Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya

Foto: Prokopim Pemkab Kubu Raya

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalTurnamen Bola Voli Teluk Kapuas Cup Telah Dimulai, Dibuka Langsung Oleh Wabup Sujiwo

Turnamen Bola Voli Teluk Kapuas Cup Telah Dimulai, Dibuka Langsung Oleh Wabup Sujiwo

Kubu Raya | Senin, 25 Oktober 2021

Berita Kubu Raya, PIFA - Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo membuka secara resmi kompetisi bola voli antar desa se-Kubu Raya Teluk Kapuas Cup, Minggu (25/10) malam. 

Turnamen yang diikuti sebanyak 39 tim putra dan 19 tim putri itu digelar di Gang Mandiri 6, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya.

Menurut Sujiwo, turnamen ini dapat mengobati kerinduan masyarakat akan ajang olahraga setelah sekian lama terhenti karena pandemi Covid-19. 

"Pertama, tentu saya berterima kasih atas undangan ini. Saya berpendapat, kejuaraan ini bisa menjadi obat saat pandemi. Sekian lama kita tidak bisa mengadakan event olahraga karena pandemi, akhirnya sekarang boleh karena kita sudah memasuki zona yang cenderung aman," ujarnya.  

Ia kemudian berharap, turnamen bola voli Teluk Kapuas Cup ini tidak sekadar menjadi tontonan masyarakat dan sebagai ajang silaturahmi antar atlet. 

Beliau ingin agar, kejuaraan tersebut dapat melahirkan atlet-atlet handal yang mampu membawa harum nama daerah di ajang olahraga nasional. 

"Secara nasional, prestasi olahraga kita itu agak menyedihkan. Di PON XX Papua kemarin ini saja, kita cuma mampu bertengger di urutan 25 dengan tiga emas, lima perak, dan enam perunggu. Saya berpikir mungkin salah satu solusi agar prestasi olahraga kita itu meningkat, ya dengan memperbanyak kompetisi seperti halnya Teluk Kapuas Cup ini. Nah, mudah-mudahan dari ajang ini lahir atlet-atlet berkualitas yang mampu mengharumkan nama Kubu Raya hingga nasional," katanya. 

Rekomendasi

Foto: Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang | Pifa Net

Berawal dari Makan Kelelawar, Muncul Wabah Penyakit Misterius di Kongo Tewaskan Lebih dari 50 Orang

Kongo
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: Program Makan Bergizi Gratis di Kalbar Resmi Dimulai, Pertama di Pontianak dan Landak | Pifa Net

Program Makan Bergizi Gratis di Kalbar Resmi Dimulai, Pertama di Pontianak dan Landak

Pontianak
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Peluang Liverpool Juara Liga Inggris 98,7 Persen Usai Hajar Newcastle 2-0 | Pifa Net

Peluang Liverpool Juara Liga Inggris 98,7 Persen Usai Hajar Newcastle 2-0

Inggris
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Jadi Kapten Lagi, Bek Timnas Indonesia Kokoh di Lini Belakang Venezia saat Imbang vs Lazio | Pifa Net

Jadi Kapten Lagi, Bek Timnas Indonesia Kokoh di Lini Belakang Venezia saat Imbang vs Lazio

Italia
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun | Pifa Net

Mesir dan Negara Arab Siap Rekonstruksi Gaza dalam Tiga Tahun

Palestina
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Hotman Paris Sentil Ahok soal Kasus Pertamina: Singgung Gaji Miliaran | Pifa Net

Hotman Paris Sentil Ahok soal Kasus Pertamina: Singgung Gaji Miliaran

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Prabowo Tegaskan Akan Reshuffle Menteri Tak Bekerja dengan Benar! | Pifa Net

Prabowo Tegaskan Akan Reshuffle Menteri Tak Bekerja dengan Benar!

Indonesia
| Kamis, 6 Februari 2025
Foto: Elkan Baggott Beri Assist, Blackpool Raih Kemenangan di League One | Pifa Net

Elkan Baggott Beri Assist, Blackpool Raih Kemenangan di League One

Inggris
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen | Pifa Net

Pinterest Tiba-tiba Kebanjiran Pengguna, Saham Melonjak hingga 19 Persen

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Meta Perketat Aturan, PHK Karyawan yang Terlibat Kebocoran Data | Pifa Net

Meta Perketat Aturan, PHK Karyawan yang Terlibat Kebocoran Data

Amerika Serikat
| Sabtu, 1 Maret 2025

Berita Terkait

Pifabiz

Foto: Tak Terima Ditegur Warga, Anggota Perguruan Bela Diri Bakal Datangi Suporter Bola, Pendekar? | Pifa Net

Tak Terima Ditegur Warga, Anggota Perguruan Bela Diri Bakal Datangi Suporter Bola, Pendekar?

