Foto: Prokopim Pemkot Singkawang

Foto: Prokopim Pemkot Singkawang

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTjhai Chui Mie Adakan Gelar Pasukan Sambut Operasi Liong Kapuas 2022

Tjhai Chui Mie Adakan Gelar Pasukan Sambut Operasi Liong Kapuas 2022

Singkawang | Rabu, 2 Februari 2022

Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH melaksanakan apel gelar pasukan di Halaman Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (31/1/2022).

Apel Gelar Pasukan Operasi Liong Kapuas 2022 dilakukan dalam rangka memeriksa kesiapan personel dalam melakukan pengamanan hari raya Imlek 2573 dan Cap Go Meh 2022.

Apel Gelar Pasukan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Singkawang dan Kepala OPD terkait.
Tjhai Chui Mie menyampaikan bahwa pada tahun ini, Festival Cap Go Meh dipastikan tidak akan dilaksanakan mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum usai. Cap Go Meh Kota Singkawang tahun ini hanya akan dimeriahkan dengan menghias Kota Singkawang dengan ornamen-ornamen hari raya imlek.

Walaupun Festival tidak dilaksanakan, Kapolda Kalbar dalam sambutan yang dibacakan oleh Tjhai Chui Mie mengatakan bahwa TNI Polri dan seluruh stakeholder berperan sangat besar dalam mengamankan seluruh proses perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

Tjhai Chui Mie pun meminta masyarakat untuk membantu menjaga kondusifitas Kota Singkawang selama imlek dan Cap Go Meh serta selalu taat protokol kesehatan guna mengurangi resiko penyebaran Covid-19. (rs)

Rekomendasi

Foto: Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia | Pifa Net

Trump Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Inter Milan Dibantai Fiorentina 3-0, Inzaghi Akui Timnya Tampil Buruk | Pifa Net

Inter Milan Dibantai Fiorentina 3-0, Inzaghi Akui Timnya Tampil Buruk

Italia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Real Madrid Lolos ke 16 Besar Copa del Rey Usai Tekuk Deportivo Minera 5-0 | Pifa Net

Real Madrid Lolos ke 16 Besar Copa del Rey Usai Tekuk Deportivo Minera 5-0

Spanyol
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Pemain dan Klub di Berbagai Kompetisi | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi Pemain dan Klub di Berbagai Kompetisi

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial | Pifa Net

Menteri Komunikasi dan Digital Siapkan Aturan Batas Usia Media Sosial

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Palestina Siap Memerintah Gaza Pasca Gencatan Senjata | Pifa Net

Palestina Siap Memerintah Gaza Pasca Gencatan Senjata

Palestina
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT | Pifa Net

KPPAD Kalbar Ungkap 10 Pelajar SMP di Pontianak Gabung Grup WA LGBT

Pontianak
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 3 Februari 2025

Indonesia
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap | Pifa Net

Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Ternyata Betul Kata Amorim, Ini MU Terburuk Sepanjang Sejarah | Pifa Net

Ternyata Betul Kata Amorim, Ini MU Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris
| Rabu, 19 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Tinjau Antrian SPBU, Serli Pastikan Stok BBM di Kapuas Hulu Aman | Pifa Net

Tinjau Antrian SPBU, Serli Pastikan Stok BBM di Kapuas Hulu Aman

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kapuas Hulu dinyatakan tidak benar. Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kapuas Hulu Serli, menyatakan hingga saat ini, stok BBM masih aman. "Masyarakat jangan panik, isu kelangkaan BBM tidak benar, karena sampai saat ini suplai dari Pertamina masih aman, meski pun terjadi banjir besar di Sintang," katanya mengutip Antara, Kamis (11/11/2021). Ia juga telah meninjau langsung antrean panjang di Stasiun Pengisian Bakan Bakar Umum (SPBU) milik Pemkab Kapuas Hulu, di Putussibau Selatan. Serli mengungkap, akibat isu kelangkaan BBM di Kota Putussibau dan sekitarnya masyarakat panik antrean ke kios pengecer sejak Rabu kemarin. Menurutnya, situasi itu dimanfaatkan para kios dan pengecer menjual harga BBM jenis pertalite dengan harga tinggi, yakni Rp13 ribu hingga Rp15 ribu perliter. "Bahkan ada yang menjual Rp20 ribu sampai Rp25 ribu perliternya," katanya. Padahal harga normal di kios pengecer BBM untu pertalite hanya Rp10 ribu perliter. "Pemkab sudah koordinasi dengan pihak pertamina dan suplai ke Kapuas Hulu di utamakan, sehingga stok BBM kita aman," kata Serli. Ia juga mengatakan pelayanan di SPBU milik Perusahaan Daerah Kapuas Hulu di Kedamin Darat Putussibau Selatan masih tetap buka. "Masyarakat panik makanya antrean panjang, padahal stok BBM kita aman, karena kami langsung berkoordinasi dengan pihak Pertamina Sintang," kata Serli. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu khususnya di Putussibau dan sekitarnya untuk tidak panik dan tidak termakan isu yang tidak benar.

