengue ketika menghisap darah manusia. Hal ini mengarah pada pengurangan alami jumlah kasus DBD. Pelepasan nyamuk wolbachia di Indonesia memiliki tujuan agar nyamuk betina kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan keturunan yang membawa bakteri wolbachia. Pada akhirnya, diharapkan hampir seluruh populasi nyamuk alami akan terinfeksi bakteri tersebut. Dengan cara ini, Kemenkes berupaya mengendalikan penyebaran DBD secara efektif. Meskipun nyamuk wolbachia tidak dapat terbang jauh, petugas melakukan pelepasan dengan cara melepas sejumlah nyamuk setiap 50 meter di area yang ditargetkan. Langkah ini merupakan strategi yang terbukti berhasil pada uji coba sebelumnya di Yogyakarta pada tahun 2022. Menurut dr. Riris Andono Ahmad MPH, Ph.D, Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, uji coba tersebut menunjukkan hasil yang sangat positif. Di lokasi yang telah dilakukan pelepasan wolbachia, kasus demam berdarah berhasil ditekan hingga 77%, sementara kebutuhan rawat inap pasien dengue di rumah sakit menurun sebesar 86%. Keberhasilan penggunaan nyamuk wolbachia juga telah terbukti di 13 negara lain, termasuk Australia, Brazil, Colombia, El Salvador, Sri Lanka, Honduras, Laos, Vietnam, Kiribati, Fiji, Vanuatu, New Caledonia, dan Meksiko. Strategi ini menjadi contoh nyata kerjasama global dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. (b)

Indonesia
| Rabu, 22 November 2023

Lifestyle

Foto: Penuh Perhatian, Majikan ini Berikan Izin ART-nya Nonton Konser K-pop | Pifa Net

Penuh Perhatian, Majikan ini Berikan Izin ART-nya Nonton Konser K-pop

PIFA, Lifestyle - Viral di media sosial seorang asisten rumah tangga (ART) diperlakukan bak keluarga oleh majikannya. ART tersebut diizinkan majikannya untuk menonton konser K-pop yakni NCT Dream di Jakarta, bahkan sampai membantu merias ART-nya. Momen tersebut dibagikan oleh majikan tersebut di akun TikToknya @/dindamedinn. Dalam unggahan yang dibagikan, terlihat seorang gadis muda yang tengah sibuk merias wajahnya. Rupanya, gadis tersebut merupakan seorang ART di rumah tersebut. Diketahui, si gadis akan menyaksikan konser musik K-pop yang digelar di Jakarta. Tak hanya merias wajahnya saja, sang majikan juga turut membantu menata rambut si ART agar tampil stunning di konser nanti. Ia tampak begitu antusias untuk pergi ke tempat acara tersebut.  Sontak saja, momen ART yang diberi izin majikannya menonton konser ini pun viral hingga ditonton oleh jutaan pengguna akun. Video berdurasi 52 detik ini juga dibanjiri beragam komentar dari warganet "ini mah kaya ngurus anak mau ngonser kak wkwk" tulis warganet "mana dpt center view, mba kamu beruntung bgt" komentar warganet. (ly)

Jakarta
| Kamis, 23 Mei 2024

Teknologi

Foto: WhatsApp Uji Coba Fitur Privasi Baru, Cegah Media Disimpan Otomatis oleh Penerima | Pifa Net

WhatsApp Uji Coba Fitur Privasi Baru, Cegah Media Disimpan Otomatis oleh Penerima

PIFA.CO.ID, TEKNO - Aplikasi pesan instan WhatsApp tengah menguji coba fitur privasi terbaru yang memungkinkan pengirim pesan mencegah penerima menyimpan media—seperti gambar dan video—secara otomatis ke perangkat mereka. Fitur ini tengah diuji di versi beta terbaru untuk Android, seperti dilaporkan GSM Arena pada Jumat (4/4).Dalam versi saat ini, WhatsApp secara default menyimpan media yang diterima ke galeri ponsel pengguna. Namun, dengan fitur baru ini, pengguna akan memiliki kendali lebih besar atas konten yang mereka kirimkan. Media yang dikirimkan bisa diatur agar tidak secara otomatis tersimpan oleh penerima, memberikan lapisan perlindungan privasi tambahan.“Fitur ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum tentu akan langsung tersedia di versi stabil. Namun pengujian di versi beta menunjukkan bahwa fitur ini menjanjikan peningkatan kontrol bagi pengguna atas konten yang mereka bagikan,” tulis laporan tersebut.Pengembangan ini memperluas konsep privasi yang sebelumnya telah diperkenalkan melalui fitur "pesan menghilang". Namun, berbeda dengan fitur tersebut, opsi baru ini dapat diterapkan pada pesan biasa dan file media yang menyertainya.Selain mencegah penyimpanan otomatis, fitur ini juga membatasi kemampuan ekspor riwayat obrolan untuk percakapan yang melibatkan pengguna yang telah mengaktifkan pengaturan tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa fitur ini tidak mencegah penerusan pesan ke pihak lain.Menariknya, fitur privasi baru ini juga akan membatasi akses penggunaan Meta AI dalam obrolan yang melibatkan pengguna dengan pengaturan privasi tingkat lanjut. Artinya, peserta lain dalam percakapan tidak akan dapat mengakses fitur-fitur kecerdasan buatan Meta selama interaksi berlangsung.Fitur ini bersifat opsional dan pengguna dapat memilih untuk mengaktifkannya atau tidak. WhatsApp sendiri diperkirakan akan terus mengembangkan fitur ini dengan tambahan fungsi lainnya sebelum diluncurkan secara luas ke publik.Langkah ini sejalan dengan upaya WhatsApp dalam memperkuat keamanan dan privasi pengguna, di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap perlindungan data pribadi dalam komunikasi digital.

Indonesia
| Sabtu, 5 April 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5