Trump Yakin Hubungan AS–China Akan Baik-Baik Saja di Tengah Ancaman Tarif Baru
Internasional | Senin, 13 Oktober 2025
Donald Trump. Anadolu
Internasional | Senin, 13 Oktober 2025
Lokal
Berita Kalbar, PIFA - Kanwil Kemenkumham Kalbar akan melaksanakan seleksi penerimaan calon Taruna/Taruni POLTEKIP/POLTEKIM pada tanggal 18 s.d 19 Juni 2022 dengan jumlah peserta 195 orang, bertempat di gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN Pontianak. Masyarakat dapat memantau hasil pelaksanaan seleksi penerimaan calon Taruna/Taruni sekolah kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Ilmu Imigrasi (POLTEKIM) secara langsung. “Seleksi penerimaan calon taruna/taruni ini akan dilaksanakan dengan metode Computer Assisted Test (CAT), hasil dari tes peserta ini dapat langsung disaksikan atau dipantau oleh masyarakat melalui Live Score di chanel youtube Official CAT BKN,” ujar Pria Wibawa Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar Pria Wibawa saat memimpin apel pagi, Senin (13/06/2022). Hal ini merupakan bentuk keterbukaan dimana setiap masyarakat umum bisa melihat nilai secara transparan pelaksanaan seleksi penerimaan calon taruna/taruni di jajaran Kemenkumham Kalbar, tambahnya. “Saya minta kepada panitia untuk dipersiapkan dengan baik kegiatan seleksi calon taruna/taruni ini, perlengkapan apa saja yang perlu segera disiapkan dan yang tidak kalah penting berikan informasi terkait pelaksanaan seleksi ini kepada peserta sehingga semua yang telah lolos tahap administrasi bisa mengikuti tahapan CAT ini,” ucap Kakanwil. Diakhir arahannya, Kakanwil berterima kasih kepada seluruh pegawai atas kerjasamanya dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi (Tusi) dengan baik untuk memajukan KanwilKemenkumham Kalbar. “Penyerapan anggaran pergerakannya sudah berjalan baik, saya mengucapkan terima kasih karena sudah melaksanakan apa yang sudah diamanatkan kepada kita,” sambungnya. Dirinya juga mengingatkan pegawai untuk terus menjaga kesehatan disaat masih adanya kasus penyebaran Virus Covid-19, “Tetap patuhi protokol Kesehatan Covid-19,” pungkasnya. (ja)
Pifabiz
PIFAbiz - Deddy Corbuzier, yang baru-baru ini dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan, memberikan penegasan kuat bahwa ia tidak akan mengambil gaji dari jabatannya tersebut. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Jumat (14/2/2025), pria berusia 48 tahun itu menegaskan komitmennya."Sejak awal saya sudah mengatakan kepada Kementerian Pertahanan, bahwa saya tidak akan mengambil gaji atau apa pun yang bersifat material untuk kepentingan pribadi saya. Saya tidak akan mengambil apapun," ungkap Deddy Corbuzier.Alasan di balik keputusannya tersebut adalah kesadaran atas kebutuhan yang lebih mendesak di masyarakat Indonesia. "Kenapa tidak saya ambil? Karena pertama, saya tahu bahwa saya tidak membutuhkannya, dan kedua, saya tahu bahwa masyarakat lebih membutuhkan itu," jelasnya.Deddy Corbuzier juga menyinggung soal ketaatannya dalam membayar pajak sebagai bentuk kontribusinya kepada negara. "Dan kalau mau bicara soal pengambilan gaji, silakan cek berapa tahun saya sudah membayar pajak. Silakan cek juga network saya berapa," katanya.Dikutip dari detikFinance, Deddy Corbuzier telah ditempatkan pada jabatan tertinggi dalam struktur Eselon I b di Kementerian Pertahanan, yang memiliki kisaran gaji pokok sekitar Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200 sesuai dengan Perpres Nomor 10 Tahun 2024. Selain gaji pokok, ia juga berhak atas tunjangan kinerja yang bergantung pada kehadiran, capaian kinerja, dan disiplin.Tunjangan kinerja di Kementerian Pertahanan, yang masih mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 104 Tahun 2018, menempatkan Deddy Corbuzier dalam kelas jabatan 16 dengan tunjangan sebesar Rp 20.695.000 per bulan. Dengan demikian, total pendapatan bulanan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan dapat mencapai antara Rp 24.575.400 hingga Rp 27.068.200.Dengan sikapnya ini, Deddy Corbuzier menegaskan komitmennya untuk fokus pada kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan menepis segala bentuk kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Stafsus Menhan.