Kapuas Hulu
| Kamis, 11 November 2021

Nasional

Foto: 5 Fakta Kasus Penyiraman Air Keras Mahasiswi asal Ketapang di Jogja oleh Mantan Pacar | Pifa Net

5 Fakta Kasus Penyiraman Air Keras Mahasiswi asal Ketapang di Jogja oleh Mantan Pacar

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Polresta Yogyakarta berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap seorang mahasiswi asal Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat berinisial N. Pelaku berjumlah dua orang, satu di antaranya adalah mantan pacar korban berinisial Billy (25).Sebelumnya viral di media sosial seorang mahasiswi di Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta disiram air keras di kamar kos pada saat malam natal oleh orang tak dikenal, pada Selasa (24/12/2024). Kejadian tersebut membuat korban mengalami luka parah di wajah, mata dan seluruh tubuh. Saat ini pelaku penyiraman air keras tersebut telah ditangkap. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, motif penyiraman air keras ini diketahui karena sakit hati.berikut fakta-fakta tentang kasus penyiraman air keras ini:1. Tak Terima Diputuskan, Pelaku Nekat Balas DendamPelaku dan korban pernah menjalin kasih sejak 2021 dan putus pada Agustus 2024. Billy tak terima putus dari N dan berniat untuk mengajak balikan. Namun, N menolaknya."Singkat cerita, pelaku berusaha sejak Agustus 2024 datang ke kos korban supaya balikan lagi. Namun, korban tidak mau," ungkap Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio"Akhirnya ada ancaman dari pelaku intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan, kalau hancur ya hancur semua," sambungnya.2. Sewa Eksekutor untuk Lakukan Aksi PenyiramanProbo bilang, Billy memposting mencari orang yang bisa bekerja apa saja pada 12 Desember 2024. Postingan Billy itu kemudian ditanggapi Satim yang menjadi eksekutor penyiraman air keras ke mantan kekasihnya, NH.Satim pun meminta bayaran Rp 7 juta dan disanggupi Billy akan dibayar penuh jika rencana itu sudah dieksekusi. Satim pun meminta uang operasional, yang dibayar Billy dengan dibungkus plastik dan diletakkan di tempat yang disepakati agar identitasnya tidak terbongkar.3. Bikin Skenario Jadi Korban PelakorPolisi mengungkap Billy sempat membuat skenario menjadi korban pelakor. Billy mengaku sebagai wanita yang bernama Senlung saat menyewa jasa Satim.Billy dan Satim disebut hanya berkomunikasi via WhatsApp. Dari skenario Billy itu, Satim akhirnya sepakat melukai NH yang disebut sebagai pelakor oleh Billy. Selama bertransaksi maupun berkomunikasi dengan Satim, Billy menutup rapat identitasnya yakni tidak pernah menelepon maupun membayar uang operasional via COD. Keduanya disebut pun baru bertemu tatap muka saat penangkapan polisi.4. Buang HP buat Hapus JejakProbo menjelaskan, pelaku sempat mencoba menghilangkan jejak dengan membuang sisa air keras dan jaket ojek online di Jembatan UGM. Namun, polisi berhasil menangkap kedua pelaku sehari setelah kejadian. Bukti berupa komunikasi di ponsel menjadi kunci terungkapnya kasus ini.5. Terancam 12 Tahun BuiAncaman Hukuman Berat untuk PelakuKedua pelaku kini dijerat pasal berlapis, termasuk Pasal 355 KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Jogja
| Jumat, 27 Desember 2024

Nasional

Foto: Katolik dan Protestan Tolak Kelola Tambang, Romo Magnis: Kami Tak Dididik untuk Itu | Pifa Net

Katolik dan Protestan Tolak Kelola Tambang, Romo Magnis: Kami Tak Dididik untuk Itu

PIFA, Nasional - Filsuf sekaligus rohaniwan Franz Magnis-Suseno atau Romo Magnis menundukung sikap Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), yang menyatakan tidak akan mengajukan izin untuk usaha tambang. Hal itu disampaikan Romi Magnis untuk menanggapi pertanyaan wartawan mengenai sikap KWI terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 yang memberi peluang bagi badan usaha milik organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan mengelola usaha pertambangan batubara selama periode 2024-2029. "Saya dukung sikap KWI, bahwa dia tidak akan melaksanakannya. Saya khawatir, orang kami tidak, kami tidak dididik untuk itu dan umat mengharapkan dari kami dalam agama, bukan itu," kata Romo Magnis usai menghadiri Dialog Lintas Iman bertema "Merawat Dunia, Menjaga Kehidupan" dalam rangka memperingati Hari Waisak 2024 di Jakarta, Sabtu (8/6/2024). Menurut dia, meskipun pemberian izin usaha tambang bagi ormas keagamaan bisa saja memiliki maksud yang baik, ormas Katolik dan Protestan akan menolak hal tersebut. "Saya tidak tahu, mungkin maksudnya baik, ya. Tapi, saya kira kalau Katolik dan Protestan sama saja, dua-duanya menolak itu," kata dia. Sebelumnya, Uskup Agung Jakarta Prof Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo telah menyebutkan bahwa Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) tidak akan mengajukan izin untuk usaha tambang. "Saya tidak tahu kalau ormas-ormas yang lain ya, tetapi di KWI tidak akan menggunakan kesempatan itu karena bukan wilayah kami untuk mencari tambang dan lainnya," kata Kardinal Suharyo usai bersilaturahmi di Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (5/6). Diketahui, PP 25 Tahun 2024 merupakan perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Suharyo mengatakan pelayanan yang diberikan KWI tidak termasuk terkait dengan usaha tambang. "Pelayanannya kan jelas ya, KWI tidak masuk di dalam (usaha tambang) seperti itu," kata dia. 

Indonesia
| Minggu, 9 Juni 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5