Suasana di pintu masuk UGD RS ProMedika Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Suasana di pintu masuk UGD RS ProMedika Pontianak. (Dok. PIFA/Lydia Salsabila)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTunggu Surat PHK dan Pesangon Usai RS ProMEDIKA Pontianak Ditutup

Tunggu Surat PHK dan Pesangon Usai RS ProMEDIKA Pontianak Ditutup

Pontianak | Rabu, 9 April 2025

PIFA.CO.ID, PONTIANAK - Ratusan karyawan dari Rumah Sakit ProMedika Pontianak menanti surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta pesangon yang dijanjikan oleh pihak rumah sakit, sejak terhitungnya rumah sakit tersebut berhenti operasional pada 1 April 2025. Hermina Lince (55), salah satu tenaga non-medis yang telah bekerja di Rumah Sakit ProMedika selama 17 tahun, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak manajemen yang belum memberikan surat PHK sesuai janji.

“Kami sudah diberi informasi sebelumnya bahwa tanggal 7 ini akan ada surat PHK. Namun, setelah kami datang ke sini, mungkin karena setelah Lebaran, manajemen masih mengurus hal-hal lain, jadi surat itu belum kami terima," jelas Hermina dengan raut wajah kecewa.

Sebelum rumah sakit ditutup secara permanen pada 1 April 2025, Hermina mengungkapkan pihak manajemen sempat mengadakan rapat dengan karyawan untuk membahas penghentian operasional.

Dalam rapat tersebut, manajemen menyatakan bahwa surat PHK akan diberikan pada 7 April. Namun, begitu mereka tiba di rumah sakit, para karyawan justru mendapati informasi yang tidak jelas dan tidak sesuai dengan harapan.

“Ternyata setelah sampai di sini, informasi itu masih semraut. Tak jelas. Dan apa yang kami perkirakan hari ini menerima surat pengunduran diri ternyata tidak ada,” jelasnya.

Selain menuntut surat PHK, Hermina dan rekan-rekannya juga masih menunggu kejelasan mengenai pesangon mereka yang hingga kini belum dibayar.

“Belum sama sekali menerima pesangon. Masih menunggu kapan pastinya pesangan kami akan keluar,”

Menurut Hermina, jumlah total karyawan yang terdampak penutupan rumah sakit mencapai ratusan pekerja

“Kalau nggak salah masih ada 111 (karyawan-red), kalau nggak salah sampai dengan kami tutup ini,” katanya.

Hermina sendiri telah bekerja di rumah sakit promedika kurang lebih 17 tahun sebagai Pembantu Orang Sakit (POS), semenjak rumah sakit ini pertama kali dibangun sebagai klinik pada tahun 2007 dan berkembang menjadi menjadi rumah sakit.

“Kurang lebih 10 tahun lah kejayaan rumah sakit ini. Makanya sebagai karyawan kami juga bangga. Senang bekerja di sini.
Senang kami mengabdi di sini,” ujarnya.

Ia mengatakan waktu pertama kali buka, rumah sakit yang berada di kawasan Komplek Pontianak Mall ini cukup ramai dan terkenal. Namun, setelah pandemi COVID-19, rumah sakit ini mulai goyah, terutama dengan semakin banyaknya rumah sakit baru yang bermunculan.

“Cuma terakhir setelah COVID, rumah sakit ini agak goyang. Di samping itu juga mulai banyak rumah sakit yang lain berdiri. Jadi jelas persaingan pasti banyak. Banyak pilihan untuk masyarakat berobat di mana,” ungkapnya.

Hermina dan rekan-rekannya sempat berharap rumah sakit ini bisa tetap beroperasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, keputusan akhir dari pihak pemilik dan manajemen adalah untuk menutup operasional rumah sakit ini.

“Sebenarnya sebelum rumah sakit ini tutup, kami berharap rumah sakit ini masih bisa terus buka. Masih bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Cuman akhirnya pihak owner dan semua yang terkait memutuskan rumah sakit ini harus ditutup,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

“kami berharap, kalaupun memang sudah diputuskan, kami minta kewajiban owner ataupun pihak manajemen untuk menyelesaikan tugasnya, hutangnya untuk membayarkan pesangan kepada kami. Itu harapan kami,” pungkasnya.

Rekomendasi

Foto: Paus Fransiskus Disemayamkan, Lebih dari 90 Ribu Umat Berikan Penghormatan Terakhir di Vatikan | Pifa Net

Paus Fransiskus Disemayamkan, Lebih dari 90 Ribu Umat Berikan Penghormatan Terakhir di Vatikan

Vatikan
| Jumat, 25 April 2025
Foto: WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya | Pifa Net

WhatsApp Rilis Fitur Baru di Chat, Panggilan, dan Saluran, Ini Detailnya

Indonesia
| Sabtu, 12 April 2025
Foto: Polres Sekadau Kawal Mediasi Karyawan dan Manajemen PT. BSL | Pifa Net

Polres Sekadau Kawal Mediasi Karyawan dan Manajemen PT. BSL

Sekadau
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: Penelitian: Luteolin dalam Brokoli dan Wortel Bisa Tekan Pertumbuhan Uban | Pifa Net

Penelitian: Luteolin dalam Brokoli dan Wortel Bisa Tekan Pertumbuhan Uban

Indonesia
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: Membanggakan! Veddriq Leonardo Jadi Atlet Terbaik Dunia Versi The World Games | Pifa Net

Membanggakan! Veddriq Leonardo Jadi Atlet Terbaik Dunia Versi The World Games

Dunia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto:  Cristiano Ronaldo Tinggalkan Al Nassr, Belum Akan Pensiun dari Sepak Bola | Pifa Net

Cristiano Ronaldo Tinggalkan Al Nassr, Belum Akan Pensiun dari Sepak Bola

Sports
| Selasa, 27 Mei 2025
Foto: Wheesung Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Polisi Selidiki Dugaan OD atau Bunuh Diri | Pifa Net

Wheesung Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Polisi Selidiki Dugaan OD atau Bunuh Diri

Korea Selatan
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Pola Makan Sehat Saat Puasa, Kunci Kebugaran dan Awet Muda | Pifa Net

Pola Makan Sehat Saat Puasa, Kunci Kebugaran dan Awet Muda

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara | Pifa Net

Rusia Menentang Perang Dagang Global, Soroti Dampak Negatif bagi Semua Negara

Rusia
| Sabtu, 1 Maret 2025
Foto: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat | Pifa Net

Fahri Hamzah Sebut Prabowo Tak Berniat Sulitkan Rakyat

Nasional
| Rabu, 1 Januari 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Datang ke Mempawah, Menteri HAM Natalius Pigai Nyatakan Dukung Penuh Pengesahan RUU Masyarakat Adat | Pifa Net

Datang ke Mempawah, Menteri HAM Natalius Pigai Nyatakan Dukung Penuh Pengesahan RUU Masyarakat Adat

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia, Natalius Pigai, menegaskan dukungan penuh terhadap pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat. Regulasi ini dinilai sangat penting untuk memastikan perlindungan, pelestarian, dan pengembangan hak-hak masyarakat adat di Indonesia.“Kami, Kementerian HAM, 100 persen mendukung upaya mendorong pengesahan RUU Masyarakat Adat. Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan hak-hak masyarakat adat terlindungi,” ujar Natalius saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun Keramat Patih Patinggi di Desa Sepang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Sabtu (9/3).Natalius menjelaskan bahwa terdapat tiga aspek utama dalam RUU tersebut, yakni menjaga kelestarian budaya dan hak-hak masyarakat adat, mengembangkan potensi masyarakat adat, serta melindungi mereka dari berbagai ancaman. Menurutnya, perlindungan hukum bagi masyarakat adat menjadi semakin mendesak di tengah berbagai tantangan yang mereka hadapi.“Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai budaya masyarakat adat tetap lestari, berkembang, dan tidak terancam oleh berbagai kebijakan maupun tekanan eksternal,” tambahnya.Saat ini, kata Natalius, Kementerian HAM masih menunggu berbagai organisasi masyarakat adat untuk berdiskusi lebih lanjut terkait substansi RUU tersebut. Salah satu tantangan utama dalam pembahasannya adalah perdebatan antara masyarakat adat dan komunitas lokal terkait hak dan wilayah adat.“Ini juga menjadi isu di tingkat internasional, dan kami akan mencari solusi terbaik agar RUU ini dapat diterapkan secara efektif,” jelasnya.Selain itu, Natalius menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban untuk melakukan intervensi dalam memastikan perlindungan HAM bagi masyarakat adat. Bentuk intervensi ini mencakup penghormatan terhadap hak, pemantauan, pendidikan, penyuluhan, serta peningkatan kompetensi masyarakat adat.

Mempawah
| Senin, 10 Maret 2025

Nasional

Foto: Kabar Baik! Pemerintah Lanjutkan Kartu Prakerja 2023 dengan Skema Normal | Pifa Net

Kabar Baik! Pemerintah Lanjutkan Kartu Prakerja 2023 dengan Skema Normal

Berita Nasional, PIFA - Kabar baik untuk yang menantikan Kartu Pra Kerja tahun ini, Pemerintah akan melanjutkan Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 dengan skema normal. Program tahun 2023 menargetkan capaian hingga satu juta penerima. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (5/1/2023). “Program Kartu Prakerja ini dilanjutkan di tahun 2023 dengan skema normal. Sekali lagi, skemanya bukan semi bansos [bantuan sosial] lagi tetapi skema normal, yang diatur dalam Perpres Nomor 113 Tahun 2022 dan pelaksanaannya oleh Permenko Perekonomian 17/2022,” terang Airlangga kemarin, dikutip dari laman Setkab RI. Airlangga menyampaikan, pada tahap awal dialokasikan anggaran sebesar Rp2,67 triliun untuk mencapai target sebanyak 595 ribu orang. Sedangkan untuk sisa target sebesar 405 ribu orang, pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp1,7 triliun. Sejumlah penyesuaian dilakukan sejalan dengan implementasi Program Kartu Prakerja dengan skema normal ini. Salah satunya pelaksanaan pelatihan yang dilakukan secara luring, daring, maupun bauran. Pelatihan luring akan dimulai di sepuluh provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. “Ini pelatihannya secara offline secara bertahap diawali di sepuluh provinsi dan ini pembukaan gelombang pertamanya dilakukan di triwulan I-2023. Untuk tahap pertama ini di beberapa daerah, adalah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Sumut, Sulsel, Bali, NTT, dan Papua,” ujarnya. Besaran bantuan yang akan diterima peserta juga mengalami penyesuaian yakni senilai Rp4,2 juta per individu, dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam. Airlangga menegaskan, penerima bansos dari kementerian/lembaga lainnya, seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan (PKH) diperbolehkan untuk menjadi peserta Kartu Prakerja yang berfokus pada peningkatan kompetensi kerja ini. “Karena tidak lagi bersifat semi bansos, maka penerima bantuan seperti [Bantuan] Subsidi Upah, BPUM, dan PKH boleh menjadi peserta Kartu Prakerja karena itu untuk retraining dan reskilling bukan bansos lagi,” ungkapnya. Airlangga menyampaikan, implementasi skema normal ini akan menyasar sejumlah bidang pelatihan keterampilan tertentu yang paling dibutuhkan di masa kini dan mendatang. Pelatihan ini merujuk pada berbagai kajian mengenai pasar kerja mendatang dalam Indonesia’s Critical Occupation List, Indonesia’s Occupational Tasks and Skills, Studi World Economic Forum “Future Job Report”, serta Riset Indonesia Online Vacancy Outlook. Pemerintah berharap agar berbagai lembaga pelatihan dapat berpartisipasi menjadi bagian dalam ekosistem Prakerja dengan mengikuti sejumlah asesmen dan seleksi yag telah ditentukan. Diakhir keterangannya, Airlangga mengatakan Pemerintah juga mengajak partisipasi masyarakat dengan skema kemitraan yang merupakan [wujud] Public Private Partnership (PPP) di bidang pengembangan SDM di Indonesia.

Indonesia
| Jumat, 6 Januari 2023

Sports

Foto: Jay Idzes Didekati Inter Milan, Agen Konfirmasi Komunikasi dan Sebut Siap Main di UCL | Pifa Net

Jay Idzes Didekati Inter Milan, Agen Konfirmasi Komunikasi dan Sebut Siap Main di UCL

Agen Jay Idzes, Bilal Achenteh, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Inter Milan terkait kemungkinan transfer. Namun, ia juga menegaskan bahwa komunikasi tidak hanya terbatas dengan Nerazzurri."Kami sudah melakukan komunikasi. Namun, saya juga melakukan komunikasi dengan klub lain, bukan hanya dengan Inter Milan dan Atalanta," ujar Bilal Achenteh, dikutip dari fcinter1908.it, Kamis (20/3/2025).Empat Klub Serie A Incar Jay IdzesSebelumnya, jurnalis Italia Nicolo Schira melaporkan bahwa ada empat klub Serie A yang memantau Jay Idzes menjelang bursa transfer musim panas 2025, termasuk Inter Milan."Inter Milan telah mengirim seorang pencari bakat ke Stadion Gewiss dua minggu lalu untuk menonton pertandingan antara Atalanta dan Venezia guna memantau bek tengah, Jay Idzes. Atalanta, Napoli, dan AC Milan juga telah memantau pemain Indonesia tersebut dalam beberapa bulan terakhir," tulis Schira di akun X-nya, @NicoSchira.Bek berusia 24 tahun itu tampil konsisten di lini belakang Venezia meskipun timnya tengah berjuang di zona degradasi. Dalam beberapa laga, ia sukses mengawal pemain-pemain bintang, termasuk Romelu Lukaku saat menghadapi Napoli. Kontribusinya bahkan membantu Venezia menahan Napoli, yang saat ini berada di peringkat kedua klasemen Serie A.Peluang Besar ke Inter MilanKetertarikan Inter terhadap Idzes semakin kuat setelah tim pencari bakat mereka menyaksikan langsung aksinya dalam laga Atalanta vs Venezia. Dalam pertandingan itu, ia sukses meredam pergerakan top skor sementara Serie A, Mateo Retegui, yang telah mencetak 22 gol musim ini.Jika resmi bergabung dengan Inter Milan, Idzes bisa menjadi pengganti Stefan de Vrij atau Francesco Acerbi, yang kontraknya berakhir musim panas mendatang. Tak hanya itu, bermain untuk Inter akan membuka peluangnya untuk meraih gelar Serie A dan tampil di Liga Champions secara reguler.Kini, keputusan ada di tangan Idzes. Akankah sang kapten Timnas Indonesia segera bergabung dengan Inter Milan pada bursa transfer musim panas 2025?

Italia
| Kamis, 20 Maret 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5