PIFAbiz - Kota Yogyakarta sempat mencekam usai kerusuhan massal yang terjadi di beberapa titik. Kerusuhan yang dimulai di Jalan Kenari seputaran Balai Kota Yogyakarta Minggu 4 Juni 2023, sore sekira pukul 16.30 WIB.   Sejumlah video yang memperlihatkan ketegagan pun ramai ditwitter dengan nama Jogja dan nama Pendekar menjadi trending. Seperti diberitakan Inews.id, kerusuhan tersebut diduga buntut keributan yang terjadi di kawasan objek wisata Pantai Parangtritis pada Minggu (28/5/2023) pekan lalu. Kala itu, Ali Sutanto yang ternyata anggota PSHT dan juga Komandan SAR Parangtritis menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum suporter bola, Brajamusti.  Keributan warga ini sendiri dipicu karena oknum suporter bola yang berbuat ulah di kawasan Pantai Parangtritis dan tidak terima ditegur warga. Buntut peristiwa itu pada Minggu (4/6/2023) sore, sekira pukul 16.30, datang rombongan orang yang diduga anggota perguruan bela diri berjumlah ratusan melalui Jalan Kenari. Diduga mereka bakal mendatangi basecamp suporter di seputaran Stadion Mandala Krida. Mereka akan menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di Parangtritis. Kericuhan lebih besar justru terjadi di kawasan Jalan Tamansiswa. Hingga akhirnya sekira pukul 20.00 WIB massa perguruan bela diri dilokalisir di Pendopo Tamansiswa karena jumlah massa di Jalan Tamansiswa semakin banyak. Pukul 22.30 WIB, massa perguruan bela diri dievakuasi menggunakan 16 kendaraan Polri dan situasi berangsur normal. Jajaran kepolisian dari Polsek Umbulharjo, Polresta Yogyakarta, Satuan Brimob Polda DIY, serta personel Koramil 0734/07 Umbulharjo menghadang mereka di Jalan Kenari. Aksi lempar batu sempat terjadi di kawasan tersebut. Pukul 17.30 WIB, massa berhasil dipukul mundur dan diarahkan keluar dari wilayah Jalan Kenari untuk mencegah keributan. Polisi terus berusaha menghalau massa. Kapolda DIJ Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan situasi di Jalan Taman Siswa, Kota Jogjakarta telah terkendali pascatawuran dua kelompok massa di kawasan itu pada Minggu (4/6) malam. Suwondo juga memastikan kasus penganiayaan terhadap anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Jalan Parangtritis, Bantul, beberapa waktu lalu yang diduga menjadi pemicu tawuran telah diproses oleh kepolisian. Dalam kasus di Bantul itu, Suwondo mengatakan polisi telah menangkap tiga orang dan sudah diproses. yaitu: inisial DP, 27, warga Gedongtengen Kota Jogja; HA, 27, warga Bekasi yang tinggal di Gamping Sleman; dan ketiga adalah BA, 31, warga Jogjakarta. "Situasi sudah bisa kami kendalikan, namun demikian kami tetap melakukan penjagaan dan juga kami akan melakukan patroli," lanjut Suwondo seusai kericuhan, mengutip Jawa Pos. Menurut Suwondo, patroli di seluruh wilayah DIJ juga dilakukan untuk memastikan tidak ada orang dari luar wilayah yang membuat situasi Jogjakarta tidak kondusif. "Patroli di seluruh wilayah, Polres-polres berkoordinasi dengan Polres Klaten dan Polda Jawa Tengah juga lakukan koordinasi sehingga bisa mengamankan di wilayah Jogjakarta," kata Suwondo. (hs)

