Foto Ilustrasi: Reuters

Berita Internasional, PIFA - Sejumlah negara di dunia memerintahkan warganya untuk pergi meninggalkan Ukraina menyusul kian panasnya konflik Ukraina dan Rusia.
Kabar invansi yang akan dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina itu pun mengkhawatirkan sejumlah pimpinan negara, hingga meminta warganya untuk pergi dari Ukraina.

Alasannya beragam, berikut 8 negara yang telah memerintahkan warganya untuk pergi dari Ukraina:

1. Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada 10 Februari 2022 lalu meminta warga negara AS yang berada di Ukraina untuk segera pergi lantaran semakin panasnya kondisi Ukraina-Rusia.

"Warga negara Amerika harus pergi sekarang.Kita bukan sedang berhadapan dengan organisasi teroris. Kita berhadapan dengan salah satu pasukan terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat berbeda dan bisa menggila dengan cepat," pinta Presiden Biden dalam wawancara bersama Lester Holt dalam NBC News, Kamis (10/2/2022), dikutip dari CNN Indonesia (15/2).

2. Yunani
Setelah AS, negara berikutnya adalah Yunani. Pemerintah Yunani meminta warga negaranya untuk pergi dari Ukraina. Mereka juga mengimbau warganya agar tak berkunjung ke Ukraina karena khawatir akan terjadi serangan dadakan dari pihak Rusia ke Ukraina.

Melansir CNN Indonesia, Kementerian Luar Negeri Yunani melaporkan bahwa ada dua ekspatriat negaranya terbunuh dalam sebuah insiden yang melibatkan tentara Ukraina di titik panas konflik dengan gerakan separatis, dua warga lainnya terluka. Namun seorang pejabat kementerian luar negeri Yunani yang tak disebutkan namanya mengatakan, insiden itu tidak berhubungan dengan konflik yang berlangsung sekarang.

3. Jerman
Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengimbau warga negaranya yang masih berada di Ukraina untuk pergi, namun dikecualikan bagi mereka memiliki alasan kuat untuk tetap tinggal.

"Tensi antara Rusia dan Ukraina kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir akibat pergerakan masif dari unit militer Rusia ke perbatasan Ukraina. Jika Anda kini berada di Ukraina, pastikan keberadaan Anda di sana sangat penting. Jika tidak, tinggalkan negara itu secepatnya," imbau Kemenlu Jerman dalam pernyataan resminya yang dimuat di kantor berita DW pada Sabtu (12/2) lalu.

4. Inggris
Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyampaikan imbauan yang sama dengan negara-negara lainnya yang meminta warganya meninggalkan Ukraina atas alasan keselamatan dan keamanan.

"Keselamatan dan keamanan warga negara Inggris menjadi prioritas utama kami, maka dari itu kami memperbarui saran perjalanan kami. Kami mendesak warga Inggris di Ukraina untuk pergi sekarang lewat jalur komersial saat mereka masih tersedia," Imbau Kemenlu Inggris dalam pernyataannya yang dikutip dari The Guardian.

5. Australia
Pimpinan negara berikutnya yang meminta warganya hengkang dari Ukraina adalah Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.

"Saran kami jelas, ini adalah situasi yang berbahaya. Anda harus segera pergi dari Ukraina," tegas Morrison pada Sabtu, mengutip The Guardian (12/2).

6. Selandia Baru

Dilansir dari Channel News Asia, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga mengimbau warga negaranya yang masih di Ukraina untuk segera pergi. Sebab mereka juga tak punya perwakilan diplomatik di Kiev.

"Aotearoa Selandia Baru tidak memiliki perwakilan diplomatik di Ukraina dan kemampuan pemerintah untuk memberikan bantuan konsuler kepada warga Selandia Baru di Ukraina sangat terbatas," demikian pernyataan Kemenlu Selandia Baru, Sabtu (12/2) lalu.

"Situasi keamanan di Ukraina dapat berubah dalam waktu singkat dan warga Selandia Baru tidak boleh bergantung pada dukungan evakuasi dalam keadaan seperti ini," lanjut pernyataan itu.

7. Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi juga meminta warganya di Ukraina untuk pergi. Bahkan, mereka meminta agar warganya menghubungi kedutaan lokal agar 'memfasilitasi keberangkatan cepat' dari negara itu, dikutip dari Al Arabiya.

8. Jepang

Kementerian Luar Negeri Jepang melaporkan, ada 150 warga negara Jepang di Ukraina. Untuk itu, mereka pun meminta agar warga negaranya segera meninggalkan Ukraina dengan alasan keselamatan.

