Trump Tuduh Rusia, China, dan Korea Utara Berkonspirasi Lawan AS dalam Parade Militer di Beijing
Internasional | Kamis, 4 September 2025
Prabowo Subianto, Vladimir Putin, Xi Jinping, dan Kim Jong Un saat menyaksikan parade militer di China. (Foto: Photo Pool China Victory Day)
Internasional | Kamis, 4 September 2025
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi kewajiban dari dosen di perguruan tinggi. Selain PKM, kewajiban Tri Dharma lainnya berupa penelitian dan pengajaran. Dalam rangka menjalankan Tri Dharma tersebut Tim dosen IKIP PGRI Pontianak melakukan kegiatan PKM bersama sekolah mitra yakni SMP Swasta Awaluddin. Kegiatan PKM tersebut dilaksanakan dengan mengusung tema “Pembinaan Literasi dalam Keterampilan Membaca”. Kegiatan PKM ini dilaksanakan oleh tim dosen dari IKIP PGRI Pontianak yang terdiri dari Eti Ramaniyar, Melia, Mesterianti Hartati, Muhammad Zikri Wiguna, dan Wiendi Wiranty. Mewakili Tim Dosen PKM, Eti Ramaniyar mengatakan dalam giat ini secara langsung memberikan motivasi siswa dalam menumbuhkan minat berliterasi. Dalam kegiatan ini, para siswa juga melakukan praktik berliterasi secara langsung menganalisis berita dari salah satu koran ternama di Kalimantan Barat dengan didampingi oleh para tim dosen. “Keterampilan literasi ini tentu memiliki pengaruh penting bagi keberhasilan para pelajar. Keterampilan literasi yang baik akan membantu para pelajar dalam memahami informasi baik lisan maupun tertulis,”ujar Ety kepada PIFA, Rabu 15 Desember 2021. Dalam kehidupan sehari-hari, penguasaan literasi pada pelajar khususnya siswa SMP tempat dilaksanakannya pengabdian ini sangat penting dalam mendukung kompetensi-kompetensi yang dimiliki. “Kompetensi dapat saling mendukung apabila para siswa ini dapat menguasai literasi dan dapat memilah informasi yang dapat mendukung keberhasilan pemahaman membaca khususnya siswa SMPS Awaluddin Kubu Raya,”ungkapnya. Lebih lanjut, Ketua Tim PKM meyebutkan bahwa pada saat kegiatan tidak sedikit siswa yang jarang membaca koran, bahkan ada yang mengaku belum pernah sama sekali membaca koran. “Ini dibuktikan juga dari pernyataan beberapa siswa yang belum tahu mengenai nama-nama surat kabar di Indonesia,”ungkapnya. Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan-permasalahan inilah maka penting dilaksanakan kegiatan seperti ini. “Literasi itu sangat penting untuk mengembangkan pengetahuan agar dapat bermafaat dalam menjalankan kehidupan,” lanjut Eti. Pembinaan Literasi dihadiri oleh siswa SMP S Awaluddin yang beralamat Jalan Perintis Kota Baru Ujung yang menyelesaikan ulangan sekolah. Ety menyampaikan berdasarkan penuturan salah satu siswa, mereka sangat senang mengikuti kegiatan ini. Apalagi saat kegiatan pembuka yang diselingi permainan, siswa sangat antusias untuk mengikutinya. Pihak sekolah juga menyambut baik kegiatan PKM ini. Kegiatan yang dilaksanakan dapat mencairkan ketegangan di akhir ulangan. Hal ini diungkapkan oleh Ismail, selaku kepala SMPS Awaluddin. Lebih lanjut, ia berharap kegiatan kunjungan ke sekolah dapat terus dilakukan agar menambah pengalaman para siswa. (RS)
Lokal
