Tottenham Bungkam MU, Setan Merah Terperosok di Klasemen
Inggris | Minggu, 16 Februari 2025
Skuad Manchester United digilas Tottenham 1-0, Amorim cs terperosok di peringkat 15 klasmen sementara. (X @TheEuropeanLad)
Inggris | Minggu, 16 Februari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Witman alias Ewit, terdakwa kasus peredaran narkoba dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) asal Kalbar divonis 1 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Singkawang. Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa yang meminta hukuman 8 tahun penjara.Keputusan tersebut pun menuai keberatan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), dan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Pontianak. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Singkawang, Ambo’ Rizal Cahyadi, mengungkapkan berdasarkan surat tuntutan terdakwa Withman alias Ewit alias Wiwit telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencucian uang sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 UU Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang sebagaimana dakwaan kedua primer penuntut umum.“Kedua menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Withman alias Ewit alias Wiwit selama 8 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.1 Milyar Subsider 6 bulan kurungan,” ungkapnya.Namun, kata Ambo, pada Senin (2/12), hakim Pengadilan Negeri Singkawang mengatakan terdakwa Withman tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua primer.“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu pidana penjara selama 1 tahun dan denda sebanyak Rp1 Milyar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan,” katanya.“Atas putusan hakim pada PN Singkawang, kami Kejaksaan Negeri Singkawang mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Pontianak pada 3 Desember 2024,” tambahnya.Seperti yang diketahui, terdakwa Withman alias Ewit ditangkap oleh Bareskrim Polri atas dugaan TPPU yang terkait dengan kasus narkoba. Polisi menyita aset-aset milik terdakwa senilai Rp30 miliar dan menyebutkan bahwa transaksi yang dilakukan oleh jaringan W mencapai Rp200 miliar. Aset yang disita meliputi kos-kosan, 34 sertifikat tanah di Kota Pontianak dan Singkawang, serta delapan unit mobil dan empat unit sepeda motor.Selain itu, ada lima kartu ATM dan lima buku tabungan dari berbagai bank. Tak hanya itu, sejumlah aset lainnya yang disita juga termasuk uang tunai sebesar Rp44.100.000, senjata api jenis airgun laras panjang kaliber 177/4,5 mm dengan tujuh butir peluru kaliber 3,2 mm, serta senjata tajam seperti pisau sangkur dan samurai, dan tiga unit handphone.
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menembak mati dua wanita Palestina dalam sebuah operasi di kamp pengungsi Nur Shams, Tepi Barat yang diduduki, pada Minggu (9/2). Salah satu korban, Sundus Jamal Muhammad Shalabi (23), yang sedang hamil delapan bulan, tewas dalam insiden sebelum fajar, sementara suaminya, Yazan Abu Shola, mengalami luka kritis.Calon ibu tersebut dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit setempat. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa bayi yang dikandungnya karena pasukan Israel mencegah pemindahan korban yang terluka ke rumah sakit.Menurut Murad Alyan, anggota komite rakyat di kamp Nur Shams, pasangan itu sedang berusaha meninggalkan kamp sebelum pasukan Israel bergerak masuk. Mereka ditembak saat berada di dalam mobil mereka.Selain itu, seorang wanita lain, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar (21), juga tewas dalam insiden terpisah di Nur Shams. Sumber dari komite rakyat kamp mengatakan bahwa Rahaf terbunuh dan ayahnya terluka ketika pasukan Israel menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu rumah keluarga mereka.Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam kejadian ini sebagai “kejahatan eksekusi” oleh pasukan Israel dan menuduh mereka sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan buldoser militer Israel membersihkan jalan di depan bangunan yang tampaknya kosong di kamp pengungsi yang padat, tempat tinggal bagi sekitar 13.000 orang. Militer Israel mengatakan operasi ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas di wilayah utara Tepi Barat, yang mereka sebut sebagai Samaria utara.Sejak awal tahun 2024, setidaknya 70 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Tepi Barat. Sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023, jumlah korban di wilayah itu meningkat drastis. Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 886 warga Palestina, termasuk militan, telah tewas oleh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat sejak perang dimulai. Di sisi lain, data resmi Israel mencatat bahwa 32 warga Israel, termasuk tentara, telah tewas dalam serangan Palestina atau konfrontasi selama operasi militer di wilayah tersebut.Situasi di Tepi Barat terus memanas seiring dengan meningkatnya operasi militer Israel, yang mendapat kecaman luas dari komunitas internasional.
Internasional
Berita Internasional, PIFA - Indonesia patut berbangga, satu lagi kopi instan dari Tanah Air mulai merambah pasar Uzbekistan. Setelah kopi Torabika sukses menarik minat penikmat kopi instan di Uzbekistan, kini giliran kopi Good Day yang mulai memasuki pasar-pasar dan pusat-pusat perbelanjaan di Uzbekistan. Duta Besar RI Tashkent, H.E. Sunaryo Katadinato berkesempatan untuk mengunjungi gudang penyimpanan kopi Good Day di kota Tashkent, dan menyaksikan langsung proses unloading salah satu kontainer bersama pihak importir. “Kopi instan Indonesia dengan cita rasa manis memiliki peluang cukup besar di Uzbekistan karena cocok dengan selera warga Uzbekistan yang umumnya menyukai makanan penutup dan minuman bercita rasa manis," ujar Duta Besar Sunaryo Kartadinata, dilansir dari laman Kemlu RI. KBRI Tashkent dalam rilisnya mengungkapkan, masuknya kopi Good Day menambah daftar produk makanan dan minuman Indonesia yang telah beredar di Uzbekistan. Diantaranya kopi Torabika, kopi ABC, mi instan merek Mie Sedaap dan kopi Kapal Api Luwak Easy Drip. Meskipun di Uzbekistan telah hadir cukup banyak merek kopi instan dari berbagai negara lainnya, namun pangsa pasar masih terbuka luas seiring meningkatnya demand dan daya beli masyarakat sebagai dampak pertumbuhan ekonomi yang baik. Pada tahun 2022, impor produk makanan dan minuman Uzbekistan mengalami peningkatan sebesar 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Uzbekistan mengimpor produk makanan dan minuman dari sekitar 100 negara, dimana Indonesia menjadi salah satu top supplier.