Selain kedelapan negara di atas, Italia, Irlandia, Belgia, Luxemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, Estonia, Israel, dan Slovenia juga meminta warga mereka untuk pergi dari Ukraina. Sementara, melansir Anadolu Agency, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Irak meminta warga negaranya untuk tak mengunjungi Ukraina dalam beberapa waktu ke depan. (yd) 

Berita Internasional, PIFA - Sejumlah negara di dunia memerintahkan warganya untuk pergi meninggalkan Ukraina menyusul kian panasnya konflik Ukraina dan Rusia.
Kabar invansi yang akan dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina itu pun mengkhawatirkan sejumlah pimpinan negara, hingga meminta warganya untuk pergi dari Ukraina.

Alasannya beragam, berikut 8 negara yang telah memerintahkan warganya untuk pergi dari Ukraina:

1. Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada 10 Februari 2022 lalu meminta warga negara AS yang berada di Ukraina untuk segera pergi lantaran semakin panasnya kondisi Ukraina-Rusia.

"Warga negara Amerika harus pergi sekarang.Kita bukan sedang berhadapan dengan organisasi teroris. Kita berhadapan dengan salah satu pasukan terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat berbeda dan bisa menggila dengan cepat," pinta Presiden Biden dalam wawancara bersama Lester Holt dalam NBC News, Kamis (10/2/2022), dikutip dari CNN Indonesia (15/2).

2. Yunani
Setelah AS, negara berikutnya adalah Yunani. Pemerintah Yunani meminta warga negaranya untuk pergi dari Ukraina. Mereka juga mengimbau warganya agar tak berkunjung ke Ukraina karena khawatir akan terjadi serangan dadakan dari pihak Rusia ke Ukraina.

Melansir CNN Indonesia, Kementerian Luar Negeri Yunani melaporkan bahwa ada dua ekspatriat negaranya terbunuh dalam sebuah insiden yang melibatkan tentara Ukraina di titik panas konflik dengan gerakan separatis, dua warga lainnya terluka. Namun seorang pejabat kementerian luar negeri Yunani yang tak disebutkan namanya mengatakan, insiden itu tidak berhubungan dengan konflik yang berlangsung sekarang.

3. Jerman
Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengimbau warga negaranya yang masih berada di Ukraina untuk pergi, namun dikecualikan bagi mereka memiliki alasan kuat untuk tetap tinggal.

"Tensi antara Rusia dan Ukraina kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir akibat pergerakan masif dari unit militer Rusia ke perbatasan Ukraina. Jika Anda kini berada di Ukraina, pastikan keberadaan Anda di sana sangat penting. Jika tidak, tinggalkan negara itu secepatnya," imbau Kemenlu Jerman dalam pernyataan resminya yang dimuat di kantor berita DW pada Sabtu (12/2) lalu.

4. Inggris
Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyampaikan imbauan yang sama dengan negara-negara lainnya yang meminta warganya meninggalkan Ukraina atas alasan keselamatan dan keamanan.

"Keselamatan dan keamanan warga negara Inggris menjadi prioritas utama kami, maka dari itu kami memperbarui saran perjalanan kami. Kami mendesak warga Inggris di Ukraina untuk pergi sekarang lewat jalur komersial saat mereka masih tersedia," Imbau Kemenlu Inggris dalam pernyataannya yang dikutip dari The Guardian.

5. Australia
Pimpinan negara berikutnya yang meminta warganya hengkang dari Ukraina adalah Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.

"Saran kami jelas, ini adalah situasi yang berbahaya. Anda harus segera pergi dari Ukraina," tegas Morrison pada Sabtu, mengutip The Guardian (12/2).

6. Selandia Baru

Dilansir dari Channel News Asia, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga mengimbau warga negaranya yang masih di Ukraina untuk segera pergi. Sebab mereka juga tak punya perwakilan diplomatik di Kiev.

"Aotearoa Selandia Baru tidak memiliki perwakilan diplomatik di Ukraina dan kemampuan pemerintah untuk memberikan bantuan konsuler kepada warga Selandia Baru di Ukraina sangat terbatas," demikian pernyataan Kemenlu Selandia Baru, Sabtu (12/2) lalu.

"Situasi keamanan di Ukraina dapat berubah dalam waktu singkat dan warga Selandia Baru tidak boleh bergantung pada dukungan evakuasi dalam keadaan seperti ini," lanjut pernyataan itu.

7. Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi juga meminta warganya di Ukraina untuk pergi. Bahkan, mereka meminta agar warganya menghubungi kedutaan lokal agar 'memfasilitasi keberangkatan cepat' dari negara itu, dikutip dari Al Arabiya.

8. Jepang

Kementerian Luar Negeri Jepang melaporkan, ada 150 warga negara Jepang di Ukraina. Untuk itu, mereka pun meminta agar warga negaranya segera meninggalkan Ukraina dengan alasan keselamatan.

Selain kedelapan negara di atas, Italia, Irlandia, Belgia, Luxemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, Estonia, Israel, dan Slovenia juga meminta warga mereka untuk pergi dari Ukraina. Sementara, melansir Anadolu Agency, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Irak meminta warga negaranya untuk tak mengunjungi Ukraina dalam beberapa waktu ke depan. (yd) 

0

0

You can share on :

0 Komentar