PIFA, Lokal – Lima bayi berhasil diselamatkan dari jaringan perdagangan manusia di Pontianak, Kalimantan Barat, yang diduga kuat menjadi titik transit sindikat penjualan bayi ke luar negeri, khususnya ke Singapura. Keberhasilan ini diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat dalam operasi lanjutan pengungkapan kasus jual beli bayi lintas wilayah. “Mereka sudah beroperasi sejak tahun 2023. Sementara bayi akan kita titipkan di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk cek kesehatan," kata Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, di Bandung, Selasa (15/7). Selain di Pontianak, satu bayi lainnya juga diselamatkan dari wilayah Tangerang, Banten. Kini, seluruh bayi berada di bawah perlindungan Polda Jabar untuk proses pemulihan dan penyelidikan lebih lanjut. Modus Pengiriman Bayi Bayi-bayi tersebut, mayoritas berasal dari Jawa Barat. Setelah diambil dari orang tua kandungnya, mereka dirawat sementara di Bandung, kemudian dipindahkan ke Jakarta dan dikirim ke Pontianak. Dari Pontianak, bayi direncanakan untuk dikirim ke Singapura sebagai bagian dari praktik adopsi ilegal. “Ya, keterangan dari tersangka itu bayi-bayi itu dibawa ke Singapura atau diadopsi oleh warga negara Singapura. Keterangan sementara seperti itu,” ujar Surawan. Tarif penjualan bayi disebut berkisar antara Rp11 juta hingga Rp16 juta per bayi, dengan jaringan sindikat yang telah menjual sedikitnya 24 bayi ke luar negeri. Pontianak Jadi Titik Transit Penting Pengungkapan ini menegaskan posisi Pontianak sebagai jalur strategis sindikat internasional perdagangan bayi. Kota ini digunakan sebagai tempat transit sebelum bayi dikirim ke luar negeri, diduga untuk menghindari pengawasan lebih ketat di bandara utama Jakarta atau wilayah lainnya. Polda Jabar menilai pengungkapan lima bayi di Pontianak sebagai langkah penting dalam membongkar skema besar sindikat tersebut. Penanganan Lanjutan dan Kerja Sama Internasional Sebanyak 12 tersangka telah ditangkap dalam jaringan ini, dengan peran berbeda mulai dari perekrutan, perawatan bayi, hingga pembuatan dokumen palsu dan pengiriman ke luar negeri. Polda Jabar juga memastikan kasus ini akan terus dikembangkan dengan dukungan kerja sama Interpol, guna menelusuri kemungkinan adanya bayi-bayi lain yang telah dikirim ke Singapura atau negara lain. “Kita masih pengembangan terkait dengan bayi-bayi yang ada di Singapura. Nanti kita akan bekerja bersama dengan Interpol,” tegas Surawan.
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk kembali menggencarkan vaksinasi sebagai bagian dari upaya dalam menghadapi pandemi dan lonjakan kasus COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Senin (4/7/2022), di Kantor Presiden, Jakarta, seusai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. "Capaian vaksinasi, ini yang diminta Bapak Presiden untuk ditingkatkan, baik dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 untuk terus juga dinaikkan,” ujar Airlangga, mengutip laman Setkab RI. Sebagai upaya meningkatkan cakupan vaksinasi dan mendorong vaksinasi dosis penguat atau booster, pemerintah juga membuka gerai vaksinasi di sentra keramaian. Rata-rata capaian vaksinasi booster di tanah air masih relatif rendah, yaitu di bawah 20 persen. “Tentunya (vaksinasi) dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan. Jadi tadi arahan Bapak Presiden untuk di airport disiapkan untuk vaksinasi dosis ketiga,” pungkasnya. Kemudian Presiden Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. "Presiden mengingatkan bahwa aplikasi PeduliLindungi untuk di berbagai tempat untuk terus diperketat, jadi tidak boleh kendur. Karena beberapa tempat termonitor agak kendur. Jadi ini yang harus ditingkatkan lagi, karena tadi diingatkan bahwa beberapa negara masih tinggi (kasus COVID-19-nya), jadi pandemi belum usai,” tambahnya.