Trudeau Umumkan AS Tangguhkan Tarif Impor Kanada
Amerika Serikat | Selasa, 4 Februari 2025
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. (CBC)
Amerika Serikat | Selasa, 4 Februari 2025
Lokal
Berita Kubu Raya, PIFA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri langsung Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 39 Kepala Desa se Kabupaten Kubu Raya, di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (17/12/2021). Muda Mahendrawan menyampaikan terkait dengan pelantikan kepala desa dia meminta semua jajaran kepala desa tetap jalankan tugasnya. “Yang lama tetap jalankan dan tingkatkan, yang baru jangan emosional jangan asal ganti perangkat, boleh saja tapi harus sesuai dengan kualitas dan terhormat, kalau ada mutasi boleh saja, tapi harus diperhitungkan dengan kemampuan,” ujarnya. Dia menyampaikan, Kubu Raya dengan sistem CSM akan bisa mengoptimalkan kinerja jajaran pemerintahan di Desa. “Saya rasa tata kelola Kubu Raya sudah sangat bagus apalagi dengan sistem CMSnya, dan pertanggung jawaban akan lebih optimal,” ucapnya. Kemudian terkait vaksinasi Kubu Raya mencapai angka 45% warganya yang sudah divaksinasi, maka dari itu Muda menekankan Desa untuk terus menjalankan program vaksinasi. “Jadi kita minta supaya kepala desa langsung segera jalankan vaksinasi juga, karena desa-desa juga harus gerakan warganya agar mau divaksin,” pintanya. Dia mengatakan ada beberapa regulasi yang dibuat dan diedarkan untuk mempercepat vaksinasi, memang kondisinya semua harus kerja keras. “Mulai hari Senin nanti setiap hari ada vaksinasi di tiga kecamatan Sei Raya, Sei Kakak, dan Ambawang, karna memang kecamatan tersebut besar penduduknya dan berupaya agar cepat maksimal karna 1 hari kita harus mencapai 7000an , tapi kecamatan yang lain juga kita optimalkan juga,” sampainya. Dia menyampaikan, peran RT/RW sangat diharapkan untuk menggerakkan warganya, karna ada beberapa kebijakan harus mensyaratkan masyarakat harus divaksin. “Bagi orang tua yang anaknya sekolah, maka orang tuanya wajib vaksin dan itu harus dibuktikan untuk persyaratan anaknya belajar offline,” ucapnya. “ Kemudian ada PBI daerah iuran dari APBD, setahun kita alokasikan lebih kurang 21 M yang disalurkan lewat BPJS, nanti bagi yang merasa penerima BPJS, iuarannya akan ditunda kalau belum vaksin,” timpalnya.
Nasional
PIFA, Nasional - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika menanggapi pernyataan staf pribadi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi yang mengaku trauma dengan perlakuan penyidik komisi anti-rasuah. Tessa menjelaskan, pihaknya akan menunjukkan rekaman CCTV dan audio pemeriksaan untuk membuktikan bahwa penyidik KPK tidak membentak Kusnadi. "Sebagaimana laporan yang disampaikan oleh penasihat hukum Pak Hasto melaporkan ke Dewas dan sebagainya, penyidik siap membuka segala bentuk dokumentasi kegiatan penyidikan, baik CCTV maupun rekaman audio," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). "Sehingga dapat dilihat apakah tuduhan yang disampaikan oleh yang bersangkutan benar atau tidak," tambah dia. Sebelumnya, Kusnadi tidak memenuhi panggilan KPK sebagai saksi pada Kamis (13/6/2024). Kuasa Hukum Kusnadi, Petrus Selestinus menjelaskan absennya Kusnadi disebabkan oleh surat pemberitahuan yang sifatnya mendadak dan trauma yang dialami kliennya. “Ditunda karena pertama surat panggilan itu mendadak sifatnya, kemudian Kusnadi juga masih trauma dengan kondisi kemarin,” kata Petrus kepada wartawan, Kamis (13/6/2024). Terlebih, Kusnadi juga hari ini mendatangi Bareskrim Polri untuk mengadukan penyidik KPK. Pasalnya, Kusnadi keberatan dengan penggeledahan dan penyitaan barang-barang miliknya yang dilakukan oleh penyidik. Selain itu, dia juga mengaku turut diinterogasi dengan cara intimidatif saat mendampingi Hasto menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dengan tersangka Harun Masiku. “Hari ini agenda ke Bareskrim untuk melaporkan perilaku oknum penyidik yang bertentangan dengan hukum acara segala macam, jadi minta dijadwal lagi,” ujar Petrus. Lebih lanjut, dia menyebut kliennya saat ini merasa ketakutan untuk kembali menghadapi penyidik KPK setelah perlakuan yang diterimanya. Terlebih, Petrus menyebut ini merupakan proses hukum pertama yang dialami Kusnadi. “Dia kan orang yang pertama kali menghadapi proses di hadapan penyidik, baru pertama kali, apalagi di KPK. Siapa yang nggak empot empotan?” tandas Petrus.
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Pernyataan ini menyusul beredarnya kabar yang menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mengundurkan diri dari jabatannya.Menurut Dasco, Sri Mulyani memang sempat bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana, namun pertemuan tersebut murni dalam rangka buka puasa bersama dan membahas kondisi ekonomi terkini."Kemarin yang saya tahu pertemuan itu adalah pertemuan berbuka puasa sambil membahas keadaan ekonomi terkini," ujar Dasco saat ditemui di Kawasan Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).Ia juga memastikan bahwa tidak ada indikasi perombakan kabinet dalam waktu dekat. "Saya sudah cek kepada pemerintah, belum ada rencana reshuffle dan kalau kepada Bu Sri Mulyani juga belum sempat," sambungnya.Keakraban Prabowo dan Sri MulyaniDasco menepis isu ketegangan antara Presiden Prabowo dan Sri Mulyani. Menurutnya, pertemuan buka puasa bersama yang berlangsung di Istana menunjukkan keakraban di antara keduanya."Tapi kalau melihat pertemuan buka puasa kemarin yang seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban," ungkapnya.Wakil Ketua DPR RI ini juga menilai bahwa isu mengenai pengunduran diri Sri Mulyani tidak berdasar dan hanya memperkeruh suasana di bulan Ramadan."Saya pikir isu yang dibuat di luar itu adalah isu yang tidak berdasar dan membuat semangat berpuasa menjadi kendor," tegas Dasco.Sri Mulyani Enggan BerkomentarSementara itu, Sri Mulyani sendiri memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kabar yang menyebutkan dirinya akan mundur dari jabatan sebagai Menteri Keuangan.Ketika dikonfirmasi oleh wartawan pada Rabu (12/3/2025) malam, ia hanya memberikan senyuman kecil tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Momen itu terjadi usai dirinya menghadiri acara buka puasa bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan.Kabar rencana pengunduran diri Sri Mulyani telah beredar luas dalam beberapa hari terakhir dan menjadi perbincangan di berbagai media massa. Namun, Sri Mulyani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo saat itu bertujuan untuk melaporkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).