Lifestyle
PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu momen yang dinantikan banyak orang, terutama menjelang hari raya seperti Idulfitri. Namun, di tengah kondisi ekonomi yang lesu, seperti yang sering terjadi akibat inflasi, kenaikan harga barang, atau ketidakpastian global, mengelola THR dengan bijak menjadi sangat penting. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk memastikan THR Anda tetap bermanfaat dan tidak habis begitu saja:1. Prioritaskan Kebutuhan DasarSebelum membelanjakan THR, buat daftar kebutuhan pokok yang benar-benar mendesak, seperti membayar tagihan, membeli bahan makanan untuk hari raya, atau melunasi utang kecil. Di saat ekonomi sulit, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi akan memberikan rasa aman sebelum memikirkan hal-hal lain.2. Sisihkan Dana DaruratEkonomi yang lesu sering kali membawa ketidakpastian. Sisihkan sebagian THR, misalnya 20-30%, sebagai dana darurat. Dana ini bisa digunakan untuk mengantisipasi pengeluaran tak terduga, seperti biaya kesehatan atau kebutuhan mendesak lainnya, sehingga Anda tidak terjebak dalam situasi sulit setelah hari raya.3. Batasi Pengeluaran untuk TradisiTradisi seperti membeli baju baru, membuat kue, atau memberikan angpao memang sulit dihindari. Namun, Anda bisa memangkas anggaran untuk hal ini. Misalnya, pilih pakaian dengan harga terjangkau atau buat kue sederhana di rumah bersama keluarga untuk menghemat biaya. Tetap jaga makna hari raya tanpa harus boros.4. Hindari Belanja ImpulsifDiskon dan promo menjelang hari raya sering kali menggoda. Sebelum tergiur, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?" Buat anggaran belanja dan patuhi rencana tersebut agar THR tidak habis untuk barang yang sebenarnya tidak esensial.5. Investasi Kecil untuk Masa DepanJika ada sisa THR setelah kebutuhan terpenuhi, pertimbangkan untuk mengalokasikannya ke investasi sederhana yang aman, seperti tabungan berjangka atau emas. Meski ekonomi sedang lesu, langkah kecil ini bisa membantu menjaga nilai uang Anda di masa depan.6. Berbagi dengan BijakMemberi kepada keluarga, tetangga, atau yang membutuhkan adalah bagian dari tradisi hari raya. Namun, sesuaikan jumlahnya dengan kemampuan finansial Anda. Berbagi tidak harus besar, yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.7. Catat dan Evaluasi PengeluaranSetelah menerima THR, catat setiap pengeluaran Anda. Ini membantu Anda melacak ke mana uang pergi dan mengevaluasi apakah ada pola yang bisa diperbaiki di masa mendatang. Di saat ekonomi sulit, kesadaran finansial menjadi kunci.Mengelola THR di tengah ekonomi yang lesu memang menantang, tetapi dengan perencanaan yang matang, Anda tetap bisa menikmati hari raya tanpa khawatir keuangan ambruk setelahnya. Fokus pada prioritas, hemat di bagian yang bisa dipangkas, dan sisihkan sedikit untuk masa depan. Dengan begitu, THR tidak hanya menjadi berkah sementara, tetapi juga langkah menuju stabilitas finansial. Selamat merayakan hari raya dengan penuh kebahagiaan dan bijaksana!