Foto: Dok. PIFA

Foto: Dok. PIFA

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTunaikan Janji, Pembina NPC Kalbar Yuliansyah Berikan Bonus 24 Atlet.

Tunaikan Janji, Pembina NPC Kalbar Yuliansyah Berikan Bonus 24 Atlet.

Pontianak | Kamis, 18 November 2021

Berita PONTIANAK, PIFA - Nasional Paralimpik Commite (NPC) Kalimantan Barat, Yuliansyah memberikan bonus kepada 24 atlet yang mendapatkan medali Olimpiade Papernas diPapua, Kamis 18 November 2021.

Dalam kesempatan tersebut Yuliansyah selaku
NPC KALBAR menyatakan, bahwa dirinya sangat bangga kepada atlet 
yang telah berlaga di olimpiade Parampokan  Papua untuk Kalimantan Barat.

Kerena menurut nya, Disabilitas yang dimiliki para atlet, tidak menurun semangat atlet Kalbar untuk mengikuti lomba Olimpiade Paralimpic yang diselenggarakan di Papua.

"Jadi saya selaku pembina (NPC) memang menunggu kedatangan teman-teman para atlet di Kalbar," ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kedatangan para atlet pada hari karena saya telah berjanji akan memberikan bonus kepada mereka.

"Bagi para atlet yang berprestasi dapat mendali kita berikan bonus,"terangnya.

"Total medali emas ada 8, perak 18 dan perunggu ada 8 juga. Kalimantan Barat peringkat ke -13 " ujarnya.

Dirinya juga berharap kepada atlet, kedepannya para atlet bisa lebih maju lagi dan meraih peringkat dan peraihan Medali lebih baik Lagi.

Lebih lanjut pembina nasional Paralympic commite wilayah Kalimantan Barat (NPC KALBAR) yang sekaligus Ketua DPD partai Gerindra menjelaskan, kedepan pihaknya akan akan selalu berkoordinasi kepada pemerintah daerah agar bisa lebih memperhatikan serius terkait anggaran yang diperlukan para atlet Disabilitas. 

"Kita juga koordinasi kepada fraksi Gerindra dapat memperhatikan atlet dan Mudahan juga  Pemerintah Kalimantan Barat ini memperhatikan para atlet 
Disabilitas supaya mereka bisa buat yang terbaik untuk Kalimantan Barat," harapnya.

Rekomendasi

Foto: Skuad Garuda Semakin Lengkap di Sydney, Siap Hadapi Tim Kangguru | Pifa Net

Skuad Garuda Semakin Lengkap di Sydney, Siap Hadapi Tim Kangguru

Australia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Tumbangkan Las Palmas 2-0, Barcelona Puncaki Klasemen La Liga | Pifa Net

Tumbangkan Las Palmas 2-0, Barcelona Puncaki Klasemen La Liga

Spanyol
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Prabowo: Produksi Beras dan Jagung RI Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah | Pifa Net

Prabowo: Produksi Beras dan Jagung RI Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Indonesia
| Senin, 19 Mei 2025
Foto: Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru" | Pifa Net

Gibran Tekankan Hilirisasi Digital dan Pentingnya Data sebagai "Minyak Baru"

Politik
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Kucing Juga Bisa Tularkan Rabies, Dokter Hewan di Pontianak Ingatkan Pentingnya Vaksin Rabies | Pifa Net

Kucing Juga Bisa Tularkan Rabies, Dokter Hewan di Pontianak Ingatkan Pentingnya Vaksin Rabies

Pontianak
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Diikuti Idol K-pop, Ini Arti Velocity yang Jadi Tren TikTok | Pifa Net

Diikuti Idol K-pop, Ini Arti Velocity yang Jadi Tren TikTok

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Venue dan Pembagian Grup Babak 16 Besar Liga 4 Nasional 2024/2025 | Pifa Net

Venue dan Pembagian Grup Babak 16 Besar Liga 4 Nasional 2024/2025

Indonesia
| Jumat, 9 Mei 2025
Foto: BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan dan Isu Ulat | Pifa Net

BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan dan Isu Ulat

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Tiga Mahasiswa UI Terluka dalam Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR | Pifa Net

Tiga Mahasiswa UI Terluka dalam Aksi Tolak Revisi UU TNI di DPR

Jakarta
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto:  Juventus dan Manchester United Siap Bahas Transfer Jadon Sancho | Pifa Net

Juventus dan Manchester United Siap Bahas Transfer Jadon Sancho

Sports
| Rabu, 25 Juni 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Putusan Sidang Komite Banding PSSI: Jatuhkan Sanksi dan Denda ke Pemain Persib Bandung | Pifa Net

Putusan Sidang Komite Banding PSSI: Jatuhkan Sanksi dan Denda ke Pemain Persib Bandung

PIFA, Sports - Sidang Komite Banding PSSI yang berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2023 menghasilkan keputusan terkait sanksi bagi tiga pemain Persib Bandung. Keputusan ini berkaitan dengan tindakan indisipliner yang dilakukan oleh para pemain selama pertandingan. 1. Pemain Persib Bandung, I Putu Gede Juni Antara, dijatuhi sanksi karena melakukan gerakan tambahan dengan menendang pemain lawan serta menunjukkan gestur jari tengah ke arah penonton. Dalam putusan ini, I Putu Gede Juni Antara diberikan hukuman tambahan larangan bermain selama 4 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Selain itu, ia juga harus membayar denda sebesar Rp.75.000.000. 2. Pemain Persib Bandung, Ciro Henrique Alves Ferreira E Silva, juga mendapatkan sanksi akibat menunjukkan gestur jari tengah ke arah penonton. Sanksi yang diberikan adalah larangan bermain selama 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Serta denda sebesar Rp.75.000.000. 3. Pemain Persib Bandung, Marc Anthony Klok, dijatuhi sanksi karena melakukan pelemparan kemasan minuman ke arah penonton. Hukuman tambahan yang diterima adalah larangan bermain selama 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat. Ia juga harus membayar denda sebesar Rp.75.000.000. 4. Marc Anthony Klok, berbeda dengan dua pemain sebelumnya, Marc Anthony Klok berhasil mengajukan banding dan hasilnya positif. Sidang Komite Banding memutuskan untuk mengabulkan permohonan banding dari Marc Anthony Klok. Dengan demikian, sanksi terhadapnya dibatalkan dan ia bebas dari hukuman. Putusan ini tentu memiliki dampak bagi tim Persib Bandung, terutama dalam menyusun strategi dan komposisi tim untuk pertandingan mendatang. Meski demikian, sanksi-sanksi ini juga merupakan bentuk pengingat penting akan pentingnya menjaga sikap dan perilaku sportif selama pertandingan. Keputusan ini menunjukkan komitmen Komite Banding PSSI dalam menjaga disiplin dan etika dalam dunia sepak bola. (hs)

Indonesia
| Minggu, 13 Agustus 2023

Lokal

Foto: Polres Sintang Kerahkan Personel Laksanakan Pengamanan Distribusi Minyak Goreng     | Pifa Net

Polres Sintang Kerahkan Personel Laksanakan Pengamanan Distribusi Minyak Goreng    

Berita Sintang, PIFA - Polres Sintang menerjunkan personelnya dalam pengawasan langsung, untuk kelancaran distribusi minyak goreng curah ke Disperindagkop Kabupaten Sintang, Kamis 7 April 2022. Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian, S.I.K., M.Sc (Eng) mengatakan bahwa dalam distribusi tersebut pihaknya telah berkomitmen untuk mengawal distribusi minyak goreng yang ada di Kabupaten Sintang sehingga bisa sampai ke tangan masyarakat dengan tepat sasaran. Dengan adanya pengamanan, pendampingan serta pemantauan langsung di lokasi, diharapkan distribusi minyak goreng tersebut dapat terlaksana dengan baik. Hal ini selaras dengan perintah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang dimana sebelumnya memerintahkan seluruh jajaran untuk melakukan pengawasan langsung terhadap distribusi minyak goreng mulai dari level distributor sampai agen, pertokoan dan pasar. Sejak pagi hari, panjang antrian masyarakat yang menunggu giliran untuk membeli minyak goreng tentunya dapat menimbulkan dampak kerawanan gangguan kamtibmas. Menyikapi hal tersebut Personil diterjunkan melaksanakan pengamanan di sejumlah titik seperti pintu masuk maupun area disekitaran Disperindagkop. Tak hanya itu, personel Polres maupun Polsek juga melaksanakan penertiban dilokasi hal tersebut dikarenakan panjangnya antrian dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan yang saling berdesak-desakan. Dilain sisi Kapolres Sintang juga mengungkapkan bahwa Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap minyak goreng tentunya akan menimbulkan dampak kamtibmas sehingga perlu adanya upaya lebih lanjut dalam menyikapi hal ini sehingga situasi kondusif di Kabupaten Sintang dapat terjaga. (ja)

Sintang
| Jumat, 8 April 2022

Internasional

Foto: Xi Jinping Ngamuk Usai Trump Larang Mahasiswa China Kuliah di Harvard | Pifa Net

Xi Jinping Ngamuk Usai Trump Larang Mahasiswa China Kuliah di Harvard

PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kecaman keras dari China setelah mengeluarkan kebijakan kontroversial yang melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing, terutama yang berasal dari China. Langkah ini dianggap sebagai bentuk politisasi kerja sama pendidikan yang merusak hubungan bilateral kedua negara.Kebijakan tersebut diumumkan oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, yang menyatakan bahwa Harvard dianggap telah menciptakan lingkungan kampus yang tidak aman dengan mengizinkan agitator anti-Amerika dan pro-teroris, serta berkoordinasi dengan Partai Komunis China. Akibatnya, mahasiswa asing yang saat ini belajar di Harvard, termasuk ribuan mahasiswa China, diwajibkan pindah ke universitas lain atau kehilangan status hukum mereka di AS.Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengecam keras kebijakan tersebut. Ia menegaskan bahwa China secara konsisten menentang politisasi kerja sama pendidikan dan menganggap tindakan Trump sebagai upaya yang merusak citra dan kredibilitas internasional Amerika Serikat. Mao menyebut langkah itu sebagai bentuk politisasi yang tidak seharusnya terjadi di institusi pendidikan yang seharusnya menjadi tempat pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya.Harvard sendiri menolak kebijakan pemerintah AS tersebut dan menyatakan akan menggugat langkah itu karena dianggap ilegal dan merugikan komunitas akademik serta mahasiswa internasional. Pihak universitas menegaskan komitmennya untuk terus menerima mahasiswa dan akademisi dari lebih 140 negara, yang memberikan kontribusi besar terhadap kualitas pendidikan dan penelitian di kampus tersebut.Kebijakan ini juga memicu kekhawatiran di kalangan mahasiswa China di Harvard yang kini bingung dan cemas akan masa depan studi dan status visa mereka. Beberapa mahasiswa bahkan merasa menjadi sasaran diskriminasi yang lebih spesifik dibanding kelompok lain.Situasi ini menandai puncak ketegangan yang meningkat antara AS dan China, khususnya dalam bidang pendidikan dan pertukaran pelajar internasional. China memperingatkan bahwa langkah Trump tidak hanya merugikan mahasiswa dan institusi pendidikan, tetapi juga akan berdampak negatif pada reputasi dan posisi Amerika Serikat di kancah global.Kebijakan ini menjadi sorotan dunia karena Harvard merupakan salah satu universitas paling bergengsi di dunia dengan mahasiswa internasional yang mencapai hampir 27 persen dari total pendaftarannya, di mana mahasiswa China menjadi kelompok terbesar. Keputusan Trump ini dipandang sebagai eskalasi baru dalam perseteruan politik dan ekonomi antara dua negara adidaya tersebut.

Amerika Serikat
| Sabtu, 24 Mei 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5