Yogyakarta
| Senin, 5 Juni 2023

Nasional

Foto: Hendak Kabur, Pelaku Pencabulan di Bekasi Ditangkap Ibu Korban | Pifa Net

Hendak Kabur, Pelaku Pencabulan di Bekasi Ditangkap Ibu Korban

Berita Nasional, PIFA - Seorang pelaku pencabulan A (35), ditangkap ibu korban di stasiun saat hendak kabur ke Surabaya. Penangkapan itu dilakukan, setelah sang ibu DN (34), mencoba melapor ke polisi, namun justru diminta menangkap sendiri pelaku. DN mengatakan, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anaknya itu dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 21 Desember 2021 lalu.  Mendengar kabar dilaporkan, A pun hendak kabur ke Surabaya.  Beruntung, rencana tersebut diketahui oleh DN yang segera memberitahukan ke polisi dan meminta petugas untuk segera melakukan penangkapan. "Saya bilang (ke polisi) kalau pelakunya mau kabur ke Surabaya, tapi saat itu polisi tidak bisa bertindak karena alasan belum ada surat perintah penangkapan," kata DN, dikutip dari Tribun Jakarta, Senin (27/12/2021). Petugas kepolisian saat itu justru menyuruh DN dan keluarga menangkap sendiri pelaku.  Ucapan polisi itu ternyata benar-benar dilakukan, lantaran DN khawatir pelaku kabur. "Dia (polisi) bilang saya yang harus disuruh nangkep sendiri, yaudah akhirnya saya sama adek saya sama sodara lapor ke Stasiun Bekasi buat nangkep pelaku," ucapnya. Saat itu, pelaku nyaris kabur ke Surabaya dengan menggunakan kereta api. Sebelum akhirnya DN dan keluarga menangkapnya dan menyerahkan pada pihak berwajib. "Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya, karena udah ngerusak anak saya, jangan sampai lepas lagi, saya minta keadilan, maksudnya jangan bertele-tele," ucapnya "Jangan sampai kayak kemarin masa yang nangkep saya, bukan polisi. Seharusnya polisi dong bukan saya yang kejar-kejar nangkep pelaku, sampe dia mau kabur aja enggak peduli, enggak ada satupun polisi yang bantuin atau pendamping," sambung DN. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Aloysius Suprijadi menyebut, pelaku mencoba kabur hanya jeda sehari setelah dilaporkan ke polisi. "Jadi, pada saat kejadian itu hari Senin, kemudian dilaporkan. Laporan sudah diterima, kemudian kami melengkapi daripada laporan tersebut, visum dan lain-lain," kata Aloysius. "Kemudian di hari berikutnya, pihak keluarga korban mendapatkan pelaku di Stasiun Bekasi. Pelaku kemudian diamankan. Mungkin dari situ, dari pihak keluarga ada complaint. Tapi, sudah kami amankan semua sudah sesuai prosedur," tambahnya. Aloysius memastikan, status pelaku kini sudah ditetapkan tersangka di tahan di Mapolres Metro Bekasi Kota. (B)

Bekasi
| Sabtu, 5 Februari 2022

Lokal

Foto: Paskibraka Kota Pontianak Tetap Gunakan Jilbab Saat Pengukuhan | Pifa Net

Paskibraka Kota Pontianak Tetap Gunakan Jilbab Saat Pengukuhan

PIFA, Lokal – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengukuhkan 32 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek (PSP) pada 17 Agustus 2024 mendatang. Pengukuhan Paskibraka Kota Pontianak ini berlangsung secara khidmat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota pada Kamis, 15 Agustus 2024. Dalam sambutannya, Ani Sofian menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-79 RI. Ia menekankan pentingnya amanah yang diemban oleh anggota Paskibraka untuk melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya. "Saya berpesan kepada adik-adik Paskibraka, laksanakan tugas mulia ini dengan sebaik-baiknya. Tanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme serta junjung tinggi nilai-nilai kebangsaan," ujar Ani. Menanggapi isu terkait jilbab paskibraka yang belakangan ramai diperbincangkan di Ibu Kota Negara (IKN), Ani Sofian menegaskan bahwa di Pontianak, anggota Paskibraka yang berhijab tetap diperbolehkan mengenakan jilbab saat bertugas. "Kita di kota Pontianak yang berhijab tetap pakai hijab, tidak ada larangan, kita bebaskan," tegasnya. Ani juga melaporkan bahwa persiapan pelaksanaan Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih telah berjalan lancar, termasuk gladi kotor dan geladi bersih yang telah dilakukan. "Persiapan kita telah dilakukan dengan baik, semoga pada hari H, upacara berjalan dengan sukses," pungkas Ani. (ly)

Pontianak
| Kamis, 15 Agustus 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5