Laporan Times of India, traffic aplikasi Threads naik drastis, namun pendahulunya Twitter turun. (Sipa USA)

PIFA, Tekno - Beberapa hari terakhir ini, dunia media sosial dihebohkan dengan kehadiran aplikasi baru bernama Threads. Aplikasi ini secara signifikan telah mempengaruhi kinerja Twitter, dengan mengalami penurunan drastis dalam lalu lintas pengguna.

Menurut laporan dari Times of India, CEO Cloudflare, Matthew Prince, membagikan grafik data DNS Twitter yang menunjukkan penurunan trafik yang signifikan. Sejak awal bulan Juli 2023, Twitter telah mencatat angka trafik terendah dalam enam bulan terakhir.

Sementara itu, Threads berhasil mencuri perhatian banyak pengguna dan telah meraih hampir 100 juta unduhan. Kesuksesan aplikasi ini menjadikannya sebagai pesaing serius bagi Twitter.

Data dari Sensor Tower mengungkapkan bahwa India merupakan negara dengan jumlah unduhan Threads terbanyak di dunia. Pada hari pertama peluncurannya, sekitar 22 persen unduhan Threads berasal dari India, diikuti oleh Brasil dan Amerika Serikat dengan masing-masing 16 persen dan 14 persen unduhan. Dalam hal platform pengguna, 25 persen unduhan Threads terjadi di perangkat iOS, sementara 75 persen sisanya terjadi di perangkat Android.

Salah satu faktor penting dalam kesuksesan Threads adalah integrasinya dengan Instagram. Pengguna yang telah memiliki akun Instagram tidak perlu membuat akun terpisah untuk menggunakan Threads. Begitu aplikasi Threads diunduh dan dibuka, pengguna dapat langsung menggunakan akun Instagram mereka sebagai "kunci" untuk masuk ke dalam aplikasi.

Keberadaan akun Instagram juga memungkinkan pengguna Threads untuk tidak perlu mengingat kata sandi tambahan. Di sisi lain, Twitter telah memberlakukan pembatasan jumlah tweet yang dapat dibaca oleh pengguna dalam sehari. Langkah ini diambil untuk mencegah pengambilan data secara besar-besaran dari platform. Namun, belum jelas apakah pembatasan tersebut masih berlaku hingga saat ini.

Perkembangan ini menunjukkan adanya persaingan sengit di antara platform media sosial. Threads dengan cepat menarik perhatian pengguna dengan fitur-fitur inovatifnya dan integrasi dengan Instagram yang memberikan kemudahan bagi pengguna. Twitter, sebagai platform yang sudah mapan, perlu menjaga agar tetap relevan dan menarik bagi pengguna dengan terus berinovasi dan mempertimbangkan kebutuhan pengguna dalam pengembangan platformnya.

Kita akan terus melihat perkembangan persaingan antara Twitter dan Threads, serta bagaimana kedua platform ini akan beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi pengguna media sosial di masa mendatang. (ad)

PIFA, Tekno - Beberapa hari terakhir ini, dunia media sosial dihebohkan dengan kehadiran aplikasi baru bernama Threads. Aplikasi ini secara signifikan telah mempengaruhi kinerja Twitter, dengan mengalami penurunan drastis dalam lalu lintas pengguna.

Menurut laporan dari Times of India, CEO Cloudflare, Matthew Prince, membagikan grafik data DNS Twitter yang menunjukkan penurunan trafik yang signifikan. Sejak awal bulan Juli 2023, Twitter telah mencatat angka trafik terendah dalam enam bulan terakhir.

Sementara itu, Threads berhasil mencuri perhatian banyak pengguna dan telah meraih hampir 100 juta unduhan. Kesuksesan aplikasi ini menjadikannya sebagai pesaing serius bagi Twitter.

Data dari Sensor Tower mengungkapkan bahwa India merupakan negara dengan jumlah unduhan Threads terbanyak di dunia. Pada hari pertama peluncurannya, sekitar 22 persen unduhan Threads berasal dari India, diikuti oleh Brasil dan Amerika Serikat dengan masing-masing 16 persen dan 14 persen unduhan. Dalam hal platform pengguna, 25 persen unduhan Threads terjadi di perangkat iOS, sementara 75 persen sisanya terjadi di perangkat Android.

Salah satu faktor penting dalam kesuksesan Threads adalah integrasinya dengan Instagram. Pengguna yang telah memiliki akun Instagram tidak perlu membuat akun terpisah untuk menggunakan Threads. Begitu aplikasi Threads diunduh dan dibuka, pengguna dapat langsung menggunakan akun Instagram mereka sebagai "kunci" untuk masuk ke dalam aplikasi.

Keberadaan akun Instagram juga memungkinkan pengguna Threads untuk tidak perlu mengingat kata sandi tambahan. Di sisi lain, Twitter telah memberlakukan pembatasan jumlah tweet yang dapat dibaca oleh pengguna dalam sehari. Langkah ini diambil untuk mencegah pengambilan data secara besar-besaran dari platform. Namun, belum jelas apakah pembatasan tersebut masih berlaku hingga saat ini.

Perkembangan ini menunjukkan adanya persaingan sengit di antara platform media sosial. Threads dengan cepat menarik perhatian pengguna dengan fitur-fitur inovatifnya dan integrasi dengan Instagram yang memberikan kemudahan bagi pengguna. Twitter, sebagai platform yang sudah mapan, perlu menjaga agar tetap relevan dan menarik bagi pengguna dengan terus berinovasi dan mempertimbangkan kebutuhan pengguna dalam pengembangan platformnya.

Kita akan terus melihat perkembangan persaingan antara Twitter dan Threads, serta bagaimana kedua platform ini akan beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi pengguna media sosial di masa mendatang. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar