Ilustrasi - Jalur Gaza luluh lantak setelah diserbu Israel tanpa jeda. ANTARA/Anadolu/py.

Ilustrasi - Jalur Gaza luluh lantak setelah diserbu Israel tanpa jeda. ANTARA/Anadolu/py.

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-InternasionalTurki: Serangan Israel ke Gaza saat Gencatan Senjata Tunjukkan Tak Ada Niat Berdamai

Turki: Serangan Israel ke Gaza saat Gencatan Senjata Tunjukkan Tak Ada Niat Berdamai

Internasional | Kamis, 30 Oktober 2025

PIFA, Internasional - Rencana Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat dan serangan terbarunya terhadap Jalur Gaza menunjukkan bahwa negara itu tidak memiliki niat untuk berdamai. Hal ini disampaikan oleh Direktur Komunikasi Turki, Burhanetin Duran, pada Selasa (28/10).

“Sebaliknya, Israel berniat untuk melanjutkan pendudukan dan genosida. Serangan terbaru ini sekali lagi menunjukkan bahwa Israel merupakan ancaman bagi perdamaian dan ketenangan kawasan,” ujar Duran melalui platform media sosial Turki, NSosyal.

Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk kebijakan genosida Israel dan menegaskan bahwa Turki akan terus membela perjuangan Palestina, berdiri melawan penindasan, serta menjadi suara keadilan dan kemanusiaan.

Serangan udara dan artileri dilancarkan oleh tentara Israel di Jalur Gaza pada Selasa, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan operasi militer baru. Serangan tersebut dilakukan dengan alasan adanya dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh kelompok Hamas.

Adapun perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah berlaku sejak 10 Oktober, berdasarkan rencana perdamaian yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump. Kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera dan tahanan serta program rekonstruksi wilayah Gaza.

Sementara itu, pekan lalu parlemen Israel menggelar pemungutan suara yang memberikan persetujuan awal terhadap rancangan undang-undang untuk memaksakan kedaulatan Israel di Tepi Barat, langkah yang langsung dikecam oleh Amerika Serikat dan berbagai negara lain.

Rekomendasi

Foto: Calvin Verdonk Ungkap Peran Patrick Kluivert Sebelum Putuskan Gabung Lille | Pifa Net

Calvin Verdonk Ungkap Peran Patrick Kluivert Sebelum Putuskan Gabung Lille

Sports
| Selasa, 2 September 2025
Foto: 5 Minuman yang Bisa Diminum Setiap Pagi untuk Meningkatkan Imunitas | Pifa Net

5 Minuman yang Bisa Diminum Setiap Pagi untuk Meningkatkan Imunitas

Indonesia
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Yusril Ihza Mahendra: MK Berpeluang Batalkan Parliamentary Threshold | Pifa Net

Yusril Ihza Mahendra: MK Berpeluang Batalkan Parliamentary Threshold

Indonesia
| Selasa, 14 Januari 2025
Foto: Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan | Pifa Net

Studi: Tinggal di Lingkungan Panas Dapat Mempercepat Proses Penuaan

Indonesia
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Rekontruksi Tawuran Remaja di Pontianak Utara, Korban Disabet dengan Celurit Sepanjang 180cm | Pifa Net

Rekontruksi Tawuran Remaja di Pontianak Utara, Korban Disabet dengan Celurit Sepanjang 180cm

Pontianak
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat | Pifa Net

Gerindra Tanggapi soal Usul Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Mathew Baker Resmi Teken Kontrak Profesional Pertama Bersama Melbourne City | Pifa Net

Mathew Baker Resmi Teken Kontrak Profesional Pertama Bersama Melbourne City

Sports
| Rabu, 1 Oktober 2025
Foto: Kanada Resmi Terapkan Balasan Tarif ke AS, Berlaku Mulai 9 April | Pifa Net

Kanada Resmi Terapkan Balasan Tarif ke AS, Berlaku Mulai 9 April

Kanada
| Rabu, 9 April 2025
Foto: Erick Thohir Minta Maaf Usai Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026 | Pifa Net

Erick Thohir Minta Maaf Usai Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Internasional
| Minggu, 12 Oktober 2025
Foto: itel Luncurkan City 100, Smartphone Entry-Level Rp1,5 Jutaan dengan Fitur Premium dan Speaker Gratis | Pifa Net

itel Luncurkan City 100, Smartphone Entry-Level Rp1,5 Jutaan dengan Fitur Premium dan Speaker Gratis

Tekno
| Selasa, 8 Juli 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Pria di Sambas Tega Cekik dan Pukul Ibu Kandung Sendiri dengan Batang Bambu | Pifa Net

Pria di Sambas Tega Cekik dan Pukul Ibu Kandung Sendiri dengan Batang Bambu

PIFA, Lokal - Seorang pria berinisial LK (24) ditangkap Unit Reskrim Polsek Pemangkat lantaran tega menganiaya ibu kandungnya sendiri, pada Jumat (5/7/2024) lalu. Pelaku mencekik leher korban dan memukul ibu kandungnya dengan batang bambu. Kapolsek Pemangkat, AKP Ambril membenarkan adanya penangkapan tersebut.  “Iya benar, setelah korban membuat laporan kita langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku dan saat ini pelaku sudah di tahan,”ujar Kapolsek Pemangkat, Jumat (5/7/2024). Kasus ini berawal pada saat korban SR yang merupakan ibu kandung pelaku LK sedang memandikan anak bungsunya disamping rumahnya. Namun secara tiba-tiba, pelaku datang dengan membawa satu batang bambu hingga marah-marah dan menuduh korban telah melaporkan pelaku ke Polisi terkait perihal pencurian. “Pelaku menuduh ibunya karena telah melaporkannya ke polisi terkait perihal pencurian, namun saat itu korban membantah hal tersebut dan berkata bahwa yang melaporkan perihal itu adalah ayah pelaku sendiri,” jelas Kapolsek. Merasa tidak terima, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara memukul korban menggunakan satu batang bambu ke arah paha dan punggung belakang korban. Dengan merasa tidak puas, pelaku kembali mencekik leher korban. “Pada saat itu ada dua saksi yang merupakan pasangan suami istri melihat kejadian itu. Kemudian saksi pun langsung melerainya,” ujarnya. Ia menambahkan dari hasil keterangan saksi, bahwa pelaku melakukan tindakan penganiayaan kepada korban tidak hanya satu kali, namun sudah sering dilakukan oleh pelaku. Atas kejadian tersebut, korban sempat pingsan dan kesakitan akibat dianiaya oleh pelaku LK. Sehingga korban melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolsek Pemangkat untuk diproses secara hukum. Pelaku berhasil ditangkap saat berada di rumah tanpa melakukan perlawanan. Saat ini pelaku telam mendekam di sel tahanan Mapolsek Pemangkat dan dikenakan Pasal 44 ayat 1 UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman kurungan lima tahun penjara. 

Sambas
| Senin, 8 Juli 2024

Lokal

Foto: Pemkot Pontianak Targetkan 150 Ribu Warganya Tervaksin Hingga Akhir Juli | Pifa Net

Pemkot Pontianak Targetkan 150 Ribu Warganya Tervaksin Hingga Akhir Juli

Saat ini Kota Pontianak sedang fokus dalam realisasi herd immunity lewat program serbuan vaksinasi yang terus digencarkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menargetkan setidaknya 150 ribu warga Pontianak telah di vaksin Covid-19 hingga akhir Juli 2021. Laporan Dinas Kesehatan Kota Pontianak menyebutkan bahwa hingga saat ini sebanyak 94 ribu lebih warga Pontianak telah divaksin. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, idealnya untuk mencapai herd immunity, setidaknya 80 persen warga telah divaksin Covid-19. Seusai menghadiri vaksinasi massal yang di gelar Lantamal XII Pontianak di Pelabuhan Senghie, Edi menyampaikan target warga Pontianak yang akan di vaksin hingga akhir Juli. “Kita targetkan hingga akhir Juli ini 150 ribu orang yang sudah divaksin,” ujarnya, Selasa (6/7/2021). Edi menambahkan, pihaknya akan terus melaksanakan program vaksinasi, terutama menyasar mereka yang berisiko seperti lansia, penderita komorbid dan sebagainya. Kemudian, dalam waktu dekat Pontianak juga akan melakukan vaksinasi bagi anak-anak usia 12 tahun keatas.  “Kemungkinan dalam pekan ini juga vaksinasi bagi anak akan dimulai,” ucap Edi. Hingga hari ini (6/7) Kota Pontianak telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat. Edi berharap masyarakat bisa menahan diri serta tetap berada di rumah saja jika tidak ada keperluan yang mendesak. “Bagi masyarakat yang merasakan kondisi fisiknya sedang tidak fit, seperti sakit flu, batuk dan demam, agar segera mengantisipasi dengan cara melakukan isolasi mendiri. Apabila mengalami gejala lebih berat, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas supaya tidak terjadi kluster keluarga,” pesannya. Lebih lanjut, Edi juga mengajak seluruh masyarakat untuk divaksin Covid-19 agar dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitarnya. Melalui gencarnya vaksinasi ini, Edi berharap program herd immunity di Kota Pontianak dapat segera tercapai. “Silakan kunjungi puskesmas terdekat atau tempat-tempat vaksin massal yang digelar oleh pemerintah,” tambahnya. Di samping itu, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan menjelaskan bahwa program vaksinasi massal yang gencar dilakukan ini sebagai tindak lanjut instruksi Presiden RI di seluruh wilayah Indonesia. Seperti halnya vaksinasi yang di gelar secara serentak oleh Angkatan Laut, di Kota Pontianak difasilitasi oleh Lantamal XII Pontianak di Pelabuhan Senghie. “Hari ini targetnya sebenarnya 500 orang, tetapi antusias masyarakat yang datang mencapai 1.100 orang,” ungkap Norsan. Meski melebihi target, Norsan mengatakan mereka yang telah datang ke lokasi vaksin tetap dilayani karena pelaksanaan vaksin masih berlanjut hingga Rabu (7/7/2021). “Mudah-mudahan pelaksanaan vaksin massal selama dua hari ini akan tercapai sekitar 2 hingga 3 ribu orang,” harapnya. Menurut hematnya, vaksinasi bertujuan untuk melindungi masyarakat dari Covid-19. Vaksin juga dapat menambah imunitas tubuh. “Bagi mereka yang telah divaksin walaupun terinfeksi virus corona, kondisinya tidak akan parah. Kita mengajak masyarakat untuk mau mengikuti program vaksinasi,” ajak Norsan.

Admin
| Selasa, 6 juli 2021

Lokal

Foto: Pimpin Apel, Bupati Martin Rantan Perintahkan Agar Tenaga Kontrak Berintegeritas Diselamatkan | Pifa Net

Pimpin Apel, Bupati Martin Rantan Perintahkan Agar Tenaga Kontrak Berintegeritas Diselamatkan

