Tudingan Muda Mahendrawan Hoaks! Pemprov Kalbar Buktikan Bantuan Anggaran Mengalir Deras
Kalbar | Kamis, 7 November 2024
Koordinator Relawan Satu Barisan, Husni (Foto: Tim Media Midji-Didi)
Kalbar | Kamis, 7 November 2024
Nasional
Berita Nasional, Pifa - Veddriq Leonardo berhasil merebut emas cabang olahraga Panjat Tebing Nomor Speed World Record (WR) Perorangan Putera di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Jumat (1/10/2021). Atlet Kalimantan Barat (Kalbar) yang pernah juara dunia ini berhasil mengalahkan wakil Jawa Barat di babak final, sujud syukur Veddriq haturkan atas capaian gemilangnya itu. Saat konferensi pers seusai final, Ketua I Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Rudy Fitryano mengatakan, Veddriq memastikan emasnya setelah mengalahkan atlet Jawa Barat Raharjati Nursyamsa dengan catatan waktu 8,467 detik. Raharjati mendapatkan medali perak, sementara medali perunggunya disabet oleh Kiromal Katibin dari Jawa Tengah. Kepada awak media yang hadir, Veddriq mengungkapkan, sebelumnya ia sempat terkendala saat memulai start. "Iya, tadi saat final ketemu dengan Jabar memang mau perbaiki waktu, tapi pada saat start kami menemukan kendala. Kami slip (tergelincir) di bawah. Tapi alhamdulilah saya masih bisa melanjutkan hingga bisa sampai di atas (puncak tebing)," kata Veddriq mengutip dari Antara (1/10). Veddriq menuturkan, hujan yang sempat mengguyur arena PON mengakibatkan pertandingan ditunda sementara waktu dan menyebabkan point-point yang menempel di dinding tebing licin. Melansir dari RRI, Veddriq mempersembahkan medali emas PON XX untuk kedua orang tuanya yang selalu mendukung dan mendoakan perjuangannya. Medali itu, dikatakannya juga dipersembahkan untuk masyarakat Kalbar dan seluruh pihak lainnya telah mensuportnya. Pada pertandingan berikutnya, Veddriq masih akan tampil pada nomor Combain yang dijadwalkan 6 Oktober 2021 mendatang. Peluang medali akan diusahakann semaksimal mungkin, tambah Veddriq.
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Ketupat adalah makanan yang sangat populer di Indonesia, terutama saat Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Ketupat merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari nasi yang dikepaskan dalam anyaman daun kelapa. Ketupat biasanya dimakan bersamaan dengan rendang, opor ayam, dan sate. Setiap keluarga di indonesia pada saat Lebaran menu ini sudah pasti wajib ada. Kamu ingin mencoba membuat ketupat? Berikut ini adalah langkah-langkahnya: Sediakan Bahan-bahan yang dibutuhkan: Beras (sekitar 1-2 kg) Daun kelapa segar (sekitar 40 lembar) Air secukupnya Garam secukupnya Setelah bahan- bahan sudah tersedia kemudian, siapkan Alat yang dibutuhkan: Wadah anyaman ketupat Panci besar Penggulung anyaman ketupat Gunting Kemudian berikut cara pembuatannya: Cuci bersih beras dan rendam dalam air selama kurang lebih 1 jam. Ambil selembar daun kelapa dan potong menjadi tiga bagian yang sama besar. Jangan lupa untuk membersihkan daun kelapa dari kotoran dan serat-serat yang tidak diinginkan. Ambil satu bagian daun kelapa dan bentangkan di atas meja. Letakkan sekitar 1/2 gelas beras yang telah dicuci di tengah-tengah daun kelapa. Lipat daun kelapa menjadi segitiga dengan beras di dalamnya. Gunakan penggulung anyaman ketupat untuk membentuk ketupat. Tekan dengan kuat agar ketupat padat dan rapat. Ulangi langkah 3-5 sampai beras habis atau daun kelapa habis. Rebus ketupat dalam air mendidih yang telah ditambahkan sedikit garam. Pastikan ketupat benar-benar terendam dalam air. Rebus ketupat selama 2-3 jam hingga matang. Angkat ketupat dari air dan tiriskan. Sekarang ketupat buatanmu sudah siap untuk disajikan bersama hidangan khas Lebaran. Selamat mencoba yah! (hs)
Sports
PIFA, Sports - Juventus memulai musim baru dengan performa yang mengesankan di Udine, saat mereka mengangkat tirai pertandingan untuk musim ini dengan kemenangan 3-0 atas tim tuan rumah. Ketiga gol dicetak dalam babak pertama yang penuh aksi, sementara pemain baru seperti Tim Weah dan Andrea Cambiaso membuat debut kompetitif mereka untuk Bianconeri. Performa gemilang dimulai dari menit awal ketika Federico Chiesa berhasil membuka golnya dan membuka keunggulan untuk timnya hanya dalam waktu dua menit. Pressing di lini tengah membuat Udinese kesulitan dalam menguasai bola di area mereka, dan ketika Dusan Vlahovic memberikan umpan kepada Chiesa, gol pun tak terhindarkan. Tembakan tepat dari tepi area penalti menghujam ke pojok bawah gawang. Gol kedua datang pada menit ke-20, kali ini Vlahovic yang sukses mengonversi tendangan penalti. Penalti diberikan setelah handball terjadi di area penalti tuan rumah. Sebelumnya, Juventus telah mengancam lewat serangan-serangan lainnya. Andrea Cambiaso, yang membuat debut untuk Juventus, mencoba peruntungannya dengan tembakan dari sayap kiri, tetapi upayanya dimentahkan oleh kiper Udinese. Namun, Cambiaso memberikan kontribusi penting di gol ketiga. Di menit ketiga tambahan babak pertama, Federico Chiesa memanfaatkan umpan silang dari kaki kiri Cambiaso dan menyundulnya ke gawang dari jarak dekat, mengamankan keunggulan tiga gol. Pemain yang menjadi ancaman bagi Juventus adalah Florian Thauvin dari Udinese, yang memberikan ancaman di kedua sisi paruh pertama. Meski demikian, penampilan brilian Wojciech Szczesny mampu menggagalkan usahanya. Di babak kedua, baik Fabio Miretti maupun Tim Weah digantikan oleh Nicolò Fagioli dan Weston McKennie. McKennie tampil disiplin dalam peran bek sayap untuk membantu pertahanan tim. Sandi Lovric menjadi pemain paling berbahaya bagi Udinese, dengan beberapa tembakan dari luar kotak penalti. Meskipun Dusan Vlahovic mencetak gol kedua, wasit mengangkat bendera offside, membatalkan gol tersebut. Pencapaian gemilang lainnya adalah penyelamatan ganda yang dilakukan oleh Szczesny di menit ke-83, mengamankan clean sheet dan menghindari serangan balik dari Udinese. Dengan tiga gol yang dicetak, tiga poin yang diperoleh, serta penampilan kokoh di belakang, Juventus memulai musim dengan penuh percaya diri. Kemenangan ini juga menandai pencapaian penting bagi pelatih Massimiliano Allegri, yang mengoleksi kemenangan ke-250 sebagai pelatih Juventus. Kemenangan ini hanya bisa disamai oleh Giovanni Trapattoni dalam sejarah klub. (hs)