Berita Ketapang, PIFA - Menanggapi wacana pemerintah pusat yang akan menghapuskan status tenaga kontrak non ASN di tahun 2023 mendatang, Bupati Martin Rantan, SH.,M.Sos instruksikan para kepala OPD melakukan langkah-langkah konkrit agar para tenaga kontrak yang berintegeritas di lingkungan kerja masing-masing OPD diselamatkan. Walaupun sebenarnya, Bupati mengaku kurang setuju atas wacana pemerintah pusat tersebut. Bupati berpendapat, para tenaga kontrak di daerah adalah pegawai pemerintah non ASN yang juga berjasa bagi daerah. Beliau menambahkan, keberadaan tenaga kontrak yang sudah ada saat ini, masih diperlukan. “Bahwa pada tahun 2023 itu, katanya tenaga kontrak itu akan dihapuskan. Oke, kita ikuti. Tetapi, saya tidak sependapat kalau sekian ribu tenaga kontrak harus dihapuskan dan mereka tidak lagi bekerja. Masih banyak pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan dengan baik lantaran kekurangan tenaga. Apalagi kalau harus kehilangan begitu banyak tenaga. Oleh sebab itu, saya meminta para asisten, para kepala OPD, coba pikirkan…!” Ujar Bupati, Senin pagi (14/03/2022) di halaman Kantor Bupati Ketapang. Lebih lanjut, bupati meminta agar langkah-langkah sebagai upaya penyelematan terhadap tenaga kontrak tersebut segera dilakukan tidak perlu menunggu hingga tahun 2023. “Jangan tunda sampai tahun 2023, tahun ini sudah harus ada skema yang dibangun. Amankan ini orang-orang yang sudah banyak berjasa. Walaupun mereka hanya tenaga kontak, sudah banyak berjasa terhadap daerah. Jadi, kita sebagai ASN yang sudah punya NIP, sudah punya Tukin (red: Tunjangan Kinerja) dan sebagainya, selamatkan ini orang-orang!” Tegas Bupati lagi. Upaya-upaya tersebut harus cepat dilakukan karena menurut analisa bupati, sekitar 85 % (delapan puluh lima persen) para tenaga kontrak memiliki kinerjanya sudah baik. Untuk itu, bupati berharap agar para guru, di dinas pendidikan supaya dimasukkan juga ke dalam DAPODIK (Data Pokok Pendidik). Begitu juga di dinas kesehatan, rumah sakit, agar dimasukkan juga  ke dalam DAPOKES (Data Pokok Kesehatan). Menurut Bupati hal itu sebagai upaya agar kelak mereka punya peluang untuk mengikuti tes sebagai ASN maupun tes P3K.  "Saya harap di dinas pendidikan, para guru para tenaga pendidik masukkan ke dalam DAPODIK. Juga di dinas kesehatan, rumah sakit dan sebagainya masukkan ke dalam DAPOKES. Supaya apa? Supaya kelak mereka bisa ikut tes. Apakah tes ASN ataupun tes P3K,” tandas Bupati. Sedangkan untuk para OPD di luar dinas pendidikan dan dinas kesehatan, agar para tenaga kontrak dicarikan formulasi yang tepat agar kelak juga punya peluang yang sama dalam rangka mengikuti tes menjadi ASN maupun P3K. “Nah, untuk yang di luar dinas pendidikan dan kesehatan, kasih nama apa ini? Supaya mereka punya kesempatan untuk diusulkan ke dalam formasi penerimaan ASN ataupun P3K sehingga mereka bisa ikut tes. Kita harus menyelematkan orang yang sudah punya integritas tinggi yang sudah bersama-sama membangun daerah ini," ucap Bupati. Bupati juga mengaku, beberapa bulan yang lalu beliau bersama dinas ketahanan pangan dan perikanan melakukan survey untuk revitalisasi danau, di rencana kawasan food estate. Beliau melihat  bawa tenaga kontrak juga bekerja dan pekerjaannya pun seimbang dengan apa yang dilakukan oleh ASN.  “Jadi artinya, dalam rangka menangani urusan di darah ini secara integral, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bupati sampai ke tenaga kontrak non ASN ini harus kita berikan pengayoman, berikan penghormatan, terus daerah ini juga harus dijaga. Ini, yang pertama bagaimana kita menyelamatkan tenaga kontrak non PNS," terang Bupati lebih lanjut.  “Bulan April ini saya sudah harus mendapat laporan, karena saya ingat dalan arahan saya kurang lebih satu bulan yang lalu, ini sudah saya canangkan. Maka hari ini saya tegaskan kembali, supaya ada laporan. Skema apa yang dilakukan, aturan apa yang akan dilakukan yang menurut pemerintah pusat tenaga kontrak akan dihapuskan,” pungkasnya. (RS)

Ketapang
| Selasa, 15 Maret 2022
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5